"Motivasi merupakan variabel yang mempengeruhi keinginan berperilaku yang dapat bersifat internal maupun eksternal, motivasi ini mendorong keluarga berperilaku dalam mengambil sesuatu keputusan (Pender, 1980). Penelitian deskriptif sederhana ini dilakukan pada 30 orang anggota keluarga klien dengan Tuberkulosis Paru di RSUP Persahabatan, yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan Tuberkulosis Paru. Untuk mengumpulkan data faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi keluarga tersebut peneliti menggunakan instrumen kuisioner. Setelah data terkumpul, data dianalisa dengan menggunakan statistik sederhana. Berdasarkan hasil penelitian pada bab III maka terlihat bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi molivasi keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan Tuberkulosis Paru yaitu terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang paling besar mempengaruhi motivasi keluarga adalah pengetahuan (89,9 %), keyakinan (47,5 %), dan pendidikan (dominan) SMU (37,6 %). Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan Tuberkulosis Paru adalah lingkungan (86,6 %), fasilitas kesehatan (53,3 %), dan penghasilan (dominan) Rp. 500.000 - 1.000.000 (50%).
Dari kedua faktor tersebut diatas ( internal, eksternal ) berdasarkan penelitian terhadap 30 orang responden didapatkan bahwa faktor yang paling dominan berpengaruh pada motivasi keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan TB Paru adalah pengetahuan 24,09%, Iingkungan 23,18 %, keyakinan 14,99 %, fasilitas kesehatan 14,27 %, penghasilan 13,38 % dan pendidikan 10,09 %."