Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13889 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Devina Alfarani Ghautami
"Kepribadian Qnersonaliry memiliki pengaruh yang signilikan terhadap pikiran, tindakan, motivasi, emosi, dan hubungan interpersonal seseorang. Pada dasamya kepribadian didefinisikan oleh para pakar dengan menggunakan konsep tertentu untuk mendeskripsikan atau memahami perilaku manusia. Ada berbagai macam pendekatan yang digunakan untuk mendefinisikan kepribadian. Secara umum, ada empat pendekatan utama yang digunakan sejak awal perkembangan teori kepribadian di abad XIX (Hall & Lindzey, 1985). Keempat pendekatan itu antara lin Observasi klinis, Gestalt, Eksperirnental, dan Psikometri.
Dari keempat tradisi pendekatan tersebut, teori kepribadian Eysenck akan dikaitkan dengan penelitian tugas akhir ini. Menurut Eysenck, pengukuran perilaku merupakan hal mendasar dalam psikologi. Namun, karena perilaku itu bukan merupakan sesuatu yang mudah diukur, maka Eysenck berpendapat bahwa perlu dilakukan pengklasifikasian perilaku dengan cara analisis faktor (Hall & Lindzey, 1985). Dalam mengumpulkan data, Eysnck banyak menggunakan kuesioner, atau se$ra!ing. Salah satunya adalah Eysenck Personalily lnvenrory (EPI) yang dibuat pada tahun 1964. Inventori ini mengukur dua dimensi utama dalam kepribadian menurut Eysenck, yaitu Exlraversion-Inlroversion dan Neuroticism-Stability.
Ada sejumlah penelitian yang menggunakan inventori ini sebagai alat ukur (Budjanovac, 1996; Kendler, dkk, 1993, Riggio dan Friedman, 1986). Dari berbagai penelitian tersebut, dapat dilihat bahwa EPI memang merupakan salah satu inventori yang dianggap dapat menggolongkan kepribadian manusia dalam 2 dimensi utama tersebut. Namun tampaknya alat ini kurang begitu populer digunakan di Indonesia. Mungkin hal ini disebabkan karena pembagian dimensi kepribadian Eysenck begitu sederhana, sehingga keakuratannya dipertanyakau. Sampai saat ini peneliti belum berhasil menemukan penelitian di Indonesia yang menggali lebih dalam mengenai hal ini.
Inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan studi apakah EPI memang benar-benar dapat diandalkan sebagai inventori yang mampu secara tepat mengelompokkan individu dalam dua dimensi kepribadian tersebut. Dalam studi ini populasi yang akan dipilih adalah penyiar radio swasta. Asumsi di balik pemilihan kelompok subyek ini adalah penyiar radio merupakan enterrainer yang hams tampil ekstravert pada saat sedang siaran. Namun penampilan mereka tersebut juga dibantu oleh adanya naskah yang meinandu mereka agar tidak keluar dari tema/topik pembicaraan yang sudah ditentukan. Pertanyaan yang muncul adalah, apakah mereka memang benar-benar ekstravert? Di sini akan dilihat bagaimana sebenarnya gambaran tipe kpribadian para penyiar radio tersebut berdasarkan EPI.
Penelitian dilakukan pada 65 subyek dengan karakteristik penyiar radio, berusia 20 - 40 tahun, yang merupakan kelompok dewasa-rnuda (Papalia & Olds, 1995), dengan menggunakan incidental sampling. Setiap subyek mernperoleh dua buah kuesioner, yaitu kuesioner Eysenclc Personality Invenlory (EPI) Format-A dan Skala 0 - Social Imroversion dari MMPI. Data hasil perolehan dalam penclitiau diolah dengan menggunakan Coejflicient Aibha dari Cronbach, frekuensi dan proporsi, Chi-square, sorta r-tes: untuk sampel independen dan dependen, yang terdapat di dalam program SPSS for MS Windows Release 11.0.
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini untuk dimensi Ekstraversi-Introversi, proporsi terbesar dari sampel penelitian merniliki tipe kepribadian Ekstravert (36,3%); sedangkan untuk dimensi Neuroricism-Srabiliry proporsi terbesar dan sampel memiliki tipe kepribadian Neurotik (47,7%). Namun walaupun proporsi Ekstravert lebih besar daripada proporsi Introvert, perbedaan ini tidak signiiikan. Hasil uji Chi-square juga membuktikan bahwa tidak ada kecenderungan tipe kepribadian tertentu (Ekstravert) pada penyiar radio di sampel ini. Perbedaan jenis kelamin juga temyata tidak mempengaruhi tipe kepribadian. Karena ditemukan adanya ketidakkonsistenan antara Skor E-EPI dan Skor Skala O - MMPI, maka uji reliabilitas dilakukan pula pada item-item E-EPI. Hasil yang diperoleh temyata hanya 55,87% dari item-irem tersebut yang mengukur dimensi Ekstraversi-Imroversi.
Dari hasil keseluruhan dapat diambil kesimpulan bahwa, tidak ada kecenderungan tipe kepribadian tertentu pada penyiar radio di populasi yang diteliti_ Selain itu dapat disimpulkan juga EPI, khususnya item Ekstraversi, kurang mampu membedakan dimensi tipe kepribadian Ekstraversi-Introversi.
Saran untuk penelitian selanjutnya, perlu dilakukan uji reliabilitas dan validitas EPI format-A dengan skala besar, juga analisis item lebih lanjut terhadap item-item Ekstraversi pada EPI format-A. Disarankan pula untuk merevisi item-item tersebut agar lebih valid dan menjadi alat ukur yang lebih baik. Selain itu, untuk memperoleh hasil yang lebih baik hendaknya penelitian selanjutnya dilakukan dengan inventori Eysenck lainnya dan pada subyek dengan jumlah yang lebih besar serta karakteristik yang berbeda. Karena penelitian ini lebih memfokuskan pada dimensi Ekstraversi-lntroversi, ada bajknya dilakukan juga penelitian pada dimensi Neuroticism-Stabiliay, karena dimensi ini juga diukur oleh EPI format-A."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T38340
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Groth-Marnat, Gary
New York: John Wiley & Sons, 1990
R 150.287 GRO h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Groth-Marnat, Gary
"Organized according to the sequence mental health professionals follow when conducting an assessment, Groth-Marnat's Handbook of Psychological Assessment, Sixth Edition covers principles of assessment, evaluation, referral, treatment planning, and report writing. Written in a practical, skills-based manner, the Sixth Edition provides guidance on the most efficient methods for selecting and administering tests, interpreting assessment data, how to integrate test scores and develop treatment plans as well as instruction on ways to write effective, client-oriented psychological reports. This text provides through coverage of the most commonly used assessment instruments including the Wechsler Intelligence Scales, Wechsler Memory Scales, Minnesota Multiphasic Personality Inventory, Personality Assessment Inventory, Millon Clinical Multiaxial Inventory, NEO Personality, Rorschach, Thematic Apperception Test, and brief assessment instruments for treatment planning, monitoring, and outcome assessment.
Organized according to the sequence mental health professionals follow when conducting an assessment, this classic resource covers principles of assessment, evaluation, referral, treatment planning, and report writing. Written in a practical, skills-based manner, the sixth edition provides guidance on the most efficient methods for selecting and administering tests, interpreting assessment data, how to integrate test scores and develop treatment plans as well as instruction on ways to write effective, client-oriented psychological reports. The latest edition provides through coverage of the most commonly used assessment instruments including the Wechsler Intelligence Scales, Wechsler Memory Scales, Minnesota Multiphasic Personality Inventory, Personality Assessment Inventory, Millon Clinical Multiaxial Inventory, NEO Personality Inventory, Rorschach, Thematic Apperception Test, and brief assessment instruments for treatment planning, monitoring, and outcome assessment. In addition^^ this sixth edition includes: Fully updated with new research and the DSM-5 and ICD-10 New chapter on the NEO Personality Inventory-3. The NEO inventories provide a comprehensive assessment of adult and adolescent personality based on the strongly empirically supported Five Factor Model of personality. New chapter on the Personality Assessment Inventory (PAI), which has gained both strong empirical support and wide clinical popularity. Includes updated information on the newly developed Wechsler Intelligence Scale for Children, Fifth Edition (WISC-V). The chapter on the Minnesota Multiphasic Personality Inventory includes coverage of both the MMPI-2 and the MMPI-2-Restructured Form (MMPI-2-RF) The chapter on the Rorschach discusses both the Comprehensive System and the Rorschach Performance Assessment System (R-PAS). The "Use with Diverse Groups" sections reflect the more extensive use of assessment for a wide variety of populations and the importance of competently and sensitively work. ing with diverse populations. Greater emphasis on making assessment more user friendly and consumer oriented. This is reflected in suggestions for using everyday language in reports, connecting interpretations to actual client behavior, strategies for wording interpretations in a manner likely to enhance client growth, and the importance of collaborating with clients. The treatment planning and clinical decision making chapter has been completely updated, and the psychological report writing chapter has been updated to include the American Psychological Association and Society for Personality Assessment's current thinking about proficiency in personality assessment."
Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons, 2016
150.287 GRO h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Setiawati
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh ciri kepribadian, khususnya ciri kepribadian vigilant, devoted, dan self-sacrificing, terhadap intimacy pada dewasa muda yang sedang menjalin hubungan romantis berpacaran atau menikah . Sebanyak 1000 responden berusia 20-40 tahun mengisi kuesioner alat ukur ciri kepribadian Personality Self-Portrait dan intimacy Personal Assessment of Intimacy in Relationships . Pada penelitian ini, ditemukan adanya pengaruh ciri kepribadian self-sacrificing yang signifikan terhadap engagement ? = -0.511, p < 0.01 dan communication ? = -0.361, p < 0.01 , dimana pengaruh ini tetap signifikan setelah jenis kelamin dan status hubungan dikontrol sebagai covariate. Hasil penelitian lainnya yaitu adanya pengaruh ciri kepribadian vigilant ? = -0.225, p < 0.05 dan devoted ? = 0.132, p < 0.05 yang signifikan terhadap shared friends, serta ditemukannya pengaruh status hubungan yang signifikan terhadap communication ? = 0.102, p < 0.01.
Pengaruh ciri kepribadian self-sacrificing yang signifikan terhadap dua karakteristik intimacy menekankan kembali pentingnya keterlibatan kedua pihak dalam mempengaruhi kualitas hubungan mereka, baik dalam hal kedekatan emosional maupun komunikasi. Selain itu, karakteristik berupa kepekaan yang terlalu tinggi karakteristik ciri kepribadian vigilant dan rasa nyaman akan hubungan dengan orang lain karakteristik ciri kepribadian devoted dapat mempengaruhi individu dalam menjalin hubungan dengan lingkungan sosial di luar hubungannya. Adanya perbedaan mean skor intimacy berdasarkan jenis kelamin dan status hubungan yang ditemukan dalam penelitian ini kembali mengonfirmasi hasil penelitian sebelumnya bahwa wanita menganggap intimacy sebagai suatu hal yang lebih berharga dibanding pria dan adanya perbedaan cara komunikasi yang digunakan oleh pasangan yang masih berpacaran dengan pasangan yang sudah menikah.

The aim of this research is to examine the impact of personality styles, especially vigilant, devoted, and self sacrificing personality styles, on intimacy among young adults in romantic relationships dating or married . A total of 1000 respondents aged 20 40 years old completed questionnaires on personality styles Personality Self Portrait and intimacy Personal Assessment of Intimacy in Relationships. In this research, there is a significant impact of self sacrificing personality styles on engagement 0.511, p 0.01 and communication 0.361, p 0.01 , while this effect remained significant after sex and relationship status controlled as covariate. Other research results show that there are significant influences of vigilant personality styles 0.225, p 0.05 and devoted personality styles 0.132, p 0.05 to shared friends, and also a significant impact of relationship status to communication 0.102, p 0.01.
The impact of self sacrificing personality styles on two characteristics of intimacy indicates the importance of both parties rsquo involvement in influencing the quality of their relationships, in terms of emotional closeness and communication. In addition, being too sensitive characteristic of vigilant personality styles and having a sense of comfort in relationships with others characteristic of devoted personality styles could influence how individuals engage in social relationships outside their romantic relationships. The differences in intimacy mean score based on sex and relationship status found in this research reconfirm the results of previous studies that women consider intimacy more valuable than men and there are different ways of communication used by couples who are still dating and married couples.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T49158
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: John Wiley & Sons, 2012
616.89 COL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Craig, Robert J.
New York: John Wiley & Sons, 1999
155.283 CRA i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasi, Anne
New York: Macmillan, 1982
150.76 ANA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasi, Anne
New York: Macmillan, 1968
150.76 ANA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ashton, Michael C.
"How do we come to be who we are? Why do we differ in our personalities? How do these differences matter in life? Individual Differences and Personality aims to describe how and why personality varies among people. Unlike books that focus on individual theorists, this book focuses on current research and theory on the nature of personality and related individual differences. The book begins by discussing how personality is measured, the concept of a personality trait, and the basic dimensions of personality. This leads to a discussion of the origins of personality, with descriptions of its developmental course, its biological causes, its genetic and environmental influences, and its evolutionary function. The concept of a personality disorder is then described, followed by a discussion of the influence of personality on life outcomes in relationships, work, and health. Finally, the book examines the important differences between individuals in the realms of mental abilities, of beliefs and attitudes, and of behavior."
London: Academic Press, 2013
e20427046
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Vivin afriza
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendeteksian Differential Item Functioning (DIF) pada tes personality berdasarkan jenis Kelamin dan tingkat pendidikan pada siswa di Sekolah Atlet Ragunan, Jakarta. Cara awal untuk mengetahui ada tidaknya bias item pada suatu tes adalah dengan melakukan analisis DIF atau dikenal dengan keberbedaan fungsi butir. DIF adalah perbedaan probabilitas sukses/kategori tertentu dalam merespon butir dari dua kelompok yang berbeda setelah mengontrol tingkat kemampuan/trait. Oleh karena itu agar sebuah alat ukur tidak menguntungkan satu kelompok tertentu perlu dilakukan pendeteksian DIF.
Penelitian dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Juni 2014 di sekolah atlet Ragunan Jakarta dengan teknik pengambilan sampel nonprobability accidental dan diperoleh total responden sebanyak 202 siswa, dimana 136 siswa terdiri dari siswa laki-laki dan 66 orang siswa perempuan, dengan tingkat pendidikan 146 Siswa merupakan siswa SMA serta 56 siswa SMP.
Metode pertama dalam pendeteksian DIF pada penelitian ini didasarkan pada Partial Credit Model (PCM) dan dibantu dengan menggunakan sofware QUEST untuk mengestimasi delta dari hasil respon. Metode kedua adalah dengan menggunakan metode Mantel Haenszel (MH) yang kemudian diolah dengan menggunakan program SPSS.
Hasil dari deteksi DIF yang telah dilakukan menunjukkan bahwa metode yang paling banyak mendeteksi DIF adalah metode berdasarkan PCM. Melalui PCM dapat disimpulkan berdasarkan jenis kelamin dimana ditemukan terdapat 37 Item dari 90 item yang terdeteksi DIF. Metode yang paling sedikit mendeteksi DIF adalah metode MH berdasarkan tingkat pendidikan yaitu sebanyak 3 item dari 90 item.

This study aims to determine how the detection of Differential Item Functioning (DIF) on personality tests by gender and level of education to students in the School Athletes Ragunan , Jakarta . how early to determine whether there is bias on a test item is to perform analysis of DIF or known as Differential Item Functioning . DIF is the difference in the probability of success to take grain from two different groups after controlling for ability level/trait. Therefore, for a measuring instrument is not favorable to one group needs to be done DIF detection.
The study was conducted in April to June 2014in the School Athletes Ragunan taken nonprobability accidental engineering and obtained a total of 202 respondents, which consisted of 136 male students and 66 female students, by level of education 146 high school students and 56 junior high school students.
First method for Detection DIF in this study is using Partial Credit Model (PCM) and assisted by using software QUEST to estimate the delta of the results of the response. Second method is using Mantel Haenszel (MH) which is then processed using SPSS.
The results of the detection of DIF have shown that the method most widely detected DIF is a PCM, through the method based on PCM can be concluded by Gender where it was found there were 37 item of 90 items were affected by DIF. Method for at least detecting DIF is MH method based on education level were found 3 irem of 90 items.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T51664
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>