Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124484 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marthen Pali
"ABSTRAK
Pelayanan bimbingan dan konseling di perguruan tinggi
dipandang sebagai salahsatu upaya dalam rangka pengembangan
pendidikan tinggi di Indonesia (Depdikbud, 1983). Pelayanan
konseling merupakan salahsatu bentuk kegiatan bimbingan dan
konseling (Mortensen dan Sehmuller, 1976; Blum dan Balinsky,
197l).
Penelitian tentang bimbingan dan konseling di perguruan
tinggi di Indonesia telah banyak dilakukan. Mengenai
penelitian tentang keefektifan pendekatan konseling,
khususnya yang berhubungan dengan prestasi belajar selama
ini belum banyak dilakukan. Penelitian ini mencoba untuk
meneliti keefektifan pelayanan konseling khususnya terhadap
dan pendekatan yaitu pendekatan konseling non-directive dan
pendekatan konseling directive.
Rancangan penelitian menggunakan Randomized Contrql
Group Pretest-Posttest Design. Tiga puluh mahasiswa
memperoleh pelayanan konseling dengan pendekatan non~
directive, 30 mahasiswa memperoleh pelayanan konseling
dengan pendekatan directive dan 30 mahasiswa sebagai
kelompok kontrol tidak mendapat Pelayanan konseling.
Populasi penelitian ialah mahasiswa program S1 IKIP
Malang semester genap 1988/1989 yang IPK-nya kurang dari 2,0
dan tingkat kemampuannya diatas rata-rata. Sampel ditenbukan
dengan cara randomisasi.
Ada tiga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini.
Pertama : Peningkatan prestasi belajar mahasiswa yang
mendapat pelayanan konseling dengan pendekatan non-directive
lebih tinggi daripada peningkatan prestasi belajar mahasiswa
yang tidak mendapat pelayanan konseling. Kedua : Peningkatan
prestasi belajar mahasiswa yang mendapat pelayanan konseling
dengan pendekatan directive lebih tinggi daripada
peningkatan prestasi belajar mahasiswa yang tidak mendapat
pelayanan konseling. Ketiga : Peningkatan prestasi belajar
mahasiswa yang mendapat pelayanan konseling dengan
pendekatan directive lebih tinggi daripada peningkatan
prestasi belajar mahasiswa yang mendapat pelayanan konseling
dengan pendekatan non-directive.
Instrumen pengumpul data yang digunakan yaitu :
penelitian dokumen untuk mengetahui prestasi belajar (IPK)
dan tes Progressive Matrices untuk mengungkapkan tingkat
kemampuan mahasiswa subyek.
Hasil pengujian hipotesis dengan analisis varians
menunjukkan : a). pendekatan non-directive dapat
meningkatkan prestasi mahasiswa , b). pendekatan directive
dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa, c). tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara pendekatan nan-
directive dan pendekatan directive dalam hubungannya dengan
peningkatan prestasi belajar mahasiswa.
Penelitian ini mengetengahkan sejumlah saran untuk
pelaksanaan pelayanan konseling di perguruan tinggi dan
penelitian tentang pendekatan konseling bagi peneliti yang
berminat. Pertama, perlunya peningkatan pengetahuan tentang
teknik dan teori konseling yang memadai bagi konselor di
perguruan tinggi. Kedua, peningkatan status kelembagaan
bimbingan dan konseling di perguruan tinggi yang ditunjang
oleh adanya sarana dan prasarana yang memadai. Ketiga,
peningkatan pengelolaan pelayanan bimbingan dan konseling di
perguruan tinggi dengan memperhatikan mekanisme pelayanan
akademik dan kualifikasi pertugas bimbingan. Keempat,
mengadakan penelitian tentang pendekatan konseling dengan
sampel yang lebih luas dan hubungannya dengan variabel-
variabel penting lainnya."
Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1990
T38015
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marthen Pali
"ABSTRAK
Pelayanan bimbingan dan konseling di perguruan tinggi
dipandang sebagai salahsatu upaya dalam rangka pengembangan
pendidikari tinggi di Indonesia (Depdikbud, 1983). Peiayanan
konseling nierupakan salahsatu bentuk kegiatan bimbingan dan
konseling (Mortensen dan Schmuller, 1976; Blum dan Balinsky,
1971).
Penelitian tentang biinbingan dan konseling di perguruan
tinggi di Indonesia telah banyak dilakukan. Mengenai
penelitian tentang keefektifan pendekatan konseling,
khususnya yang berhubungan dengan prestasi belajar selama
mi belum banyak dilakukan. Penelitian ini mencoba untuk
meneliti keefektifan pelayanan konseling khususnya terhadap
dua pendekatan yaitu pendekatan konseling
non-directive dan pendekatan konseling
directive.
Rancangafl penelitian menggunakan Randomized Control
Group Pretest-Posttest Design. Tiga puluh mahasiswa memperoleh pelayanan konseling dengan pendekatan nondirective, 30 mahasiswa memperoleh pelayanan konseling
dengan pendekatan directive dan 30 mahasiswa sebagai
kelompok kontrol tidak mendapat pelayanan konseling.
Populasi penelitian ialah mahasiswa program Si IKIP
Malang semester genap i988/1989 yang IPK-nya kurang dari 2,0
dan tingkat kemampuannya diatas rata-rata. Sampel ditentukan
dengan cara randomisasii
Ada tiga hipotesis yang diajukan dalam penelitian mi.
Pertama Peningkatan prestasi belajar mahasiswa yang
mendapat pelayanan konseling dengan pendekatan non-directive
lebih tinggi daripada peningkatan prestasi belajar mahasiswa
yang tidak mendapat pelayanan konseling. Kedua : Peningkatan
prestasi belajar mahasiswa yang mendapat pelayanan konseling
dengan pendekatan directive lebih tinggi daripada
peningkatan prestasi belajar mahasiswa yang tidak mendapat
pelayanan konseling. Ketiga : Peningkatan prestasi belajar
mahasiswa yang mendapat pelayanan konseling dengan
pendekatan directive lebih tinggi daripada peningkatan
prestasi belajar mahasiswa yang mendapat pelayanan konseling
dengan pendekatan non-directive.
Instrumen pengumpul data yang digunakan yaitu
penelitian dokumen untuk mengetahui prestasi belajar (IPK)
dan tes Progressive Matrices untuk mengungkapkan tingkat
kemampuan mahasiswa subyek.
Hasil pengujian hipotesis dengan analisis varians
menunjukkan : a). pendekatan
non-directive dapat
meningkatkan prestasi mahasiswa , b). pendekatan directive
dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa, c). tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara pendekatan nondirective dan pendekatan directive dalam hubungannya dengan
peningkatan prestasi belajar mahasiswa.
Penelitian mi mengetengahkan sejumlah saran untuk
pelaksanaan pelayanan konseling di perguruan tinggi dan
penelitian tentang pendekatan konseling bagi peneliti yang
berminat. Pertama, perlunya peningkatan pengetahuan tentang
teknik dan teori konseling yang memadai bagi konselor di
perguruan tinggi. Kedua, peningkatan status kelembagaan
bimbingan dan konseling di perguruan tinggi yang ditunjang
oleh adanya sarana dan prasarana yang memadai. Ketiga,
peningkatan pengelolaan pelayanan bimbingan dan konseling di
perguruan tinggi dengan memperhatikan mekanisnie pelayanan
akademik dan kualifikasi pertugas bimbingan. Keempat,
mengadakan penelitian tentang pendekatan konseling dengan
sampel yang lebih luas dan hubungannya dengan variabelvariabel penting lainnya.
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilson, Kate
Edinburgh: Elsevier , 2005
616.891 653 WIL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wilson, Kate
London : Bailliere Tindall, 1997
616.891 653 WIL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Batten,T.R.
London: Oxford University Press, 1978
361.4 BAT n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wilson, Kate
Edinburgh: Bailliere Tindal , 2005
616.891 653 WIL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Evina Sari
"Penelitian ini menggunakan desain deskriptif yang bertujuan mengidentifikasi gambaran motivasi belajar dan faktor pendukung motivasi belajar mahasiswa S1 Reguler dan Eksekutif angkatan 2011 Program Keperawatan Universitas Esa Unggul. Teknik sampel yang digunakan purposive sampling. Sampel penelitian 25 mahasiswa S1 reguler dan 25 mahasiswa S1 eksekutif angkatan 2011 Program Keperawatan Universitas Esa Unggul. Hasil penelitian adalah mahasiswa S1 Reguler angkatan 2011 motivasi belajar tinggi (52%) dan mahasiswa S1 Eksekutif angkatan 2011 motivasi belajar rendah (52%). Saran untuk peneliti selanjutnya yaitu meneliti faktor intrinsik dan ekstrinsik yang mempengaruhi motivasi belajar.

This study was using a descriptive design that aims to identify description of the motivation learning and factors supporting student motivation learning S1 Regular and Executive Force 2011 Program Excellence Nursing at Esa Unggul University. The method of this study used purposive sampling. The samples S1 twenty five regular and twenty five executive class S1 2011 Esa University Nursing Program Excellence. The results are S1 2011 Regular force motivation high (52%) and the Executive Force 2011 S1 low motivation (52%). The suggestions for further research that examines the factors that affect the intrinsic and extrinsic motivation to learn."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S42572
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Budiman Mahmud M.
"Proses meningkatkan kualitas kepemimpinan dan SDM pada hakekatnya adalah suatu proses membangun kualitas masyarakat Indonesia menuju masyarakat yang sejahtera. Kegiatan membangun masyarakat tentu saja tidak akan mampu dikerjakan sendiri oleh pemerintah, diperlukan sektor-sektor lain untuk membatu, seperti sektor bisnis (perusahaan) maupun civil society organization (CSO). Penelitian ini mengangkat kegiatan suatu civil society organization yaitu Lembaga Amil Zakat (LAZ) PPSDMS Nurul fikri. Melalui bidang pendidikan, PPSDMS Nurul Fikri berupaya memberikan kontribusi membangun masyarakat, yaitu program pengembangan kepemimpinan bagi mahasiswa berprestasi melalui dana zakat, infak dan shodaqoh.
Bagi PPSDMS, Kualitas SDM sangat berperan sangat panting dalam mensukseskan pembangunan, mengingat krisis kepemimpinan nasional semakin menjadi ancaman serius bagi kelanjutan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ketika perhatian pada bidang kepemimpinan dan pengembangan SDM semakin lemah maka harapan akan Iahirnya kesejahteraan dan kemandirian bangsa semakin sulit. Kenyataan inilah yang membuat PPSDMS hadir dengan cita-cita menciptakan calon pemimpin masa depan. Berbicara mengenai peningkatan kualitas kepemimpinan maka mahasiswa memiliki peran yang cukup strategis, mereka adalah golongan elit terdidik. Posisi mahasiswa sebagai kelompok elit terdidik sangat signifikan sebagai generator of social change dan sebagai agent of change. Meski jumlahnya tidak banyak, tetapi secara kualitatif mampu menjadi lokomotif bagi kesadaran semua pihak untuk mengadakan perubahan.
Setelah lima tahun berjalan sejak tahun 2002, peneliti mencoba melakukan deskripsi atas aktivitas dan pelaksanaan program PPSDMS dalam rangka mencapai visi dan misinya. Aktivitas tersebut penting untuk dikaji sebab PPSDMS melakukan terobosan dalam pengelolaan ZIS khususnya melalui bidang pendidikan yang masih didominasi cara-cara tradisional yang kurang tepat guna dan tepat sasaran. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mentodologi kualitatif. Sedangkan strategi penelitian yang dilakukan adalah studi kasus.
Peneliti memperoleh data primer rnelalui observasi partisipasi dan wawancara mendalam, sedangkan data sekunder diperoleh melalui kajian pustaka dan literatur. Analisa yang digunakan oleh peneliti adalah dengan menggunakan beberapa konsep dan teori seperti konsep dan teori sosial khususnya teori strukturasi, tindakan sosial, modal sosial dan melalui pendekatan sistem, yaitu dengan melihat pada input, proses, output dan outcome.
Dan analisis yang dilakukan, secara umum PPSDMS Nurul Fikri telah melaksanakan program-programnya sesuai dengan apa yang telah direncanakan, mulai dari penghimpunan hingga pendayagunaan dana ZIS. Dari penelitian ini terlihat pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan pada PPSDMS sejak awal berdirinya, seperti pengembangan kegiatan, pendanaan, jumlah peserta, jumlah regional, alumni dan jaringan. Meskipun masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, salah satunya adalah strategi penghimpunan dana. Strategi penghimpunan dana perlu ditingkatkan untuk perbaikan program di masa yang akan datang sehingga SDM yang dikembangkan dapat meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya.
Pada penelitian ini peneliti juga memberikan model-model dan strategi pengembangan PPSDMS sebagai lembaga Amil Zakat yang merupakan Organisasi Masyarakat Sipil sehingga organisasi ini lebih berkembang dan semakin mudah untuk mewujudkan visi dan misinya.Terlepas dari keunggulan maupun kelemahan, sebagai sebuah organisasi civil society PPSDMS telah memiliki modal sosial yang cukup dan telah menunjukkan peran aktifnya dalarn mengembangkan SDM, khususnya mahasiswa. PPSDMS Nurul Fikri juga terus mendorong peserta dan para alumni program agar senantiasa berkontribusi bagi masyarakat luas sehingga program ini memberikan kebermanfaatan yang berkesinambungan.

Process of increasing human resources quality is actually a process of developing quality of Indonesian Society into prosperous society. The activity of developing society shall not only be burdened to government alone, It needs other sectors help, like business sector (companies) and civil society organization (CSO). This research designates a civil society organization activity named Lembaga Amil Zakat (LAZ) PPSDMS Nurul Fikri. Through educational field, PPSDMS Nurul Fikri gives contribution in developing society , by managing Zakat, Infaq and Shodagoh for its leadership program of outstanding students.
In the eye of PPSDMS, human resource quality plays an important role in successing the development due to national leadership crisis, which become a serious threat to the society, nation and state continuance. When the attention to leadership and human resource developing were lacking, so the hopes to bring prosperity and nation self-reliant barely made. This reality what made PPSDMS comes with the idea of creating future leader. Talk about increasing leadership quality, students have strategic role, as educated elites. Their positions as educated elites are significant as generator of social change and as agent of change. Although lack in numbers, but their qualities have the ability to lead as locomotive of people conscious to make changes.
After five years running the program since 2002, the writer tries to descript PPSDMS's activities and programs to reach its mission and vision. The activities are important to study because PPSDMS has made a break through in managing Zakat, Infaq, and Shodagoh (ZIS) especially for educational purposes, which now still dominated with inappropriate and ineffective traditional ways. Metodology used in this study is qualitative methodology. The research strategy is case study. The writer gained primary data through participative observation and deep interviews, while secondary data gained from literatures, library and books study. The Analysis made is using several concepts and theories such as social concept and theory especially structuration theory, social action, social modal and system approach, i.s. by figuring input, process, output, and outcomes.
From the analysis made, generally PPSDMS Nurul Fikri has run the programs as their planed, start form gaining until using ZIS funds. This research has shown the significant growth and development of PPSDMS since its birth, like the developments of its activities, funding, number of participants (students), number of regional, alumni and links. Although several things need to be increased, one of them is gaining fund strategy. Gaining fund strategy needs to be increased for the betterment of the program in future, so the human resources could increase both their quality and quantity.
In this research the writer also handling models and PPSDMS developing strategy as Zakat Amil Institution which also as Civil Social Organization so this organization may develop and easily accomplish its mission and visions. Out of its strength and weakness, as Civil Society Organization PPSDMS has had enough social modal and has shown its active role in developing human resource, especially student. PPSDMS Nurul Fikri also pushes its students and alumni always to give contribution to the society so this program will bring continuous beneficiaries."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T 19041
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perpustakaan sebagai unit penunjang lembaga induk dalam melaksanakan tri darma perguruan tinggi terutama dalam hal informasi....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siska Susdia Lestari
"Influenza merupakan salah satu virus pandemik yang menjadi masalah global dan harus dikendalikan. Pengendalian penularan virus influenza bergantung pada perilaku kepatuhan terhadap standar tindakan pencegahan dan pemeliharaan kebersihan pernapasan. Mahasiswa memiliki risiko tinggi terhadap penularan influenza dari individu ke individu lainnya sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pencegahan penularan influenza pada mahasiswa. Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan metode total sampling sebanyak 156 responden. Berdasarkan data penelitian didapatkan bahwa perilaku mahasiswa dalam pencegahan penularan influenza yaitu 50,6 baik dan sisanya 49,4 kurang baik.
Hasil identifikasi perilaku didapatkan bahwa seluruh mahasiswa menutup mulut ketika batuk atau bersin dengan menggunakan lengan 64,1 dan menggunakan tisu 35,9. Mahasiswa yang melakukan imunisasi vaksin influenza yaitu 12,8, mahasiswa yang menggunakan masker dengan tepat yaitu 57,7. Perilaku tepat hand hygiene pada mahasiswa saat influenza yaitu 86,5. Peneliti merekomendasikan promosi kesehatan untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa dalam pengendalian infeksi virus influenza sehingga dapat menurunkan angka kesakitan.

Influenza was one of the pandemic virus which had become a global threat had to be controlled. Control over the transmission of the virus depended on compliance with standards of precautions and maintenance of respiratory hygiene. Students had a high risk of transmission of influenza from individuals to other individuals so that this study aims to determined the prevention behavior of influenza transmission. This research was cross sectional descriptive study used total sampling method with the number of respondents 156. Based on research data, student behavior in prevention of influenza transmission was 50,6 good and 49,4 was not.
All students covered their mouths when coughing or sneezing by used arms as much as 64.1 and 35.9 used tissues. Those who immunized influenza vaccine were 12.8. The correct student behavior in using the mask was 57.7. Hand hygiene behavior of students when suffering from influenza was 86.5 good. Researchers recommend that health promotion to be done to raise the awareness of students in the control of influenza virus infection so that it can reduce morbidity rate.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67782
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>