Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190632 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Risdawaty Rizar
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34572
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewa Ayu Diah Widya
"Latar belakang: Insiden keselamatan pasien didefinisikan sebagai bentuk kejadian yang berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah ketika sistem pemberian asuhan yang aman tidak dikelola dengan baik oleh suatu rumah sakit. Mengingat masalah keselamatan pasien merupakan masalah yang penting dalam sebuah rumah sakit, maka diperlukan standar keselamatan pasien yang digunakan sebagai acuan bagi rumah sakit di Indonesia. Patient Safety Curriculum Guide merupakan suatu standar pedoman baru yang di buat oleh World Health Organization. Hal ini meberikan adanya suatu kurikulum yang baru terkait dengan penerapa kaidajh keselamatan pasien.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penerapan WHO PSCG pada Rumah Sakit Bali Royal dan menilai kaitan penerapan tersebut pada kejadian salah identifikasi dan perubahan kompetensi perawat yang dinilai melalui metode OSCE.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan one group pre-test and post-test design. Akan dinilai berupa efek pemberian pedoman WHO PSGC melalui suatu work shop dan hands on pada perawat di RS Bali Royal. Evaluasi akan dilakukan terhadap perubahan kompetensi perawat melalui metode OSCE dengan kasus pemasanan infus yang berorientasi pada kaidah patient safety yang dinilai sebelum dan sesudah intervensi oleh penguji idependen. Kemudian dilakukan evaluasi terhadap penurunan kejadian salah identifikasi di RS Bali Royal. Analisis statistik menggunakan uji normalitas, dan paired sample t-test untuk membandingkan adanya perubahan nilai OSCE dan kejadian salah identifikasi saat sebelum dan sesudah intervensi.
Hasil: Karakteristik subjek penelitian menunjukkan rerata usia adalah 28 tahun, perempuan lebih banyak dari pada laki-laki 72,3, perawat dari unit kerja rawatviiiUniversitas Indonesiainap merupakan unit kerja yang terbanyak 34, pendidikan sampel lebih banya pada tingkatan sarjana keprawatan 57,4, pelatihan keselamatn pasien paling banyak pernah diikuti sebanyak satu kali 59,6, rerata lama kerja sampel adalah dua tahun. Penelitian ini menemukan bahwa pemberian intervensi berbasis WHO PSCG mampu meningkatkan kompetensi perawat dalam melakukan identifikasi skor OSCE pre: 57,29 13,81; skor OSCE post: 84,58 7,37; p = 0,000 serta mampu menurunkan kejadian salah identifikasi yang diukur dalam periode satu bulan sebelum dan sesudah intervensi insiden pre: 12,50 2,38; insiden post: 7,25 0,95; p=0,006.
Simpulan: Penerapan intervensi berbasis WHO PSCG mampu meningkatkan kompetensi perawat dalam melakuka identifikasi yang dinilai melalui metode OSCE dan mampu menurunkan kejadian salah identifikasi di RS Bali Royal.Kata kunci: WHO PSCG, salah identifikasi, kompetensi perawat.

Introduction: Patient safety incidents are defined as a form of occurrence that has the potential to result in preventable injuries when a safe care delivery system is not properly managed by a hospital. Since patient safety issues are an important issue in a hospital, a patient safety standard is used as a reference for hospitals in Indonesia. The Patient Safety Curriculum Guide is a new guideline standard developed by the World Health Organization. This gives the existence of a new curriculum related to the application of patient safety.
Aim: This study aims to apply the WHO PSCG at Bali Royal Hospital and assess the association of the application to the incidence of misidentification and alteration of nursing competence assessed through OSCE method.
Method: This research uses one group pre test and post test design. Will be assessed in the form of WHO PSGC guideline effects through a work shop and hands on nurses at Bali Royal Hospital. Evaluation will be conducted to the nurse competence change through OSCE method with infusion intensive case oriented to patient safety norm which is evaluated before and after intervention by independent testers. Then evaluated the decrease of misidentification at Bali Royal Hospital. Statistical analysis using the normality test, and paired sample t test to compare the changes in OSCE values and the incidence of misidentification before and after intervention.
Result: Characteristics of the study subjects showed that mean age was 28 years, women more than men 72.3, nurses from inpatient unit were the largest work unit 34, sample education was higher at the level of bachelor degree of nursing 57.4, the most patient safety training was followed once 59.6, the averagexUniversitas Indonesialength of sample work was two years. This study found that the provision of WHO based interventions PSCG was able to increase the competence of nurses in identifying pre OSCE score 57.29 13.81 post OSCE score 84.58 7.37, p 0,000 and able to decrease incidence identification measured in the period of one month before and after the intervention pre incident 12.50 2.38 post incident 7.25 0.95 p 0.006.
Conclusion: Implementation of WHO based interventions PSCG able to increase nurse 39 s competence in performing identification assessed through OSCE method and able to decrease the incidence of misidentification at Bali Royal Hospital. Keywords WHO PSCG, misidentification, nurse competence.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50208
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ine Rahmawati
"Tesis ini membahas tentang peta kompetensi yang dimiliki oleh tenaga perpustakaan Sekolah Dasar kategori Sekolah Standar Nasional (SSN) dan analisis kebutuhan pelatihan dengan merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah. Penelitian ini menggunakan analisis data dengan metode Importance Performance Analysis yang melihat kesenjangan antara kemampuan aktual dan kemampuan ideal.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa kesenjangan antara kemampuan aktual dan kemampuan ideal terjadi pada semua kompetensi. Guna mengatasi kesenjangan tersebut diperlukan pelatihan. Kompetensi manajerial, kompetensi pengelolaan informasi, dan kompetensi kependidikan berada pada kuadran tiga. Artinya, tenaga perpustakaan sekolah dasar memiliki kebutuhan pelatihan kritis untuk kategori tiga kompetensi tersebut. Kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial berada pada kuadran dua. Hal ini berarti bahwa tenaga perpustakaan sekolah dasar memerlukan pelatihan untuk pengembangan sebagai penguatan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai tenaga perpustakaan sekolah. Kompetensi pengembangan profesi berada pada kuadran satu. Untuk jenis kompetensi ini, tenaga perpustakaan sekolah dasar memiliki kebutuhan pelatihan cukup."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26797
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
F.P. Dwiani Fegda Miniati
"ABSTRAK
Penulisan Tugas Akhir ini merupakan penjabaran terhadap permasalahan
kompetensi HR Prqfbssional, yang pada umumnya terjadi di berbagai pemsahan
yang mengalami perkembangan yang pcsat, khususnya di P'I`. X, sebuah
pemsahaan yang bergerak di industri makanan.
Berangkat dari kenyatan adanya berbagai tantangan global dalam dunia bisnis di
manapun berada; setiap perusahaan yang tidak ingin tergilas oleh arus kompetisi
akan menyadari 8 (delapan ) rantangan yang berkembang yaitu: globalisasi, ramai
nilai layanan manajemen SDM dalam kompetensi usaha, protitabilitas, kapabilitas
pcmbahan, teknologi, peningkatan kompetensi dan /lll?Il(l}'()HII(£ Tantangan ini
mcnimbulkan banyak resiko yang harus ditanggung oleh pemsahaan. Salah satu
dampak yang besar pengamhya adalah pergeseran paradigma tcrhadap pcran
manajemen SDM. Menumt Dave Ulrich (1996) dalarn buku HR Champion, 4
peran penting yang harus dijalankan oleh para HR }?r0fcs.s?ional yaitu :
management Q//n/man re.wmrce, management of/inn f)Qf§ZI.S`!l`llC/!N'(.?, managemcnl
Qf/f(1)I.§f?))'llI(Iff0}I and change dan management of enqnloyee comribunon
PT. X mengalami pcngcmbangan usaha yang, signifikan sejak tahun 1997, dan
rerus mcngalami puning,kalan luiragga saat ini, mempakan Salah salu contolm perusahaan yang bcrusaha untuk menerima tantangan dan ikut andil dalam area
kompetisi bisnis di industri makanan di indonesia. Selanjutnya PT X terus
menetapkan dasar-dasar yang kuat guna mempertahankan eksistensi dan
mengcmbangkan terus usahanya. Rencana usaha menjadi pemsahaan puhlik pada
tahun 2008, semakin memicu dan memacu PT X mcmbcnahi diri di segala bidang
baik dari aspek .sy.srcrn. people dan_/??zci/i/ie.mya_ Melakukan banyak kajian dalam
pengaturan arus kerja dan struktur organisasi, menetapkan visi dan misi yang
lebih fokus sebagai motif unnuk maju, dan tetap meletakkan dirinya pada nilai
dasar pemsahaan dalam philosophy dynamic and peace.
Peran aktif setiap SDM dalam perkembangan usaha di PT. X, secara otomalis
menuntut pengembangan pcran dari HR 1"rqfessiorml yang mengeiola bidang
sumber daya manusia di PT. X. Namun saat ini belum semua HR I?rq;%s.wirma/
siap umuk memainkan peran secara Iengkap. Kompetensi menjadi salah satu
masalah yang perlu segera dibenahi dan dliadikan standar.
Layanan dan aktivitas kerja HR l?roj&.<¢s~ioun1 yang luas dan menyentuh segala
bidang di dalam perusahaan, mc-:mbuat berbagai pihak mcmiliki harapan tersendiri
lerhadap gambaran seorang HR I?r
pihak memiliki persepsinya masing-masing Sayangnya persepsi tersebut tidak
sama sehingga kadang kala menimbulkan ketidakpuasan dari berbagai pihak yang
berhubungan kerja dengan para HR l?rr.3k.wional. Di sisi lain timbul kelelahan dan
kekecewaan karcna pcnghargaan yang diharapan tidak temjud. Gambaran ini
mengarahkan adanya kcbutuhan terhadap penetapan standar kompetensi HR
Prrwmunal yang mendekati persepsi dari berbagai pihak. Yang dimaksud
dengan bcrbagai pihak adalah 2 karyawan, pimpinan dan ['fR1')l'Qf2!.\'Sf()lI(l/.
Berdasarkan peran yang hams dijalankan oleh HR }?rQfe.s~sioual, Ulrich, Becker
dan Huselid dalam buku /I/Z Sco/'ec.'n/'d mengarahkan 5 (lima) domain yang
mcmpcngaruhi keberhasilan seorang HR f)l'(WS.\`iU)!(!/ yaitu 2 kmm-/edge Penetapan kompetensi pada Tugas Akhir ini mengikuti tahapan dari LOMA ?x
competency diclionary. Dasar item kompetensi dan definisi merupakan hasil
diskusi dan sun/ey dengan menggunakan qncsfionen Dari informasi dan data
yang terkumpul dilakukan analisis yang menghasilkan 15 kompetensi HR
Pl?Qf2f.S'Sf())}(I/ yang direkomendasi untuk PT. X yaitu : (`u.vtmner Service dan
Plarriflg & Organizing (domain knowledge the business), Knowfedge /he HR
Business & Manage resource (domain deleivery of I-IR Practice), Group
Facililaror, Connnunicarion, Conflict managemem (domain management of
culture), Team work, Influencing lmegriry (d0lll(|i)1}`/1(III(1g(?ll1CNf rjchangc) dan
Adnpmbilirv, Cmnmihnenr, l)eveIoping Oihem, Polffical A warenesv dan
Emotional Awarenexv (domain personal credibility)
Proses penetapan kompetensi dapat langsung, dilakukan tanpa hams didahului
dengan penyusunan analisis jabatan, dan dipandang sederhana dan mudah serta
secara psikologis terdapat nuansa individual dgfferences sesuai persepsi dari
pihak-pihak yang bersentuhan langsung dalam pelaksanaan kerja HR Pro;%.s-.sional
di perusahaan, yaitu PT. X.
Model kompetensi tersebut harus terus direview, dan diperbaharui sejalan dengan
kebutuhan perusahaan higga diperoleh model HR l?rofe.ssional PT X yang lebih
menetap sifatnya."
2004
T34187
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Drucker dan Stewart mencatat bahwa pada masa sekarang dan lebih-lebih pada masa depan keberadaan, kedudukan dan peranan pengetahuan sangat strategis dan utama. Masa depan kita ditentukan oleh pengetahuan sehingga dunia kita bergantung sekaligus berpilar pada pengetahuan...."
020 VIS 10:3 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"In every joint venture may be accured disagreement or dispute between two parties. Alternative solution can be made through court or arbitation....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"In every joint venture may be occured dissgreement or dispute between two parties. Alternative solution can be made through court or arbitration...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Susanto
"Rumah Sakit Karya Medika Bekasi merupakan rumah sakit swasta yang terletak di wilayah Kabupaten Bekasi. Dalam dunia perumahsakitan dituntut untuk melakukan perubahan, agar mampu mempersiapkan produk maupun sumber daya manusia yang berdaya saing dalam menghadapi persaingan bebas di pasar ASEAN maupun di pasar global. Pelayanan keperawatan di Rumah Sakit kedudukannya sangat strategis, oleh karena proses pelayanan dilaksanakan secara terus menerus selama 24 jam, sehingga baik buruknya pelayanan di Rumah Sakit sangat tergantung dari penampilan kinerja tenaga keperawatan yang memberikan asuhan keperawatan kepada pasien atau keluarga.
Aktivitas pelayanan keperawatan merupakan subsistem dari pelayanan kesehatan yang sifatnya memberikan bantuan kepada pasien untuk memelihara kesehatan atau untuk kesembuhan. Kebutuhan pasien akan ketergantungan dari tenaga keperawatan yaitu berfluktasi yang sesuai dengan kondisi pasien. Hal ini berpengaruh kepada jumlah sumber Daya Manusia (tenaga perawat)yang dibutuhkan untuk memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dengan baik dan benar. Penelitian yang dilakukan yaitu Analisis Terhadap Aktivitas Keperawatan Kaitannya dengan beban Kerja Perawat di Ruang Rawat inap Kelas III; penelitian ini menggunakan metode work sampling serta perawat pelaksana sebagai sampelnya.
Dari hasil penelitian diperoleh, bahwa di ruang perawatan Asoka, aktivitas keperawatan langsung mengambil porsi terbanyak (44,39%),dibandingkan dengan aktivitas lain/non keperawatan (29,91%) serta aktivitas keperawatan tidak langsung (25,30%), serta total waktu produktif yang dibutuhkan untuk pelayanan keperawatan yaitu 76,65%. Jumlah waktu pelayanan keperawatan/ asuhan keperawatan yang diberikan dari scoarang perawat kepada pasien selama 24 jam yaitu 6,38 jam/pasien/24 jam; Sedangkan di ruang perawatan Tulip, aktivitas keperawatan langsung mengambil porsi waktu terbaniyak (41,30%), dibandingkan dengan aktivitas non keperawatan t lainnya (29,72%) maupun aktivitas keperawatan tidak langsung (28,98%), serta total waktu produktif yang dibutuhkan untuk pelayanan keperawatan yaitu 75,82%. Jumlah waktu pelayanan keperawatan/asuhan keperawatan yang diberikan dari seorang perawat kepada pasien selama 24 jam yaitu 4,16 jam/pasien/24 jam.
Hasil penelitian ini memperlihatkan, bahwa aktivitas keperawatan langsung lebih tinggi, jika dibandingkan dengan aktivitas keperawatan tidak langsung maupun aktivitas lainnya/non keperawatan, Oleh karena penelitian ini hanya mengukur pemanfaatan waktu kerja dilakukan oleh tenaga keperawatan dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan kepada pasien atau keluarganya.
Disarankan untuk aktivitas adminisirasi, transportasi serta kurir pasien seyogyanya dilaksanakan oleh tenaga non keperawatan, agar tenaga keperawatan yang ada dapat memberikan pelayanan keperawatan lebih banyak kepada pasien dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.

Analysis Of The Nursery Activity Relating to the Working Burden of Nurses in the Stay - Care Room Third Class Of Karya Medika Bekasi HospitalKarya Medika Bekasi hospital is a private hospital which is located in the area of Bekasi Regency. In the world of hospitalization it is forced to always make changes, in doing so able to prepare both competitive product and human resource to face the competition both in ASEAN and global market. The nursery service in the hospital has a very strategic position, because the process of service is performed continually for 24 hours, so the bad and good effect of the service in the hospital mainly relics on the performance of the nursery force that gives care to patients or families.
The activity of nursery service is a subsystem of the health service that gives help to patients to maintain their health or recovery. The patients' needs will be relied on the nursery service to fluctuate based on the patients' condition. This effects to the number of human resource (nurses) that are needed to give nursery service well and correctly to the patients. The research performed is The Analysis On The Nursery Activity Relating To The Working Burden Of Nurse In The Stay - Care Room Third Class, the method used is Work Sampling and the sample is the nurses/nursery forces.
From the result of the research, it is gained that in the Asoka care room, the nursery service directly gets the most portion (44,39%), compared with other activity/ non - nursery (29,91%) and indirect nursery activity (25,30%), and the productive time total needed is 76,65%. The nursery service time given by a nurse for 24 hours is 6,38 hours/patient/24 hours ; whereas in the Tulip stay- care room, the direct nursery service gets the most portion (41,30%), compared with the non - nursery activity/ others (29,72%) as well as the indirect nursery activity (28,98%), and the productive time total needed is 75,82%. The amount of time of the nursery service given by a nurse to the patient for 24 hours is 4,16 hours / patient / 24 hours.
This research result shows that the direct nursery service is higher compared with the indirect nursery service or other activities/non - nursery. Because this research only examines the usage of working hours performed by nursery force 1 nurses to give nursery service to patients or families.
It's suggested that an administration activity, transportation as well as patients courier be performed by non- nursery force, so that the existing nursery force can be consistent to give the nursery service to patients in order to improve the quality of the nursery service.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T11456
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan peneltian ini untuk mengetahui kompetensi guru SD khusus dalam bidang pedagogik. Metode penelitian yang dilakukan yaitu survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru SAD di Jakarta Timur termasuk kategori baik. Hasil analisis faktor diperoleh satu faktor utama yang dapat menjelaskan kompetensi pedagogik dengan total varians sebesar 58,44%...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Adanya perkembangan dalam proses pengolahan Sumber Daya manusia menurut berbagai organisasi untuk turut mengambil bagian dalam proses pengolahan tersebut guna mempersiapkan SDMnya menghadapi segala perubahan-perubahan yang terjadi akibat perkembangan dunia ekonomi bisnis sosial serta ilmu pengetahuan dan teknologi...."
JUILABI
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>