Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179171 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maharsi Anindyajati
"ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan zaman, streotip peran gender mengalami pergeseran. Sesuatu yang semula hanya diperuntukkan bagi pria kini sudah menjadi hal yang sering dilakukan oleh wanita, begitu pula sebaliknya. Wanita mulai diperbolehkan menampilkan kemandirian dan dominasinya, sementara pria tidak lagi dilarang untuk menunjukan kehangatan dan sikap penuh pengertian. Di samping itu,
ditandai juga dengan mulai banyaknya wanita yang berkecimpung dalam bidaug politik atau menjadi tentara yang selama ini didominasi oleh pria, atau mulai banyaknya pria yang berprofesi sebagai penari dan penata rambut yang selama ini digeluti oleh kaum wanita dan identik dengan femininitas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran maskulinitas dan
femininitas pada individu yang memiliki trait berlawanan dengan stareotip peran gendernya. Subyek yang dipilih adalah pria yang memiliki profesi identik dengan femininitas, yaitu penari dan penata rambut Pertimbangan memilih subyek pria yang
sering menampilkan trait feminin bahwa pada kenyataannya masyarakat lebih menghargai kualitas maskulin dari pada feminin, sehingga jika seorang wanita berhasil dalam bidang yang biasanya dikuasai oleh pria maka ia akan mendapat penghargan
lingkungan, misalnya sebagai pilot atau politikus. Sementara belum jelas apakah hal yang sama berlaku bagi pria yang berhasil dalam aktivitas feminin.
Untuk memperoleh gambaran maskulinitas dan femininitas pada pria yang
berprofesi sebagai penari dan penata rambut, digunakan dua alat tes, yaitu Bem Sex
Role Inventory (BSRI) dan tes Wartegg. Melalui BSRI, individu akan digolongkan sesuai orientasi peran gendemya. Sementara melalui tes Wartegg, akan dilihat bagaimana subyek mengolah dan berespon terhadap stimulus maskulin dan stimulus feminin. Teknik yang digunakan adalah dengan melihat aktifitas atau kesesuaian gambar subyek dengan sifat-sifat yang terkandung di dalam stimulus tersehut
(stimuius drawing relations) Serta unltan respon subyek.
Hasil penelitian terhadap 35 subyek yang terdiri dari 13 pria berprofesi sebagai penari dart 22 pria berprofesi sebagai penata rambut menunjukkan bahwa
kebanyakan pria yang berprofesi sebagai penari dan pcnata rambut memiliki orientasi peran gender yang non gender type, yaitu androgin dan tak tergolongkan. Dalam tes
Wartegg, subyek kebanyakan menunjukkan afinitas yang lebih baik pada stimulus feminin dari pada maskulin, namun kebanyakan dari subyek tidak dapat digolonkan memiliki kecendemngan maskulin atau feminin.
Berdasarkan hasil penelitian, beberapa saran untuk penelitian selanjutnya adalah dengan memperbesar jumlah subyek, meneliti subyek dengan aktivitas feminin yang berbeda atau dengan menggunakan instrumen yang berbeda, Serta melihat mengenai kehidupan seksualitas dengan menggunakan responden yang sama namun
lebih berdasarkan homoseksualitas atau heteroseksualitasnya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T38364
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Ayu Hariatmini
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
S3100
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dendy Prihanggo
"ABSTRAK
Personality, kepuasan dan komitmen pelanggan merupakan faktor yang diduga dapat meningkatkan perilaku yang diharapkan. Dalam penelitian ini variable kepuasan tidak mempunyai pengaruh terhadap komitmen. Dan komitmen terbukti tidak mempengaruhi perilaku yang diharapkan. Yang terbukti dalam penelitian ini adalah variable personality mempengaruhi kepuasan pelanggan juga perilaku yang diharapkan. Penelitian ini menlbuktikan bahwa variabel personality mempengaruhi secara langsung terhadap perilaku yang diharapkan. Namun melalui variabel mediasi kepuasan dan komitmen terbukti tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap perilaku yang diharapkan. Sehingga apabila berdasarkan pada penelitian ini, pelayanan jasa penata rambut perlu memperhatikan variable personality yang diduga dapat meningkatkan behavioural intention. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh personality terhadap perilaku yang diharapkan secara langsung dan yang dimediasikan oleh kepuasan dan kohnitmen. Penelitian ini dilakukan di perusahaan jasa penata rambut di Depok dengan metode penentuan sample adalah non-probability sampling. Teknik pengumpulan data menggurlakan convenience sampling. Dari hasil penelitian dan analisis ditemukan bahwa personality pelanggan mempengaruhi terhadap perilaku yang diharapkan dan personality pelanggan mempengaruhi secara positif terhadap kepuasan pelanggan. Kemudian kepuasan pelanggan tidak mempengaruhi terhadap komitmen, begitu pula dengan komitmen tidak mempengaruhi perilaku yang diharapkan.

ABSTRAK
Personality, satisfaction and commitment are the factors which hypotheses to increase behavioral intention In these research the results shows that there is no relationship between satisfaction and commitment, between commitment to behavioral intention. But the research proof there is direct relationship between personality and customer satisfaction and between personality to behavioral intention. This research shows that there is no indirect relationship between satisfaction and commitment to behavioral intention, but there is direct relationship between personality to behavioral intention. Rely on this research, should be focus on personality variables to increase behavioral intention. The purpose of this research are to analyze direct and indirect relationship between personality and behavioral intention. This The research has been done in the service company in Depok which main service are hairdressers. This research using non probability sampling methods and the data are collected using convenience sampling technique. The field result shows that personality has effect to customer satisfaction and also behavioral intention. Commitment does not effect behavioral intention and customer satisfaction does not effect commitment.
"
2007
T17845
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Efrilia
"Skripsi ini mendeskripsikan tentang bagaimana konstruksi nilai-nilai femininitas yang ideal dalam masyarakat perkotaan Jakarta memengaruhi perempuan dalam memandang karakter perempuan yang ideal. Pandangan tersebut menimbulkan reaksi berupa stereotipe negatif terhadap perempuan yang melakukan kegiatan yang dianggap tidak feminin. Kegiatan tersebut salah satunya adalah menekuni olahraga beladiri Taekwondo, beladiri keras asal negeri Korea yang menggunakan kaki sebagai senjata utama dalam menyerang. Skripsi ini menjelaskan bagaimana perempuan taekwondoin yang telah berlatih hingga level senior dalam memandang nilai-nilai feminin yang ideal, serta batas antara femininitas dan maskulinitas dalam diri seorang perempuan. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bagaimana para perempuan taekwondoin ini memandang citra tubuh mereka sendiri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun telah mengalami dekonstruksi, perempuan yang berlatih taekwondo sejak usia dini tetap memiliki pandangan yang terkonstruksi oleh budaya mengenai definisi perempuan feminin yang ideal.

This thesis describes how the construction values of ideal femininity in Jakarta urban society affects women’s view of the character of the ideal woman. This view is cause a reaction in the form of negative stereotypes of women who engaged in activities that considered not feminine. One of these activity is to pursue Taekwondo martial arts, origin of Korean’s hard martial art that using leg as a major weapon in attack. This thesis describes how taekwondoin women who have been practicing up to senior level in view of the values of the ideal feminine, and the line between femininity and masculinity in a woman. In addition, this study also shows how women's taekwondoin saw their own body image. The results of this study indicate that despite having deconstruction, women who practice taekwondo in early age still have a culture constructed by the definition of the ideal feminine woman."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S44672
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurzakiah Ahmad
"Skripsi ini membahas mengenai perubahan nilai maskulinitas yang direpresentasi melalui iklan-iklan produk kosmetik pria. Kosmetik telah sekian lama terkonstruksi ke dalam area feminin. Namun, hal ini nampaknya kini telah berubah. Terdapat pemaknaan baru mengenai bagaimana nilai maskulinitas itu diyakini sekarang. Dengan menganalisis struktur yang membangun masingmasing iklan, skripsi ini mencoba untuk menganalisis bagaimana tiga iklan produk kosmetik pria, yang sudah dipilih sebagai korpus data, merepresentasi nilai-nilai maskulinitas baru.
This study is about the changing of the idea of masculinity in society, which is represented by the advertisements of men?s grooming products. Since a long time ago, grooming products had been constructed into the area of femininity. But it seems now, this construction is already changed. There is a new idea of how masculinity is now defined. By analyzing structures of each advertisement, this study tries to analyze how the three advertisements of men?s grooming products represent and bring the idea of the new and modern masculinity to society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14997
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2001
TA5967
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dynda Az Zahra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis maskulinitas dan femininitas pada tokoh Tsuneo Isaka, Hisae Isaka, dan Kyoko Shinjo dalam novel Kasha karya Miyuki Miyabe (1992) setelah peristiwa resesi ekonomi Jepang tahun 1990-an. Teori yang digunakan adalah teori maskulinitas dari R. W. Connell (2005), teori feminisme liberal dari Rosemarie Tong (2009), dan teori representasi dari Stuart Hall (1997). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis teks untuk menganalisis data dalam novel berupa dialog dan tuturan pengarang yang berhubungan dengan maskulinitas dan femininitas pada tokoh Tsuneo Isaka, Hisae Isaka, dan Kyoko Shinjo dan menjelaskan maskulinitas dan femininitas pada ketiga tokoh tersebut menggunakan teori maskulinitas dari R. W. Connell dan teori feminisme liberal dari Rosemarie Tong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa maskulinitas dan femininitas yang dimiliki tokoh Tsuneo Isaka, Hisae Isaka, dan Kyoko Shinjo merupakan jenis maskulinitas dan femininitas yang berbeda dari maskulinitas dan femininitas hegemonik di Jepang. Tokoh Isaka memiliki maskulinitas yang gemar akan pekerjaan rumah tangga serta menjadi sosok laki-laki yang tidak ragu untuk memperlihatkan emosinya. Sementara itu, femininitas Hisae ditandai dengan menjadi pengusaha perempuan dan pencari nafkah utama bagi keluarganya. Femininitas yang dimiliki Kyoko juga tidak biasa karena Kyoko adalah perempuan kriminal yang membunuh dan mencuri identitas perempuan lain demi mencapai keinginannya.

This study aims to analyze masculinity and femininity of Tsuneo Isaka, Hisae Isaka, and Kyoko Shinjo in Miyuki Miyabe’s Kasha (1992) after the Japan’s lost decade in the 1990s. This study uses R. W. Connell's theory of masculinity (2005), Rosemarie Tong's theory of liberal feminism (2009), and Stuart Hall's theory of representation (1997). The research method used in this study is the text analysis method to analyze the data in the novel in the form of dialogue and author's speech related to masculinity and femininity of Tsuneo Isaka, Hisae Isaka, and Kyoko Shinjo and explain masculinity and femininity of those characters using R. W. Connell's theory of masculinity and Rosemarie Tong's theory of liberal feminism. The findings of this study are that the masculinity and femininity of Tsuneo Isaka, Hisae Isaka, and Kyoko Shinjo are different from hegemonic masculinity and emphasized femininity in Japan. Isaka has a masculinity that is fond of household chores and is a man who does not hesitate to show his emotions. Meanwhile, Hisae's femininity is characterized by being a businesswoman and the main breadwinner for her family. In addition, Kyoko's femininity is unusual as she is a criminal woman who kills and steals other women's identities to achieve her desires."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hutauruk, Indah S.
"Penelitian ini berangkat dari fenomcna transeksual atau dalam bahasa awam biasa disebut dengan waria. Sebenamya transeksual itu bisa terjadi pada pria ataupun wanita Memuat penelitian, dari jumlah kasus transeksual yang ada, temyata jumlah pria transeksual Iebih banyak daripada wanita transeksual. Umumnya mereka' merasa bahwa mereka adalah wanita meskipun tubuh mereka atau sejak lahir mereka memiiiki jenis kelamin Iaki-Iaki. Untuk itu perlu adanya penelitian untuk melihat hal ini. Penelitian ini dihubungkan juga dengan tes Wartegg yang mempunyai nilai stimulus feminin dan maskulin.
Dalam penelitian ini yang berusaha ditampilkan adalah gambaran respon pria transeksual sehubungan dengan nilai stimulus pada tes Wartegg. Sebagai bahan pembanding, penelitian ini juga memberikan gambaran respon pria normal. Gambaran ini diberikan karena aspek tersebut merupakan salah satu sasaran bagi upaya menambah perbendaharaan hasil interpretasi pada tes Wartegg sehiugga akhimya dapat mengenali respon-respon pria transeksual di Jakarta. Gambaran respon yang diberikan dilihat dari urutan mercspon, keadelcuatan respon serta isi gambar. Penelitian ini hanya memberikan gambaran rcspon yang berhubungan dengan nilai-nilai feminin dan maskulin dari tes Wartegg.
Hasil studi kcpustakaan rnenunjukkan bahwa. pda transeksual mempunyai sifat-sifat yang lebih feminin dibandingkan dengan pria transeksual Untuk itu penelitian ini berusaha untuk melihat hal itu melalui media tes Wartegg.
Penelitian ini dilakukan terhadap 30 orang pria transeksual dan sebagai pembanding, 30 orang pria normal. Semua subyek berada di Jakarta Tes dilakukan secara bcrsamaan denganjumlah maksimal 5 orang setiap kali pengambilan tes.
Pada analisis didapati hasil bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam urutan merespon stimulus-stimulus feminine maupun maskulin pada pria transeksual dan pria nomial. Dari SDR, tcrlihat bahwa ada lebih banyak subyek pria transeksual yang merespon stimulus feminine secara adekuat dibandingkan dengan pria normal Namun setelah melalui uji statistik, pcrbedaan im tidak terbukti signiiikan. Sedangkan dari isi gambar (conlenl), penelitian ini hénya memberikan gambaran saja tanpa ada uji statisnk terhadap perbandingan yang ada karena kurangnya referensi yang dapat mernbagi isi gambar menjadi dua kelompok maskulin dan feminin.
Dani semua hasil penelitian ini diharapkan selanjutnya dapati dijadikan bahan pendekatan untuk membantu untuk pengembangan alat diagnostik tes Wartegg serta untuk lebih memabami serta mengenali respon-respon pria transeksual."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Airyunda Pertiwi
"Salah satu kendala dalam pemberian ASI pada ibu bekerja adalah singkatnya masa
cuti melahirkan yang mengharuskan ibu kembali bekerja sebelum waktu
pemberian ASI eksklusif terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran karakteristik individu, tingkat pengetahuan, sikap, dan dukungan tempat
kerja dalam pemberian ASI pada ibu yang berprofesi perawat. Desain penelitian
menggunakan deskriptif cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan
teknik total sampling yang berjumlah 60 orang di salah satu rumah sakit di Jakarta
Selatan. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dan lembar observasi yang
dianalisa menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan
63,3% responden dapat memberikan ASI eksklusif; 66,7% responden mempunyai
tingkat pengetahuan baik; 50% responden memiliki sikap yang mendukung
pemberian ASI; dan tempat kerja tidak mendukung pemberian ASI di tempatkerja.
Penelitian ini merekomendasikan agar dilakukan penelitian lanjutan yang
menganalisa hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI pada ibu
yang berprofesi perawat. Disarankan kepada manajer tempat kerja agar
meningkatkan dukungan terhadap pemberian ASI dalam bentuk fasilitas maupun
kebijakan.

One of the obstacles in breastfeeding of the working mother is the short duration
of maternity leave that requires mothers to return to work before the period of
exclusive breastfeeding is met. This study aims to describe the characteristics of
the individual, the level knowledge, attitudes, and workplace support for
breastfeeding mothers who have nurse profession. The study design used a
descriptive cross-sectional study. The taking of sample used total samples
technique of 60 people in a hospital in South Jakarta. The instruments used were
questionnaires and observation sheets that were analyzed by using univariate
analysis. The results showed that 63,3% of respondents managed to give exclusive
breastfeeding; 66,7% of respondents have a good knowledge level; 50% of
respondents have attitudes to support breastfeeding; and no workplace support for
breastfeeding in the workplace. The study recommends that further research is
needed to analyze the relationship of any factors that influence breastfeeding
mothers who have nurse profession. It is suggested that managers in the
workplace support for breastfeeding in the form of facilities and policies."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56930
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmala Febriani
2010
S3690
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>