Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87122 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desty Setyowati
"Indeks Pembangunan Manusia (IPM) disusun sebagai salnh satu dari indikator altematif, selain pendapatan nasional per kapita, untuk meniiai keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan oieh suatu negara. Negara muslim yang memiliki potensi SDA besar GDP perkapita tinggi, tidak rnemiliki angka kesehatan dan pendidikan yang tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara barat Hal ini menunjukan bahwa dl negara muslim kemajuan disektor ekonomi tidak dibarengi dengan kemajuan disektor pendidikan dan kesehatan yang akhirnya menyebabkan peringkat IPM negara muslim tertinggal dari negarawnegara barat.
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh GDP, lndikator Kesehatan dan Indikator Pendidikan terhadap Indeks Pembangonan Manusia di Negara-negara muslim. Metode yang digunakan adalah regresi berganda dengan data panel dan penelitian dilakukan pada pada tahun 2004 sampai dengan 2007. Hasil analisis menunjukan adanya pengaruh GDP, realisasi anggaran sektor kesehatan terhadap pengeluaran pemerintah dan rasio jumlah sarana pendidikan terhadap jumlah pelajar terhadap indeks pembangunan manusia untuk kelompok?

Human Development Index (HDI) composed as one of the altemative indicators, in addition of national income per capita, to measure the success of development undertaken by a country. Muslim countries which have great potential for natural resources, high Gross Domestic Product (GDP) per capita, and do not have high number of health and education compared to western countries. This fact shows that in musiim countries the progress of economy sector is not accompanied by health and education sectors which imply the Muslim Countries rate of HDI left behind western countries.
The aim of the n search is determine the influence of GOP, health indicator, and education indicator toward Muslim Countries Human Development Index. The method used is multiple regression with panel data, and the research conducted from the years 2004 to 2007. Analysis result shows the influence of GDP, realization of health sector budget to the government expenditures, and ratio of the number of educational facilities to the number of students on the human development index for the Muslim Countries with high HDI rank. Whereas for groups of Muslim countries based on?
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T33675
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nancy Jelita
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa seberapa besar pengaruh Pengeluaran rumah tangga (pada pengeluaran non makanan sektor pendidikan dan kesehatan), pengeluaran pemerintah per kapita, serta kredit mikro, kecil dan menengah yang diberikan Bank Umum dan BPR terhadap Indeks Pembangunan Gender (IPG). Dalam mengukur dan menganalisa digunakan data runtun waktu (time series) dan silang tempat (cross section) atas 19 kabupaten/kota pada periode 2008 s/d 2012. Analisa data menggunakan metode efek tetap (Fixed Effext). Penggunaan metode ini dapat menjelaskan perbedaan karakteristik IPG di masing-masing kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara pola konsumsi/pengeluaran rumah tangga, pengeluaran pemerintah per kapita dan serta kredit mikro, kecil dan menengah terhadap Indeks Pembangunan Gender di Jawa Tengah. Dari analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa seluruh variabel independen berhubungan positif dan signifikan dengan IPG. Pengeluaran pemerintah per kapita menunjukkan kontribusi yang terkecil, sedangkan kredit, mikro, kecil dan menengah menunjukkan kontribusi yang paling besar terhadap IPG. Besarnya pengaruh tersebut ditunjukkan oleh nilai koefisien variabel-variabel bebas, yakni 0,0170 untuk variabel pengeluaran rumah tangga sektor pendidikan dan kesehatan, 0,012245 untuk variabel pengeluaran pemerintah serta 0,011526 untuk kredit mikro, kecil dan menengah.

This study aims to analyze how much influence household spending (at the expense of non-food sectors and health education), government spending per capita, as well as micro-credit, small and medium-sized commercial banks and rural banks granted to the Gender Development Index (GDI). Used in measuring and analyzing time series data (time series) and a cross (cross section) over 19 districts / cities in the period of 2008 s / d 2012. Analysis of the data using fixed effects (Fixed Effext). The use of this method can explain the differences in the characteristics of IPG in each district / city in Central Java.
Results of this study showed a significant relationship between the pattern of consumption / household expenditure, government expenditure per capita and as well as micro-credit, small and medium enterprises against the Gender Development Index in Central Java. From the analysis showed that all independent variables associated positively and significantly with the IPG. Government expenditure per capita shows the smallest contribution, while credit, micro, small and medium showed the greatest contribution to the IPG. The amount of influence is shown by the coefficient of the independent variables, namely 0.0170 to variable household spending education and health sectors, 0.012245 to 0.011526 variable government spending as well as to credit for micro, small and medium enterprises.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T45209
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Eka Cahyadhi
"Dengan melihat fakta bahwa perkembangan pembangunan manusia di Indonesia yang diwakili dengan indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang pada tahun 1996, 1999 dan 2002 mengalami perubahan fluktuatif yang tajam. IPM yang memiliki 3 (tiga) dimensi yaitu umur yang panjang, pengetahuan dan standar hidup yang layak merupakan suatu kebutuhan dasar (basic needs) yang harus terpenuhi bagi setiap manusia. Perubahan fluktuatif IPM tersebut terjadi secara nasional dan ditingkat provinsi bahkan kabupaten/kota di Indonesia. Banyak faktor yang mungkin berpengaruh terhadap perkembangan pembangunan manusia tersebut.
Mengacu pada berbagai penelitian dan publikasi yang diterbitkan oleh UNDP maupun institusi lain, disampaikan bahwa pembangunan manusia tersebut merupakan fungsi dari indikator perekonomian, indikator pembiayaan pembangunan manusia, indikator kemiskinan, indikator pendidikan dan indikator kesehatan. 3ika dikaitkan dengan fluktuatif indikator IPM yang terjadi di Indonesia, kemungkinan diakibatkan oleh perubahan fungsi/faktor tersebut. Tesis ini akan melakukan pelacakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempunyai pengaruh paling dominan serta besarnya kontribusi dari masing-masing faktor tersebut, sehingga dapat menghasilkan suatu rekomendasi arah dan kebijakan yang harus diambil oleh pemerintah/pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan pembangunan manusia dimasa datang. Penelitian inl secara khusus dilakukan untuk wilayah studi kabupaten/kota di Provinsi Bali.
Untuk mencapai tlujuan tersebut, akan disusun 3 (tiga) model ekonometrik;a yang akan diregresikan untuk seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali serta pada 2 (dua) wilayah pembangunan di Provinsi Bari. Diharapkan dapat dihasilkan model yang dapat menjelaskan faktorfaktor yang rriiempengaruhi IPM yang "bermakna secara teoritis" dan "nyata secara statistik".
Hasil regresi menunjukkan, pembangunan manusia sangat dipengaruhi oleh faktor pembangunan ekonomi, faktor pembiayaan pembangunan manusia, faktor kemiskinan, faktor pendidikan dan faktor kesehatan. Masing-masing faktor tersebut memiliki kontribusi yang berbeda-beda untuk setiap model dan pada setiap wilayah studi, sehingga hasil dari penelitian ini dapat menjawab tujuan dari penelitian.
Dengan mengetahui kontribusi tersebut, maka rekomendasi kebijakan untuk dijadikan strategi bagi seluruh pemerintah daerah kabupaten dan kota di Provinsi Bali dalam rangka peningkatan Indeks Pembangunan Manusia yaitu: (a) kebijakan peningkatan persentase anggaran pembangunan sosial. Hal ini menjadi sangat penting karena implementasi kebijakan publik berada dipemerintah; (b) kebijakan pengendalian jumlah penduduk miskin menjadi suatu keharusan; (c) peningkatan perturribuhan ekonomi daerah melalui peningkatan investasi sebagal sumber pertumbuhan ekonomi tak kalah pentingnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T20255
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahman Alamsyah Putra
"Kawasan Amerika Latin umumnya merupakan kawasan yang sedang berkembang. Perkembangan perdagangan merupakan salah satu hal penting yang tak dapat dilepaskan dari aspek perekonomian kawasan tersebut. Walaupun perekonomian mereka masih tidak sebesar perekonomian negara-negara Asia seperti Cina, India, dan Indonesia,namun mereka mempunyai indeks HDI yang lebih tinggi dibanding negara-negara tersebut. Paper ini bertujuan untuk meneliti bagaimana dampak perdagangan terhadap indeks HDI negara-negara Amerika Latin. Sampel yang digunakan adalah 10 negara Amerika Latin pada periode 205-2010. Variabel dependenya adalah indeks HDI tersebut sementara variabel-varibel independenya adalah ekspor, impor, investasi luar negeri net inflow, Labor Force Participation age 15-24, dan precentage of health expenditure from goverment efpenditure. Regresi Panel data digunakan untuk mengobservasi sampel secara berulang-ulang disamping menggunakan metode OLS. Hasil penelitian adalah bahwa perdagangan berkorelasi secara positif dan mempengaruhi HDI melalui GDP per kapita.

Latin American region in general is an area that is growing. The development of trade is one of the important things that can?t be removed from the aspect of the region's economy. Although their economies are still not as big as the economy of the Asian countries such as China, India, and Indonesia, but they have HDI indices were higher than these countries. This paper aims to examine how the impact of trade on the HDI index of Latin American countries. The samples used were 10 Latin American countries in the period 205-2010. The Dependent variable is the index of the HDI while the independent variables are exports, imports, foreign direct investment net inflow, Labor Force Participation age 15-24, and the percentage of health expenditure from government expenditure. Panel regression of the data used to observe the sample repeatedly in addition to using OLS. Results of the study is that trade is positively correlated and affect the HDI by GDP per capita."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S65088
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmawati Octaviani
"[Seiring dengan pembangunan yang dilakukan di berbagai bidang oleh pemerintah Indonesia, khususnya di Kementerian ESDM, yang merupakan salah satu Kementerian penyumbang pendapatan negara terbesar, jumlah Barang Milik Negara terus bertambah baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Barang Milik Negara merupakan sumber daya penting bagi pemerintah sebagai penopang pendapatan Negara. Oleh sebab itu diperlukan pengelolaan Barang Milik Negara
yang baik dan optimal untuk dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh faktor implementasi pengelolaan Barang Milik Negara, akuntabilitas pengelolaan Barang Milik Negara serta monitoring dan evaluasi Pengelolaan Barang Milik Negara terhadap efektivitas pengelolaan Barang Milik Negara, 2) pengaruh peran Sumber Daya
Manusia terhadap efektivitas pengelolaan Barang Milik Negara dan 3) pengaruh Sumber Daya Manusia terhadap hubungan antara faktor implementasi pengelolaan Barang Milik Negara, akuntabilitas pengelolaan Barang Milik Negara serta monitoring dan evaluasi Pengelolaan Barang Milik Negara dengan efektivitas pengelolaan Barang Milik Negara. Populasi penelitian adalah 27 unit Satuan Kerja dan Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara di Kementerian ESDM dengan jumlah responden sebanyak 115 orang. Data yang didapat diolah dengan
menggunakan Software SPSS 19.0 dan Lisrel 8.7 dan dianalisis dengan path analysis model. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sumber Daya Manusia merupakan moderasi murni (pure moderation) dimana Implementasi, Akuntabilitas, serta Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Barang Milik Negara yang dimoderasi oleh Sumber Daya Manusia berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Efektivitas Pengelolaan Barang Milik Negara. Dimana semakin baik Implementasi, Akuntabilitas, serta Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Barang
Milik Negara yang didukung oleh Sumber Daya Manusia yang handal maka semakin efektif juga Pengelolaan Barang Milik Negara di Kementerian ESDM.;As the Government of Indonesia grows and develops, the amount of government assets continue to grow both quantitatively and qualitatively. This numbers grows exceptionally high in Ministry of Energy and Mineral Resource of Indonesia which is one of the largest contributors to the government incomes. Therefore, a
good government assets management is required since it is a vital aspect to government incomes. An optimal government assets management will aid Indonesia to achieve good governance. This study aimed to determine: 1) the effect of implementation, accountability and
monitoring and evaluation of government assets management to the effectiveness of government assets management, 2) the role of human resources to the effectiveness of government assets management and 3) the influence of human resources role on the interaction of implementation, accountability and monitoring and evaluation of government assets management to the effectiveness of government assets management. In order to find out the outcome, this study
conducted a survey to 115 respondents from 27 different units within The Centre Management of Government Assets in the Ministry of Energy and Mineral Resources. The data acquired from the survey was processed using SPSS 19.0 software for the descriptive analysis and Lisrel 8.7 software for path analysis model. The study indicated that Human Resource is a pure moderation which has significant effects on the relation between implementation, accountibility, monitoring, and evaluation of government assets to government assets management. This mean better implementation, accountibility, monitoring and
evaluation of government assets which supported by great human resource will lead to a better government assets management within Ministry of Energy and Mineral Resource of Indonesia, As the Government of Indonesia grows and develops, the amount of government
assets continue to grow both quantitatively and qualitatively. This numbers grows
exceptionally high in Ministry of Energy and Mineral Resource of Indonesia
which is one of the largest contributors to the government incomes. Therefore, a
good government assets management is required since it is a vital aspect to
government incomes. An optimal government assets management will aid
Indonesia to achieve good governance.
This study aimed to determine: 1) the effect of implementation, accountability and
monitoring and evaluation of government assets management to the effectiveness
of government assets management, 2) the role of human resources to the
effectiveness of government assets management and 3) the influence of human
resources role on the interaction of implementation, accountability and monitoring
and evaluation of government assets management to the effectiveness of
government assets management. In order to find out the outcome, this study
conducted a survey to 115 respondents from 27 different units within The Centre
Management of Government Assets in the Ministry of Energy and Mineral
Resources. The data acquired from the survey was processed using SPSS 19.0
software for the descriptive analysis and Lisrel 8.7 software for path analysis
model.
The study indicated that Human Resource is a pure moderation which has
significant effects on the relation between implementation, accountibility,
monitoring, and evaluation of government assets to government assets
management. This mean better implementation, accountibility, monitoring and
evaluation of government assets which supported by great human resource will
lead to a better government assets management within Ministry of Energy and
Mineral Resource of Indonesia]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T44232
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cuti Asih
"Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji volatilitas Indeks Surat Berharga Negara (SBN) Seri FR0040: (2) menganalisis hubungan BI Rate dengan perubahan harga Indeks Surat Berharga Negara (SBN) Seri FR0040. Penelitian ini menggunakan Model GARCH dan regresi linier berganda. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: (1) volatilitas Indeks SBN Seri FR0040 mempunyai persistensi yang tinggi; serta (2) PDB dan Return IHSG secara signifikan berpengaruh positif terhadap perubahan harga Indeks SBN Seri FR0040. Sementara BI Rate, Inflasi dan Kurs tidak secara signifikan berpengaruh terhadap perubahan harga (return) Indeks SBN Seri FR0040.

This study aims to (1) examine the volatility of Government Securities Index FR0040 Series,(2)analyze the relationship between The BI Rate and The Index changes. This study uses GARCH models and multiple linear regression. From the research conducted it can be concluded that: (1) volatility of the Government Securities Index FR0040 Series has a high persistence, and (2) GDP and Return of Jakarta Composit Index (JCI) are significantly positive effect the Index changes. While The BI Rate, Inflation and Exchange Rate did not significantly affect the Index changes.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T32737
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainudin Syuhada
"Dalam rangka menunjang program penataan sumber daya manusia, Kementerian Luar Negeri membangun aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pegawai (Simpeg) sebagai tahapan dalam pembangunan Human Resource Information System (HRIS) Kementerian Luar Negeri. Akan tetapi, sistem tersebut memiliki kendala karena tidak berjalan sesuai dengan harapan stakeholder.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesuksesan penerapan aplikasi Simpeg di Kementerian Luar Negeri dengan menggunakan model turunan dari Information System Success Model, Technology Acceptance Model, UTAUT dan Trust Model. Data penelitian didapatkan dengan menyebarkan kuesioner kepada 160 pegawai di kantor pusat serta kantor perwakilan RI di beberapa negara. Data penelitian tersebut dianalisa menggunakan konsep Structural Equation Modelling (SEM) bebasis kovarian dengan menggunakan perangkat lunak Amos.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap kesuksesan penerapan Simpeg di Kementerian Luar Negeri adalah System Quality, Information Quality, Service Quality, Percieved Ease of Use, Habit dan User Satisfaction.

In order to support Human Resource Management program, Ministry of Foreign Affairs develops Human Resource Information System in a small scale. However, there are some problems while implementing this system because it did notalign with the stakeholder requirements yet.
The objective of this research is to evaluate factors that influence the successful implementation of Human Resource Information System in Ministry of Foreign Affairs using derrivative model of Information System Success Model, Technology Acceptance Model, UTAUT and Trust Model. The research model wa applied to collect from the questionnaries answered by 160 users of Human Resource Information System from the headquarter office and also from Indonesian Embassy offices in some countries.The results were analyzed using Structural Equation Modelling (SEM) covarian-based in Amos.
The results indicated factors that influence the successful implementation of Human Resource Information System in Ministry of Foreign Affais are System Quality, Information Quality, Service Quality, Percieved Ease of Use, Habit and User Satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Reza Kurniadi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan theory of planned behavior dalam mengukur intensi yang dimiliki individu untuk membeli produk kosmetik halal dengan menambahkan variabel habit yang ada pada theory of interpersonal behavior. Penelitian ini menggunakan pendekatan kausal dan data diolah dengan menggunakan software LISREL 8.8 dan IBM SPSS Statistics edisi 26. Sampel yang digunakan adalah 264 masyarakat yang merupakan generasi milenial dan menggunakan kosmetik halal dalam kegiatan sehari-hari. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa theory of planned behavior dapat mempengaruhi intensi yang dimiliki individu dalam membeli produk kosmetik halal dan theory of interpersonal behavior mampu mempengaruhi perilaku pembelian konsumen terhadap produk kosmetik halal, sedangkan variabel religiusitas tidak mampu mempengaruhi sikap yang dimiliki individu.

This study aims to determine the use of planned behavior theory in measuring the intention of individuals to buy halal cosmetic products by adding habit variables that exist in the theory of interpersonal behavior. This study uses a causal approach and LISREL 8.8 software and IBM SPSS Statistics 26 edition for the data process. The samples used are 264 individuals who are millennial generation and use halal cosmetics in their daily activities. This study found that the theory of planned behavior can affect the intention of individuals in buying halal cosmetic products and theory of interpersonal behavior can influence consumer buying behavior towards halal cosmetic products. Meanwhile, the variable of religioisity was not able to influence the attitudes of individuals."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novriandi Pratama
"Internet memiliki peran yang strategis dalam kehidupan di era informasi seperti sekarang ini. Salah satu peran internet tersebut yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah penerapan internet pada mobile device (seperti notebook, netbook, telepon seluler, PDA) untuk melakukan transaksi yang mempunyai nilai komersil atau disebut juga dengan mobile commerce. Berdasarkan penelitian terdahulu didapatkan faktor - faktor yang mempengaruhi keinginan untuk mengadopsi mobile commerce, antara lain sulzyective norm (persepsi yang timbul karena adanya referensi sosial yang menonjol), perceived usefulness, ease of use, personal innovativeness dan perceived behavioral control. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas sejauh mana faktor - falctor penelitian yang akan diuji memberikan pengaruh bagi konsumen untuk mengadopsi mobile commerce.
Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kuantitatif dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah menggunakan mobile device. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS 15. Tahap pertama pengolahan data yaitu uji reliabilitas masing-masing konstruk penelitian. Selanjutnya tahap yang kedua berupa factor analysis. Tahap terakhir adalah menggunakan analisa regresi ganda untuk melihat keterkaitan antara satu konstruk dengan konstruk yang lainnya. Hasil dari peneltian yang didapat adalah terdapat sembilan (9) hipotesis, dimana enam (6) hipotesis adalah signifikan dan sisanya tiga (3) hipotesis hasilnya tidak signifikan.

Nowadays internet has strategic role in information era. One of the internet's role that will be discussed in this research is internet application through mobile device (like notebook, netbook, handphone, PDA) to do the commercial transactions which called mobile commerce. Based on the previous research, there has been several factor that influenced the intention to adopt mobile commerce, that is subjective norm (the emerge perception because of the salient social), perceived usetixlness, ease of use, personal innovativeness, and perceived behavioral control. Therefore this research will discuss, how far the research factors that will be tested can give influence toward consumer to adopt mobile commerce.
The research methodology that has been done was quantitative methodology by distributing quesioner to rwpondent that has been using mobile device. Data tabulation was doing by using SPSS 15. The iisrt phase of data tabulation was reliability test for each research construct. And then the second phase was factor analysis. The last phase for data tabulation was using multiple regression to see inter-relatedness between one construct with other construct. The result from this research was nine (9) hypothesis , where six (6) hypothesis was signiiicant and the last three (3) hypotesis was not significant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T34010
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Priyesta Rizkiningsih
"Sebagai lembaga yang membawa nama dan semangat Islam, bank syariah diharapkan tidak hanya untuk melakukan bisnis mereka sesuai dengan prinsipprinsip Islam, tetapi juga untuk melakukan tanggung jawab sosial dan mengungkapkannya secara sistematis dalam laporan tahunan mereka. Sekitar dua pertiga dari bank-bank Islam di dunia berada di negara-negara GCC dan mayoritas sisanya berada di wilayah Asia Tenggara. Oleh sebab itu, menarik untuk mengetahui lebih jauh bagaimana pengungkapan ISR pada bank-bank Islam di dua wilayah ini.
Dalam studi ini, peneliti menganalisis laporan tahunan dari 22 bank syariah pada tahun 2008-2010 di Indonesia, Malaysia dan negara-negara GCC untuk mengetahui indeks ISR masing-masing bank. Selain itu, untuk mencari tahu faktor-faktor apa yang mempengaruhi ISR maka digunakan penelitian kausal dan pengujian hipotesis. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tekanan politik dan pemerintah di negara dimana bank syariah beroperasi, rasio populasi Muslim di negara tersebut, Islamic governace score, leverage, dan profitabilitas bank syariah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat faktor: tekanan politik dan pemerintah, jumlah penduduk muslim, leverage dan profitabilitas secara signifikan mempengaruhi bank-bank syariah untuk mengungkapkan ISR. Hasil studi ini dapat menguntungkan industri perbankan syariah tidak hanya di Indonesia, Malaysia dan negara-negara GCC tetapi juga di negara lainnya untuk menerapkan prinsip pengungkapan penuh dengan cara yang lebih komprehensif.

As institutions which bring the name and spirit of Islam, Islamic banks are expected not only to conduct their business in accordance to the Islamic principles, but also to perform a set of noble social responsibilities and disclose them systematically in their annual reports. Since about two-third of the world's Islamic banks are located in the GCC countries and majority of the rest are established in the South-East Asian region, it is interesting to find out how Islamic banks in the two regions present their Islamic social reporting (ISR).
In this study, the researchers analyzed annual reports of 2008-2010 presented by 22 Islamic banks in the two regions by using content analysis to come with the ISR index. Moreover, to find out what factors influencing the index, this study used causal research and hypothesis testing. Factors which were used in this study include political and civil repression of the country where the Islamic bank is operating in, number of Muslim population in the country, Islamic governance score, leverage, and profitability of the Islamic banks.
The results show that four factors: political and civil repression, number of Muslim population, leverage and profitability significantly influence the Islamic banks to present the ISR. Result of this study may benefit the Islamic banking industry not only in GCC and ASEAN countries but also in other part of the world to implement full-disclosure principle in more comprehensive manner.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>