Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64167 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Samosir, Christofprus Imam
"Tesis ini adalah penelitian yang bertujuan menyusun atau membentuk suatu model kompetensi keselamatan terhadap risiko kebakaran atas pekelja di objek pertanggungan asuransi. Peneritian ini dilatarbelakangi oleh pemikiran agar kompetensi dijadikan kriteria dalam mempertimbangkan tlngkat risiko kebakaran atas objek pertanggungan oleh underwriter asuransi. Peneiitlan ini adalah penelitian kualitatif dengan metodologi anallsa materi, dengan mernadukan teori atau konsep tentang kompetensi dengan teori atau konsep kesela.matan terhadap risiko kebakaran. Model Kompetensi yang dihasilkan tersusun oleh 3(tiga) kelompok (cluster), 16 unit kompetensi, 43 elemen kompetensi, 114 indikator dan 3(tiga) mctode penitaian atas sctiap unit kompetensi.

This thesis is research with aim to compile or form a competency model of fire safety on workers at insured interest. The background of research is an idea that the fire safety competency its an important criterion in considering of level of fire risk on insured interest by insurance underwriter. This research is qualitative research with content analysis methodology, which is allying concept or theory about competency with concept or theory fire safety. The Competency Model that is funned, consist of 3(three) clusters, 16 competency units, 43 competency elements, ll6 indicators and 3(three) assessment methods on every competency unit."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T32483
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ilhamd Fithriansyah
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1999
S25148
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adya Triadikusuma
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2001
S24019
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Avina Fitri Aisyah
"Studi ini menjelaskan tentang penilaian risiko keselamatan kebakaran dalam hal pencegahan kebakaran fasilitas, komponen sistem fasilitas, dan manajemen darurat di Universitas Indonesia Rumah Sakit Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat keselamatan kebakaran risiko di Rumah Sakit Universitas Indonesia sesuai dengan nasional dan internasional standar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian deskriptif dilakukan melalui observasi lapangan, wawancara, dan tinjauan dokumen dengan menggunakan instrumen daftar periksa dan Alat Penilaian Risiko ASHE. Analisis data dilakukan oleh melihat kesesuaian kondisi aktual dengan standar yang berlaku dan peraturan, kemudian menentukan tingkat risiko berdasarkan kategori yang ditetapkan oleh ASHE Alat Penilaian Risiko. Dari hasil penelitian, ditemukan aspek-aspeknya yang hampir memenuhi persyaratan standar dan memiliki tingkat risiko yang dapat diterima sistem proteksi kebakaran dan komponen sistem fasilitas. Adapun cara melarikan diri rumah sakit masih ada yang tidak kompatibel dengan standar, sehingga masih ada tingkat tinggi risiko dan tindakan korektif perlu diambil. Manajemen darurat dan bencana di Indonesia rumah sakit juga sedang dikembangkan, sehingga mereka belum sepenuhnya memenuhi persyaratan dalam Indeks Keamanan Rumah Sakit WHO, terutama karena tidak tersedianya prosedur dan pelatihan belum disediakan untuk semua tim tanggap darurat

This study describes the fire safety risk assessment in terms of facility fire prevention, facility system components, and emergency management at the University of Indonesia Indonesian Hospital. The purpose of this study is to determine the level of fire safety risks at the University of Indonesia Hospital in accordance with national and international standards. This research is a qualitative research with descriptive research method carried out through field observations, interviews, and document reviews using checklist instruments and ASHE Risk Assessment Tools. Data analysis is carried out by looking at the suitability of actual conditions with applicable standards and regulations, then determining the level of risk based on the categories set by the ASHE Risk Assessment Tool. From the results of the study, it was found aspects that almost meet the standard requirements and have an acceptable level of risk fire protection system and facility system components. As for how to escape the hospital there are still incompatible with the standard, so there is still a high level of risk and corrective action needs to be taken. Emergency and disaster management in Indonesia hospitals are also being developed, so they have not fully met the requirements in the WHO Hospital Safety Index, especially because the unavailability of procedures and training has not been provided for all emergency response teams."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Firdaus
"Bangunan tinggi dapat menjadi tempat beraktivitas yang aman dan selamat apabila dilindungi oleh sistem proteksi kebakaran yang handal dan berfungsi baik. Sistem proteksi kebakaran merupakan fungsi sistematis keselamatan kebakaran untuk memastikan bangunan tinggi dapat menjadi tempat beraktivitas yang aman dan selamat. Penelitian tentang proteksi kebakaran, umumnya berfokus pada sistem proteksi aktif dan pasif, sarana penyelamatan jiwa dan evakuasi. Penelitian ini mencoba melihat sistem proteksi kebakaran dilihat dari perspektif Fire Safety Officer dari sistem manajemen keselamatan kebakaran gedung. Pengelolaan sistem proteksi kebakaran dan sebagai responder awal pada kejadian kebakaran gedung memerlukan peran aktif dari petugas pemadam kebakaran gedung (Fire Safety Officer/FSO) dari Sistem Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung.
Metode pengumpulan data dan studi literatur dilakukan untuk mengidentifikasi fungsi-fungsi dan aktivitas yang mempengaruhi peran FSO. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer didapat dengan menyebarkan kuesioner dengan responden dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta dan unit pengelola keselamatan kebakaran di beberapa gedung bertingkat di DKI Jakarta. Sebanyak 50 kuesioner disebar, dan 38 kuesioner diterima dan dianalisis menggunakan MS Excel untuk mendapatkan pengukuran dan indikator yang valid dan relevan.
Pengolahan data menunjukkan beberapa fungsi dan indikator pada pengelolaan keselamatan kebakaran gedung terdiri dari fungsi Pencegahan Kebakaran, fungsi Monitoring Fungsi Perpipaan, Pompa Kebakaran dan peralatan lainnya, fungsi Penanggulangan Kebakaran, dan Aktivitas pasca terjadinya kebakaran. Hasil penelitian dapat memberikan informasi tentang daftar aktivitas yang harus dilakukan seorang FSO terhadap kehandalan sistem proteksi kebakaran gedung untuk meminimalkan dampak kerugian properti dan korban jiwa.

High-rise building is a safe and comfortable place of activities when protected by a fireprotection system that is reliable and functioning properly. Fire Protection System is a systematic function of fire safety management to ensure that high rise building to be a safe place for activities. The researches of fire protection are mostly focused on active and passive fire protection systems, life-saving and fire egress. This study aims to examine fire protection systems from the perspective of fire safety officer as an important part of fire safety management to ensure the fire protection system performance properly. The management of fire protection system an as initial responder needs the active role of building fire safety officer (FSO) as a part of building fire safety management.
Data collection and literature review are conducted to identify functions and activities factors needed that influence the role of FSO through the primary and secondary datas. Primary datas are conducted by spreading questionaire to several responder from DKI Jakarta Fire and Rescue Department and several high-rise building in DKI Jakarta. 50 questionaire were spreaded and 38 questionaire received and analyzed using MS Excel to have the relevant and valid indicators.
Data result showed several functions and activities consist of the functions of fire protection, functions of firepump and other fire equipment monitoring, functions of fire management, and activities of post-fire. The results of research are to provide informations for the activities of FSO significantly to building fire protection systems to minimize the impact of property losses and casualties.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53061
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paulus Setyo Nugroho
"Selama ini standar biaya premi asuransi di Indonesia menggunakan peraturan dari lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu Surat Edaran OJK No. 6/SEOJK.05/2017 Tentang Penetapan Tarif Premi. Nilai premi asuransi kebakaran dikelompokkan berdasarkan fungsi dan ketinggian bangunan gedung berdasarkan kelas risiko. Pada prakteknya setiap perusahaan asuransi menterjemahkan dengan nilai yang bervariasi dimana nilainya berbeda dengan besaran hingga 4 x (empat kali) dibandingkan lembaga asuransi lainnya.
Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi penerapan fire safety management pada bangunan gedung, mengkaji hubungan antar variabel terhadap biaya premi asuransi kebakaran, dan mengembangkan model biaya premi asuransi kebakaran pada bangunan gedung tinggi.
Jenis data terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer didapat dengan bantuan instrumen kuesioner dan wawancara pakar. Data sekunder berasal dari data yang dimiliki oleh stakeholder gedung dan data hasil penelitian terdahulu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penentu biaya premi asuransi kebakaran pada bangunan gedung bertingkat tinggi fungsi hotel dan kantor dari yang terbesar pengaruhnya berturut-turut adalah penerapan Fire Safety Management (FSM), Work Breakdwon Structure (WBS), Stakeholder Gedung, Kebijakan Pemerintah, Okupansi Bangunan, dan Building Information Modelling (BIM). Peningkatan penjaminan keselamatan kebakaran pada bangunan gedung tinggi dilakukan dengan cara melakukan treatment dengan prioritas dimulai dari penerapan FSM.

So far, the standard cost of insurance premiums in Indonesia uses regulations from the Financial Services Authority (OJK), namely OJK Circular No. 6/SEOJK.05/2017 Regarding Premium Rate Determination. The value of fire insurance premiums is grouped based on the function and height of the building based on the risk class. In practice, each insurance company translates with varying values ​​where the value differs by up to 4 x (four times) compared to other insurance institutions.
The purpose of this study is to evaluate the application of fire safety management in buildings, examine the relationship among variables on the cost of fire insurance premiums, and develop a model for the cost of fire insurance premiums in high-rise buildings.
The type of data consists of primary and secondary data. Primary data was obtained with the help of questionnaires and expert interviews. Secondary data comes from data held by building stakeholders and data from previous research.
The results showed that the determinants of the cost of fire insurance premiums in high-rise buildings with hotel and office functions, from the greatest influence, respectively, were the application of Fire Safety Management (FSM), Work Breakdown Structure (WBS), Building Stakeholders, Government Policy, Building Occupancy, and Building Information Modeling (BIM). Increased fire safety assurance in high-rise buildings is carried out by conducting treatment with priority starting from the application of FSM.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faktasia Anita
"Tesis ini membahas tentang Pengukuran Risiko Operasionai Asuransi Kebakaran pada PT Asuransi Jasa Indonesia (persero) dengan menggunakan Data Kerugian Kebakaran selama 3 tahun terakhir. Perhitungan dilakukan menggunakan Loss Distribution Approach - Aggregation Model. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan historical data yang dipisahkan menjadi dua kelompok distribusi, yaitu distribusi frekuensi dan severitas.
Hasil penelitian menyarankan bahwa perusahaan dapat menggunakan hasil pengukuran untuk menentukan potensial kerugian risiko operasional (Value al Risk) dengan tingkat keyakinan 99%., sebingga dapat merespon potensi risiko operasional dengan mitigasi yang tepat dan lebih leluasa dalam mengelola dana investasi, pada akhirnya akan meningkatkan laba perusahaan.

The thesis discusses the operational risk measurement of PT Asuransi Jasa Indonesia (persero)'s Fire Insurance using the last 3~year historical loss data, The risk calculation is conducted with the use of a Loss Distribution Approach - Aggregation Model. This quantitative research is split into two types of distribution. namely frequency and severity distribution.
The result suggests the company to use this alternative method to treasure the operational risk potential (Value at Risk) at 99% convidence level. This will enable the company to appropriately respond to the risk by providing appropriate risk mitigation and give it more flexibility in managing its investments. All of these will, in turn, improve the company's profitability.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T32019
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Mestika Diza
"ABSTRAK
Karakteristik produksi industri kertas berbeda dengan industri lainnya, sehingga risiko K3 yang dihadapi juga akan berbeda. Risiko K3 yang berbeda, maka acuan penilaian risikonya juga akan berbeda setiap jenis industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko K3 selama proses produksi kertas dan pengendalian yang telah dilakukan industri kertas, kemudian penelitian ini akan merumuskan tool untuk penilaian tingkat risiko K3 dan model pengendalian risiko K3 yang sesuai dengan karakteristik produksi industri kertas. Metode yang digunakan adalah Job Safety Analysis JSA dan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri kertas memiliki 3 tahapan utama proses produksi, yaitu penyediaan bubur kertas, pembentukan lembaran kertas, dan penyempurnaan produk. Setiap tahap memiliki risiko secara berurutan sebanyak 15 risiko, 13 risiko, dan 16 risiko. Setiap risiko memiliki tingkat kemungkinan terjadi dan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Perpaduan antara kemungkinan terjadinya risiko per periode dan keparahan konsekuensi menghasilkan besarnya skor risiko. Risiko yang mendapat skor 1-7 termasuk kategori rendah, risiko dengan skor 8-16 termasuk kategori sedang, dan risiko dengan skor 17-25 termasuk kategori tinggi. Penilaian risiko yang tepat membutuhkan matriks dengan kriteria risiko yang sesuai dengan karakteristik risiko di industri kertas. Pemahaman karakteristik produksi pada suatu industri diperlukan agar pengendalian risiko yang ditetapkan sesuai dengan kebutuhan industri tersebut, sehingga risiko dapat diminimalkan, produktivitas semakin meningkat, dan keberlanjutan industri kertas tetap terjaga.

ABSTRACT
Paper industry production characteristic is different from other industries, that the OSH risks faced are different as well. Different OSH risks, therefore evaluation standard of the risks and how to control will also be different on every kind of industry. This study aims to know OSH risk during production process and evaluate OSH risk control which has been applied by the company, then determine the tools of OSH risk assessment and determine model of OSH risk control which is suitable for paper industry. The method used is Job Safety Analysis and content analysis. The result of the research shows that paper industry has 3 main phases pulp preparation phase, paper making phase, and finishing product phase. There are 15 kinds of risk on pulp preparation phase , 13 kinds of risk on paper making phase, and 16 kinds of risk on finishing product phase. Each risk has a different level of probability and severity. The combinations of probability and the severity of incident results in risk score. Score 1 7 for Low category, score 8 16 for Middle category, and score 17 25 for High category. Appropriate risk assessment requires a matrix with risk criteria that match the risk characteristics in the paper industry. Understanding the characteristic of production on industry is very important, that the risk control set is suitable for the needs of that industry, so that risks can be reduced, productivity increases, and the sustainability of the paper industry is maintained. "
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusianah
"Pengembangan kompetensi dan efikasi diri kepala ruang merupakan elemen krusial dalam peningkatan keselamatan pasien di rumah sakit. Kepemimpinan yang tidak aman dapat mengakibatkan capaian tujuan keselamatan terganggu namun hanya sedikit yang diketahui tentang model safety leadership yang dapat meningkatkan kompetensi dan efikasi diri kepala ruang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan model safety leadership yang menggunakan kerangka kerja teori human caring dan social cognitive, dan menguji efektivitasnya terhadap peningkatan kompetensi dan efikasi diri kepala ruang. Penelitian ini terdiri dari 3 tahap: tahap pertama: identifikasi masalah melalui wawancara mendalam (penelitian kualitatif), tahap kedua: pengembangan model (integrasi hasil tahap 1, studi literatur dan konsultasi pakar) dan tahap ketiga uji efektivitas model (penelitian kuantitatif dengan non-equivalent control group pretest-posttest design. Pada penelitian kualitatif melibatkan 17 partisipan dan bertujuan mengembangkan model safety leadership berdasarkan human caring theory dan teori social cognitive. Model dikembangkan berdasarkan sintesis studi literatur, temuan studi kualitatif dan konsultasi pakar. Teridentifikasi enam tema yaitu kesadaran tentang keselamatan pasien, caring relationship, pemberdayaan staf, perencanaan keselamatan pasien bersama pasien, kepemimpinan diri dan dukungan rumah sakit. Penelitian kuantitatif bertujuan menguji efektivitas model safety leadership terhadap kompetensi dan efikasi diri kepala ruang dengan desain quasi eksperimen pre dan post terhadap 32 responden pada kelompok kontrol dan 32 responden kelompok intervensi. Hasil penelitian berdasarkan analisis general linear model repeated measured menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model safety leadership terhadap peningkatan sikap safety leadership dalam kurun waktu 8 minggu intervensi dan tidak ada pengaruh model safety leadership terhadap peningkatan pengetahuan, perilaku dan efikasi diri kepala ruang.

Improving patient safety in hospitals is crucial. Ineffective leadership can prevent safety goals from being met, thereby highlighting the need for strong safety leadership models. However, there is a lack of a comprehensive understanding of leadership models that can enhance the competencies and self-efficacy of head nurses. The main objective of this research was to develop a new safety leadership model that embraces human care and social cognitive theories, with the ultimate goal of strengthening the competencies and self-efficacy of head nurses. The study consisted of three main stages: qualitative interviews, the development of the model through insights from the interviews and a literature review, and an empirical examination of the model’s effectiveness using a quantitative approach. During the qualitative phase, 17 participants developed a safety leadership model based on human care and social cognitive theory. This model incorporated insights from literature reviews, interviews, and expert evaluations. Six crucial dimensions of the model emerged: patient safety awareness, caring relationships, staff empowerment, collaborative patient safety planning, self-leadership, and organizational support. The quantitative phase aimed to measure the effectiveness of the safety leadership model in improving head nurses’ competencies and self- efficacy. This phase involved 32 respondents from both the control and intervention groups. The findings from the analysis revealed that the safety leadership model had a positive impact on improving safety leadership attitudes within an 8-week intervention period. However, there were no significant improvements in knowledge acquisition, behavior, or self-efficacy among head nurses. This study highlights the potential of a safety leadership model based on human care and social cognitive theories to enhance safety attitudes. However, further exploration and refinement are needed to comprehensively address different aspects of leadership effectiveness and patient safety improvement."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adianto Sunanto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17374
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>