Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158943 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wiwiek Herytha
"Sampai saat ini belum banyak masyarakat yang mengetahui keberadaan Rumah Sakit A dan memanfaatkan kemampuannya, serta memanfaatkan produk unggulan. Meskipun RS A adalah rumah sakit pemerintah dan berstatus non profit, namun dalam operasionalnya tetap memerlukan pembiayaan, dalam hal ini pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada di unit radiodiagnostik RS A, khususnya dalam pemeliharaan alat MRI.
Unit radiodiagnostik RS A bekerja sama dengan bagian marketing RS A menerapkan imbal jasa bagi dokter rumah sakit lain/perusahaan/praktek yang mengirimkan pasien ke unit radiodiagnostik RS A. Ini dikarenakan sejak krisis moneter, pemakaian alat ini menurun, terlihat dari jumlah pasien yang datang ke unit radiodiagnostik, padahal dalam pemeliharaan alat ini membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Tujuan penelitian adalah mendapatkan gambaran tentang imbal jasa dokter pengirim rumah sakit lain/perusahaan/praktek. Metode penelitian yang dipakai, yaitu dengan wawancara mendalam dengan metoda kualitatif.
Hasil penelitian ini menemukan, bahwa bagian marketing RS A yang bekerja sama dengan instalasi radiodiagnostik RS A dalam memasarkan produk MRI, maupun produk yang lain kurang optimal. Ini didapat dari wawancara mendalam terhadap dokter-dokter rumah sakit lain/perusahaan/praktek yang mengirimkan - pasien ke instalasi radiodiagnostik RS A.
Adanya pemberian imbal jasa kepada dokter-dokter rumah sakit lain/perusahaan/praktek, diharapkan akan dapat meningkatkan pasien radiodagnostik khususnya untuk pemertksaan MRI, sehingga dapat membantu rumah sakit dalam hal ini instalasi radiodiagnostik dalam menanggulangi biaya pemeliharaan alat tersebut.

Up until now there are not many people that know the existence of Hospital A and not many people that benefit from its service and its excellent products. Even thought the Hospital A is a public hospital and a non-profit organization, however, in its operation it also needs expenditure, which in this case is for facilities and infrastructure maintenance that are available in the radio diagnostic unit of Hospital A, especially in maintenance of MRI equipment.
The radio diagnostic unit of Hospital A cooperates with marketing division of Hospital A gives rewards to doctors fon other hospitals, companies and practices that send patients to radio diagnostic unit in Hospital A. Since monetary crisis the utilization of the instrument has decreased which can be seen from number of patients that visit the radio diagnostic unit, meanwhile maintenance of the instrument needs a large amount of money.
The purpose of this survey is to obtain description of compensation of doctors that the patients or other hospital, companies and practicing doctors. The survey method used is in-depth interview with qualitative method.
This survey result found out that in marketing division of Hospital A that cooperates with the radio diagnostic installation of Hospital A in selling the MRI product, even though other product is less optimum. This is obtained from in depth interview of other hospital, companies or practicing doctors that send patients to radio diagnostic installation of Hospital A.
With the compensation for the doctors of other hospital, companies or practicing doctors, it is expected that it will increase the radio diagnostic patients especially for MRI examination. As a result, it will help the hospital in this case the radio diagnostic installation in covering the maintenance cost of the instrument.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
T32462
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Budiati Widyastuti
"ABSTRAK
Rumah Sakit Muhammadiya yang mempunyai unggulan dibidang kebidanan ingin tetap mempertahankan posisi tersebut dengan mengupayakan peningkatan pemasaran rawat inap kebidanannya yang ditinjau dari segi dokternya, karena hingga saatini dokter masih merupakan perantara pemasaran di rumah sakit.
Untuk membatasi bervariasinya keinginan dari para dokter tersebut, maka penulis hanya melihat dari kebijakan manajemen terutama pada tarif, potongan jasa medis dan Cara pembayarannya. Dari kebijakan personil yaitu medic, paramedis dan petugas rumah sakit serta kebijakan fasilitas yaitu pada mutu dan kelengkapan peralatan poli dan VK, ruang praktek, ruang bersalin, kamar operasi, kamar perawatan, jarak dan kemudahan serta parkir.
Sedangkan lingkup penelitian meliputi direktur Rumah Sakit Muhammadiyah, sebagai koordinator pemasaran di Rumah Sakit Muhammadiyah serta dokter-dokter kebidanan part timer, dokter kebidanan luar yang terdiri dari dokter-dokter tamu dan dokter kebidanan yang peraktek disekitar Rumah Sakit Muhammadiyah serta berpotensi untuk mengirimkan pasiennya ke Rumah Sakit Muhammadiyah.
Metode penelitian yang dipakai adalah disain studi kasus dan datanya dianalisa dengan metode kwalitatif, dan Cara pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan pengkajian dokumen.
Hasil penelitian ini akan mendapatkan analisa kekuatan dan kelemahan dari Rumah Sakit Muhammadiyah, dokter kebidanan part timer, dokter luar serta kekuatan dan kelemahan secara keseluruhan terhadap variabel-variabel diatas.
Sehingga akan didapatkan upaya-paya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemasaran rawat inap kebidanan Rumah Sakit Muhammadiyah dalarn bentuk saran-saran untuk kebijakan dan saran-saran operasionalnya.

ABSTRACT
The Hospital of Muhammadiyah which has superiority in midwifery field continually wants to maintain that position by seeking improvement of its midwifery staying treatment, viewed from its obstetrician due to at the present doctors are still as marketing mediators in the Hospital.
To limit the varieties of willingness among those obstetricians, so that the - writer just views it from management policy chiefly on tariffs, reduction on medical service and its payment procedure. From personnel policy namely medics, paramedics and hospital attendants and also facility policy on quality and the completeness of policlinic instruments and VK and practice room, giving birth room, operation room, treatment room, space distance, simplification and parking lot.
Meanwhile, the scope of research covers director of the Hospital of Muhammadiyah and part timer obstetricians, outside obstetricians who practice in the Hospital of Muhammadiyah.
Method of research that is used is design of study case and its data are analyzed with qualitative method and method of collecting data by serious interview and analyzing documents.
Result of this research will aim at finding advantages and disadvantages of the Hospital of Muhammadiyah, part timer obstetricians, outside doctors and all strong points and weaknesses as a whole of the above mentioned variables.
So that at the end it will be found efforts that can be done in order to increase the marketing of midwifery staying treatment at the Hospital of Muhammadiyah in form of suggestions for marking policy and operational advice.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Buchari Alma
Bandung: Alfabeta, 2007
658.8 Alm m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
McIver, Colin
Jakarta: Bina Aksara, 1980
658.8 MCI mt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Pratiwi Andriastuti
"Penelitian ini merupakan upaya untuk menggambarkan aspek Power ( kekuatan ), Conflict ( konflik ), dan Coopera tion ( kerjasama ) pada Perusahaan Hero dan Perusahaan PepSi Cola dengan lebih memfokuskan pada saluran distribus1 yang dilakukan Saluran distribusi merupakan salah satu elemen dalam marketing mix yang merupakan inti dari strateg1 pemasaran Penelitian dilakukan dengan jalan mengadakan studi lapangan yang terdiri dari wawancara langsung dengan pihax-pihak tertentu pada masing-rasing perusahaan wawancara berstruktur dengan perantara dan studi kepustakaan Dalam hal ini di pilih dua perusahaan, karena dapat memberikan suatu gambaran yang berbeda mengenai kekuatan yang dimiliki, konflik yang terjadi dan kerjasama yang dilakukan oleh masing- masing perusahaan didalam menyalurkan produknya kepada perantara sebelum produk tersebut sampai pada konsumen akhir.
Dari penelitian ini diperoleh suatu gambaran bahwa kekuatan dari perusahaan Hero adalah dalam hal mutu produk, pemberian bonus, potongan harga, lahan untuk para salesman, pelayanan yang memuaskan, produk khusus yang dihasilkan, denda / sangsi yang ditentukar, dan reputasi perusahaan Demikian pula halnya dengan Perusahaan Pepsi Cola Perusa haan ini memiliki kekuatan karena produknya sudah dikenal , memiliki kemasan dalam bentuk premix, memberikan promosi , pelayanan yang baik, latihan untuk salesman, harga yang murah dan sangsi / denda yang telah ditentukan Kekuatan yang dimilikinya tersebut merupakan suatu cara untuk dapat mempengaruhi dan mengikat perantara untuk menyalurkan produk kepada konsumen akhir.
Konflik yang terjadi pada Perusahaan Hero disebabkan adanya keterlambatan dalam pengiriman barang dan pembayaran Sedangkan di Perusahaan Pepsi Cola, konflik terjadi karena promosi, harga yang ditetapkan, kemasan yang dipakai, pengi riman produk, bahkan dari mutu produk itu sendiri. Sangsi / denda yang diberikan merupakan salah satu cara untuk mempertahankan kekuatan-kekuatan yang telah dimiliki dan menjaga hubungan kerjasama antara keduanya Sedangkan kerjasama yang terjad1l antara kedua perusahaan 1tu dengan masing-masing. perantaranya adalah karena adanya bantuan yang diberikan perusahaan dalam hal produk, promosi, latihan untuk salesman, pelayanan terhadap perantara , Keuangan, dan sangsi / denda yang telah ditentukan Dengan demikian dapat dilihat bahwa masing-masing pe rantara memiliki keunggulan dalam salah satu aspek dari ketiga aspek tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djuaras A. Amaludin
"ABSTRAK
Rumah Sakit Haji Jakarta merupakan badan usaha milik pemerintah DKI yang memiliki potensi untuk berkembang dalam industri jasa Pelayanan Kesehatan di Indonesia. Tesis ini bertujuan mengkaji daya saing Rumah Sakit Haji Jakarta untuk dapat bersaing dalam bisnis jasa pelayanan kesehatan.
Masalah utama yang dihadapi oleh Rumah Sakit Haji Jakarta adalah belum optimalnya perolehan pangsa pasar yang sebanding dengan kapasitas yang tersedia. Hal ini disebabkan oleh antara lain banyaknya jasa pelayanan kesehatan yang ada di wilayah Jakarta khususnya di Jakarta Timur, serta adanya kesan bagi masyarakat luas bahwa Rumah Sakit Haji Jakarta hanya di khususkan untuk para calon jemaah haji.
Penelitian ini dimulai dengan menganalisis lingkungan internal RSHJ dan lingkungan eksternal industri jasa pelayanan kesehatan yang datanya diperoleh melalui Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Selanjutnya metoda Proses Hirarki Analitik (PHA) digunakan sebagai alat untuk membobot derajat kepentingan faktor-faktornya, sedang untuk menentukan posisi bersaing RSHJ digunakan matrik General Electric (GE).
Dari hasil uji PHA dan matrik GE diperoleh posisi RSHJ pada kwadran V pada matrik GE. Hal ini berarti bahwa RSHJ berada dalam area usaha "Hold and Maintain " yang artinya; RSHJ harus berupaya keras agar kinerja usahanya dapat meningkat. Selanjutnya berdasarkan posisi bersaing tersebut penulis merekomendasikan alternatif strategi untuk pengembangannya dengan melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman serta tujuan Rumah Sakit Haji Jakarta, maka ditetapkan Strategi Pengembangan Pasar dengan dukungan salah satu strategi generik Michael Porter yaitu Keunggulan Biaya Menyeluruh.
Pada akhir penulisan diberikan usulan strategi pemasaran jasa pelayanan kesehatan melalui bauran pemasaran jasa yaitu 7 P, yang merupakan penjabaran strategi yang lebih detail dari strategi alternatif yang telah ditetapkan"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukadiah
"Bagi perusahaan yang bergerak dalam pasar global di era hiperkompetitif seperti scat ini, tantangan yang dirasakan semakin lama semakin kompleks. Kondisi seperti ini menyebabkan banyak perusahaan menghadapi permasalahan strategis. Perusahaan saling berusaha untuk memiliki keunggutan bersaing serta dituntut untuk meningkatkan aktivitas pemasarannya. Efektivitas pemasaran sangat tergantung pada formulasi strategi pemasaran yang dibuat.
Dalam memformulasikan strategi pemasaran yang sesuai, perusahaan perlu membuat suatu perencanaan pemasaran yang baik, karena tanpa adanya perencanaan yang balk maka perusahaan tidak dapat memperoleh hasil yang maksimal dari kegiatan pemasaran yang dijalankannya. Untuk itu diperlukan informasi yang lengkap tentang iingkungan ekternal dan internal yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Informasi tersebut digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi ofeh perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses formulasi strategi pemasaran dan apa yang mendasari pemilihan strategi yang dilakukan oleh PT. XYZ yang bergerak dalam industri jasa konstruksi, Penulis mencoba memahami apa yang menyebabkan pemasaran menjadi begitu panting dalam suatu organisasi bisnis, karena sampai seat ini masih banyak yang berpendapat bahwa pemasaran adalah menjual atau melangkah lebih jauh lagi yaitu promosi. Padahal pemasaran bukan hatiya sekedar menjual atau promosi, tetapi juga suatu perencanaan (planning) yang matang dan pelaksanaan (implementing) yang baik.
Tipe penelitian ini adalah bersifat deskriptif analisis dengan pendekatan penelitian studi kasus. Unit penelitian adalah PT. XYZ, anak Perusahaan "W" yang berkantor pusat di Eropa, yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi dan memfokuskan diri pada pembuatan jembatan baja. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi atau studi pustaka untuk memperoleh data sekunder dan metode wawancara terhadap beberapa responden pada tingkat managerial untuk memperoleh data primer.
Hasil dari penelitian ini menunjukan tahap-tahap proses perencanaan pemasaran yang dilakukan oleh PT. XYZ dalam rangka memformulasikan strategi pemasaran yang tepat. Proses formulasi strategi pemasaran PT, XYZ diawali dengan menentukan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan marketing audit yang diikuti dengan analisis SWOT. Hal ini dilakukan agar formulasi strategi pemasaran yang dipilih dapat memaksimalkan peluang yang ada serta meminimalisir ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Selain itu juga dapat kita ketahui bahwa strategi yang dipilih didasari oleh somber daya dan kapabilitas yang dimiliki oleh perusahaan.

For a company which moves in hyper competitive global market like today, challenges which are available gain to be more complicated. This condition causes a lot of companies have to face strategic problems. Companies try to be better to compete also are expected to improve their marketing activities. The effectively of marketing really depend on the marketing strategy formulation which the company made.
In formulating marketing strategy, the company has to make a good planning, because without that, there will be no maximal results from the marketing activities. That's why, complete information about external and internal environment which influence company success is needed. This information is useful to identification the strength, weakness, opportunity and threat which the company has to face.
This research aimed to know regarding the formulation process of marketing strategy and served as a basis for the selection of strategy done by PT. XYZ which is active in construction service industry. The writer try to understand what caused marketing become so important in a business organization, because up to now there are many people who still thinking is selling or further more that is promotion. Though, marketing is not just selling or promotion, but it is also a good planning and implementing.
The type of study is analysis descriptive, a case study. The research unit is PT. XYZ, the sub company of "VII company, where the head quarter is located in Europe, one of construction service companies, focus on its steel bridge building project. Method of data gathering used was documentation or literature study to obtain secondary data, and interview with some managerial respondents to get primary data.
The result of this study showed the steps of marketing planning process conducted by PT. XYZ in the framework of formulating appropriate marketing strategy. The process of formulation marketing strategy is started with deciding the goal of the company. Then, continue by doing marketing audit which is followed by SWOT analysis. The purpose are to maximally the opportunity and to minimalist the threat. Beside that, we can also know that strategy which is chosen based on the resources and capability which the company has.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T19934
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhi Putra Alfian
"Kentang merupakan komoditas sayuran umumnya tergolong ke dalam komoditas yang tidak tahan Iama (perishable products), memiliki peranan yang cukup penting sebagai sumber nutrisi dalam makanan dan merupakan sumber vitamin dan mineral yang tidak tergantikan bahan makanan lainnya.
Permasalahan yang dihadapi pemasaran komoditas kentang adalah belum efisien dan transparannya sistem distribusi saat ini yang rnenyebabkan terdapatnya perbedaan cukup besar antara harga jual produsen dan harga eceran sehingga konsumen dirugikan.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis marjin pemasaran, faktor-faktor yang mempengaruhi biaya distribusi pada setiap tingkat saluran distribusi, dan memberikan masukan alternatif pemecahan kepada pihak-pihak terkait bagaimana meningkatkan kinerja pendistribusian komoditas kentang mulai dari beberapa sentra produksi utama seperti Brastagi, Pangalengan, dan Dieng sampai ke sentra pemasaran di DKI Jakarta.
Metode pelaksanaan yang digunakan adalah metode survey yang dilaksanakan dengan pengamatan di lapangan dan penelitian kepustakaan. Pengambilan sampel daerah digunakan metode purposive sampling. Untuk pengambilan sampel pedagang pengumpul, pedagang besar, dan pedagang pengecer dilakukan dengan metode snowball sampling.
Agar mendapatkan hasil analisis marjin pemasaran sesuai dengan tujuan penelitian maka dipergunakan pendekatan dengan menghitung perbedaan harga jual dan harga beli di setiap tingkat saluran. Sedangkan untuk analisis faktor-faktor yang mempengaruhi biaya distribusi digunakan pendekatan statistik dengan analisis regresi berganda.
Kesimpulan analisis marjin pemasaran diperoleh dari 3 sentra produksi memperlihatkan bahwa harga yang terbentuk pada berbagai saluran pemasaran kentang ke PIKJ, hanya pasokan dari Brastagi Iebih efisien dibanding dengan pasokan dari Pengalengan dan Dieng.
Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya distribusi pada pedagang besar antar kota (di 3 lokasi), pedagang grosir, dan pedagang pengecer menunjukkan bahwa kesemuanya berpengaruh nyata dan hanya pada tingkat pedagang pengumpul kecenderungannya tidak berpengaruh nyata terhadap kenaikan atau penurunan biaya distribusi. Kemudian dapat diindikasikan bahwa semakin jauh jarak tempuh dari sentra produksi ke sentra pemasaran akan menyebabkan cenderung tingginya biaya transaksi pada struktur rantai distribusi yang sama untuk ke tiga daerah pasokan. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Simatupang, Patar
"Industri perbankan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Kebijakan pemerintah dibidang perbankan yang terkenal dengan pakto 88, merupakan deregulasi dibidang perbankan yang telah memberi kesempatan lahirnya bank baru sementara bank yang telah berdiri, secara ekspansif memperluas kantor cabangnya. Hal ini menimbulkan situasi kompetitif tinggi yang terjadi diantara bank dalam rangka menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat.
Tulisan ini menganalisis strategi pemasaran produk tabungan bank oleh PT. Bank Rahastama, yang merupakan salah satu Bank Swasta Nasional Non Devisa. Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa perbankan, Bank Rahastama menghadapi berbagai masalah pemasaran diantaranya persaingan yang semakin kompetitif karena banyaknya peserta yang ikut didalam arus persaingan.
PT. Bank Rahastama mulai beroperasi pada tanggal 28 Januari 1994, lahir didalam era pasca booming dunia perbankan. Pada saat itu terjadi lonjakan kuantitas bank dari 111 bank pada tahun 1988 menjadi 220 bank pada akhir tahun 1994. Keseluruhan bank tersebut, sesuai dengan Undang-Undang Perbankan No. 7/1992 melakukan aktivitas usaha perbankan dalam menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. Banyak bank yang bangkrut karena melakukan strategi yang tidak tepat dalam menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. Pada usia yang relatif muda Bank Rahastama menunjukkan prestasinya dengan berhasil menghimpun dana masyarakat sebesar lebih dari 33,3 milyar sampai akhir tahun 1995. Namun demikian strategi pemasaran tabungan sebagai salah satu sumber dananya, harus terus ditingkatkan untuk menghadapi pesaing di industri yang sama dengan produk yang sama pula.
Tulisan ini menguraikan strategi pemasaran tabungan yang sesuai dengan posisi perusahaan dalam situasi persaingannya. Untuk mengetahui posisi persaingannya digunakan pendekatan daur hidup produk dan analisis portofolio perusahaan.
Dalam menganalisis SWOT, digunakan perhitungan metode Analitical Hierarchy Process (AHP) dari hasil analisis strategi pemasaran dapat diketahui pilihan strategi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan posisi perusahaan diharapkan dapat mempertahankan produk tabungannya di pasaran, dan meningkatkannya secara bertahap. Kemungkinan untuk memperluas pasar dengan cara yang sesuai dengan kekuatan yang dimiliki.
Disarankan perusahaan melakukan:
· Mempertahankan pasar
· Meningkatkan modal
· Melakukan program promosi yang maksimal
· Memperluas saluran pemasaran"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>