Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153857 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Doni Saputra
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (sistem informasi, keselarasan, motivasi kerja, pemberdayaan karyawan tingkat pelatihan ulang karyawan, kepuasan karyawan, retensi karyawan dan produktivitas karyawan) terhadap kinerja RSUD Sawahlunto tahun 2008. Secara teoritis penelitian ini diambil dari konsep yang dikemukan oleh Kaplan dan Norton tahun 2000 tentang Balanced Score Card. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif, dimana data yang digunukan adalah data primer dengan memakai alat bantu kuesioner. Metode penelitian menggunakan metode analisis jalur atau disebut juga dengan Path Analysis (PA) dengan menggunukan program LISREL. Sampel penelitian diambil dari karyawan RSUD Sawahlunto tahun 2008 dengan menggunakan stratified random sampling berdasarkan kelompok strata pendidikannya.
Hasil penelitian ditemukan bahwa system informasi, keselarasan, pemberdayaan karyawan, kepuasan karyawan, retensikaryawan dan produktivitas karyawan mempengaruhi kinerja RSUD Sawahlunto tahun 2008 sebesar 73,79% dan 26,21% dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel yang paling besar mempengaruhi kinerja RSUD Sawahlunto adalah kepuasan karyawan karena variabel ini berpengaruh secra langsung dan secara tidak langsung terhadap kinerja RSUD Sawahlunto yaitu sebesar 27,04% sedangkan pemberdayaan karyawan sangat berpengaruh terhadap kepuasan karyawan sebesar 17.64% Motivasi kerja dan tingkat pelatihan ulang karyawan tidak menunjukkan adanya pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap tinggi rendahnya kinetja RSUD Sawahlunto. Ketidak sesuaian antara teori dan hasil penelitian ini mungkin disebabkan oleh keterbatasan dalam penelitian.
Berdasarkan penelitian ini disarankan untuk lebih memperhatikan tingkat kepuasan karyawan hal ini dapat dilakukan dengan cara : (1) memberikan pujian atas prestasi kerja yang dicapai karyawan; (2) memberikan balas jasa sesuai dengan basil ketja: (3) Memberikan balas jasa sesuai dengan hasil kerja; (4) menempatkan karyawan sesuai dengan pendidikan, keahlian dan keterampilannya; (5) memberikan perlakuan yang adil dan layak kepada karyawan; (6) memberikan kesempatan promosi jabatan yang adil dan terbuka; (7) memberikan kesempatan yang sama bagi tiap karyawan untuk mendapatkan pelatihan; (8) menyediakan sarana dan prasarana kerja yang memadai dan (9) menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang baik, antara lain hubungan yang harmonis antara pimpinan dengan bawahan dan antar rekan kerja.

This study has an objective to know the influence of growth-and-learning­ perspective (i.e information system, harmony, working motivation,. empowerment of the employee, refreshment training for the employee, employee's satisfaction, employee's retention and employee's productivity) to RSUD Sawahlunto's performance in 2008. Theoretically, this concept is taken from Kaplan-and-Norton's concept in 2000 about Balanced Score Card. The design in this study is a survey design with quantitative approaches. The method being used in this study is a path-analysis-method with LISREL program. The data are primer taken by the questionnaires. Samples are taken among employees at RSUD Sawahlunto in 2008 by stratified-random-sampling-method based on educational background level.
The result shows that infonnation system, harmony, empowerment of the Employee, employe?s satisfaction, employeeretention and employee?s productivity has influenced RSUD Sawahlunto?s performance in 2008 as much as 73,79%, and the rest is influenced by other factor which is not included in this study. The biggest influence to RSUD Sawahlunto?s performance was caused by employee?s satisfaction variable, directly and indirectly, as much as 27,04%. Meanwhile, the employee?s satisfaction was influenced mostly by the empowerment of the employee variable. Working motivation and refreshment training for the employee do not show any influence directly, -neither directly- to the RSUD Sawahlunto's performance. This result do not appropriate with the theory, which is may caused by the limitation of this study.
According to the result of this study, it is recommended to give more attention to employee's satisfaction variable. The director of RSUD Sawahlunto can do these actions : (I) to give appraisal to good performance produced by the employee, (2) to give reward to the employee as much value as the result of the job, (3) to place the employee based on his educational background, skill and competence, (4) to give equal and deserved treatment to employees, (5) to give promotion to the employee with an equal and opened chance, (6) to give equal chance to employees to follow a training, (7) to give good facility to work and (8) to create a good working- atmosphere, including good relationship between supervisor and subordinate, and among co-workers."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T20883
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yanti Yuliastuti
"Balanced Scorecard merupakan alat komunikasi karyawan dengan manejemen yang mempunyai 4 perspektif. Salah Satu perspektif adalah perspektif keuangan dengan 3 tema strategis yaitu pertumbuhan pendapatan berkurangnya biaya, pemanfaatan aktiva.Dengan terus meningkatnya jumlah kunjungan, bertambahnya pendapatan setiap tahun akan mempcngaruhi kinerja RS Port Medical Center Tahun 2008. Belum adanya penelitian mengenai pengaruh perspektif keuangan terhadap kinerja RS Port Medical Center Tahun 2008.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perspektif keuangan (persepsi pendapatan,persepsi pembiayaan,persepsi pemanfaatan aktiva) terhadap kinerja Rumah Sakit Port Medical Center tahun 2008. Secara teoritis penelitian ini diambil dari konsep yang dikemukakan oleh Kaplan dan Norton tahun 2000 tentang Balanced Score Card.
Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif, dimanadata yang digunakan adalah data primer dengan memakai alat bantu kuesioner. Metode penelitian menggunakan metode analisis jalur atau disebut juga dengan Path Anslysis dengan menggunakan program LISREL. Sampel penelitian diambil dari karyawan Rumah Sskit Port Medical Center tahun 2008 dengan jumlah sampel sama dengan jumlah populasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi pendapatan tidak mempunyai pengaruh secara langsung terhaap kinerja RS Port Medical Center tahun 2008. Persepsi pembiayaan terhadap kinerja Rumah Sakit Port Medical Center mempunyai pengaruh 84,64%, Sedangkan persepsi pembiayaan mempunyai pengaruh sebesar 42,25% terhadap kinerja Rumah Sakit Port Medical Center Tahun 2008.
Variabel yang paling besar mempengaruhi kinerja Rumah Sakit Port Medical Center adalah persepsi pemanfaatan aktiva 1. RS Port Medical Center perlunya meningkatkan sosialisasi kesadaran karyawan mengenai efisiensi dan efektifitas persepsi pembiayaan dimana karyawan harus bekerja sesuai dengan prosedur yang ada sehingga alat kesehatan dapat bertahan lebih larna. 2. RS Port Medical Center meningkatkan persepsi pemanfaatan aktiva dengan pengelolaan prosedur kelengkapan berkas kerjasama dengan memperhatikan waktu setiap tahap proses. 3. Dilakukannya penelitian lebih lanjut mengenai perspektif keuangan sehingga dapat diketahui lebih banyak lagi variabel lain yang mempengaruhi kinerja RS Port Medical Center tahun 2008.

Balanced scorecard is a communication device between employee and management team consisted of four perspective. Financial persepective as one of the perspective, as one of the perspective, has three strategic theme revenue growth, cost deficit, and usefulness of active. In corcordance with the increasing number of visit the increase in annual income influence the performance of PMC hospital year 2008. There were no research conducted to see the influence of financial perspective towards hospital performances in PMC hospital.
The aim of this research study is to identify the influence of financial perspective (revenue perception, cost perception and perception of the use of activa) towards the performance of Port Medical Center (PMC) Hospital in the year 2008. Theoretically, this research was taken from the concept of Kaplan and Norton (2000) about Balanced Score Card.
This research is a survey based research using quantitative method, in which it uses a primary data with questioner as the tool. The method of this research is Path Analysis by LISREL Program. The study sample was taken from Port Medical Center (PMC) Hospital employee of the year 2008. The sample size of this research was equal with the size of the population.
The result of this study found that the revenue perpection, cost perpection and perpection of the use of active 99% influence the performance of Port Medical Center (PMC) Hospital in the year 2008 and 1% influence by other variable. The biggest variable influence hospital performance is the perpection of the use of active because it has a direct influence towards Port Medical Center Hospital performance that is 84.64%. whereas, cost perpection is contribute only 42.25% . Revenue perception does not shown to have a direct influence to the performance. The incoherent between the theory and the result of the study is due to the limitation of this study.
Based on the result of this research study, the hospital perfonnance can be improved by: 1). Periodically maintenance Port Medical Center Hospital facility 2). Monitoring the effectiveness of drugs uses and sterile materials to give adequate service for customer 3). Increase employee awareness to participate in lowering the hospital cost 4). improvement of medical equipment 5). improvement of hospital building 6). Enhancement in the process of partnership (administration and medical filling) with the other facilities to lower account receivebles of Port Medical Center Hospital."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T20898
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Suwarsono P.
"ABSTRAK
Kenyataan rnenunjukan bahwa rumah sakit milik pemerintah seringkali kalah dalam persaingan dengan rumah sakit swasta. Meskipun rumah sakit pemerintah pada umumnya telah memenuhi standar Departcmcn Kcsehatan. Kurangnya perhatian atas kepuasan pasien (customer sariafaclion) menjadi salah satu ciri pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit pemerintah. Penulis melakukan penelitian tentang tingkat kepuasan pasien dimana masyarakat sebagai pengguna jasa Iayanan kesehatan terhadap pelayanan kesehatan rawat inap di RSUD Koja didasarkan pada dlmensi kualitas pelayanan yang terdiri dad : reliability, responsiveness, assurance, emphaty dan tangible. Penelitian ini, akan difokuskan kepada persepsi atau tanggapan pengguna jasa terhadap layanan yang berkualitas.Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien adalah dengan cara membandingkan antara tingkat kinerja dan harapan dari pasien dengan menggmakan metode Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinelja. Sementara untuk rekomendasi tcntang faktor atau atribut yang mempengaruhi kepuasan pasien dipetakan dalam diagram kanesius. Hasil penelitian ini, menyarankan perlunya meningkatkan perbaikan mutu rumah sakit yarng berbasis customer oriented.

ABSTRACT
The reality that the governmental hospital often times loose in competition with the private hospital. Although the govemmental hospital commonly have been iirliilled with Medical Department standard. Lack of attention of patient satisfaction (customer satis;/Ezction) is being one of the service characteristic which is given by governmental hospital. The writer research about the patient satisfaction level where public as the user of medical service to inpatient in the Public Hospital Koja Area (RSUD Koja) based on service quality dimension which consist : reliability, responsiveness, assurance, emphaty and tangible. This research, will be focussed on comments or perception of service user to the quality service. To identify the patient satisfaction level is by comparing between performances level and patient?s hopes with performances and Importances Level Analysis method. Meanwhile, for the recommendation about the factor or attributes which affect to the patient satisfaction was mapped in Cartesius Diagramffhe result of this research suggest the requiring of increasing the repair of hospital quality which based on customer oriented."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T33937
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chairilina
"Penelitian ini bertujuan untuk mengemhui pengaruh fokus karyawan (keterlibatan karyawan dan lingkungan kclja katyawan) terhadap kinelja karyawan RSU Meuraxa xahun 2008. Secara teoritis penelitian ini diambil dari salah sam kritez-ia konsep yang dikemukakan oleh Hertz tahun 2008 tentang Malcolm lldrige. Penelitian ini mempakan penelitian survei d gan pendekatan kuantitatif; dimana menggunakan data primer dengan memakai alat bantu kuesioner. Mctode penelitian menggunakan metode analisis jalur atau disebut juga dcngan Path Analysis (PA) dengan mcnggunakan program SPSS. Sampel penelitian adalah karyawan RSU Meuraxa dengan menggunakan stratyied random sampling berdasarkan kelompok strata pendidikannya.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa lingkungan kelja karyawan di RSU Mcuraxa mempcngaruhi tinggi rendahnya kinerja karyawan RSU Meuraxa, sementara keterlibatan karyawannya tidak mempengaruhi secara langsung kinelja mereka. Berdasarkan fenomena tersebut pcneliti menyarankan kepada pihak manajemen RS Meuraxa untuk tetap mempertahankan llnglcungan kerja yang kondusif dan mendukung bagi karyawarmya, serta mcningkatkan keterlibatan karyawannya agar kinelja mereka semakin meningkat yang akan berimbas pada peningkatan kinelja RS tertenmnya.

This study aimed at finding influence of employee focus (employee involvement and working place) to employee perfonnance at Meuraxa general hospital in 2008. Theoretically this study was taken from one of concept criteria mentioned by Hertz about Malcolm Baldrige in 2008. It is research survey using quantitative approach, primary data which used by means of questionnaire support. Study method using Path Analysis (PA) by operating SPSS program. Study samples are employees of Meuraxa genera! hospital by using stratified random sampling based on their strata education group.
Study result stated that working place of employee in Meuraxa General Hospital had influenced the quality of employee performance of Meuraxa General Hospital, while employee involvement did not affect their performance directly. Based on these phenomenon the researcher suggested hospital management side to crcatc a conducive and support working place for employee, and simultaneously increase involvement of their employee in order to improve their performance which will affect overall hospital perfomtance.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T33615
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adila Kasni Astiena
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kepemimpinan Senior, Tata Kelola dan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Kinerja Kepala Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Karya Bhakti Kota Bogor Tahun 2008. Kerangka teori dari penelitian ini diambil dari Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) bagi institusi kesehatan dalam Hertz (2008). Kriteria MBCfPE yang diambil adalah kepemimpinan (leadership) yang dijabarkan menjadi variabel Kepemimpinan Senior, Tata Kelola Dan Tanggung Jawab Sosial.
Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif. Data yang dikumpulkan adalah data primer dengan memakai alat bantu kuesioner. Penelitian ini menggunakan metode analisis jalur (Path Analysis). Responden penelitian ini adalah semua perawat ruang rawat inap Dahlia Anyelir Rumah Sakit Karya Bhakti Kota Bogor Tahun 2008.
Hasil penelitian ditemukan bahwa Kepemimpinan Senior, Tata Kelola dan Tanggung Jawab Sosial mempengaruhi Kinerja Kepala Ruang sebesar 57.59 % sedangkan sisanya 42.41 % dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti. Variabel yang paling besar mempengaruhi kinerja kepala ruang adalah kepemimpinan senior (30.44 %) disusul oleh variabel tata kelola (22.96 %) dan Tanggung Jawab Sosial (4.18 %). Tanggung Jawab Sosial mempunyai koefisen jalur yang tidak bermakna dan sangat kecil, namun tetap dipertahankan dalam model akhir karena secara substantif penting dalam menentukan kinerja kepala ruang.
Berdasarkan penelitian ini disarankan untuk lebih memperhatikan dan meningkatkan kepemimpinan senior, tata kelola dan tanggung jawab sosial guna meningkatkan kinerja kepala ruang dengan cara (1) melakukan pembinaan terhadap kepala ruang dari dalam hal kepemimpinan mencakup kemampuan (ability), keterampilan (skill) dan perilaku (behaviour). (2) Menciptakan kebijakan guna terciptanya kondisi peningkatan kemampuan kepemimpinan senior, tata kelola dan tanggung jawab sosial kepala ruang, termasuk memberikan kesempatan untuk menambah pengetahuan (3) Dalam pemilihan kepala ruang disarankan untuk memilih kepala ruang dengan memperhatikan kapasitas kepemimpinan (kemampuan, keterampilan dan tingkah laku), tata kelola dan tanggung jawab sosial dari calon kepala ruang.

This study has an objective to know the influence of senior leadership, governance, social responsibility to performance of roomcare head nurses in Karya Bhakti hospital Kota Bogor 2008. Theoretically, this concept is taken from Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE), in Health Care (Hertz, 2008). The choosen criteria MBCfPE is Leadership. Leadership criteria consist of senior leadership, governance and social responsibility variables.
The study design is a survey design with quantitative approaches. The method being used in this study is path-analysis-method. The data are primer taken by the questionaires. Respondance are taken among nurses at Dahlia Anyelir roomcare Karya Bhakti Hospital Kota Bogor 2008.
The result shows that senior leadership, governance and social responsibility influenced work performance of roomcare head nurses is 57.59 % while the rest 42.41 % is influenced by other factors which is not included in this study. The biggest variable which influenced work performance of roomcare head nurses is senior leadership (30.44 %), followed by governance (22.96 %) and social responsibility (4.18 %). Social responsibility variable is not significant to work performance of roomcare head nurses, but it being defended because of substantive importance.
According to the result of this study, it is recommended to give more attention to improve senior leadership, governance and social responsibility to improve work performance of roomcare head nurses, such as: (1) To maintance ability, skill and behaviour of roomcare headnurses (2) To create regulation to support improvement senior leadership capacity, governance and social responsibility with opportunity to improve knowledge (3) To give suggestion for election roomcare head nurses must have leadership capacity (ability, skill and behaviour), governance and social responsibility from the candidate."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T41288
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Isti Qomarsih
"Di masa lalu, perusahaan dapat memusatkan diri pada kapabilitas internal , dengan mengandalkan kinerja produk dan inovasi teknologi. Tetapi perusahaan yang tidak memahami kebutuhan pelanggan akan memudahkan para pesaing untuk menyerang melalui penawaran produk dan jasa yang lebih baik yang sesuai dengan preferensi pelanggan. Oleh karena itu, banyak perusahaan saat ini berpindah fokus secara eksternal, kepada pelanggan. Jika ingin mencapai kinerja finansial jangka panjang yang hebat, setiap unit bisnis harus menciptakan dan memberikan produk dan jasa yang bernilai bagi pelanggan.
Pertumbuhan kunjungan pasien yang cenderung menurun dari tahun 2004 = 2007. Rendahnya peningkatan prosentase kunjungan pasien umum tunai tahun 2004 — 2006, yang kemudian angka kunjungan tersebut menurun pada tahun 2007. Hal-hal tersebut, dapat menjadi indikasi adanya ketidak optimalan dalam hal pengelolaan .pasien. Kurangnya pemahaman tentang karakteristik pasien yang berkunjung , menjadikan ketidakoptimalan dalam mengelola mereka. Perspektif pelanggan dalam hal ini pasien merupakan variabel yang digunakan dalam melakukan analisa pelanggan yang berpengaruh terhadap kinerja rumah sakit yang berorientasi pelanggan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perspektif pelanggan terhadap kinerja Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey hubungan kausal dengan teknik analisis jalur/ Path Analysis menggunakan program LISREL, 104 sampel yang diambil secara random di rawat jalan RSPJ.
Dari perhitungan analisa data statistik, variabel retensi pelanggan dan profitabilitas pelanggan mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap kinerja Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta; kepuasan pelanggan mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta dan pangsa pasar memberikan pengaruh langsung terbesar terhadap kinerja Rumah Sakit pelabuhan Jakarta."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T41248
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Darul Amany
"Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan merupakan salah satu RSUD yang mempunyai potensi untuk berkembang dalam menghadapi era globalisasi, lnstalasi Gawat Darurat sebagi pintu masuk pasien yang paling besar di Rumah Sakit Daerah Tarakan. Oleh sebab itu perlu adanya pengukuran kinerja secara komprehensif IGD di RSUD Tarakan Tahun 2008. Untuk mengukur kinerja secara komprehensif dapat menggunakan pendekatan Balanced Scorecard. Mengukur kinerja dengan menggunakan Balanced Scorecard dapat memberikan informasi secara menyeluruh terhadap kinerja program yang dijalankan., baik itu keberhasilan program maupun kendala-kendala yang dihadapi dalam kegiatan. Dimana terdapat empat perspektif Balanced Scorecard yang dikaitkan dengan visi dan misi organisasiyaitu perspektif fmansial, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan karyawan, manajemen dan organisasi.
Penelitian ini dilakukan di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan pada bulan April sampai Juni 2008. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk mengetahui gambaran kinerja IGD RSUD Tarakan berdasarkan empat perspektif dalam Balanced Scorecard yaitu perspektif keuangan, perpektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Populasi adalah seluruh pasien yang berkunjung ke RSUD Tarakan pada bulan April dan Juni 2008, sampel diambil decara random sampling terhadap pasien yang berkunjung ke IGD RSUD Tarakan dengan menggunakan alat ukur kuesioner. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan metode In-depth interview, telaah dokumen dan observasi.In-depth interview dilakukan dengan Kepala IGD, Kepala Perawat IGD, Dokter jaga IGd dan perawat IGD sebagai infonnannya, telaah dokumen terbadap data keuangan IGD sedangkan metode observasi terbadap respon time pelayanan oleh petugas IGD.
Dari hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa perspektif pernbelajaran dan pertumbuban masih kurang baik karena masih kurangnya komitmen petugas IGD terhadap pelayanan yang dilakukan di IGD di sebabkan kurangnya sosialisasi Standar Pelayanan Minimal di IGD, masih ada ketidak puasan karyawan IGD terhadap reward gaji yang diterima dan ketidak puasan terhadap sistem pengembangan karier di IGD, perspektif proses bisnis internal tentang respon time belum memenuhi standar Depkes, perspektif pelanggan tentang kepuasan pelanggan masih dibawah standar Depkes yaitu < 70 % sedangkan perspektif keuangan tingkat pertumbuhan pendapatan seeara keseluruhan terjadi peningkatan sebesar 9,43 % dari tahun 2006 ke tahun 2007. Untuk itu diharapkan kepada pihak manajer RSUD Tarakan serta Kepala IGD untuk melakukan sosialisasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) kepada seluruh tenaga yang bertugas di IGD serta meningkatkan komitmen tenaga di IGD dalam memberikan pelayanan yang bermutu terhadap pasien dengan menjalankan SPM yang telah ditetapkan oleh Depkes Rl, dan menggunakan hasil penelitian yang didapat sebagai dasar untuk melakukan evaluasi kinerja selanjutnya di lnstalasi Gawat Darurat dan menerapkannya ke dalam manajemen rumah sakit demi tercapai Visi dan Misi rumah sakit yang baru.

Tarakan District General Hospital (TDGH) is one of a district general hospital which has a potency to expand and develop in order to deal with the globalization era. It has widely known that the ER is the main entrance of receiving patients at the hospital. Therefore, there is a need for a comprehensive measurement on the perfonnance of the ER at TDGH in 2008, using the Balanced Scoreboani approach. This approach will give the entire intbnnation of the perfonnance of program conducting at the ER, whether its successful or problems found as the program has applied. There are four perspectives that included at the Balanced Scorecard related to the vision and mission of the organization, they are perspective of finance, perspective of client, perspective of internal business process, and perspective of employee, management and organization experience and development.
The study is conducted at the ER of TDGH in the period of April to June 2008, using a study case design with a qualitative and quantitative approach, in order to know the description of performance at the ER of Tarakan DGH, based on four perspecti ves of Balanced Scorecard. The population is all patients who visit to the Tarakan DGH in the month of April to June 2008. Sample is taken by a simple random sampling and interviwed with a structured questionnaire. For qualitative approach, an in-depth interview is condocted, as well as a documents exploration and observation toward the ER. The in-depth interview is carried out toward informants, i.e. the Head of the ER, Head of nurse of the ER. doctor in charge of the ER and the nurse of the ER. Finance data is obtained from the documents explonttion, and observation is taken toward service response time by the ER providers.
The study found that the perspective on the experience and development is poor, as the commitment of the ER providers in giving the services is still low. This because of the socialization of the Minimum Service Standard at the ER is not so good. Some employee still dissatisfy with the reward they have and also with the development career system at the ER. The perspective of the internal business process on the response time is not fulfilling the MoH criteria of standards. Perspective of client on service satisfuction is still below MoH standard, less than 70%. Of the perspective of finance, the income growth rate in overall is increase 9.43% from the year 2006 to 2007. Therefore, it is expected that the management of the Tarakan DGH and the Head of the ER will carried out the socialization of the Minimum Service Standard (MSS/ SPM) to all health providers of the ER, and increasing the commitment among providers at the ER to address a good services by applying SPM determined by the MoH. !t is also expected that the resuit of the study will be using fur the base of the advance performance eva1uation at the ER and implemented in to the hospital management board, and hoped that the new visions and missions of the hospital are reached.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T20887
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Trilusita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh manajemen prom (desain sistem kerja serta pengelolaan dan peningkatan proses kerja) terhadap kinerja RS. MH. Thamrin Internasional Salemba Jakarta tahun 2008. Secara teoritis penelitian ini mengacu pada konsep dari Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPB), dalam Health Care Criteria for Performance Excellence 2008.
Penelitian ini mempakan penelitian sun/ei dengan pendekatan kuantitatitl dimana data yang digunakan adalah data primer dengan memakai alat bantu kuesioner. Metode penelitian menggunakan metode analisis jalur atau disebut juga dengan Path Analysis. Sampel penelitian diambil dari karyawan RS. MH. Thamrin Internasional Salemba tahun 2008 dengan menggunakan stratified random sampling berdasarkan kelompok unit kerjanya.
Hasil penelitian ditemukan bahwa desain sistem kerja serta pengelolaan dan peningkatan proses kelja mempengaruhi kincrja RS. MH. Thamrin Intemasional Salemba tahun 2008 sebesar 50, 1% dan 49,9% dipengaruhi oleh variabcl lain. Variabel yang paling besar mempengaruhi kinerja RS. MH. Thamrin Intemasional Salemba adalah pengeiolaan dan pcningkatan proses kerja yaitu sebesar 32,26%. sedangkan desain sistem kenja berpengaruh terhadap kinerja RS. MH. Thamrin Internasional Salemba sebesar 4,16%.
Berdasarkan penelitian ini disarankan untuk lcbih memperhatikan dan meningkatkan manajemen proses, hal ini dapat dilakukan dengan cara : (1) mendesain sistem kerja yang efektif (2) mendesain sistem kerja yang mampu menghadapi keadaan darurat, (3) mendesain proses kerja yang jelas dan mudah untuk dilaksanakan, (4) mengelola, mengevaluasi dan meningkatkan proses kerja.

This study has an objective to know the influence of process management (work system design and work process management and improvement) to Operational Performance at MH. Thamrin International Salemba Hospital in Jakarta 2008. Theoretically, this concept is taken from Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE), in Health Care Criteria for Perfomance Excellence 2008.
The design in this study is a survey design with quantitative approaches. The method being used in this study is a path-analysis-method. The data are primary taken by the questionnaires. Samples are taken among employees at MH. Thamrin lntemasional Salemba Hospital by stratiied-random-sampling-method based on the work unit.
The result shows that work system design and work process management and improvement has influenced operational performance of MH. Thamrin [ntemasional Salemba Hospital as much as 50,l%, and the rest is influenced by other factor which is not included in this study.
According to the result of this study, it is recommended to give more attention to improve process management, such as: (I) design an eH`ective work systems, (2) design a work system which prepared for disasters or emergencies, (3) design a work process which is easy to be done, (4) manages, evaluate, and improve work processes.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34418
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus Edi Kusnadi
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perspektif proses bisnis internal (proses inovasi, proses pengeloaan operasi, pe!ayanan puma jual, dan proses pengelolaan pelanggan) terhadap kinerja RSIA Kurnia untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Perspektif bisnis internal merupakam kerangka sistem manajemen kinerja pelayanan terhadap pasien, sehingga dari sistem manajemen kinerja ini dapat diketahui apakah pihak rumah sakit perlu atau tidak meningkatkan kualitas pelayanan dan profesionalisme agar dapat menangani pasien secara efektif dan efisien, Penelitian ini menggunakan survei hubungan kausal dengan tehnik analisis jalur. Tehnik ini menguji hubungan Jangsung dan tidak langsung dari tiap-tiap varia bel pcrspektif proses bisnis internal terhadap kinerja RSJA Kumia dengan 75 sampel. Dari perhitungan analisa data statistik variabel, proses inovasi, pelayanan purna jual, dan proses pengelolaan pelanggan mempunyai hubungan langsung dengan kinerja rumah sakit, sedangkan proses penge!olaan operasi dan pelayanan puma jual mempunyai hubungan tidak langsung.

This research is purposed to obtain the relationship of internal business process perspective (innovation process, operation management process, post-purchase service process; nnd customer management process) to the performance of RSIA Kumia's to give its customers service of excellence, Internal business process perspective is performance management system framework which measures service performances given to patients, From this performance management system can be known whether the hospitals management needs to increase services quality and professionalism in order to carry out patients effectively and efficiently, This research is utilized by causal relationship survey with Path Analysis technique. This technique examined the direct and indirect factors of each business process internal variable to the RSIA Kurnia's performance with 75 sample population."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T21059
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yout Savithri
"Kinerja rumah sakit menxpakan suatu dimensi utama dari mutu pelayanan rumah sakit. Peningkatkan rnutu pelayanan rumah sakit merupakan hal yang sangat penting oleh karena rumah sakit memberikan pelayanan yang paling kxitis dan berbahaya dalam sistem pelayanan. Hal tersebut dikarenakan yang menjadi sasaran kegiatan adalah jiwa manusia, Balanced Scorecard (BSC) merupakan metode yang dapat digunakan untuk menilai kinexja rumah sakit dan rnengukur strategi secara komprehensif dengan pola manajemen strategis.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh garnbaran pengukuran kinerja rumah sakit secara komprehensitl akurat dan obyektif sesuai pendekatan Balanced Scorecard Penelilian ini menxpakan penelitian dcskriptif anaiitik yang menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penclitian dilakukan di Rumah Sakit Harapan Kita.
Hasil penclitian ini mcnunjukkan bahwa pengembangan Rumah Sakit Harapan Kita sudah diarahkan menuju pencapaian visi dan misi. Dalam Perspektif Keuangan, beberapa pencapaian indikator keuangan seperti Relurn on lnvesrrnenr (Roi) dan cash ratio menunjukkan adanya peningkatan dibanding dengan keadaan sebelum menjadi PPK-BLU. Dari sisi perspektif pelanggan, telah texjadi kecenderungan peningkatan kunjungan pasien. Beberapa indikator yang mcwakili proses bisnis intemal juga menunjukkan hasil yang positifi Terdapat peningkatan jumlah tindaknn bedah. Disamping itu, beberapa indikator pelayanan, sepeni BOR dan TOI berada di daerah ideal.
Texkait dengan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, rumah sakit telah mengirimkan beberapa staf ke luar negeri. Rumah Sakit juga mengadakan pertemuan rutin antara komite medis, tenaga dokter, dan paramedis untuk memantau penampilan pelayanan yang dibexikan. Dilakukan pula evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan.
Penelitian ini menghasilkan saran perlunya pelatihan/supegvisi khusus dari Departemen Kesehatan untuk pelaporan dengan penekanan terhadap analisa rasio keuangan untuk mengetahui nilai pertumbuhan ekonomis, penguatan stratcgi pemulihan layanan, kesamaan persepsi mengenai defmisi beberapa indikator kinexja rumah sakit, pembenahan sarana dan prasarana, penguatan sistem infommasi ketenagaan di rumah sakit.

Hospital performance is the main dimension of hospital service quality. The Improvement of hospital services quality is very important, because hospital provides most critical and dangerous services in health services system since it targeted human life as the object of services. Balanced Scorecard (BSC) can be used to assess hospital performance and examined the stratc gy comprehensively in strategic management framework.
The objective of this study is to get the description of hospital performance assessment eomprehensiveiy, accurately, and objectively according to Balanced Scorecard. This study is descriptive-analytical study which using qualitative and quantitative technique. The study located at I-Iarapan Kita Hospital in Jakarta.
The results of this study show that the Harapan Kita Hospital activities have been directed to the achievement of its vision and mission. In financial perspective, some of financial indicators, such as Retum on Investment (Rol) and cash ratio have been improved. In customer perspective side, there is an increasing trend of patient visit. Some of indicators which representing of intemal business process, also shown positive results, such as increasing of the number of operative activities. Hospital’s bed occupancy rate and tum over interval are in ideal position.
In learn and growth perspective, hospital has sent some ol' its staff to study abroad. Hospital also conducting regular meeting between medical committee, doctors, and paramedics to evaluate the services which have been given.
This study recommend that there should be special training or supervision from Ministry of Health for reporting purpose especially in analyzing financial ratio to observe economical growth value, strengthening of services recovery, equalizing perception regarding of some hospital performance indicators definition, improving hospital facilities, Strenghening of human resource infomation system, and comprehensive evaluation including input, process and output components by Ministry of Health as the owner.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34297
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>