Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42492 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ukie Ardianto
"Kecelakaan Pesawat terbang ada1ah salah satu dari kecelakaan organisasi yang telah menyebabkan banyak dari korban jiwa.70-80% kecelakaan pesawat disebabkan oleh Kesalahan Manusia {Johnson. 2003; Sarter. 2000), Keselamatan operasional penerbangan sangat tergantung pada usaha untuk memperkecil kesalahan di semua bagian dari sistem penerbangan, termasuk bagian perawatan pesawat. Perawatan dan Inspeksi pesawat merupakan bagian dari sebauh organisasi yang kompleks, dimana seorang teknisi pesawat dalam melaksanakan pekerjannya berada dalam kondisi dengan tingkat interaksi (hands-on) yang sangat tinggi, tekanan waktu dan beberapa kondisi sulit lainnya, kombinasi antara situasi ini dengan tendensi umum terjadinya kesalahan manusia dapat memicu terjadinya beberapa kesalahan. Strategi pencegahan yang telah dilakukan setama ini tidak dapat menjamin system keselamatan penerbangan I 00% bebas dati kesalahan, sebab kesalahan tidak dapat dieleminasi keseluruh-an. Kita memerlukan strategi pencegahan untuk menangani kesalahan yang terjadi untuk mengurangi dampak yang dpat ditimbu1kan atau memperbaiki kesalahan untuk mencapai sasaran yang diinginkan, strategi ini dinamankan manajemen kesalahan. Orientasi Kesalahan (Sikap terhadap kesalahan dan bagaimana penanganannya) adalah indikasi dari budaya manajemen error sebuah perusahaan, dan Jika sebuah perusahaan ingin melakukan perubahan terhadap manajemen kesalahannya, perusahaan tersebut perlu melakukan pengukuran terhadap orientasi kesalahan (Rybowiak et al., 1999). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran orientasi kesalaha pada Teknisi Helikopter PT, SST dan bagaimana perbedaan dalam lama bekerja di perusahaan, 1ama bekerja sebagai teknisi helicopter.posisi fungsional teknls, dan tingkat pendidikan berhubungan dengan orientasi error pekerja. Sebanyak 56 orang Teknisi Helikopter PT. SST di minta untuk menjawab pertanyaan mengenai orientasi error mereka dengan menggunakan Error Orientation Questionaire versiIndonesia, yang berisikan 8 variabel mengenai sikap terhadap error dan penanganannya yaitu Error Competence, Learning From Error, Error Risk Taking, Error Strain, Error Anticipation, Covering Up Error, Communication About Error, dan Thinking About Error.

Aircraft accident is one of organizational accident which causes plenty of fatalities, 70-80% of the accident is caused by Human Error {Johnson, 2003; Sarter, 2000}. Aviation safety depends on minimizing error in all facets of the system, including in aviation maintenance. Aviation maintenance tasks are part of a complex organization, where individuals perform varied tasks in an environment with highly hands-on. time pressures and sometimes difficult ambient conditions, these situational characteristics. in combination with generic human erring tendencies, result in varied forms of error. Error Prevention strategy cannot guarantee the aviation safety systems is 100% free of error, eror still occur because error can not be totally eliminated. We need strategy of handling the error occurrence to decrease negative consequences of error or recovery from error to reach the goal, this strategy called error management. Error orientation (Attitudes towards errors and how oe deals with them) is indication of a company's error management culture, and if a company altempts to change its error management culture. the company needs a measure of error orientation (Rybowiak et. al 1999). This paper explores error orientation profile in PT. SST's Helicopter Engineer and how differences in work experience in the company, work experience as helicopter engineer, technical position in PT. SST maintenance organization structure, and formal education background may contribute to different error orientation. A total of 56 volunteers from PT. SST's Helicopter Engineer were asked co describe their workplace error orientation with the Indonesian version of the EOQ, which consists 8 Variable of error orientation: Error Complence, Learning From Error, Error Risk Taking, Error Strain, Error Anticipation, Covering Up Error, Communication About Error, dan Thiinking About Error."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T20875
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
I. Heru Dripatmanto
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005
S21682
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dekker, Sidney W. A.
New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, 2005
363.12 DEK t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adre Dwi Wiratama
"Keselamatan penerbangan menjadi prioritas utama dalam operasional penerbangan di seluruh dunia. Namun, kecelakaan fatal penerbangan sipil masih sering terjadi di Indonesia. Kecelakaan fatal pada penerbangan umumnya tidak hanya melibatkan satu faktor, tapi terjadi melalui berbagai faktor yang terakumulasi dan saling berinteraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memiliki hubungan dengan kecelakaan fatal pada penerbangan sipil di Indonesia. Penelitian menggunakan desain potong lintang yang dilakukan pada bulan Juli 2023 dengan mengambil seluruh data dalam bentuk final report kecelakaan pesawat sayap tetap yang dipublikasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia dari tahun 2007-2019. Didapatkan total 36 insidensi kecelakaan fatal penerbangan sipil di Indonesia selama periode tersebut. Didapatkan total 36 insidensi kecelakaan fatal penerbangan sipil di Indonesia selama periode tersebut. Setelah eksklusi dan analisis bivariat dengan metode uji chi-square dan Fisher’s exact, faktor-faktor yang ditemukan berhubungan dengan kecelakaan fatal penerbangan komersial adalah jenis lisensi pilot, tipe kabin pesawat, jumlah engine pesawat, maximum takeoff weight (MTOW) pesawat, hari kecelakaan, lokasi kecelakaan terhadap bandara, keterlibatan api, kategori kecelakaan dan fase penerbangan. Tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan pada seluruh faktor yang diabalisis terhadap kecelakaan fatal penerbangan umum.

Aviation safety is a priority in aviation operations throughout the world. However, fatal civil aviation accidents still occur frequently in Indonesia. Fatal aviation accidents generally do not only involve one factor but occur through various factors that accumulate and interact with each other. This research aims to identify factors that are related to fatal accidents of civil aviation in Indonesia. The research used a cross-sectional design which was carried out in July 2023 by including all final reports on fixed-wing aircraft accidents published by the Indonesian National Transportation Safety Committee (KNKT) from 2007-2019. There were a total of 36 fatal civil aviation accidents in Indonesia during the period. After exclusion and bivariate analysis using the chi-square and Fisher's exact test methods, the factors found to be associated with fatal commercial aviation accidents were type of pilot license, aircraft cabin type, number of aircraft engines, maximum takeoff weight (MTOW) of the aircraft, day of the accident, accident location relative to airport, fire involvement, accident category and flight phase. There was no significant association found between all factors that responded to fatal general aviation accidents."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Nurbaidah
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26544
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
engle, Eloise
New York: The John Day Company, 1963
629.132 ENG e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wijk, Aart A. van
Deventer: Kluwer, 1974
346.03 WIJ a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Crichton, Michael
New York: Alfred A. Knof, 1996
813.54 CRI a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sentot Subandono
"ABSTRAK
Kecelakaan di Industri penerbangan hampir 50 % terjadi pada pelayanan darat sisi
udara pada pesawat udara. Adanya penerbangan berbiaya murah, padatnya
penerbangan yang tidak diikuti dengan infrastruktur yang memadai. Sehingga analisis
perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja keselamatan kerja. Tesis ini diharapkan
dapat memberikan masukan kepada perusahaan dalam mengambil langkah-langkah dan
keputusan yang berkaitan dengan peningkatan kinerja keselamatan kerja dan
mengurangi angka kecelakaan. Penelitian ini menganalisa kegiatan dan
mengidentifikasi bahaya dan resiko, mengevaluasi resiko serta mengendalikannya.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat resiko kecelakaan hampir sama pada setiap alur
kerja. Resiko kecelakaan yang tinggi pada kegiatan mendorong pesawat dengan aircraft
towing tractor.

Abstract
accident in The aviation industry nearly 50% occurred in the ground handling. The
existence of low-cost airlines, flight density is not followed by adequate infrastructure.
the analysis needs to be done to improve safety performance. This thesis will provide
some input to the company for program and decisions related to safety performance
improvement and reduce the number of accidents. This study analyzes the activities and
identify hazards and risks, evaluate risk and control it. The results showed almost the
same level of risk of injury to any workflow. High risk of accidents on activities
pushback the aircraft with the aircraft towing tractor"
2012
T31269
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>