Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6030 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tamburaka, Apriadi
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012
302.23 APR a (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Agenda setting memprediksikan bahwa agenda media memengaruhi agenda publik, sementara agenda publik itu sendiri akhirnya memengaruhi agenda kebijakan. Media berita tidak hanya memberi tahu apa yang harus dipikirkan khalayak; juga memberi tahu bagaimana khalayak mempertimbangkan hal itu. Agenda media merupakan hasil pemrograman internal, iditorial, dan keputusan manajerial dan pengaruh-pengaruh luar dari sumber-sumber nonmedia seperti pihak- pihak yang berpengaruh secara sosial, sponsor-sponsor iklan, maupun pejabat pemerintah dan sebagainya"
384 KOMAS 10:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Haris
"Jenis media massa yang berbeda-beda memiliki dampak yang berbeda pada setiap orang. Dampak media yang menjadi objek penelitian ini ialah berupa information holding yang dimiliki responden berkaitan dengan kasus korupsi dan/atau KKN di KPU Pusat. Information holding yang ingin diketahui adalah information holding level 1, 2, dan 3. Information holding Ievel 1 berkaitan dengan pengetahuan secara umum yang dimiliki responden tentang kasus korupsi di KPU Pusat, information holding level 2 berkaitan dengan informasi rinci yang dimiliki responden tentang korupsi di KPU Pusat, dan information holding level 3 berkaitan dengan analisis dan pendapat responden tentang penyebab kasus korupsi di KPU Pusat tersebut.
Responden penelitian adalah mahasiswa S1 angkatan 2002 program regular dari Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya. Pemilihan kedua fakultas ini dilakukan secara acak sederhana dari sepuluh fakultas penyelenggara program Strata Satu (Sl) regular di kampus UI Depok. Selanjutnya, responden diambil dalam jumlah yang mewakili mahasiswa dari kedua fakultas tersebut. Jumlah responden diambil secara proporsional baik untuk ukuran laki-laki maupun perempuan. Jumlah responden yang datanya dapat dianalisa adalah 214 orang atau 82% dari total rcsponden (260) yang diharapkan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kuantitatif dan menggunakan teknik pengumpulan data dengan survei untuk mengukur information holding responden. Namun, untuk mengetahui isi media dilakukan dengan analisis isi berita atau siaran berita, talkshow dan ulasan. Media yang dianalisis isinya adalah Surat kabar Kompas, Tempo dan Media lndonesia serta isi Siaran Metro TV, SCTV dan RCTI tentang kasus yang berkaitan dengan kasus korupsi di KPU Pusat.
Temuan penelitian ini memperlihatkan bahwa information holding level 1, 2, dan 3 dapat terjadi kalau responden terterpa isu yang dianalisis. Selanjutnya, information holding level 1, 2, dan 3 dipengaruhi oleh jenis media, frekuensi penggunaan media, serta jenis program untuk media televisi dan radio. Surat kabar berhubungan dengan information holding level 1, 2, dan 3. Kemudian membaca kasus korupsi yang terjadi di KPU Pusat melalui majalah berhubungan dengan information holding level 2 dan 3.
Kegiatan mendengarkan berita korupsi di KPU Pusat melalui radio berhubungan dengan information holding level 3. Frekuensi mendengarkan berita korupsi di KPU Pusat melalui radio berhubungan dengan information holding level 2. Jenis stasiun televisi berhubungan dengan information holding level 2. Selanjutnya, menonton berita korupsi di KPU Pusat berhubungan dengan information holding level 2, dan frekuensi menonton berita korupsi berhubungan dengan information holding level 2. Menonton talkshow korupsi di KPU Pusat berhubungan dengan information holding level I, 2, dan 3. Diskusi antarpribadi tentang kasus korupsi dan KKN di KPU Pusat juga berhubungan dengan information holding level 1, 2, dan 3.
Implikasi dari penelitian ini, agar informasi dalam pemberitaan suatu kasus dapat diingat secara umum dan rinci oleh khalayak dan agar khalayak dapat memberikan pendapat dan analisis tentang penyebab suatu kasus, maka informasi kasus itu dapat disampaikan dengan media yang berbeda untuk memperoleh hasil yang berbeda. Agar suatu informasi dapat diingat secara umum oleh khalayak, maka media yang dapat digunakan adalah Surat kabar dan televisi, dan program yang dapat digunakan untuk televisi adalah berita dan talkshow. Kemudian, agar suatu informasi dapat diingat secara rinci maka media yang dapat digunakan adalah majalah, surat kabar dan televisi. Kalau mau menggunakan radio maka perlu meningkatkan Frekuensi penyiarannya.
Untuk televisi, agar siaran informasi dapat diingat secara rinci dapat rnenggunakan berita alau talkshow dan perlu memperhatikan stasiun televisi tertentu. Selanjutnya, agar khalayak mampu memberikan pendapat dan analisis mengenai penyebab suatu kasus maka kasus itu perlu disampaikan melalui surat kabar, radio, dan televisi. Radio dapat menggunakan program berita, sedangkan televisi dapat menggunakan berita, ulasan dan/ atau Iafkshow. Frekuensi pemberitaan dan diskusi di radio tidak mempengaruhi kemampuan khalayak memberikan pendapat dan analisis tentang penyebab suatu kasus korupsi. Tetapi sebaliknya, Frekuensi penyiaran berita lewat televisi dan penyiaran ulasan dan/atau talkshow walaupun frekuensi penyiaran tidak berpengaruh pada kemampuan khalayak memberikan pendapat dan analisis tentang penyebab suatu kasus korupsi.
Penelitian ini relatif memiliki keterbatasan dalam rnengeksplorasi motivasi dan kepentingan para responden, yang merupakan faktor penentu dalam konteks information holding pada populasi lain atau dalam kasus-kasus lain di luar kasus yang dibahas pada penelitian ini."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22571
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Indonesian society in this reform era want the open political system, so likewise with national process system. Press hoped to refer on public agenda where the source of information is so variation which could be mass media coverage matter. With like this press work mechanism, hoped that press become an effective agent of social control in to raise imbalances happened."
KM 3:2 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alex Ibnu Muridjal
"Dewasa ini semakin terasa betapa media massa telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Terutama dalam menjalankan fungsi-fungsi yang penting, sebagai salah satu sumber informasi. Begitu pula halnya dengan model penelitian agenda setting sebagai salah satu bentuk penelitian yang merupakan jenis batas antara pendekatan/tradisi model efek media dan uses and gratifications dalam studi komunikasi massa.
Salah satu pandangan yang melihat bahwa efek media tidak lagi hanya terpusat pada tataran efektif, melainkan telah bergeser pada tataran kognitif manusia yakni, dengan perhatian utamanya adalah tentang hubungan antara isi media dan persepsi publik mengenai sejumlah isu-isu tertentu yang dianggap penting. Seperti pula penelitian yang dilakukan ini, pada dasarnya adalah untuk mengetahui bagaimana peranan maupun fungsi-fungsi yang dilakukan oleh media serta bagaimana hal tersebut dalam proses pembentukan stabilitas sosial di kalangan publiknya.
Pusat perhatian yang utama dari penelitian yang dilakukan ini adalah antara isi media Kompas, Jawa Pos dan Suara Merdeka dalam membentuk persepsi publiknya yaitu, bagaimana peranan ketiga surat kabar itu mampu membentuk persepsi publik tentang isu-isu politik, ekonomi maupun sosial dalam negeri tertentu yang sama-sama dianggap penting. Hal ini bertitik tolak dari suatu pemikiran bahwa pada akhirnya terdapat sejumlah orang yang menganggap bahwa isu-isu tertentu itu sebagai sesuatu yang penting. Sedangkan di lain pihak justru beranggapan bahwa hal itu bukanlah sebagai sesuatu yang diyakini sebagai sesuatu yang tidak penting.
Adapun sebagai obyek penelitian di sini adalah publik mahasiswa pada Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik angkatan tahun akademi 1992. Pilihan terhadap obyek ini didasarkan pada anggapan bahwa di kalangan mereka tingkat konsumsi informasi dari media relatif cukup tinggi. Dibandingkan pada jenjang pendidikan mereka sebelumnya, baik dalam mengkonsumsi isi media maupun tingkat kebutuhan beragam informasi yang lain.
Metodologi penelitian ini terdiri dari dua cara yang dilakukan untuk melihat hubungan antara agenda media dan agenda publik tentang sejumlah isu-isu tertentu yaitu, metode analisis isi surat kabar dimaksudkan untuk mengetahui sejumlah isu-isu apa saja yang dianggap penting oleh ketiga surat kabar yang diteliti. Kemudian metoda survei dilakukan untuk mengetahui isu-isu apa saja yang menjadi pilihan publik sebagai yang dianggap penting. Periodesasi penelitian/time frame yang ditetapkan adalah selama dua minggu terahir Februari dan dua minggu pertama Maret 1993.
Teknik pengumpulan data untuk agenda surat kabar dilakukan dengan menggunakan form isian yang dibuat oleh peneliti untuk mencatat berbagai isu-isu media yang muncul berdasarkan jumlah frekuensi. Juga dalam penelitian ini digunakan angket/daftar pertanyaan yang ditujukan sebagai alat pengumpulan data tentang agenda publik berdasarkan sejumlah pilihan.
Setelah data terkumpul dan ditabulasikan menurut pengkatagorian yang telah ditentukan maka kemudian dilakukan analisis. Teknik analisis data baik tentang agenda media maupun agenda publik tersebut menggunakan teknik statistik yaitu analisis koefisien Korelasi Rank Spearman atau juga disebut sebagai RHO sebagai ukuran asosiasi yang menuntut kedua variabel diukur sekurang-kurangnya dalam Skala ordinal. Hasil analisis data kemudian disajikan dengan bentuk-bentuk Label silang untuk memberikan penjelasan atas beberapa variabel yang diteliti. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Kanisius, 1995
302.23 BAG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aceng Abdullah
Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000
302.23 ACE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Salah satu fungsi media massa adalah sebagai media pendidikan. Media massa memiliki potensi besar dalam membangun bangsa kearah yang lebih baik. Tulisan ini bertujuan mengkaji upaya membangun media massa dalam memdidik masyarakat....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Kalau saja tokoh pers nasional yang jasa-jasanya dikenang kembali pada hari Pers Nasional 9 Februari menyaksikan suguhan media massa kita, hampir pasti mereka akan terperangah dan berujar Astafirullah mengapa nian acara TV kita semakin berani dan seronok. Karena ia tampil miskin busana, sang pusar kemana-mana. TV berlomba menaikkan rating dengan mengumbar nafsu menuai birahi mengendus sensasi. ...."
IKI 2:10 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Parlagutan
"Dalam penelitian ini, peneliti mencoba menggunakan pendekatan agenda setting untuk mengetahui apakah media massa mampu menyeleksi isu-isu dan menyusunnya dalam suatu agenda, sehingga berita-berita tersebut dipersepsikan oleh publiknya sebagai isu yang penting pada kurun waktu tertentu. Dengan kata lain peneliti ingin mengetahui "apakah ada hubungan antara agenda media dengan agenda publik". Di samping itu ingin mengetahui pula adanya variabel lain yang mempengaruhi hubungan antara agenda media dan agenda publik tersebut.
Media massa yang menjadi objek penelitian ini adalah surat kabar Kompas dan surat kabar Suara Pembaruan yang terbit di Jakarta. Publik yang terpilih dalam penelitian ini adalah mahasiswa anggota organisasi GMKI di Jakarta- Dari populasi yang ada, diambil sampel sebanyak 45 orang dengan menggunakan prosedur "acak sederhana" (simple random sampling), dan isu-isu yang diteliti adalah isu-isu yang berskala nasional. Untuk variabel yang diduga mempengaruhi hubungan antara agenda surat kabar dengan agenda publik adalah: (1) kredibilitas media, (2) penggunaan media, dan (3) tingkat orientasi. Ketiga variabel tersebut bertindak sebagai variabel kontrol.
Penelitian ini menggunakan dua metode. Pertama, analisis isi (content analysis) yang digunakan untuk mengukur agenda surat kabar. Kedua, survey riset yang digunakan untuk mengukur agenda publik mahasiswa anggota GMKI.
Dari hasil studi penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa hubungan antara agenda surat kabar Kompas dengan agenda publik mahasiswa anggota GMKI mempunyai korelasi yang kuat (I = 0,80 ), juga diketahui bahwa hubungan hubungan antara agenda surat kabar Suara Pembaruan dengan agenda publik mahasiswa anggota GMKI mempunyai korelasi yang cukup kuat (Y5=0,67).
Kekuatan hubungan masing-masing agenda surat kabar terhadap agenda publik mahasiswa anggota GMKI, ternyata dipengaruhi oleh variabel kredibilitas surat kabar, penggunaan media, dan tingkat orientasi. Hubungan antara agenda media dan agenda publik, contohnya, lebih kuat dalam kondisi dimana individu mempersepsikan surat kabar yang bersangkutan memiliki kredibilitas tinggi. Jadi ketiga variabel tersebut merupakan specifying variable atau variabel yang merinci hubungan antara agenda surat kabar dengan agenda publik mahasiswa anggota GMKI pada keadaan kondisi yang berbeda."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>