Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ballantyne, Robert Michael, 1825-1894
London: Longmans, Green, 1952
428.6 BAL g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Service, Elman R. (Elman Rogers), 1915-1996
New Jersey: Prentice-Hall, 1966
390 SER h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bock, Carl
Singapore: Graham Bush, 1988
305.859 BOC h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cussler, Clive
London: Arrow Books, 2003
808.83 CUS s II
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Williams, Greer
New York: Alfred A. Knoff, 1959
576.64 WIL v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Clark, Grahame, 1907-1995
New York: McGraw-Hill, 1971
930.12 CLA s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Attenborough, David
"Mamalia makhluk berdarah panas dan menyusui, adalah hewan yang paling populer diantara semua hewan. Seri terbaru dari David Attenborough menyajikan pemandangan yang tidak lazim pada kelompok hewan yang luar biasa ini. Film ini menyajikan beberapa spesies yang paling mengagumkan di planet ini, termasuk diri kita sendiri, dan melukiskan bagaimana mamalia menjadi amat berbeda dan berhasil."
New York: BBC Worldwide Limited, 2004
599ATTL002
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Raharjo
"Telah dilakukan penelitian mengenai aktivitas seksual pada kelompok gorila jantan tanpa keberadaan betina di Pusat Primata Schmutzer, Ragunan, Jakarta. Tujuan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya perilaku seksual (homoseksual) dalam kelompok. Bahan penelitian yaitu 3 (tiga) ekor gorila (silverback usia 13 tahun dan blackback masing-masing berusia 12 dan 13 tahun). Ketiga gorila diamati setiap hari selama ± 1 bulan dari pukul 08.00--16.00 WIB, meliputi kandang dalam dan kandang luar dengan menggunakan metode scan sampling dan ad libitum sampling dengan durasi waktu 5 menit tanpa jeda tiap titik sampelnya. Aktivitas yang diamati adalah bersuara, allogrooming, dan aktivitas seksual yaitu mendekat, menyentuh, social explore, mounting, intromisi, pelvic thrusting, dan ejakulasi.
Hasil pengamatan menunjukkan terjadinya aktivitas seksual dalam kelompok, yaitu antara SB--BB 2 dan BB1--BB2 yang seluruhnya berlangsung di kandang dalam. Waktu aktivitas seksual antara silverback dan blackback 2 (1,64% pada tiap aktivitas) lebih banyak dibandingkan dengan waktu antara blackback 1 dan blackback 2 (1,21% pada tiap aktivitas seksual). Dalam pengamatan terdapat perbedaan aktivitas seksual yang terjadi di kandang dalam dan kandang luar. Munculnya perilaku seksual dalam kelompok disebabkan karena salah satu individu gorilla menginisiasi aktivitas seksual untuk memperoleh status hirarki dalam kelompok."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S31503
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asteria
"Telah dilakukan pengamatan mengenai interaksi sosial dalam kelompok gorila (Gorilla gorilla gorilla, Savage & Wyman 1847) jantan di Pusat Primata Schmutzer (PPS), Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta.
Tujuan penelitian adalah mengetahui perilaku sosial kelompok gorila jantan (Gorilla gorilla gorilla) tanpa keberadaan betina di Pusat Primata Schmutzer.
Subjek penelitian adalah 3 (tiga) ekor gorila jantan, yang terdiri dari 1 (satu) silverback dan 2 (dua) blackback dengan usia 11--13 tahun. Interaksi sosial yang diamati adalah interaksi yang terjadi antara 3 pasangan interaksi (PI), yaitu antara silverback terhadap blackback 1 (PI1), silverback terhadap blackback 2 (PI2), dan blackback 1 terhadap blackback 2 (PI3). Pengamatan dilakukan dengan data yang diperoleh berasal dari 18 hari observasi.
Metode yang digunakan yaitu gabungan metode scan sampling dan ad libitum dengan interval pengambilan sampel selama 5 menit tanpa jeda.
Perilaku sosial yang dicatat meliputi perilaku afiliatif dan perilaku agonistik. Perilaku afiliatif yang dicatat adalah vokalisasi, mendekat (approach), mengikuti (follow), kontak (contact), dan saling menelisik (allo-grooming).
Jenis vokalisasi yang berhasil dicatat adalah cutting, contact call, soft panthoot, pant-hoot, dan growl. Berdasarkan hasil observasi, perilaku afiliatif pada ketiga pasangan tampak berbeda. Persentase perilaku afiliatif terbesar terdapat pada PI2 dan terkecil pada PI3. Perilaku agonistik yang dijumpai adalah perilaku mendorong, menarik, memukul, memukul objek, menggigit, mengusir, mengejar, meluncur, stare, memukul dada (chest beating), dan vokalisasi agonistik. Perilaku agonistik dengan level agresi tertinggi terlihat pada PI3. Perilaku menggigit hanya ditemukan pada PI3. Selama pengamatan, tidak terlihat jelas adanya peranan silverback sebagai pemimpin di dalam kelompoknya."
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S31480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aya Yuriestia Arifin
"Telah dilakukan penelitian tentang pola aktivitas harian kelompok gorila dataran rendah barat (Gorilla gorilla gorilla, Savage & Wyman 1847) jantan di Pusat Primata Schmutzer, Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta. Tujuan penelitian adalah mengamati pola aktivitas harian kelompok gorila jantan dewasa di penangkaran. Tiga individu gorila jantan, yaitu silverback (13 tahun), blackback 1 (13 tahun), dan blackback 2 (11 tahun) diamati aktivitas hariannya sejak Agustus hingga September 2008 dari pukul 08.00--16.00 WIB di kandang dalam dan kandang luar. Metode pengamatan adalah kombinasi dari metode scan sampling dan ad libitum dengan titik sampel berdurasi lima menit tanpa jeda antar titik sampelnya. Aktivitas utama yang diamati yaitu: istirahat (resting), bergerak (moving), makan (feeding), vokalisasi (vocalization), menelisik sendiri (autogrooming), dan saling menelisik (allogrooming). Aktivitas penunjang yang tercatat selama pengamatan yaitu: menepuk dada (chest-beating), menepuk dada sambil menyalak (chest-barking), bertepuk tangan (hand clap), meluncur dengan kedua kaki (sliding), muntah dan dimakan kembali (regurgitation-reingestion), makan materi dalam feses (coprophagy), berjalan mondar-mandir (pacing), pergerakan tubuh berulang-ulang dengan vokalisasi (stereotyped rocking), defekasi abnormal (diare), serta perilaku seksual seperti mencium genitalia individu lain (sniffing), menyentuh genitalia sendiri (touching genitalia), oral sex, penetrasi, dan pergerakan pelvis secara ritmis (pelvic thrusting). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji between-subjects effects dan multiple comparison Tukey HSD dengan P (T ≤ t) pada derajat kepercayaan α = 0,05. Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan pada persentase aktivitas bergerak, vokalisasi, autogrooming, dan allogrooming antara ketiga gorila. Aktivitas istirahat merupakan proporsi aktivitas terbesar pada silverback dan blackback 1, sedangkan pada blackback 2 persentase aktivitas terbesar adalah bergerak. Chest-beating, chest-barking, hand clap, dan sliding terjadi pada semua individu; perilaku abnormal seperti regurgitation-reingestion dan coprophagy paling sering terjadi pada silverback; perilaku terkait stres seperti pacing, stereotyped rocking, dan diare terjadi pada semua individu; perilaku seksual seperti sniffing, oral sex, penetrasi, dan pelvic thrusting kerap dilakukan oleh blackback 2 terhadap silverback."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S31514
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>