Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29696 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sitohang, Riama Luciana
"ABSTRAK
Suatu pelaksanaan lelang sudah seharusnya berpedoman pada asas-asas lelang dan
memenuhi prosedur umum lelang yang berlaku dalam peraturan lelang. Begitu
pula halnya dengan pelaksanaan lelang Benda Berharga Asal Muatan Kapal Yang
Tenggelam (BMKT) hasil pengangkatan dari perairan Laut Jawa Utara Cirebon.
Lelang BMKT juga seharusnya berpedoman pada asas-asas lelang dan memenuhi
prosedur umum lelang yang berlaku dalam peraturan lelang. Lelang dilaksanakan
sebanyak 3 (tiga) kali pada tahun 2010 terhadap BMKT yang berstatus selain
Barang Milik Negara (BMN). Namun, ternyata pelaksanaan lelang tidak berhasil
atau tidak ada penawaran. Oleh karena itu, penulis menganalisis permasalahan
bagaimana penerapan asas-asas lelang pada pelaksanaan lelang BMKT dan
kesesuaian lelang BMKT tersebut dengan prosedur lelang. Dari penelitian, penulis
menemukan bahwa dalam lelang BMKT tidak memenuhi asas-asas lelang
khususnya asas kompetisi. Beberapa tahapan dalam prosedur lelang tersebut tidak
terlaksana secara optimal, khususnya penentuan mekanisme atau strategi
penawaran barang dalam lelang, nilai limit, dan uang jaminan penawaran lelang.
Dalam penelitian juga ditemukan bahwa besaran nilai limit dan uang jaminan
penawaran lelang yang ditetapkan PANNAS BMKT terlalu tinggi. Keterbatasan
waktu pelunasan harga lelang juga memberatkan para peminat lelang. Selain itu,
penjualan BMKT dalam 1 (satu) lot kiranya juga membatasi peminat lelang
karena hanya peminat lelang yang memiliki kemampuan ekonomi besar saja yang
dapat mengikuti lelang. Seharusnya Panitia Nasional Pengangkatan Dan
Pemanfaatan BMKT (PANNAS BMKT) selaku penjual memanfaatkan Pasal 38
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Lelang, untuk merubah nilai limit dan Pasal 71 ayat (2) Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan
Lelang, dalam hal pengecualian jangka waktu pembayaran harga lelang.

ABSTRACT
Auctions were supposed to be based on auction?s principles and procedure.
Likewise, the implementation of Valuable Objects From Sunken Ship auction
excavated from the Java Sea about 90 miles North West from the city of Cirebon.
The Valuable Objects From Sunken Ship auction was supposed to be based on
auction?s principle and procedure. The Valuable Objects From Sunken Ship
which are not categorized as State-owned Goods auctioned 3 (three) times in the
2010. However, these auctions were unsuccesful because nobody participated in
auctions. Therefore the writer is interested to analyze the application of auction?s
principles and auction?s procedure in those auctions. From the research the writer
found that the auction principles in Valuable Objects from Sunken Ship Auction
did not fulfilled particularly in competition principle. The several stages in the
auction procedure were also not implemented optimally, particularly the
determination of auction terms. In addition, this research also found that the
values of reserve price and bidding deposit determined by National Committee
for The Salvage and Utilization of Valuable Objects from Sunken Ships are too
high. A time limitation of auction price was incriminated the person who
interested in auction. In addition, the selling of Valuable Objects From Sunken
Ship may also limit the person who interested in auction because only people who
have much money can participate in auction.The National Committee for The
Salvage and Utilization of Valuable Objects from Sunken Ships as a vendor was
ought to use Article 38 of The Ministry of Finance Regulation No.93 Year 2010,
to change reserve price and Article 71 paragraph (2) of The Ministry of Finance
Regulation No.93 Year 2010, to provide more time for purchasers to pay the
auction price.
"
2013
T32559
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Parashtheo
"Wilayah perairan Indonesia merupakan penyimpan potensi BMKT yang besar. Sulit dan dibutuhkannya tenaga yang ahli dalam bidang BMKT membuat pemerintah harus meminta bantuan untuk melakukannya kepada pihak investor yaitu investor dalam negeri dan investor asing. Namun, banyaknya regulasi yang mengatur persoalan BMKT menjadikan tidak jelasnya pengelolaan terhadap bidang usaha ini. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan-kebijakan yang mengatur mengenai BMKT untuk mendukung para investor dalam ikut berinvestasi dalam bidang usaha pengelolaan BMKT dan menciptakan pengelolaan BMKT yang layak dan efektif terhadap seluruh aspek nilai yang terkandung di dalam BMKT itu sendiri. Penelitian ini adalah penelitian Doktrinal dengan metode pendekatan Yuridhis Normatif serta pendekatan yang difokuskan kepada peraturan atau kebijakan (statute approach). Potensi BMKT di Indonesia yang tercatat oleh APPP BMKTI adalah sebanyak 464 titik lokasi kapal tenggelam yang di perkirakan mengandung nilai ekonomi kurang lebih mencapai USD 12,7 miliar. Namun demikian, apabila melihat sejarah pembentukan kebijakan BMKT yang berlaku di Indonesia masih membingungkan pihak investor. Dengan menggunakan teori Economic Analysis of Law diharapkan pengelolaan BMKT untuk para investor dapat diarahkan untuk lebih tertib dan meningkatkan fisibilitas potensi dari BMKT secara in-situ dan ex-situ dari nilai ekonominya dan nilai cagar budayanya.

The waters around Indonesia have a significant potential for being a repository for Valuable Objects on the Load of Sinking Ships (BMKT). It is difficult and requires experts in the field of BMKT, so the government has to ask for help from investors, namely domestic investors and foreign investors. However, the number of regulations governing BMKT issues makes it unclear how this business sector is managed. This study aims to analyze the policies governing BMKT to support investors in participating in investing in the business sector of BMKT management and creating BMKT management that is worthy and effective for all aspects of the values contained in the BMKT itself. This research is a doctrinal research using a normative juridical approach and an approach focused on regulations or policies (statute approach). The BMKT potential in Indonesia recorded by Association of Indonesian BMKT Lifting and Utilization Companies (APPP BMKTI) is as many as 464 points where ships sank which are estimated to have an economic value of approximately USD 12.7 billion. Nevertheless, investors are still confused by the history of the establishment of BMKT rules applicable in Indonesia. By using the theory of Economic Analysis of Law, it is hoped that the management of BMKT for investors can be directed to be more orderly and increase the potential feasibility of BMKT in-situ and ex-situ of its economic value and cultural heritage value."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Wulan Noviyanthi
"ABSTRAK
Potensi Benda Berharga Asal Muatan Kapal Tenggelam di perairan Indonesia sangatlah besar. Dalam memanfaatkan potensi tersebut, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Keppres tentang Panitia Nasional Pengangkatan dan Pemanfaatan BMKT pada tahun 1989. Kemudian pada tahun 1992, Pemerintah Indonesia juga telah mengeluarkan UU tentang Benda Cagar Budaya, yang pada tahun 2010 dicabut dengan UU Cagar Budaya. Pengaturan antara kebijakan tersebut ternyata tidak mudah untuk diimplementasikan. Hal ini memaksa Pemerintah Indonesia untuk mengeluarkan kebijakan moratorium perizinan survei dan pengangkatan BMKT pada tahun 2011. Penelitian ini menggunakan pendekatan post positivis dengan metode kualitatif melalui wawancara mendalam dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan moratorium tersebut telah menimbulkan dampak bagi pemerintah dan pengusaha, baik dari aspek sosial, ekonomi, dan pertahanan keamanan. Selain itu juga telah menimbulkan opportunity cost berupa hilangnya kesempatan untuk mendapatkan pemasukan ke kas negara, di sisi lain kesempatan untuk menjaga kelestarian BMKT, kesempatan untuk menjadikan nilai sejarah BMKT sebagai alat untuk meningkatkan jati diri bangsa, dan kesempatan menjadikan BMKT sebagai media pembelajaran juga hilang.

ABSTRACT
The Potential of valuable items from the shiploads which are sinked in Indonesian waters is enormous. In taking advantages of this potency, the Government of Indonesia has issued Presidential Decree on National Committee of Appointment and Utilization of Valuable Items from The Shiploads which are Sinked in 1989. Then in 1992, the Government of Indonesia has also issued Law on Heritage Objects, in 2010 which is revoked by Cultural Heritage Act. The arrangement between the policies were not easy to implement. It forces the Government of Indonesian to issued a moratorium policy on survey licensing and the appointment of valuable items from the shiploads which are sinked in 2011. This research uses post positivist approach with qualitative method through in depth interview and literature study. The results show that the moratorium policy has had an impact on the government and entrepreneurs from social, economic, and defense aspects of security. In addition, it has also created an opportunity cost in the form of loss of opportunity to get income into the state treasury, on the other hand the opportunity to maintain the sustainability of valuable items from the shiploads which are sinked, the opportunity to make the historical value of valuable items from the shiploads which are sinked as a tool for improving the national identity, and the opportunity to make valuable items from the shiploads which are sinked as a learning media is also lost"
2017
T48626
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ursula Kristanti Riang Borot
"Izin usaha pengangkatan BMKT oleh pihak asing di Indonesia mengalami kontradiksi pengaturan antara UU Cagar Budaya yang melarang pihak asing untuk ambil bagian dalam kegiatan usaha bawah air dan UU Penetapan Perpu Cipta Kerja yang mengijinkan usaha pengangkatan BMKT dengan melibatkan pihak asing. Tesis ini menentukan apakah izin usaha pengangkatan BMKT yang dilakukan pihak asing sah menurut peraturan perundang-undangan di Indonesia dan memberikan rekomendasi pengaturan tentang izin usaha pengangkatan BMKT oleh pihak asing bagi Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan dan perbandingan Negara Australia dan Cina. Hasil penelitian menunjukkan; Pertama, izin usaha pengangkatan BMKT oleh pihak asing tidak sah menurut peraturan perundang-undangan di Indonesia. Hal ini karena ada pembatasan terhadap kepemilikan dan pengelolaan pihak asing oleh UU Cagar Budaya yang merupakan pengaturan secara khusus terhadap cagar budaya baik didarat maupun diair, sedangkan UU Penetapan Perpu Cipta Kerja merupakan pengaturan yang umum. Selain itu, UU Penetapan Perpu Cipta Kerja tidak mengubah dan mencabut UU Cagar Budaya dan lebih spesifiknya pengaturan UU Cagar Budaya terhadap BMKT di Indonesia. Kedua, terdapat 2 (dua) rekomendasi pengaturan BMKT di Indonesia yakni mengubah aturan pembatasan kepemilikan pada UU Cagar Budaya dan menyusun UU BMKT di Indonesia yang mencakup : membuat ketentuan durasi permohonan izin ke instansi yang bertanggungjawab untuk kegiatan pengangkatan BMKT, menentukan kekuasaan pemerintah pada BMKT di wilayah laut, mengurangi instansi pemerintah yang ikut ambil bagian dalam pengangkatan BMKT, membatasi izin usaha pengangkatan BMKT bagi pihak asing di indonesia selama 2 (dua) tahun.

The BMKT removal business license by foreign parties in Indonesia experiences regulatory contradictions between the Cultural Heritage Law which prohibits foreign parties from taking part in underwater business activities and the Job Creation Law which allows BMKT removal business by involving foreign parties. This thesis determines whether BMKT removal business licenses conducted by foreign parties are valid according to Indonesian laws and regulations and provides recommendations for regulating BMKT removal business licenses by foreign parties for Indonesia. This research is a normative legal research with a legislative approach and a comparison of Australia and China. The results of the study show; First, the BMKT removal business license by foreign parties is not valid according to Indonesian laws and regulations. This is because there are restrictions on foreign ownership and management by the Cultural Heritage Law which is a specific regulation of cultural heritage both on land and in water, while the Job Creation Law is a general regulation. In addition, the Job Creation Perpu Stipulation Law does not amend and revoke the Cultural Heritage Law and more specifically the Cultural Heritage Law's regulation of BMKT in Indonesia. Second, there are 2 (two) recommendations for regulating BMKT in Indonesia, namely changing the ownership restriction rules in the Cultural Heritage Law and drafting a BMKT Law in Indonesia which includes: make provisions for the duration of permit applications to the agency responsible for BMKT removal activities, determine the government's authority over BMKT in the sea area, reduce government agencies that take part in BMKT removal, limit BMKT removal business licenses for foreign parties in Indonesia for 2 (two) years."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siti Inayah
"Eksekusi merupakan langkah akhir dalam penyelesaian suatu perkara perdata. Salah satu jenis eksekusi adalah penghukuman kepada seseorang untuk membayar sejumlah uang dengan cara menjual harta kekayaan milik termohon eksekusi. Penjualan ini dilakukan dengan cara lelang melalui Kantor Lelang Negara. dan dipimpin oleh seorang Pejabat Lelang. Objek yang dilelang dapat berupa benda bergerak maupun tidak bergerak tetapi pada umumnya objek lelang eksekusi dalam rangka melaksanakan putusan pengadilan negeri lebih banyak berupa benda tidak bergerak daripada benda bergerak. Dalam prakteknya, pelaksanaan lelang eksekusi sering menimbulkan masalah arena lelang eksekusi dilakukan secara paksa. Masalah tersebut bisa disebabkan faktor objek lelang yang tidak jelas maupun adanya bantahan atau gugatan dari termohon eksekusi atau pihak ketiga sehingga menimbulkan adanya sengketa baru. Dalam skripsi ini akan dibahas mengenai aspek yuridis pelaksanaan lelang benda tidak bergerak berupa tanah dalam rangka eksekusi putusan pengadilan negeri dan analisis permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan lelang tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan alat pengumpulan data yang berupa studi kepustakaan, observasi dan wawancara. Skripsi ini diharapkan dapat memberi solusi atas permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan lelang tersebut sehingga lelang tersebut dapat dilaksanakan sesuai peraturan yang berlaku dan memberi kepastian hukum bagi para pihak yang terlibat di dalamnya."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2004
S21099
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nazar Bakry
Jakarta: Radja Grafindo Persada, 1994
297.4 NAZ p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arlianti Vita
"Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indoneisa. Pemerintah mengambil kebijakan deregulasi yang kemudian diikuti dengan kebijakan debirokratisasi disektor perbankan. Mereka menawarkan berbagai fasilitas kredit dan bunga yang cukup menarik, akibatnya kredit yang disalurkan kepada masyarakat meningkat dengan pesat. Kemudahan mendapatkan kredit mendapatkan mengakibatkan kredit macet kian meningkat. Pemberian fasilitas kredit tersebut memerlukan jaminan demi keamanan pemberian kredit khususnya dan kepastian hukuman jaminan termasuk dalam kategori jaminan khusus, dimana jaminan tersebut timbul karena adanya perjanjian yang khusus diadakan antara kreditur dan debitur yang berupa jaminan yang bersifat kebendaan maupun perorangan. Jaminan hak tanggungan yang saat ini digunakan oleh perbankan dalam pemberian kredit dimana dananya sebagian atau seluruhnya merupakan dana negara dan banyak debitor yang meminjamnya wanprestasi, maka salah satu upaya pengembaliannya secara cepat, antara lain dapat dilakukan oleh kreditor dengan menyerahkan piutangnya kepada yang berwenang atau dapat dilakukan penjualan barang jaminan debitor yang dilakukan secara lelang melalui kantor lelang."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2002
S20492
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Gigih Prayoga
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya yield SBSN yang ditawarkan oleh investor pada lelang Surat Berharga Syariah Negara dibandingkan dengan yield Surat Utang Negara (SUN) pada tenor yang bersesuaian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh atas perubahan variable kurs, inflasi, IHSG, debt-to-GDP ratio, dan yield SUN terhadap variabel perubahan incoming weighted average yield (WAY) Surat Berharga Syariah Negara yang terbentuk pada lelang SBSN bertenor 5 tahun. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Penelitian ini mengolah data time series bulanan dari Oktober 2009 sampai dengan Juni 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel perubahan inflasi dan perubahan yield SUN berpengaruh signifikan dan positif sedangkan variabel perubahan IHSG berpengaruh signifikan dan negatif terhadap variabel perubahan incoming weighted average yield (WAY) Surat Berharga Syariah Negara. Adapun variabel perubahan kurs dan perubahan debt-to-GDP ratio tidak berpengaruh signifikan.

The background of this study is that bid yield offered by investors in SBSN (sovereign sharia securities) auction frequently higher than market yield of SUN (sovereign bonds) with equivalent tenor. The Purpose of this research is to figure out if five determinants (changes of exchange rate, inflation, Jakarta Composite Index, debt-to-GDP ratio, and yield of sovereign bonds) significantly affecting change of incoming weighted average yield (WAY) SBSN 5 years tenor. In this study, multiple linear regression method has been employed in analyzing monthly time series data from October 2009 to June 2015. The result shows that changes of inflation and yield of sovereign bonds are significant and positive in affecting the dependent variable, while change of Jakarta Composite Index is significant in affecting the dependent variable with negative direction. Meanwhile the changes of exchange rate and debt-to-GDP ratio variable was found to be insignificant."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62528
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Warastuti
"Salah satu ciri hak tanggungan sebagai lembaga hak jaminan yang kuat adalah mudah dan pasti pe1aksanaan eksekusinya . UUHT memberikan 3 (tiga) pelaksanaan eksekusi bagi kreditur dalam rangka memperoleh pengembalian piutangnya apabila debitur cidera janJi, yaitu : Parate eksekusi; eksekusi berdasarkan titel eksekutorial yang terdapat dalam sertipikat hak tanggungan dan menjual objek hak tanggungan di bawah tangan. Dalam prakteknya saat ini berdasarkan SE . No. 23/PN/2000 tentang petunjuk pelaksanaan lelang hak tanggungan, kreditur telah dapat menggunakan lembaga parade eksekusi tanpa terlebih dahulu meminta penetapan ketua pengadilan negeri setempat dan juga telah ada kepastian baik secara teori maupun dalam praktek dimana irah-irah "Demi Ke adilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa" ditempatkan yaitu dalam sertipikat hak tanggungan. Dengan demikian berkaitan dengan kendala-kendala besar yang terjadi dalam rangka eksekusi hipotik, sedikit banyak telah dapat diatasi oleh UUHT, walaupun demikian masih banyak pula ditemui hambatan-hambatan dalam rangka eksekusi hak tanggungan."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2001
S21000
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>