Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41218 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Banyaknya pilihan Free Open Source Software (FOSS) dengan beraneka ragam kualitas menyulitkan kita memilih FOSS yang tepat untuk memenuhi kebutuhan kita. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu metode untuk membantu dalam memilih FOSS yang tepat. Paper ini bertujuan untuk mengemukakan suatu kerangka kerja (framework) yang dapat memberikan tuntunan atau bantuan dalam memilih FOSS. Kerangka kerja yang diajukan ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process untuk membantu proses pemilihan solusi.
"
[Fakultas llmu Komputer UI, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia], 2008
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"selecting dan measuring performance of supplier is one of the fundamental aspect to the seccess of implementing supply management. By having qualified suppliers, companies can offer excellent products and services to their customers. Thus, the success of a supply chain can be accomplished. PT "AR", which is located in Denpasar had evaluated the performance of its suppliers by a conventional method. The aims of this research is to implement analytical hierarchy process method for evaluating performance of the suppliers by integrating some criterias used by the company. By implementing this method, PT "AR" will know the rank of its supplier. Supplier with execellent performance, hand in hand with PT "AR" will tr to realize their success."
657 JATI 7:2 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Pratama Hendra Surya
"Sebagai bagian dari Kepolisian Negara Republik Indonesia, Direktorat Polisi Air (Ditpolair) memiliki tugas untuk memberikan bantuan kepada korban bencana alam, memberikan dukungan operasional kepada internal Polri dan Kementerian atau Lembaga Negara. Dengan sumber daya yang tersedia, Direktorat Polisi Air harus mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya secara efektif dan efisien, yang dimana kondisi Direktorat Polisi Air saat ini belum memiliki kapal medis atau kapal bantu rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif pilihan kapal rumah sakit dengan kriteria dan subkriteria yang sudah ditentukan dari para ahli yang berfungsi untuk memenuhi tugas pokok dan fungsi dari Direktorat Polisi Air menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP). Hasil yang didapatkan dari 4 alternatif yaitu KRI dr. Soeharso-990, KRI Makassar-590, KRI Banjarmasin-592, dan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, merupakan kapal KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 yang terpilih sebagai acuan spesifikasi alternatif kapal yang paling optimal untuk mendukung tupoksi Direktorat Polisi Air.

As part of the National Police of the Republic of Indonesia, the Water Police Directorate (Ditpolair) has the task of providing assistance to victims of natural disasters, providing operational support to the National Police and Ministries or State Institutions. With the available resources, the Water Police Directorate must be able to carry out its main tasks and functions effectively and efficiently, in which case the Water Police Directorate currently does not have a medical ship or hospital auxiliary ship. This research aims to provide an alternative choice of hospital ship with criteria and sub-criteria that have been determined by experts whose function is to fulfill the main tasks and functions of the Water Police Directorate using the Analytical Hierarchy Process (AHP) and Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) methods. The results obtained from 4 alternatives, namely KRI dr. Soeharso-990, KRI Makassar-590, KRI Banjarmasin-592, and KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, is the KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 was chosen as the most optimal alternative ship specification reference to support the main duties and functions of the Water Police Directorate."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Prasetiyo
"Sebelum melakukan pengeboran, rig dan armada pendukungnya harus melewati wilayah rawa di Blok Mahakam. Agar dapat melewati wilayah tersebut maka diperlukan kegiatan dredging. Kesalahan dalam memilih
vendor dredging akan mengakibatkan keterlambatan yang menimbulkan biaya yang sangat besar. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria yang tepat untuk memilih vendor menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Dengan menggunakan AHP sistem terbuka melalui rating approach, maka berapapun jumlah vendor akan dapat diberikan penilaian. Hasil penelitian yaitu bobot kriteria dan intensitas rating: kriteria harga
(bobot 0,36) dengan 3 intensitas rating (bobot sesuai estimasi: 1, diatas estimasi: 0,794, dibawah estimasi: 0,630), kriteria HSE Index (bobot 0,263) dengan 5 intensitas rating (bobot excellent: 1, good: 0,626, adequate: 0,292, fair: 0,158, poor: 0,138), kriteria fasilitas produksi dan kapasitas (bobot 0,176) dengan 3 intensitas rating (bobot diatas target: 1, sesuai target: 0,437, dibawah target 0,191), kriteria kualitas (bobot 0,113) dengan 4 intensitas rating (bobot sangat baik: 1, baik: 0,516, cukup: 0,191, kurang: 0,135) dan kriteria keadaan finansial (bobot 0,089) dengan 3 intensitas rating (bobot sehat: 1, tidak sehat: 0,252, pailit: 0,159)."
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2022
620 JIA XIV:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rony Arjuna
"Salah satu metode sand control yang umum digunakan oleh perusahaan oil dan gas untuk pekerjaan perawatan sumur adalah sand consolidation (SCON). Selama ini, proses pemilihan provider pelaksana pekerjaan dilakukan secara lelang. Kemudian pimpinan departemen dan engineer akan memutuskan providernya. Agar proses pemilihan lebih transparan, terukur dan bisa dipertanggung jawabkan, maka diperlukan suatu sistem pengambilan keputusan yang standar dan kompatibel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter apa yang menjadi dasar pertimbangan dan merancang sistem pengambilan keputusannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil dari penelitian ini menunjukkan kriteria yang dijadikan sebagai pertimbangan adalah compatibility (0,349), safety & environment (0,229), quality (0,219), cost (0,127), dan service (0,075). Alternatif ST-α2-HL dengan bobot 0,282 merupakan provider terpilih. AHP dapat diterapkan sebagai metode yang sangat baik dalam kasus penentuan best alternatif provider SCON. Perbandingan hasil antara decision maker dan metode AHP jika dilihat dari perspektif best alternatif saja mencapai 100%."
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2021
620 JIA XIII:1 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adithra Rafdi Hafiz Arrasyad
"Penelitian ini membahas mengenai indikator untuk pemilihan perusahan shipping line. Evaluasi ini diperlukan karena semenjak pandemi COVID-19 yang melanda pada tahun 2020, kegiatan ekspor impor mengalami penurunan volume sebesar 420 juta ton, dan banyak perusahaan pengiriman yang harus berjuang dengan penutupan dan kemacetan pelabuhan, kekurangan tenaga kerja, kesulitan dengan pemanfaatan kapasitas, serta kurangnya kontainer pengiriman baru. Yang menyebabkan kenaikan biaya pengiriman barang. Beberapa perusahaan shipping line juga sudah melakukan berbagai strategi untuk beradaptasi dengan pandemi COVID-19, seperti membuka sistem pemesanan dan pelacakan secara online, dan membuka depot yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk mencari indikator-indikator yang mempengaruhi sebuah bisnis atau perusahaan dalam memilih shipping line sebagai partner mereka dalam mengirim barang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah AHP, dimana sebuah kuesioner dilakukan kepada beberapa ahli untuk menilai faktor-faktor yang sudah ditentukan. TOPSIS juga digunakan dalam penelitian ini sebagai contoh penggunaan model AHP yang telah dibuat. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah Waktu Pengiriman, Ukuran Kapal, dan Keandalan merupakan tiga faktor terpenting dalam pemilihan shipping line. Strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan shipping line sesuai dengan hasil penelitian ini adalah memodifikasi urutan kunjungan pelabuhan, melakukan taktik cut and run, dan melakukan investasi untuk kapal yang lebih besar.

This study discusses the indicators for the selection of shipping line companies. This evaluation is necessary because since the COVID-19 pandemic that hit in 2020, export-import activities have decreased in volume by 420 million tons, and many shipping companies have had to struggle with port closures and congestion, labor shortages, difficulties with capacity utilization, and lack of capacity. new shipping container. Which causes an increase in shipping rate. Several shipping line companies have also implemented various strategies to adapt to the COVID-19 pandemic, such as opening an online ordering and tracking system, and opening new depots. This study aims to find indicators that influence a business or company in choosing a shipping line as their partner in sending goods. The method used in this research is AHP, where a questionnaire is conducted to several experts to assess the factors that have been determined. TOPSIS is also used in this study as an example of using the AHP model that has been created. The results obtained from this study are Delivery Time, Vessel Size, and Reliability are the three most important factors in choosing a shipping line. The strategies that can be carried out by shipping line companies according to the results of this study are modifying the order of port visits, employ cut and run tactics, and investing for an increase in vessel size.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhyatma S. Baskara
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh rancangan usulan cluster scorecard sebagai kerangka pengukuran kinerja dan perencanaan strategi pengembangan klaster industri baja. Tahapan yang digunakan adalah penerjemahan visi, misi, tujuan dan strategi klaster, penentuan sasaran strategis dan ukuran kinerja, pemilihan perspektif dan indikator cluster scorecard, pembobotan perspektif dan indikator terpilih menggunakan analytical hierarchy process, perencanaan serta penetapan target masing-masing KPI dan menyelaraskan inisiatif-inisiatif strategis. Hasil akhir dari perancangan adalah kerangka cluster scorecard dengan perspektif skill, knowledge, economic dan cluster process yang akan digunakan untuk pengukuran kinerja klaster.

The objective of this research is to obtain the cluster scorecard proposed design as performance measurement framework and strategy development planning of steel industry cluster. Stages of the translation used is the vision, mission, goals and strategy cluster, the determination of strategic goals and measure performance, the selection indicator cluster perspective and scorecard, weighting perspective and using the indicators selected Hierarchy Process analytical, planning and determination of the target each KPI and coordinate initiatives - strategic initiatives. The end result of the design is a cluster framework scorecard perspective with skill, knowledge, economic and cluster process that will be used for measuring the performance cluster."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52365
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hardito Nugroho
"Penelitian ini membahas tentang Pemilihan supplier dengan pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP). Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan salah satu metode pengambilan keputusan yang efektif untuk mengambil keputusan dalam persoalan yang kompleks. Dengan AHP persoalan kompleks yang tidak terstruktur, disederhanakan menjadi bagian-bagian yang terstruktur dalam suatu hirarki. Penerapan AHP dalam penelitian ini adalah menentukan prioritas dari pemilihan supplier di PT. SUCACO. Hasil dari analisis AHP ini diperoleh untuk pemilihan supplier PVC, Supplier 1 menjadi yang terbaik dengan bobot 0,495 diikuti oleh Supplier 2 (0,225), Supplier 4 (0,160), Supplier 3 (0,120). Sedangkan Hasil dari Pemilihan supplier dengan pendekatan Metode analytic hierarchy process untuk pemilihan supplier XLPE, Supplier 1 menjadi yang terbaik dengan bobot 0,489 diikuti oleh Supplier 2 (0,163), Supplier 5 (0,119), Supplier 3 (0,116) dan Supplier 4 (0,114).

This study discusses the selection of suppliers with the approach of the Analytical Hierarchy Process (AHP). Analytical Hierarchy Process (AHP) is one method of decision-making for effective decision making in a complex issue. With the complex question of the AHP is not structured, simplified it into pieces that are structured in a hierarchy. The application of AHP in this research is to determine the priority of the selection of supplier at PT SUCACO. The results of the analysis of AHP was obtained for the selection of suppliers of PVC, 1 being the best Supplier with weights 0,495 followed by Supplier 2 (0,225), Supplier 4 (0,160), Supplier 3 (0,120). Whereas the results of the selection of suppliers with analytic hierarchy process method of approach to the selection of suppliers for XLPE, 1 being the best Supplier with weights 0.533 followed by Supplier 2 (0,163), Supplier 5 (0,119), Supplier 3 (0,116) and Supplier 4 (0,114)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44446
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gandi Henra Laksana Bintang
"Penelitian ini dilakukan pada sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang kemasan kertas dan kemasan fleksibel dengan produk utama bahan kemasan yang terbuat dari kertas dan plastik (film). Beberapa permasalahan terkait dengan pengiriman barang jadi ke pelanggan seperti bak unit pengiriman bocor yang mengakibatkan cacat pada barang jadi sehingga barang jadi ditolak customer, keterlambatan di loading perusahaan, keterlambatan pengembalian Packing Slip, kurang responsifnya pihak transporter terkait informasi pengiriman, risiko selama pengiriman ditambah lagi perusahaan telah beroperasi selama lebih dari 7 tahun namun KPI (key performance indicator) transporter tidak pernah ditentukan sebagai dasar untuk memilih transporter. Metode AHP-TOPSIS digunakan untuk menentukan KPI dan transporter mana yang menjadi prioritas untuk dipilih untuk operasional pengiriman barang jadi perusahaan. Penetapan kriteria dan subkriteria dibangun berdasarkan jawaban ahli dengan angket tertutup dan semi terbuka. Dari pengolahan data dengan menggunakan metode AHP dan TOPSIS diperoleh transporter terbaik yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan perusahaan dalam pengiriman barang jadi ke pelanggan manufaktur kemasan yang permintaannya semakin tinggi dari waktu ke waktu.

This research was conducted at a manufacturing company engaged in paper packaging and flexible packaging with the main products being packaging materials made of paper and plastic (film). Several problems related to the delivery of finished goods to customers such as a leaky shipping unit that resulted in defects in the finished goods so that the finished goods were rejected by the customer, delays in loading, delays in returning Packing Slips, lack of responsiveness of the transporter regarding delivery information, shipping risks plus the company has been operating for more than of 7 years but the KPI (key performance indicator) of the transporter has never been determined as the basis for selecting the transporter. The AHP-TOPSIS method is used to determine which KPIs and transporters are the priority to be selected for the company's finished goods delivery operations. Determination of criteria and sub-criteria is built based on expert answers with closed and semi-open questionnaires. From data processing using AHP and TOPSIS methods, the best transporter is obtained which is expected to be able to meet the company's needs in shipping finished goods to packaging manufacturing customers whose demand is getting higher from time to time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Pratama Ibdani Agritian
"Penelitian ini membahas tentang pemilihan pemasok yang dilakukan di sebuah perusahaan milik negara yang bergerak di industri pupuk. Penelitian dilakukan pada satu jenis pupuk yakni pupuk NPK yang memiliki 3 bahan baku utama yakni, KCL, Clay, dan DAP. Ketiga bahan baku utama ini didapatkan perusahaan melalui pihak ketiga atau pemasok. Pemilihan pemasok dilakukan melalui evaluasi kriteria dan pemeringkatan pemasok menggunakan metode Analytical Hierarchy Process AHP dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution TOPSIS. Evaluasi kriteria dilakukan dengan penilaian para ahli pada divisi yang berhubungan dengan pengadaan bahan baku pupuk NPK di perusahaan tersebut.
Hasil pengolahan data AHP menghasilkan 4 kriteria utama pemilihan pemasok yakni biaya, kualitas, pengiriman, dan fleksibilitas dengan total 10 subkriteria. Hasil pemeringkatan pemasok menghasilkan peringkat kinerja pemasok masing-masing bahan baku utama yakni Pemasok bahan baku KCL dengan peringkat kinerja tertinggi adalah PT Khong Han PTE LTD, Pemasok bahan baku Clay dengan peringkat kinerja tertinggi adalah PT Inti Barokah Utama, Pemasok bahan baku DAP dengan peringkat kinerja tertinggi adalah PT Pukati Pelangi Bahana Agropolitan. Dengan hasil penelitian tersebut diharapkan perusahaan dapat memaksimalkan pemilihan pemasok yang tepat agar kelancaran proses produksi dapat terlaksana dengan baik.

This study discusses the selection of suppliers conducted in a state owned company engaged in the fertilizer industry. The research was conducted on one type of fertilizer namely NPK fertilizer which has 3 main raw materials namely, KCL, Clay, and DAP. These three main raw materials are obtained through third party companies or suppliers. Supplier selection is done through evaluation criteria and supplier rating using Analytical Hierarchy Process AHP method and Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution TOPSIS. Evaluation of criteria is done by expert assessment on the division relating to the procurement of raw material of NPK fertilizer in the company.
The result of AHP data processing yield 4 main criteria of supplier selection ie cost, quality, delivery, and flexibility with total 10 subcriteria. The results of supplier ratings resulted in the rank of supplier performance of each of the main raw materials ie KCL Raw Material Supplier with the highest performance rating is PT Khong Han PTE LTD, Clay raw material supplier with the highest performance rating is PT Inti Barokah Utama, DAP raw material supplier with performance rating highest is PT Pukati Pelangi Bahana Agropolitan. With the results of the study is expected to maximize the company 39 s selection of the right supplier to smooth the production process can be done well.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>