Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152888 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Jessica Pelangi
"ABSTRAK
Pengobatan dengan kemoterapi sering kali menyebabkan efek samping pada pasien kanker yaitu kelelahan. Pengobatan dan diagnosa kanker dapat menyebabkan masalah psikologis seperti depresi. Depresi dapat menyebabkan perubahan inflamasi pada tubuh yang terlibat dan ada bukti yang mengatakan inflamasi terlibat dalam patofisiologi kelelahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tahu hubungan antara depresi dengan kelelahan. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dan metode consequtive sampling dengan besar sampel 30 anak kanker usia 8-12 tahun. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah anak kanker mengalami depresi. Hasil penelitian menunjukkan skor kelelahan yang dirasakan oleh anak kanker rata-rata 9,4 (SD= 5,642). Hasil uji statistik menemukan ada hubungan yang bermakna antara depresi dengan kelelahan (p=0,003) dan antara jenis kanker dengan kelelahan (p=0,018). Hasil tersebut menunjukkan bahwa anak kanker yang depresi merasakan skor kelelahan yang lebih tinggi. Perawat perlu melakukan pengkajian terhadap kelelahan dan depresi yang dirasakan anak sehingga dapat melakukan intervensi keperawatan yang tepat dalam mengurangi kelelahan pada anak.

ABSTRACT
Treatment with chemotherapy often causes side effects in cancer patients, such as fatigue. Treatment and diagnosis of cancer cause psychological problems such as depression. Depression have also been found to create inflammatory changes in the body and there was emerging evidence that inflammation was involved in cancer related fatigue. The aims of this study were to find the relationship between depression and fatigue in children with cancer during chemotherapy. This research used cross-sectional study and a total of 30 children with cancer age 8-12 years old was selected by consequtive sampling. More than half of the children with cancer showed depression and the mean score of FOA-A at 9,4 (SD=5,642). A statistically significant relationship was found between depression and fatigue (p=0,003). There was also a relationship between type of cancer and fatigue (p=0,018). These findings indicate that the children with depression and different type of cancer cause more fatigue. Nurse should incorporate fatigue and depression into the routine nursing assessments of children who suffers cancer and determine the right intervention to reduce fatigue in children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mindyarina
"Faktor karakteristik usia, stadium kanker, jenis terapi, dan dukungan suami diprediksi telah memengaruhi timbulnya beragam permasalahan psikoseksual pada pasien kanker ginekologi dan kanker payudara. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi adanya hubungan karakteristik usia, stadium kanker, jenis terapi, dan dukungan suami dengan masalah psikoseksual pada pasien kanker ginekologi dan kanker payudara pasca terapi. Jenis penelitian yang digunakan yaitu cross sectional dengan desain penelitian korelatif dan dengan pendekatan analitis kategorik. Sebanyak 61 responden dipilih dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara jenis terapi dengan masalah psikoseksual (p= 0,049; α= 0,05). Namun, hasil menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara usia (p= 0,368; α= 0,05), stadium kanker (p= 0,636, α= 0,05), dan dukungan suami (p=0,172, α= 0,05) dengan masalah psikoseksual. Hasil penelitian menyarankan diperlukan pembahasan/penelitian dengan studi kohort lebih lanjut mengenai hubungan faktor karakteristik dengan masalah psikoseksual.

Characteristic factors of age, cancer stage, types of treatment, and partner support has predicted influences psychosexual problems in patients with gynecological and breast cancer. This study aims to identify the assosiation of characteristics of age, stage of cancer, types of treatment, and partner support with psychosexual problems in post treatment gynecological and breast cancer patients. Cross-sectional study was used in this study. Study sample included 61 sample as respondents wich selected by consecutive sampling technique. The results showed that there was significant assosiation between types of treatment and psychosexual problem (p= 0.049; α= 0.05). But, there was no significant assosiation between age (p= 0.368, α = 0.05), cancer stage (p= 0.636, α= 0.05), and partner support (p= 0.172, α = 0.05) with psychosexual problem. Our findings suggest a need for cohort study to discusse later about the assosiation between the characteristics and psychosexual problems.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56412
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nur Shafriani
"ABSTRAK
Kanker dapat menyerang manusia pada semua usia, salah satunya pada anak. Anak dengan kanker menghadapi penyakitnya didamping keluarga. Keluarga memiliki fungsi penting dalam proses penyembuhan anak kanker. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan koping dengan resiliensi keluarga yang merawat anak penderita kanker.Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional pada 60 responden dengan teknik total sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner The Brief of Cope untuk koping dan Family Resilience Assessment Scale untuk resiliensi keluarga. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan bermakna antara koping dengan resiliensi keluarga yang merawat anak penderita kanker p-value = 0,00; r = 0,443; ? = 0,005 . Selain itu, problem focused coping dan emotion focused coping masing ndash; masing memiliki hubungan bermakna dengan resiliensi keluarga anak penderita kanker. Akan tetapi, problem focused coping memiliki hubungan yang lebih kuat dengan resiliensi keluarga dibandingkan dengan emotion focused coping. Responden penelitian ini lebih banyak menggunakan problem focused coping dibandingkan emotion focused coping. Untuk menghasilkan keluarga yang resilien, diperlukan pemberian bimbingan dan penguatan koping terhadap keluarga yang merawat anak penderita kanker.

ABSTRACT
Cancer can attacks humans in all age, especially children. Children face the cancer with their family. Family has many important roles in cancer healing process. This research was conducted to investigate the correlation between coping and family resilience who care children with cancer. 60 families who caring children with cancer were joined this research. This research used cross sectional design with total sampling technique. Coping was measured by The Brief of Cope and Family Resilience was measured by Family Resilience Assessment Scale. The results showed that there was a significant correlation between coping with family resilience who care children with cancer p value 0,00 r 0,443 0,005. Problem focused coping and emotion focused coping has a significant correlation with family resilience who care children with cancer. But, problem focused coping have a stronger correlation with family resilience than emotion focused coping. Besides, respondents more often use focused coping problems than emotion focused coping. To get a resilience people, nurse must leading and strengthening coping of families who care children with cancer.
"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Hermawan
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai pemanfaatan koleksi anak untuk biblioterapi
bagi anak penderita kanker dalam menjalani pengobatannya di Yayasan Kasih
Anak Kanker Indonesia (YKAKI). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pemanfaatan koleksi anak untuk biblioterapi bagi anak penderita kanker dalam
menjalani pengobatannya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode
studi kasus. Dalam prosesnya, dilakukan analisis koleksi dengan pendekatan
pengguna dan penggunaan diukur melalui persepsi pengguna, observasi pengguna
dan pengujian atas manfaat koleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koleksi
anak yang disediakan YKAKI melalui program Sekolah-Ku didasarkan pada visi
dan misi program, perkembangan anak, pendidikan dan biblioterapi yang
diberikan melalui story telling bagi anak usia 0-6 tahun. Koleksi yang digunakan
yaitu 9,2% dari total koleksi. Namun, dalam proses pemanfaatan terdapat kendala
yaitu bahan bacaan yang dikenal masih perlu ditambah dan ditingkatkan kualitas,
menyesuaikan bahan bacaan dengan kondisi anak dan administrasi kegiatan
biblioterapi. Untuk itu, diperlukan perhatian agar membuat kebijakan
pengembangan koleksi dan ketersedian koleksi, meningkatkan pengetahuan SDM
guru/konselor mengenai manajemen koleksi anak dan laporan statistik
pemanfaatan koleksi.

ABSTRACT
This research describes about usage of child’s collection for bibliotherapy to
children with cancer in healing treatment at YKAKI. The Research conducted to
analyze the usage of child’s collection for bibliotherapy to children with cancer in
healing treatment. The type of this research is “qualitative” by “case studying”
method. The useful of collections analysis by user and using approach and the
useful was measuredby the perception of user, user’s obsevation and the test of
The usage of collection. The result of this research shows of the child’s collection
was provided YKAKI through “Program Sekolah-Ku” based on vision and mision
program, children development, education grade and biblioteraphy has been given
through story telling for children age 0-6 years. The collection was adopted
approx 9,2% from the number of collections. The obstacle was discovered of the
usage process are the reading materies was known still need enhance and advance
the quality, adapting the reading materies to child’s condition and the
administrative of biblioteraphy activity. Based on fact was discovered during the
research, it necessary to make the policy of collection development and providing
the collection, advance the human resources knowledge (teachers or concelors)
relate to the management of children’s collection and statistic report of the
collection usage."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55656
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farras Putra Anggara
"ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi bermain video game dengan fitur online multiplayer dan internal coping style to school-related stress. Partisipan penelitian ini adalah 89 siswa kelas 12. Motivasi bermain video game diukur mengunakan survey motivasi bermain game oleh Yee 2007 dan coping style to school-related stress diukur mengunakan CASQ-R oleh Barnes 2011 yang secara khusus digunakan bagian school-related stress. Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi immersion bermain berkorelasi dengan internal coping style to school related stress r=0,338, p < 0,01 .

ABSTRACT<>br>
The purpose of this study is to find out the correlation of between, motivation to play video game with online multiplayer and internal coping style to school related stress. The participant of this study are 89 student that are in 12 grades. There are 2 questionnaire that is use in this study. Motivation to play game is measure using motivation to play survey by Yee 2007 . While coping style to school related stress is measure using Coping Across Situation Questionnaire Revised CASQ R by Barnes 2011 . This study found that immersion motivation to play video game, correlate with internal coping style to school related stress r 0,338, p 0,01 . "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Nurlelasari
"Latar belakang: family caregiver (FC) anak dengan kanker mengalami berbagai tekanan psikologis. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara beban perawatan dan kesiapan merawat terhadap kecemasan dan depresi family caregiver anak dengan kanker. Metode: kami merekrut subjek penelitian dari ruang rawat inap dan rawat jalan di PKN RSK Dharmais, Jakarta dari bulan Maret hingga April 2023. Depresi, kecemasan dan faktor yang mempengaruhi tekanan psikologis FC anak dengan kanker diidentifikasi dengan instrumen Patient Health Questionnaire, (PHQ-9), Generalized Anxiety Disorder-7 (GAD-7), Zarit Burden Interview, (ZBI) dan Preparedness for Caregiving Scale (PCS). Hasil: 127 FC menyelesaikan pengisian kuesioner penelitian, dimana mayoritas mengalami beban perawatan kategori ringan, tidak siap memberikan perawatan, tingkat depresi dan kecemasan kategori ringan. Tingkat depresi FC cenderung dipengaruhi secara signifikan oleh beban perawatan (0,001); kesiapan merawat (0,036). Sedangkan kecemasan dipengaruhi secara signifikan oleh usia FC (18-45 tahun) (p=0,004), kategori kanker (p=0,018) dan beban perawatan (0,000). Kesimpulan: semakin berat beban perawatan dan ketidak siap FC dalam memberikan perawatan maka tingkat depresi dan kecemasan FC akan meningkat. Saran: diperlukannya merancang dan menargetkan intervensi psikososial untuk mengurangi beban perawatan, meningkatkan kesiapan merawat, menurunkan tingkat depresi dan kecemasan FC, sehingga dapat meningkatkan QOL pada populasi ini.

Background: the family caregiver (FC) of children with cancer experiences various psychological pressures. Purpose: This study aims to identify the relationship between care burden and readiness to care for the anxiety and depression of family caregivers of children with cancer. Methods: we recruited research subjects from inpatient and outpatient wards at PKN RSK Dharmais, Jakarta from March to April 2023. Depression, anxiety and factors that affect the psychological pressure of FC children with cancer were identified by means of the Patient Health Questionnaire, (PHQ-9), Generalized Anxiety Disorder-7 (GAD-7), Zarit Burden Interview, (ZBI) and Preparedness for Caregiving Scale, (PCS). Results: 127 FC completed the research questionnaire, the majority experienced the burden of mild category care, not ready to provide care, mild category levels of depression and anxiety. FC depression level tends to be significantly influenced by the burden of care (0.001); readiness to care (0.036). Meanwhile, anxiety was significantly influenced by FC age (18-45 years) (p=0.004), cancer category (p=0.018) and care burden (0.000). Conclusion: the heavier the burden of care and the unprepared FC in providing care, the higher the level of depression and anxiety. Suggestion: It is necessary to design and target psychosocial interventions to reduce the burden of care, increase readiness to care, reduce of depression and anxiety of FC, so as to increase QOL in this population."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Ayu Rahmadiyanti
"

Latar Belakang: Orang tua yang merawat anak dengan kanker sering mengalami tingkat stres yang tinggi dan gejala depresi. Koping religius berfungsi sebagai metode bagi orang tua mengelola beban emosional mereka. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dnegan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini menggunakan kuesioner demografi, Perceived Stress Scale (PSS), dan BRIEF R-COPE. Hasil: Analisis data dari 154 responden orang tua yang mengisi kuesioner mengungkapkan tujuh variabel yang secara signifikan terkait stress orang tua: koping religius, status pernikahan, tingkat pendidikan pendapatan bulanan, tempat tinggal saat ini, lama rawat inap di rumah sakit, dan terutama jenis kanker. Kesimpulan: Koping religius yang positif menunjukkan korelasi positif dengan tingkat stres orang tua yang tinggi. Hal ini menggaris bawahi pentingnya memasukkan pendekatan religius ke dalam asuhan keperawatan, terutama bagi family caregivers.<


Background: Parents caring for children with cancer often experience high levels of stress and symptoms of depression. Religious coping serves as a method for parents to manage their emotional burden. Methods: This study employed quantitative methods with a cross-sectional approach. It utilized demographic questionnaires, the Perceived Stress Scale (PSS), and BRIEF R-COPE. Results: Analysis of data from 154 parent respondents completing the questionnaires revealed seven variables significantly associated with parental stress: religious coping, marital status, education level, monthly income, current residence, length of hospital stay, and notably, the type of cancer. Conclusion: Positive religious coping shows a positive correlation with high levels of parental stress. This underscores the importance of incorporating religious approaches into nursing care, particularly for family caregivers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Novianti
"Kemoterapi menjadi salah satu jenis pengobatan kanker anak. Mukositis oral merupakan gangguan kesehatan mulut paling lazim akibat kemoterapi. Pengetahuan orang tua tentang perawatan mulut sangat diperlukan untuk mencegah mukositis oral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan orang tua tentang perawatan mulut dengan kejadian mukositis oral. Desain penelitian cross sectional dengan sampel 56 orang tua dan pasien anak yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Alat ukur berupa Oral Assessment Guide (OAG) dan kuesioner pengetahuan perawatan mulut. Analisis data menggunakan Chi-square. Penelitian ini menunjukkan gambaran pengetahuan orang tua tentang perawatan mulut kurang (58.9%) dan kejadian mukositis oral sebanyak (28.6%). Uji statistik menunjukkan tidak adanya hubungan bermakna antara pengetahuan orang tua tentang perawatan mulut dengan kejadian mukositis oral (p=1.00). Hasil penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan pengetahuan orang tua tentang berkumur dan penggunaan instrumen OAG untuk mendeteksi dini kejadian mukositis oral di ruang rawat.

Chemotherapy is a type of childhood cancer treatment. Oral mucositis is the most common oral health disorder due to chemotherapy. Parents' knowledge about oral care is needed to prevent oral mucositis. This study aims to determine the relationship between parental knowledge about oral care and the incidence of oral mucositis. The study design was cross sectional with a sample of 56 parents and pediatric patients selected by purposive sampling technique. Measuring tools in the form of Oral Assessment Guide (OAG) and oral care knowledge questionnaire. Data analysis using Chi-square. This study shows that parents' knowledge about oral care is lacking (58.9%) and the incidence of oral mucositis was (28.6%). Statistical tests showed that there was no significant relationship between parents' knowledge about oral care and the incidence of oral mucositis (p=1.00). The results of this study recommend the need to increase parental knowledge about gargling and the use of OAG instruments to detect early occurrence of oral mucositis in the ward."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Venbora Br.
"Orang tua yang merawat anak dengan kanker mengalami gangguan psikologis seperti kecemasan, depresi, stres, dan tantangan spiritual karena menurunnya kemandirian dan meningkatnya ketergantungan pada keluarga selama terapi. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara spiritualitas dan efekasi diri pada orang tua yang merawat anak dengan kanker. Metodologi: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional yang melibatkan 153 orang tua yang merawat anak dengan kanker. Spiritualitas diukur dengan menggunakan Spiritual Well Being Scale (SWBS), dan efikasi diri diukur dengan menggunakan Self-Efficacy for Parenting Task Index (SEPTI). Temuan: Mayoritas (54,2%) responden memiliki spiritualitas rendah. Demikian pula, 51% responden melaporkan efikasi diri yang rendah. Terdapat hubungan yang signifikan antara spiritualitas dan efikasi diri orang tua yang merawat anak dengan kanker (p-value = 0,001 pada CI 95% OR 5,115 (2,565;10,201). Ini berarti bahwa orang tua dengan spiritualitas rendah memiliki kemungkinan 5,11 kali lebih besar untuk memiliki efikasi diri yang rendah dibandingkan dengan orang tua yang memiliki spiritualitas tinggi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa spiritualitas memainkan peran penting bagi orang tua dalam menghadapi tantangan dalam merawat anak.

Parents caring for children with cancer experience psycological disturbance such as anxiety, depression, stress, and spiritual challenges due to decreased independence and increased reliance on family during therapy. Study Objective: The study aims to explore the relationship between spirituality and self-efficacy among parents of children with cancer. Methodology: The study utilized a cross-sectional approach involving 153 patients. Spirituality was measured using the Spiritual Well Being Scale (SWBS), and self-efficacy was measured using the Self-Efficacy for Parenting Task Index (SEPTI). Findings: A majority (54.2%) of respondents had low spirituality. Similary, 51% of respondents reported low self-efficacy. There was a significant relationship between spirituality and self-efficacy among these parents (p-value = 0.001 at 95% CI OR 5.11 (2.565;10.201)). This means that parents with low spirituality were 5.11 times more likely to have low self-efficacy compared to those with high spirituality. Conclusion: The study concludes that spirituality plays a crucial role for parents in coping with the challenges of caring for children with cancer. It suggests that healthcare professionals should support and enhance parental spiritualty to help them maintain their spiritual activities and cope better."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>