Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97742 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"The expert authors in this book have chosen to study the social forces and mass mobilizations unleashed by economic change against the backdrop of a familiar political system that has been dysfunctional since the 2006 coup.
It is striking that electoral politics has faded from view in this collection of essays. Political leadership also receives little attention, another sign of how the political system was damaged by the events of 2006."
Singapore : Institute of Southeast Asian Studies , 2014
e20442138
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
[Istanbul]: Basin-Yayim ve Turizm Bakanligi Yayinlarindan, 1961
956.103 TUR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Maulwi Saelan
Jakarta: Yayasan Hak Bangsa, 2001
959.8 MAU d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Iman
"Skripsi ini membahas perkembangan koperasi di Tasikmalaya . Skripsi ini mengambil periodisasi tahun 1930-1947. Tahun 1930 merupakan tahun krisis bagi dunia yang berdampak terhadap perekonomian di Tasikmalaya dan tahun berdirinya koperasi-koperasi sebagai tanggapan dari krisis tersebut, sedangkan tahun 1947 merupakan ketika Kongres Koperasi Indonesia pertama diselenggarakan di Tasikmalaya yang membawa nilai berharga bagi perkembangan koperasi di Tasikmalaya pada khususnya. Skripsi ini memberikan pengetahuan mengenai berdirinya koperasi-koperasi pada masa tersebut beserta contoh koperasinya. Selain itu, skripsi ini menunjukan bagaimana terjadinya Kongres Koperasi Indonesia pertama di Tasikmalaya sebagai tanda perjuangan ekonomi bangsa Indonesia yang sangat berarti bagi perkembangan koperasi di Indonesia selanjutnya.

The focus of this study is development of cooperatives in Tasikmalaya. The period of this study is 1930-1947. In 1930 is times of depression great of economy in the world that to impact to Tasikmalaya economy, but in same times, cooperatives was built as response from crisis it. Whereas 1947 is time when the firs Congress of Cooperatives Indonesia was hold in Tasikmalaya give the value for cooperatives Tasikmalaya especially. this study give the knowledge about building of cooperatives and cooperatives sampel. This study is also indicate how the first Congress of Cooperatives Indonesia in Tasikmalaya become the symbol of economy struggle in Indonesia that it is valuable for next development of cooperatives in indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43357
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alma Mardhatillah
"Lebanon merupakan negara yang modern dibandingkan dengan negara-negara tetangganya. Hal tersebut terlihat dari tingkat pendidikan yang baik dan tingginya tingkat melek huruf dibandingkan negara-negara Timur Tengah lainnya. Namun, Lebanon tidak dapat mempertahankan modernisasinya disebabkan krisis ekonomi yang melanda Lebanon dalam waktu panjang telah menyebabkan kemunduran pendidikan di Lebanon. Kemunduran pada bidang pendidikan diperparah dengan adanya krisis ekonomi akibat maraknya korupsi pada tahun 2019 dan pandemi Covid-19 yang juga meruntuhkan sektor ekonomi negara Lebanon. Tujuan penelitian ini untuk menunjukkan hambatan dan tantangan pemerintah Lebanon dalam mengembangkan pendidikan di Lebanon. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif melalui studi pustaka. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif karena membutuhkan data deskriptif berupa tulisan dari seseorang yang dapat penulis amati sehingga penulis dapat menjelaskan serta menganalisis kondisi pendidikan di Lebanon (2019-2021). Hasil penelitian ini menunjukkan kondisi pendidikan di Lebanon (2019-2021) yang memburuk karena di tengah-tengah krisis ekonomi yang disebabkan oleh korupsi dan pandemi Covid-19 serta upaya dan hambatan pemerintah Lebanon yang bekerja sama dengan lembaga internasional untuk membangkitkannya kembali.

Lebanon is a modern country compared to its neighboring countries. This can be seen from the good level of education and the high literacy rate compared to other Middle Eastern countries. However, Lebanon was unable to maintain its modernization which caused the economic crisis that hit Lebanon for a long time which had led to the decline of education in Lebanon. The setback in the education sector was exacerbated by the economic crisis due to rampant corruption in 2019 and the Covid-19 pandemic which also brought down the Lebanese economy. The purpose of this research is to show the obstacles and challenges of the Lebanese government in developing education in Lebanon. This research was conducted using qualitative methods through literature study. This research was conducted using a qualitative method because it requires descriptive data in the form of writing from someone the writer can observe so that the writer can explain and analyze the condition of education in Lebanon (2019-2021). The results of this study shows that the condition of education in Lebanon (2019-2021) has worsened due to the economic crisis caused by corruption and the Covid-19 pandemic and the efforts and obstacles by the Lebanese government in collaboration with international institutions to revive it."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anita
"Tesis ini membahas tentang peran dan dampak iklan penggalang dana kemerdekaan dari surat kabar “Kedaulatan Rakjat” terhadap proses pengumpulan dana untuk perjuangan revolusi. “Kedaulatan Rakjat” merupakan surat kabar lokal yang muncul ketika masa revolusi kemerdekaan, dan surat kabar ini dijadikan media promosi aktivitas-aktivitas penggalangan dana kemerdekaan. Aktivitas-aktivitas tersebut adalah respon dari kebijakan penggalangan dana yang sebelumnya telah dibuat oleh pemerintah, seperti Fonds Kemerdekaan Indonesia yang pada saat itu dibentuk di setiap kabupaten/kota, Pinjaman Nasional 1946, dan undian uang negara. Berbeda dengan penelitian-penelitian lain yang telah membahas studi tentang “Kedaulatan Rakjat” pada periode revolusi yang umumnya lebih banyak menyoroti dari sisi wacana atau pemberitaan dan tajuk rencana dengan pendekatan politik, penelitian ini berfokus kepada hubungan antara pers dengan perjuangan revolusi dari sisi yang belum banyak dikaji orang, yaitu dimensi perjuangan ekonomi dan melalui perspektif kolom iklan. Bagaimana iklan penggalang dana kemerdekaan dari “Kedaulatan Rakjat” sejak 1945–1948 bisa berkontribusi terhadap aktivitas pengumpulan dana ketika masa revolusi adalah permasalahan dari penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dan iklan penggalang dana kemerdekaan dalam surat kabar “Kedaulatan Rakjat” akan dianalisis menggunakan pendekatan analisis wacana dari Teun A. van Dijk. Objek penelitian yang dipilih ini bermanfaat untuk memperkaya historiografi sejarah media massa Indonesia. Lalu dengan adanya penggunaan sumber arsip dan surat kabar sezaman, tulisan ini mampu mengungkap fakta bahwa keberhasilan penggalangan dana didukung oleh media promosi iklan yang berhasil menggalang partisipasi berbagai lapisan masyarakat.

This postgraduate thesis discusses the role and impact of an advertisement for independence fundraising from “Kedaulatan Rakjat” newspaper on the process of independence fundraising for the revolutionary struggle. “Kedaulatan Rakjat” was a local newspaper that emerged during the independence revolution, and this newspaper was used as a medium for promoting independence fundraising activities. These activities were a response of fundraising policies that had previously been made by the government, such as the Indonesian Independence Fonds where was formed in every district, the National Loan 1946, and the state money lottery. In contrast to other studies that have discussed the study of "Kedaulatan Rakjat" in the revolutionary period which generally focused on the discourse or news aspect and editorials with a political approach, this research focus on the relationship between the press and the revolutionary struggle from the side that has not been widely studied by people, namely the dimensions of economic struggle and through the perspective of the advertising column. How the advertisement for independence fundraising from “Kedaulatan Rakjat” from 1945–1948 could contribute to fundraising activities during the revolutionary period, it is the research problem. This study uses the historical method and advertisements for independence fundraising in the newspaper "Kedaulatan Rakjat" will be analyzed using a discourse analysis approach by Teun A. van Dijk. The object selected in this study to enrich the historiography of Indonesian mass media. Then, the using of archival sources and contemporary newspapers, this study can reveal the fact that the success of fundraising was supported by advertising campaign which has succeeded to mobilize participation of various levels society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Yenni Erica Aryani
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S5714
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jefry Mandiri
"Penelitian ini membahas tentang SEA Games XIX tahun 1997 yang diselenggarakan di Jakarta dalam situasi krisis ekonomi. Penunjukkan resmi Indonesia sebagai tuan rumah menjadi komitmen bagi pemerintah untuk tetap melaksanakannya melalui berbagai upaya, terutama pembentukan Konsorsium swasta yang bertanggung jawab secara luas dalam hal pemenuhan anggaran. Target dwi sukses, yaitu sukses sebagai penyelenggara dan sukses prestasi diamanatkan Presiden Soeharto demi tetap menanamkan semboyan `Memasyarakatkan Olahraga dan Mengolahragakan Masyarakat` sekaligus meneruskan misi olahraga sebagai alat pembangunan bangsa. Dampak dari upaya pemerintah dan jajaran di bawahnya membawa Indonesia berhasil menyelenggarakan ajang ini dengan berbagai catatan, serta meraih kembali gelar juara umum melalui perolehan medali emas terbanyak sepanjang sejarah yang masih bertahan hingga artikel ini ditulis. Keterlibatan Konsorsium sebagai Mitra Penyelenggara juga dapat dijadikan model pembelajaran dan pengalaman sistem keolahragaan di tanah air. Secara eksternal, SEA Games XIX mengukuhkan status kegemilangan Indonesia dalam olahraga Asia Tenggara pada masa Orde Baru. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan melakukan heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Sejauh penelusuran penulis, karya ilmiah dalam buku berjudul Olahraga dan Nasionalisme Indonesia juga menyinggung tentang SEA Games XIX namun berfokus pada aspek momentum kebangkitan olahraga Indonesia.
This research discusses the SEA Games XIX/1997 held in Jakarta in the situation of economic crisis. Indonesia's official appointment as host was a commitment for the government to keep it going, through a kind of efforts, especially the formation of Consortium that is broadly responsible for budgetary fulfillment. A successful target, as an organizer and successful achievement mandated by President Suharto to embed the motto `Memasyarakatkan Olahraga dan Mengolahragakan Masyarakat` while continuing the mission of sports as an instrument for nation development. The impact of the government effort and strategy has brought Indonesia successfully to host the event with a several records, as well as regained the general champion through the most gold medal in history that still surviving until this article was written. The involvement of Consortium as an organizer partner can also be uses as model of learning and experience of sports system in our homeland. Externally, the XIX SEA Games consolidated the status of Indonesia's glory in Southeast Asian sports during the New Order. This research using historical methods by conducting heuristics, verification, interpretation, and historiography. As far as the author's search, a book called Olahraga dan Nasionalisme Indonesia also mentioned the XIX SEA Games but focuses on the aspects of Indonesian sports momentum."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Rahmania
"Pers Indonesia yang berdiri di tengah masa penjajahan Belanda dikekang oleh sejumlah peraturan. Peraturan ini mengancam media dan para jurnalis yang berseberangan dengan Pemerintah Hindia Belanda. Haatzaai Artikelen, Persbreidel Ordonnantie, UU 1856, dan UU 1906 menjadi senjata Pemerintah Hindia Belanda untuk membredel dan menahan penentangnya. Namun, di tengah kekangan tersebut masih ada celah untuk menyampaikan aspirasi masyarakat yang berseberangan dengan Pemerintah. Salah satu pelopor pejuang cikal bakal kebebasan pers di Indonesia adalah Ernest François Eugene Douwes Dekker.

Indonesian press, which was established in the middle of Dutch's colonialism era, was restrained by some rules. These rules threatened media and journalists that were opposite to the Hindian-Dutch Government. Haatzaai Artikelen, Persbreidel Ordonnantie, act 1856, and act 1906 were used by the government to ban and restrain its opposition. In spite of those restrictions, there was still a chance to deliver the people aspirations who opposed to the government. One of the pioneer of Indonesian press independence was Ernest Francois Douwes Dekker.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>