Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159436 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anissa Sepryna
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sikap, norma subjektif, kontrol perilaku yang dirasaka terhadap niat berperilaku patuh, serta pengaruh niat terhadap kepatuhan membayar zakat penghasilan. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan atau pegawai muslim yang telah memiliki pengetahuan mengenai zakat penghasilan dan pernah membayar zakat penghasilan. Sampel dipilih dengan menggunakan metode non-probability sampling dan diperoleh 220 responden. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan analisis Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian menunujukkan bahwa sikap tidak berpengaruh terhadap niat berperilaku patuh membayar zakat penghasilan, sedangkan norma subjektif dan kontrol perilaku yang dirasakan memiliki pengaruh terhadap niat berperilaku patuh. Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa niat secara signifikan mempengaruhi perilaku patuh membayar zakat penghasilan.

The aims of this research are empirically to find out the influence of attitude, subjective norms, and perceived behavioral control towards the intention of 'Zakah on Income' compliance, and the influence of intention towards 'Zakah on Income' compliance. The respondents of this research are all moslem employees who have had 'Zakah on Income', knowledge and ever pay zakah on income. Samples are selected using the non-probability sampling method and obtained 220 respondents. This research used the Structural Equation Modelling analysis. The results showed that attitude have no influence on the intention on 'Zakah on Income' compliance, whereas subjective norms and perceived behavioral control are significantly influence the intention on 'Zakah on Income' compliance. From the result of the study also noted that intention is significantly influence 'Zakah on Income' compliance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44499
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Salim Bajri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku terhadap niat muzaki untuk membayar zakat. Penelitian ini melibatkan 94 peserta muzaki yang bekerja sebagai pekerja profesional. Denga nmenggunakan metode regresi linier berganda untuk analisis data, ditemukan bahwa norma subjektif dan variabel kontrol perilaku memiliki efek positif dan signifikan terhadap variabel niat muzaki, sedangkan sikap tidak. Nilai kontribusi keseluruhan sikap, norma subjektif, dan variabel kontrol perilaku untuk variabel niat muzaki adalah 49,6%. Hal ini menunjukkan bahwa 84% dari niat muzaki untuk membayar zakat dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini

This study aimed to determine the effect of attitudes, subjective norms, and control behavior on muzaki’s intention to pay zakah. This study involved 94 muzaki participants as professional workers. Using the method of multiple linear regression for data analysis, it was found that Subjective norms and Control Behavior variables have a positive and significant effect on the muzaki intention variable, while Attitudes do not. The overall contribution value of Attitude, Subjective Norms, and Control Behavior variables to muzaki’s intention variable is 49,6%. This indicates that 50,4% of muzaki’s intention to pay is influenced by other variables not analyzed in this study"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sony Muraya
"Tesis ini membahas tentang analisis pengaruh pengetahuan, sikap, norma subjektif dan kendali perilaku atas integrasi zakat dan pajak terhadap Intensi Kepatuhan Wajib Pajak Muslim, dalam hal ini penelitian fokus pada kebijakan untuk menjadikan zakat sebagai pengurang pajak.Penelitian dilakukan terhadap 185 responden di wilayah Tangerang Selatan yang merupakan wajib pajak KPP Pratama Serpong, Tangerang Selatan dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan regresi linier berganda menggunakan program SPSS 13.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh (signifikansi) yang positif pada faktor pengetahuan, sikap, norma subjektif maupun kendali perilaku atas integrasi zakat dan pajak terhadap intensi kepatuhan wajib pajak muslim. Hasil pengujian secara statistik menunjukkan adanya kontribusi pengaruh dari keempat faktor tersebut sebesar 52,5% terhadap Intensi Kepatuhan Wajib Pajak Muslim, sedangkan 47,5% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian. Dengan adanya kontribusi pengaruh yang besar tersebut, seharusnya kebijakan zakat sebagai pengurang pajak segera diterapkan karena berpeluang menambah potensi penerimaan pajak sebagai dampak dari intensi kepatuhan pajak yang lebih baik.

The objective of this thesis is analyze the influences of Knowledge, Attitude, Subjective Norm and Perceived Behavioral Control about Integration of Zakat and Tax towards Tax Compliance Intention of Moslem Taxpayer. This research has 185 random sample (purposive sampling) from Taxpayer in South Tangerang as regionalof Serpong Tax Office.
This research results that there is positive and significant influences of Knowledge, Attitude, Subjective Norm and Perceived Behavioral Control about Integration of Zakat and Tax towards Tax Compliance Intention of Moslem Taxpayer, with contribution is 52,5%. This results indicate that the policy about zakat as tax credit must be applied soon, in order to increase the potential effect of moslem taxpayer intention and further, increasing of government revenue from tax.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hastomo Aji
"ABSTRAK
Riset ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pemahaman pegawai Kementerian Agama tentang zakat mal. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana dan seberapa besar pengaruh variabel sikap, norma subjektif, kendali prilaku dan strategi marketing terhadap intensi membayar zakat. Metode yang digunakan yaitu tabulasi silang dan regresi berganda. Hasil riset menyatakan 180 responden yang mengetahui adanya kewajiban membayar zakat mal 42,8 % diantaranya membayar zakat secara langsung kepada mustahik, Kemudian 20 % membayar zakat di masjid, 31,7 % membayar zakat pada lembaga zakat, dan sisanya 5,6 % membayar pada lainnya. Selain itu hasil riset juga menyatakan Variabel sikap dan kendali prilaku berpengaruh signifikan terhadap intensi muzakki dalam membayar zakat mal secara parsial, sedangkan variabel norma subjektif dan strategi marketing tidak berpengaruh secara signifikan secara parsial dan variable intensi membayar zakat mal mampu dijelaskan oleh ke empat variabel yaitu sikap, norma subjektif, kendali perilaku dan strategi marketing sebesar 26%.

ABSTRACT
The research is aimed at finding out the understanding of the officials at the Ministry of Religious Affairs on zakat mal and determining how much and to what extent the influence of attitude, subjective norm, behavioral control and marketing strategy affect the intention of paying zakat. The methods employed were cross tabulation and double regressions. The result of the research shows that among 180 respondents who were aware of the obligation of paying zakat mal, 42,8% of them paid zakat directly to the mustahik. 20% paid zakat at mosques, 31,7% paid zakat to zakat foundations, and the rest, which was 5.6% paid zakat through other ways. Besides that, the research result also signifies that the variables of attitude and behavioral control have a significant influence toward the intention of muzaki in paying zakat mal partially, while the variable of subjective norm and marketing strategies do not have a partially significant effect. The variable of paying zakat intention can be explained by the four variables: attitude, subjective norms, behavioral control, and marketing strategy by 26%..
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivalaili
"ABSTRAK
Zakat sebagai salah satu komponen utama dalam sistem ekonomi Islam yang dapat berfungsi secara efektif dalam menangani kemiskinan dan turut berperan dalam pertumbuhan ekonomi. Untuk mengoptimalkan potensi zakat di Indonesia diperlukan keterlibatan dari berbagai pihak yang terkait. Pihak terkait yang dimaksud adalah pemerintah maupun lembaga zakat baik nasional maupun swasta terlebih lagi peran muzakki sebagi pembayar zakat. Kepatuhan dalam berzakat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal yaitu lingkungan, Institusi zakat dan juga peraturan maupun Undang- Undang, sementara faktor internal dipengaruhi oleh faktor religiusitas, altruism, faktor demografi dan faktor-faktor lainnya seperti kepedulian social. Tujuan dari penelitian in adalah untuk mengkaji pengaruh religiusitas dan faktor demografi dalam hal ini gender, latar belakang pendidikan dan tingkat pendapatan terhadap kepatuhan dalam berzakat. Kuesioner di distribusikan kepada 300 muzakki sebagai responden di Kota Tangerang. Hasil penelitian didapati bahwa religiusitas signifikan terhadap kepatuhan muzakki dalam berzakat, gender dan tingkat pendidikan tidak berpengaruh signifikan tetapi memiliki hubungan yang positif, sementara tingkat pendapatan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepatuhan muzakki dalam berzakat. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2019
330 AJSFI 13:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Labib Nubahai
"ABSTRAK

Dewasa ini, perkembangan teknologi sangat pesat sehingga hampir setiap aktifitas manusia mengalami pergeseran dari cara-cara konvensional menjadi digital. Seiring dengan berkembangnya teknologi, muncul tren pembayaran zakat yang dilakukan melalui platform online. Semakin banyaknya masyarakat yang menunaikan zakat melalui platform online maka dibutuhkan penelitian tentang intensi muzakki dalam membayar zakat profesi melalui platform zakat online yang dalam hal ini mengenai perilaku dan pengetahuan muzakki. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi intensi muzakki dalam membayar zakat profesi melalui platform zakat online, dengan menggunakan teori intensi, theory of reasoned action, dan teori pengetahuan zakat. Analisis dilakukan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan alat bantu aplikasi SmartPLS untuk menguji lima hipotesis hubungan antar variabel dalam model. Responden sebanyak 160 orang dipilih melalui teknik purposive sampling untuk mendapatkan responden muslim yang membayar zakat profesi melalui platform zakat online. Hasil penelitian menunjukan bahwa perilaku muzakki dan pengetahuan muzakki memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas layanan platform zakat online. Kualitas layanan platform zakat online memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap intensi muzakki dalam membayar zakat profesi. Sedangkan perilaku muzakki dan pengetahuan muzakki berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap intensi muzakki.


ABSTRACT


Today, the rapid technological development shifts almost every human activities from conventional to digital methods. Along with the development of technology, there is a trend of zakat payments made through online platforms. From the increasing number of people who pay zakat through online platforms, a study on the intention of muzakki in paying the zakat on income through the online zakat platform in terms of the behavior and knowledge of the muzakki needs to be conducted. This study used a quantitative approach to analyze the factors that influence the muzakki`s intention in paying zakat on income through the online zakat platform using intention theory, reasoned action theory, and zakat knowledge theory. The analysis was carried out using Structural Equation Modeling (SEM) with SmartPLS application tools to test five hypotheses of relationships between variables in the model. 160 respondents were selected through a purposive sampling technique to obtain Muslim respondents who paid zakat on income through the online zakat platform. The results showed that the muzakki's behavior and knowledge have a positive and significant effect on the quality of online zakat platform services. The service quality of the online zakat platform has a positive and significant effect on the intention of the muzakki to pay the zakat on income. Whereas the muzakki's behavior and knowledge have a positive and not significant effect on the muzakki's intentions.

"
2019
T54308
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umrotul Khasanah
"Secara teoritis, kemiskinan merupakan akibat dari praktek kebijakan ekonomi yang tak sesuai dengan azas keseimbangan. Islam menganggap disiplin ekonomi (pemanfaatan sumber daya produktif dengan pertimbangan efisiensi biaya dan optimalisasi manfaat sosial) sebagai bagian atau salah satu aspek keseimbangan dalam tanggungjawab sosial yang harus dijaga. Fungsi ekonomi sebagai bagian dari tanggungjawab sosial sangat diutamakan dalam Islam demi tercapainya keharmonisan dalam hubungan aghniya-masakin (kaya-miskin). Dalam Islam, banyak mekanisme tanggungjawab sosial bisa dilaksanakan, antara lain melalui zakat, infak sedekah, wakaf, jizyah, kharaj, rikaz, ghanimah, dan sebagainya. Tesis ini menaruh perhatian pada masalah pengelolaan dana zakat.
Sesuai dengan persoalan yang diangkat dalam penelitian tesis ini yang berkaitan dengan paradigma sosial, yaitu pendayagunaan dana zakat bagi pemberdayagunaan umat, penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif, menelusuri hubungan sebab-akibat sebagaimana berlaku dalam penelitian "fakta sosial' dan juga pemahaman mendalam (verstehen dalam istilah Weber). Metodologi ini lebih bersifat mementingkan aspek kedalaman, bukan hanya berorientasi pada keluasan cakupannya.
Persoalan zakat yang menyimpan potensi ekonomi sangat besar dipandang panting melihat cara memanfaatkannya didasarkan pada fungsi sosialnya bagi kepentingan masyarakat yang menyentuh kalangan miskin maupun kaya. Kendali Islam mendorong setiap pribadi untuk bekerja secara cerdas, berkompetisi dan berprestasi, Islam juga menentang kerakusan, keserakahan, dan kepemilikan kekayaan secara berlebihan. Apabila seluruh mekanisme tanggungjawab sosial yang Islami itu benar-benar dilaksanakan, masyarakat Islam bisa menjadi masyarakat dengan tingkat kesejahteraan tinggi, dan terbebas dari segala bentuk ketimpangan sosial.
Dalam penelitian ini ditemukan, bahwa ternyata terdapat empat model organisasi pengelola zakat, yaitu model birokrasi (pemerintah), model organisasi bisnis, model organisasi sosial kemasyarakatan (ormas) dan model tradisional.
Dalam hal penghimpunan dana zakat, sejumlah badan dan lembaga amil zakat yang menganut model birokrasi, model organisasi bisnis, dan model organisasi kemasyarakatan, telah mampu mengerahkan dana zakat dalam jumlah besar, dari ratusan juta rupiah hingga belasan miliar rupiah pertahun. Mereka mampu berbuat begitu karena mereka menerapkan prinsip dan proses manajemen pengelolaan zakat secara profesional. Pengelolaan zakat ditangani dengan perencanaan matang serta didukung suprastruktur dan infrastruktur yang memadai. Sementara itu, lembaga amil dengan model tradisional hanya mampu membuat kinerja konstan, dari tahun ke tahun tidak mengalami perkembangan berarti.
Dalam hal pendayagunaan dana zakat, lembaga amil model organisasi bisnis dan model birokrasi sudah siap dengan rencana pendistribusian dan program pemberdayaan sehingga pemanfaatan dana zakat bisa dilakukan secara terarah. Hal ini antara lain disebabkan keunggulan manajemen mereka yang ditandai dengan penyusunan skala prioritas dalam pendayagunaan zakat yang dibuat atas dasar urgensi kebutuhan fakir-miskin dan Para asnaf lainnya. Selain itu, mereka juga menerapkan nilai-nilai akuntabilitas dan transparansi dalam manajemen keuangan, dan terbuka bagi auditing oleh akuntan publik. Semua itu dituangkan dalam sistem dan prosedur kerja yang rapi.
Yang masih menjadi kelemahan umum organisasi amil zakat adalah lemahnya upaya pengembangan jaringan antar-lembaga (aliansi strategis), serta kegiatan koordinasi, integrasi dan sinergi. Apabila aspek manajemen ini diperbaiki, perolehan dana zakat diperkirakan akan dapat ditingkatkan dan program pemberdayaan umat pun dapat dilaksanakan secara lebih luas dan lebih terarah.

Analysis on the Model of Zakah Fund Management in Indonesia: A Study on Zakah Fund Raising Agents and Institutions Theoretically, poverty is a phenomenon brought about by practices of economic policy that deviates the principle of equilibrium. Islam regards the economic discipline (the use of productive resources by taking into accounts of cost efficiency and most advantages of social utility) as part of equilibrium in the social responsibility. Economic function as part of social responsibility is urgently demanded by Islam in order to achieve a harmonious equilibrium in the relation-ship between the haves and the haves-not. In Islam, many social responsibility mechanisms can be performed among others through zakah, infak, sedekah, wakaf jizyah, kharaj, rikaz, ghanimah, and so forth.
This thesis pays attention to the problems of zakah fund management. In accordance with the problem brought up in the research of this thesis that relates to the social paradigm (the utility of zakah fund for ummah empowerment), this research used qualitative methodology, tracing the cause-effect relationship as validated in the research on "social fact" and deep comprehension (versetehen as Weber saying). This methodology puts heavier stresses on the depth aspect, in addition to the breadth aspect.
The zakah problem hides a huge economic potential, so it is considered import-ant to view how it is utilized, based on its social function for the community interest that affects the haves and the haves-not communities. As we know that not only does Islam motivate every individual to work, compete and achieve smartly, but it also aggresses greediness, covetousness and exaggerate ownership of asset. If all the mechanisms of social responsibility is really carried out, the Islamic community can be the one with high level of prosperity, and free from any kinds of social deviation.
In this research, it was found that there are four models of zakah fund raising agents or institutions, namely the bureaucracy model, the business organization model, the non-government organization model and the traditional model.
In the case of zakah fund collection, a number of zakah fund raising agents or institutions with the bureaucracy model, the business organization model, the non-government organization model can mobilize zakah fund in a huge account, from hundreds million rupiah up to teens billions rupiah. They are able to do so now that they apply the principles and the processes of professional management. The zakah is tackled in Islamic shariah, with fine planning and supported further by sufficient infrastructures and supra-structures. Meanwhile, the zakah fund raising institutions with the traditional model can only make a constant performance, year after year they do not undertake a significant development.
In the case of zakah fund utility, the zakah fund raising agents or institutions with the bureaucracy model and the business organization model, usually prepare with planned distribution and empowerment programs so that the utility of the zakah fund can be performed in a directed manner. This is partly caused by their management excellence that is marked by the arrangement of priority scale in the use of the fund on the basis of the haves-not needs. Besides, they also apply the values of accountability and transparency in the finance management, and be open to audit by the public accountants. All it is detailed in the neat procedure and system.
That what is still a general weakness in the zakah fund raising organizations is the weak effort in inter-institutional network development (strategic alliance), as well as coordination, integration and synergism. If these aspects of management are mended, the mobilization of zakah fund will presumably be able to be increased and the empowerment programs for the community (ummah) can be performed in a broader scale.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11926
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Suci Sentia
"Penelitian ini mengkaji penerapan komponen pengendalian internal The Committee Of Sponsoring Organization Framework for Internal Control (COSO) di Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) terhadap pendistribusian zakatnya. Analisis dilakukan di empat OPZ nasional yang dipilih berdasarkan klasifikasi pembentuknya yaitu DD, BAZNAS, LAZ BSM, LAZISMU. Data primer diperoleh dari wawancara dengan pihak divisi pendistribusian dan divisi keuangan masing-masing OPZ. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar komponen pengendalian internal COSO telah diterapkan dengan baik. DD menerapkan sistem pengendalian internal distribusi zakat lebih baik dibandingkan yang lain. Secara umum, keempat OPZ memiliki kondisi yang berbeda-beda dalam menerapkan pengendalian internal sesuai dengan lembaga pembentuknya.

This research studies implementation of The Committee Of Sponsoring Organization Framework for Internal Control (COSO)s component over zakat distribution at national alms institution. The samplings are four Alms Institution which selected based on the forming institution classification, which are DD, BAZNAS, LAZ BSM, LAZISMU. The data was from the interviews to distribution division and finance division. The result of this research shows that most of the component of internal control was well performed. DD is the best among them. These four alms institution have different condition of their performance based on their forming institution.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46371
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Ramadhon
"Terjadinya dualisme peraturan antara Pemerintah Daerah Provinsi Aceh dengan Pemerintah Pusat ada pada aturan perlakuan zakat di dalam pajak penghasilan. Muncul beberapa pandangan dari wajib pajak terkait terjadinya dualisme peraturan ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi wajib pajak orang pribadi di Provinsi Aceh terkait perlakuan zakat sebagai kredit pajak penghasilan berdasarkan peraturan daerah dan untuk menganalisis alasan belum diterapkannya perlakuan zakat sebagai kredit pajak penghasilan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa berdasarkan persepsi wajib pajak orang pribadi di Provinsi Aceh belum setuju apabila aturan zakat sebagai kredit pajak penghasilan diterapkan.

The dualism regulation between the Provincial Government of Aceh and the Central Government is on the rules of zakat treatment in income tax. There are some views of the taxpayer regarding these dualism. This study aims to analyze the perception of individual taxpayers in the Province of Aceh related to the zakat treatment as income tax credit based on local regulations and to analyze the reasons for not applying zakat treatment as income tax credit. This research uses descriptive quantitative method with data collection through questionnaire and in-depth interview. The result of this research is that based on perception of individual taxpayer in Aceh Province is not yet agree if zakat treatment as income tax credit applied.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugeng Agus Subekti
"Studi tentang zakat di Indonesia sejauh yang penulis amati kebanyakan berkutat pada manajemen pengelolaan zakat serta yang terkait dengan tinjauan keagamaan. Sedikit yang mengkaji zakat sudut pandang tinjauan sosial, kalaupun ada masih membatasi pada kegunaan zakat bagi kepentingan sosial. Sementara penelitian yang mengkaji tentang bagaimana aktivitas berzakat dan model pengelolaan yang dilakukan masyarakat serta bagaimana espektasi mereka terhadap bentuk pengelolaan zakat masih minim. Padahal zakat adalah aktivitas keagamaan yang melibatkan jumlah uang cukup banyak. Untuk itu penulis mencoba membuat gambaran aktivitas berzakat warga serta bagaimana mekanisme pengelolaan zakat yang sesuai menurut mereka.
Zakat adalah sebuah ibadah wajib keagamaan kongkrit yang agak unik. Dikatakan unik karena mengandung alasan penjelasan yang sangat rasional dan berhubungan dengan status sosial dan ekonomi umat serta kesulitan hidup umat yang lain. Dengan keunikannya tersebut zakat menyimpan potensi berupa jumlah nominal uang yang akan bergantung dengan jumlah wajib zakat pada suatu wilayah negara. Dengan jumlah penduduk mayoritas muslim, potensi zakat di Indonesia sangat besar. Tapi sayangnya potensi ini sejauh ini masih dibiarkan menjadi sekedar potensi yang tidak terkelola dengan baik.
Konsep yang menjiwai penelitian ini adalah zakat memiliki fungsi yang cukup signifikan bagi kehidupan masyarakat, bukan sekedar fungsi keagamaan apabila bisa dikelola dengan benar. Bagaimana aktivitas berzakat di RW 02 Keluarahan Tebet Barat, serta bentuk pengelola zakat seperti apa yang warga inginkan yang diteliti. Ada dua tujuan dari penelitian ini, pertama mencoba mengetahui bagaimana aktivitas berzakat dijalankan warga, sedang tujuan dengan menggunakan metode pengumpulan data survey terhadap 32 responden di 9 RT pada RW 02 Kelurahah Tebet Barat Jakarta Selatan, dibantu dengan wawancara mendalam serta studi literatur. Studi ini menggunakan analisa statistik SPSS dengan menggunakan tabel frekwuensi untuk menggambarkan secara rinci aktivitas berzakat yang dijalankan warga. Selanjutnya dengan menggunakan data survey dicoba dicari model Badan Amil Zakat seperti apa yang diinginkan masyarakat.
Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas berzakat yang dilakukan warga menunjukan bahwa zakat baru memiliki fungsi keagamaan semata. Penjelasan Al'Quran yang mewajibkan umat muslim yang memiliki kekayaan lebih dari cukup untuk membayar zakat dengan harapan bisa menciptakan keseimbanagn dibidang perekonomian tidak meresap dalam benak wajib zakat. Wajib zakat hanya sekedar menjalankan kewajiban dalam berzakat.
Zakat sebagai tindakan sosial muncul sebagai konsekwensi dari pilihan seseorang terhadap agama Islam. Zakat yang memiliki potensi untuk menjaga sistem sosial masyarakat agar tetap dalam keseimbangannya ternyata fungsinya terdomestikan oleh penghayatan ritual keagamaan. Dalam tradisi Fungsionalisme zakat hanya berfungsi menjaga tetap utuhnya sistem keagamaan, harapan Islam agar zakat mampu juga menjaga sistem sosial masyarakat tidak terpenuhi. Hal itu terjadi karena pesan zakat sudah tereduksi ditingkat pemahaman umat. Sementara menurut konsep tindakan rasionalnya Weber aktivitas berzakat umat muslim merupakan tindakan rasional yang berorintasi nilai. Dalam tipe tindakan Weber, bentuk tindakan semacam itu menunjukan bahwa aktivitas berzakat warga belum menunjukan tipe tindakan dari masyarakat yang sudah modern. Dimana masyarakat modern ditandai dengan tipe tindakan mayoritas berorientasi pada pencapaian tujuan.
Badan Amil Zakat yang sanggup memberikan jaminan akuntabilitas dan kepercayaan menjadi pilihan bagi Badan Amil Zakat yang dipercaya mengelola dana zakat. Karena belum ada yang dianggap memenuhi standar tersebut wajib zakat masih memilih membayarkan zakatnya langsung ke penerima maupun ke masjid.
Kebijakan perzakatan harus diarahkan pada upaya untuk membangun kesadaran tentang makna dari esensi zakat, sekaligus untuk memberikan jaminan kepercayaan kepada wajib zakat. Dengan jumlah warga muslim mayoritas kalau dana zakat bisa dimanfaatkan demi kepentingan kaum miskin, paling tidak ada satu meknisme yang bisa digunakan untuk mengatasi kemiskinan umat."
2003
T7065
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>