Ditemukan 68163 dokumen yang sesuai dengan query
Arman Haqqi Anna Zili
"Tarif yang harus dibayar oleh penumpang transportasi umum bergantung pada sistem tarif yang digunakan oleh perusahaan transportasi umum. Skripsi ini akan membahas tentang sistem tarif berdasarkan zona sebagai alternatif dari dua sistem tarif yang biasa digunakan, yaitu: sistem tarif berdasarkan jarak dan sistem tarif tetap. Untuk merubah sistem tarif berdasarkan jarak ke sistem tarif berdasarkan zona, diperlukan pembentukan zona dari jaringan transportasi yang tersedia. Beberapa algorima heuristic digunakan dalam pembentukan zona tersebut. Setelah zona terbentuk, kemudian akan dicari tarif baru menggunakan formula optimisasi perubahan tarif.
Tariff which the passengers must pay depends on tariff system which is used by public transportation company. In this study, tariff system which is according to zone was introduced as an alternative system for two previous well-known system: tariff system according to the distance and flat tariff system. In order to changing tariff system according to the distance to tariff system according to zone, zone construction from the given transportation network needed. Some heuristic algorithm is used to construct the zone. After the zone constructed, the new tariff can be found using formula for optimizing the changes of tariff."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S44714
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Indriani
"Transportasi umum di DKI Jakarta sangat beragam, salah satunya adalah Transjakarta. Transjakarta merupakan salah satu sistem transportasi umum yang pembiayaannya mendapatkan subsidi dari pemerintah DKI Jakarta. Saat ini Transjakarta dikelola oleh PT Transjakarta. Selain Transjakarta, ada beberapa pembangunan transportasi umum baru seperti Mass Rapid Transit MRT dan Light Rail Transit LRT . Pembangunan transportasi umum baru tersebut menimbulkan berita mengenai pengalihan subsidi Transjakarta ke transportasi umum baru tersebut. Untuk memenuhi pembiayaan saat sudah tidak disubsidi, PT Transjakarta akan melakukan integrasi rute dengan moda transportasi lain dan melakukan pengembangan di halte dengan menambahkan unit usaha seperti minimarket atau restoran. Dalam penelitian ini akan dibahas solusi lain selain pengintegrasian dan pengembangan halte. Solusi lain tersebut adalah melakukan perubahan sistem tarif berdasarkan zona pada Transjakarta dimana perubahan tersebut diharapkan tidak terlalu merugikan pihak penumpang maupun PT Transjakarta. Pada skripsi ini akan dibahas sistem tarif Transjakarta berdasarkan zona dengan dua tahapan, yaitu pembentukan zona dan penentuan tarif. Dari dua tahapan tersebut akan diperoleh sistem tarif Transjakarta berdasarkan zona.
DKI Jakarta has a very diverse option of public transportations, one of them is Transjakarta. It is also one of the public transportation system that is subsidized by the government of DKI Jakarta. The operation of Transjakarta is currently managed by PT Transjakarta. Besides Transjakarta, there are also several other new public transportations developments such as the Mass Rapid Transit MRT and Light Rail Transit LRT. The construction of these new public transportations generated news about the transfer of Transjakarta subsidy to them. To finance the system of Transjakarta when it is no longer subsidized later on, PT Transjakarta will integrate its routes with other modes of transportation and develop the bus stops by adding business units such as mini market or restaurant. This study will discuss another solution to this rising concern in addition to the existing solutions, integration and development of bus stops. The proposed solution in this study is to change the tariff system of PT Transjakarta based on the zones, where the change is expected not to be too detrimental both to the passengers and PT Transjakarta. The tariff change will be based on the zone which will be developed in two stages, the zone establishment and tariff determination. After these two stages proceed, the Transjakarta new tariff system based on the zone is established."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Andri Yudhi Supriadi
"Penulisan disertasi ini terbagi dalam 3 bagian utama: Pertama, menghitung biaya pokok penyediaan tenaga listrik tahun 2014 dibedakan menurut karakteristik pembangkit di masing-masing wilayah dan waktu (peak dan off-peak) menggunakan metode revenue requirement. Penggunaan biaya universal memperlihatkan bahwa subsidi lebih banyak dinikmati oleh wilayah Jawa, sedangkan penggunaan biaya pokok yang berbeda memperlihatkan sebaliknya. Penggunaan biaya pokok yang berbeda juga menghasilkan total alokasi subsidi yang lebih rendah dibandingkan penggunaan biaya universal. Di masa depan, penerapan biaya menurut wilayah dan waktu dalam menghitung alokasi subsidi hendaknya diikuti dengan penerapan tarif regional serta melibatkan pemerintah daerah setempat terkait cost sharing subsidi. Kedua, menghitung biaya penyediaan listrik di masing-masing kelas pelanggan dibedakan menurut wilayah menggunakan metode Long Run Marginal Cost berdasarkan rencana jangka panjang penyediaan listrik 2015-2024. Terjadi distorsi tarif (subsidi silang antar kelas pelanggan) dimana kelas pelanggan industri mensubsidi kelas pelanggan rumah tangga.
Tingginya selisih biaya penyediaan dan tarif berlaku, menyebabkan PLN kehilangan kesempatan untuk membiayai investasi ketenagalistrikan di Indonesia yang rata-ratanya per tahun mencapai US$ 6,94 miliar. Ketiga, mengaplikasikan metode Frisch untuk menghitung elastisitas permintaan terhadap harga melalui elastisitas pengeluaran. Nilai elastisitas harga yang diperoleh digunakan untuk menganalisis perubahan kesejahteraan rumah tangga, redistribusi dan inefisiensi subsidi menggunakan data triwulanan Susenas 2014 berdasarkan tiga skenario kenaikan tarif. Pencabutan subsidi untuk rumah tangga dengan daya minimal 1.300 VA dan pengurangan subsidi untuk rumah tangga dengan daya maksimal 900 VA memperlihatkan adanya penurunan kesejahteraan rumah tangga, dan peningkatan persentase penduduk miskin namun redistribusi subsidi menjadi lebih baik serta inefisiensi subsidi pada rumah tangga daya terpasang 450 VA. Sebelum kebijakan menaikkan tarif diimplementasikan hendaknya dilakukan verifikasi rumah tangga melalui pencocokan dan penelitian di lapangan dengan harapan di masa depan subsidi menjadi lebih tepat sasaran.
The writing of this dissertation is divided into three main ideas: First, calculate the cost of supplying electricity in 2014 is differentiated according to the characteristics of the plant in each region and time (peak and off-peak) using the revenue requirement method. The use of universal costs shows that more subsidies are enjoyed by the Java region, whereas the use of different basic costs shows otherwise. Different cost of use also resulted in a lower total subsidy allocation than the use of universal costs. In the future, the implementation of costs by region and time in calculating the subsidy allocation should be followed by the application of regional tariffs and involving local governments on the cost-sharing of subsidies. Second, calculate the cost of providing electricity in each class of customers differentiated by region using Long Run Marginal Cost method based on long-term plan of electricity supply 2015-2024. There is a tariff distortion (cross-subsidy between customer classes) where the class of industrial customers subsidizes the class of household customers. The high cost of provisioning and tariffs is prevailing, causing PLN to lose the opportunity to finance an electricity investment in Indonesia, which averaged US $ 6.94 billion per year. Third, apply the Frisch method to calculate the elasticity of demand for prices through the elasticity of expenditure. The value of elasticity of prices obtained is used to analyze changes in household welfare, redistribution, and inefficiency of subsidies using quarterly data of Susenas 2014 based on three tariff increment scenarios. The abolition of subsidies for households with a minimum power of 1,300 VA and a reduction in subsidies for households with a maximum of 900 VA shows a decrease in household welfare, and an increase in the percentage of the poor but better redistribution of subsidies and the inefficiency of subsidies in installed households of 450 VA. Before the policy of raising tariffs implemented, household verification should be conducted through matching and field research in the hope that in the future subsidies will be more targeted."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
D2446
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Hashfi Fahreza
"Sistem Integrasi Tarif merupakan suatu sistem pembayaran tarif transportasi umum yang memungkinkan pengguna hanya membayar satu kali untuk dua moda transportasi yang berbeda. Untuk penelitian kali ini, moda transportasi yang ditinjau adalah TransJakarta dan LRT. Tujuan dari penelitian ini sendiri adalah untuk mengetahui preferensi masyarakat mengenai sistem integrasi tarif, serta nilai tarif integrasi yang optimal untuk masyarakat. Metode pengambilan data untuk praktikum ini adalah Stated Preference Method. Metode pengolahan data untuk praktikum ini menggunakan Discrete Choice Model. Survey pada penelitian ini dilaksanakan pada halte TransJakarta Velodrome dan stasiun LRT Mal Kelapa Gading. Dua variabel yang berpengaruh dalam penelitian ini adalah harga dan waktu. Hasil dari penelitian ini adalah tarif yang dapat diterima masyarakat.
Tariff Integration System is a payment system for public transportation tariffs that allows users to only pay once for two different modes of transportation. For this research, the modes of transportation reviewed are TransJakarta and LRT. The purpose of this research itself is to determine the people's preferences regarding the system of tariff integration, as well as the optimal value of integration rates for the community. The data collection method for this practicum is the Stated Preference Method. The data processing method for this practicum uses the Discrete Choice Model. Two variables that influence in this research are price and time. The results of this study are tariffs that are acceptable to the public."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aji Agraning Bawono
"Dalam riset ini akan dilakukan pemodelan perhitungan tarif pengangkutan gas bumi melalui pipa untuk beberapa golongan shipper dalam suatu ruas pipa transmisi open access. Pemodelan dilakukan untuk memperoleh pembagian tarif sesuai dengan golongan shipper. Pemodelan multi tarif dilakukan dengan mengembangkan model dari perhitungan sistem single tarif melalui modifikasi pembagian volume pengaliran gas bumi sesuai golongan shipper. Hasil penerapan multi tarif pada ruas pipa transmisi PT X menunjukan penurunan tarif antara 20 hingga 70 pada masing-masing golongan shipper bila dibandingkan dengan sistem single distance tarif dan single postage stamp tarif yang sebelumnya telah diterapkan pada pipa transmisi tersebut. Untuk melihat pengaruh perubahan volume, perubahan Internal Rate of Return IRR , dan perubahan komposisi equity terhadap perubahan besaran multi tarif maka dilakukan uji sensitivitas. Hasil perhitungan menunjukkan kenaikan nilai IRR berbanding lurus terhadap kenaikan multi tarif. Kenaikan IRR membuat waktu pengembalian modal Break Even Point menjadi lebih cepat, kenaikan volume gas berbanding terbalik terhadap multi tarif dan penurunan proporsi equity berbanding lurus dengan penurunan multi tarif.
In this research will be modeling the calculation of the tariff of natural gas transportation through pipes for several classes of the shipper in an open access pipe transmission line. Modeling to obtain tariff distribution according to shipper class. Multi tariff modeling by developing a model of single tariff system calculation through modification of natural gas distribution volume according to shipper class. The result of the multi tariff application on the PT X transmission pipeline shows a tariff reduction of between 20 and 70 on each shipper class when compared to the single distance tariff system and the single postage stamp tariff previously applied to the transmission pipe. To see the effect of volume change, change of Internal Rate of Return IRR , and change of equity composition to change of multi tariff quantity hence conducted sensitivity test. The calculation result shows the increase of IRR value is directly proportional to the multi tariff increase. Increased IRR makes Break Even Point time faster, increases in gas volume inversely to multi tariffs and a decrease in the proportion of equity is directly proportional to the multi tariff reduction."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T49331
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Frida Octavia Purnomo
"
ABSTRAKSel QD-CdS-SSC termodifikasi terdiri dari dua zona yaitu zona QD-CdS-SSC dan zona katalitik. Zona QD-CdS-SSC berfungsi sebagai penangkap sinar, sedangkan zona katalitik merupakan tempat terjadinya reaksi katalitik untuk produksi hidrogen. Zona QD-CdS-SSC terdiri dari semikonduktor TiO2 yang disensitasi dengan CdS, larutan elektrolit polisulfida dan counter elektroda platina yang dilapiskan pada permukaan gelas berpenghantar dan transparan yaitu FTO Flour Tin Oxide . Plat titanium digunakan sebagai template untuk TiO2 nanotubes. Pada zona katalitik, untuk kepentingan reduksi H menjadi H2, platina dideposisikan pada permukan titanium. Pengujian produksi hidrogen dilakukan dengan irradiasi sinar visible pada zona QD-CdS-SSC dan counter elektroda BiVO4. Intensias lampu visible yang digunakan adalah 110 mW/cm2 dan 90 mW/cm2. Counter elektroda dengan zona QD-CdS-SSC dihubungkan dengan kawat tembaga. Larutan yang digunakan pada zona katalisis adalah 12,5 metanol dalam air. BiVO4 yang digunakan sebagai counter elektroda dalam sistem QD-CdS-SSC mampu menghasilkan hidrogen pada intensitas 110 mW/cm2 dan 90 mW/cm2 masing-masing sebesar 320,734 mol dan 20,872 mol.
ABSTRACTModified QD CdS SSC has been successfully applied for hydrogen production. Modified QD CdS SSC cell consists of two zones there are QD CdS SSC and catalytic zone. QD CdS SSC zone serves to absorb light, while the catalytic zone is operate as the catalytic reaction site for hydrogen production. QD CdS SSC zone consists of TiO2 nanotubes sensitized by CdS immobilized on Ti plate, polysulfide electrolyte solution and platinum as counter electrode that is coated on the surface of FTO glass. Reduction of H to H2 occur on the platinum coated titanium at catalytic zone. Hydrogen production was performed by visible light irradiation on the QD CdS SSC zone and the counter electrode BiVO4 as well. The intensity of the visible light used was 110 mW cm2 and 90 mW cm2. Counter electrode and QD CdS SSC zone were connected by copper wire. The solution used in the catalytic zone in this study was 12.5 methanol in water. QD CdS SSC is able to produce hydrogen at an intensity of 110 mW cm2 and 90 mW cm2. Total hydrogen production at an intensity of 110 W cm2 and 90 mW cm2 were 320.734 mol and 20.872 mol respectively."
2017
T48293
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Annisa Dewi Pangestuti
"Pengujian degradasi Rhodamin B dalam sistem Quantum Dot CdS Sensitized Solar Cells QD-CdS-SSC Termodifikasi yang memiliki dua bagian yaitu, zona solar cell dan zona katalisis. Pada zona solar cell, telah berhasil disintesis TiO2 nanotube TiO2 NT band gap 3,2 eV dengan metode anodisasi dan TiO2 nanotube termodifikasi CdS nanopartikel menjadi CdS-TiO2 NT band gap 2,2 eV dengan metode SILAR successive ionic layer adsorption and reaction sehingga aktif pada daerah sinar tampak yang digunakan sebagai sensitizer. Reaksi degradasi Rhodamin B terjadi pada zona katalisis dari perpanjangan plat titanium Ti pada zona solar cell, dengan Pt-Ti sebagai katoda dan N-doped-TiO2 NT sebagai fotoanoda yang disintesis dengan metode anodisasi dari sumber dopan urea. N-doped-TiO2 NT yang dihasilkan memiliki band gap yang lebih rendah daripada TiO2 NT, yaitu sebesar 2,9 eV dan dapat digunakan pada daerah sinar tampak. Karakterisasi terhadap TiO2 NT, N-doped-TiO2 NT dan CdS-TiO2 NT meliputi Scanning Electron Microscope SEM , UV-VIS Diffuse Reflectance Spectrometry DRS , X-ray Diffraction XRD dan Fourier Transform Infra Red FTIR.
Study on degradation of Rhodamine B in a Quantum Dot CdS Sensitized Solar Cells QD CdS SSC Modified System which has two parts, namely, solar cell zone and cataytic zone. In the solar cell zone, has successfully synthesized TiO2 nanotubes TiO2 NT a band gap of 3.2 eV using anodizing methods and TiO2 nanotubes modified CdS nanoparticles as CdS TiO2 NT band gap of 2.2 eV using SILAR method successive ionic layer adsorption and reaction that is active in visible light region and is used as a sensitizer. The degradation reaction of Rhodamine B occurs in the catalystic zone of extension of the titanium plate Ti from solar cell zone, the Pt Ti as cathode and N doped TiO2 NT as fotoanoda was synthesized by anodizing method of urea as dopant source. N doped TiO2 NT has a lower band gap than TiO2 NT, which amounted to 2.9 eV and can be used in the visible light region. Characterization of TiO2 NT, N doped TiO2 NT and CdS TiO2 NT include Scanning Electron Microscope SEM , UV VIS Diffuse Reflectance Spectrometry DRS , X ray Diffraction XRD and Fourier Transform Infra Red FTIR."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47695
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Iswanjono
"Fase kuning lampu lalu lintas menimbulkan zona dilema yang mempengaruhi reaksi pengemudi dalam menentukan sikap untuk berhenti atau meneruskan perjalanan. Kendaraan yang berada dalam zona dilema dapat terlibat melakukan pelanggaran lampu lalu lintas karena terlambat merespon fase kuning lampu lalu lintas. Penelitian ini mengembangkan algoritma IBR dalam sistem pelacakan nirkabel diskrit (DWT system) untuk pemantau pergerakan kendaraan di persimpangan yang dilengkapi lampu lalu-lintas.
Algoritma IBR dipergunakan untuk memprediksi pelanggaran lampu lalu-lintas. Prediksi dilakukan berdasar waktu pindai oleh tiga sensor pencacah kendaraan untuk mendapatkan besaran parameter kecepatan, percepatan. Parameter kecepatan dan percepatan dipergunakan untuk mendapatkan batas-batas zona dilema.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa algoritma IBR dapat meningkatkan keberhasilan prediksi pelanggaran lampu lalu lintas pada sisa nyala lampu kuning antara 1 sampai 4 detik. Diperoleh peningkatan ketepatan prediksi pelanggaran lampu lalu lintas mencapai 6,87% lebih tinggi dibanding dengan hasil penelitian sejenis yang dilakukan oleh peneliti terdahulu.
Yellow phase of traffic lights cause a dilemma zone that affects the driver reaction to determine attitude to stop or to go on. The vehicles that are in a dilemma zone able to engage red light running since late response to the yellow phase of traffic light. This research develop a IBR algorithms on the discrete wireless tracking system (the DWT system) to monitor the movement of vehicles at intersections. The IBR algorithm is used to predict the red light runnings. Predictions made based on detection time of the three vehicle counter sensors to obstain the magnitudes of speed and acceleration parameters. Velocity and acceleration parameters used to obtain the dilemma zone boundaries. Simulation results show that the IBR algorithm improves the success of violation prediction during the period of the yellow light between 1 to 4 seconds. The experiments also exhibits that the accuracy of the red light running prediction increases up to 6.87% is higher than previous research works that have been studied during this work."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
D1480
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Hana Afiifah
"Dalam rangka meningkatkan pelayanan jalan tol di Indonesia, maka sistem pengumpulan tol atau aspek transaksi pembayaran di pintu gerbang tol perlu diupayakan untuk dipercepat. Salah satu pilihan untuk mempercepat tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan sistem penentuan golongan dan tarif tol otomatis. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dalam skripsi ini dilakukan penelitian dengan sebuah perancangan dan implementasi sistem penentuan golongan dan tarif tol otomatis berbasis FPGA. FPGA yang digunakan adalah Xilinx Spartan 3E, sedangkan peralatan lain yang digunakan sebagai vehicle identification berupa limit switch dan DI-MLDR. Sistem ini dilengkapi dengan interface melalui layar LCD. Pemodelan dan purwarupa sistem ini telah diuji dengan akurat dan siap untuk dirancang menjadi sebuah sistem yang utuh, dan siap untuk dikembangkan lebih lanjut.
To enhance the toll road service in Indonesia, the toll collection system need to be made faster. One of the choice for fastening could be done by system to define classes and toll rates automatically. Relating with this, then this final assignment is conducted by a research of class-determination and toll rates automatically system design and implementation based on FPGA. FPGA used is the Xilinx Spartan 3E, while other equipment used for vehicle identification in the form of limit switch and DI-MLDR. The system is equipped with an interface via LCD display. Modeling and prototype system has been tested with the results of accurate and ready to be designed into the whole system, and ready to be developed further."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43452
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Andy Warta Saputra
"Sistem transportasi umum terdiri dari halte- halte dan jalur yang menghubungkan antar halte- halte tersebut secara langsung. Saat ini, terdapat banyak permasalahan pada transportasi umum, dimana salah satu permasalahan tersebut adalah permasalahan tarif yang harus dibayarkan oleh penumpang. Penentuan tarif yang harus dibayarkan oleh seorang penumpang akan tergantung dari jumlah halte yang dilewati dalam perjalanannya. Pada tugas akhir ini akan dibahas sistem tarif berdasarkan zone, dimana zone- zone tersebut terdiri dari beberapa halte yang digambarkan dalam bentuk graf dan diasumsikan telah tersedia."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1986
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library