Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115755 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yan Alexander
"Manajemen risiko adalah sebuah proses untuk mengukur atau menilai risiko, dan kemudian mengembangkan strategi untuk mengelola risiko tersebut. Manajemen rantai suplai, khususnya dalam industri migas cenderung berisiko tinggi dikarenakan memiliki kegiatan rantai suplai yang bersifat kompleks sehingga sangat mungkin terjadi kesalahan-kesalahan di dalam proses yang ada. Hal ini dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian analisis risiko untuk mengidentifikasi, mengukur, dan kemudian menyusun strategi untuk mengelola risiko tersebut.
Pada penelitian ini,dilakukan proses identifikasi risiko untuk memperoleh risikorisiko yang terdapat pada manajemen rantai suplai di Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri migas. Proses identifikasi risiko ini dilakukan dengan cara wawancara dengan pihak KKKS dan studi literatur. Data-data diperoleh dengan mengirimkan kuesioner kepada responden ahli/expert dan berpengalaman dalam kegiatan rantai suplai di KKKS. Dari proses ini diperoleh urutan risiko kategori tinggi hingga risiko kategori rendah. Selanjutnya melakukan studi literatur untuk menentukan strategi penanganan risiko yang termasuk kedalam kategori risiko tinggi.

Risk management is a process for measuing or assessing risk, and then develop a strategy for managing the risk. Supply chain management, especially in the oil and gas industry are likely to be at high risk due to having a supply chain activities are complex so it is very likely to occur errors in existing processes. This can lead to considerable losses for the company. Therefore, the risk analysis study needs to be done to identify, measure, and then devise strategies to manage the risk.
In this research, carried out the process of identifying risks to acquire risks that is present on the supply chain management in contractor the cooperation agreement (KKKS) which is one of the companies engaged in the field of oil and gas industry. The process of identifying these risks is carried out by means of interviews with the KKKS and the study of literature. Data retrieved by sending a questionnaire to the respondent expert and experienced in supply chain activities in the KKKS. From this process obtained the order of risk categories high to low risk categories. Further literature studies to determine the risk management strategy which includes into the high risk category."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44447
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tertia Yudya Aldyth
"ABSTRAK
Sistem manajemen gas medis dalam pelayanan kesehatan harus diperhatikan dalam
perencanaan pemasangannya dengan mempertimbangkan kemungkinan bahaya yang
akan ditimbulkan. Namun untuk menentukan jumlah kebutuhan gas medis pada suat u
rumah sakit dapat lebih sulit dibandingan dengan menentukan jumlah kunjungan pasien.
Karena jika tidak sesuai kebutuhan logistik gas medis akan mempengaruhi kualitas
pelayanan di rumah sakit. Dengan menggunakan pendekatan ISO 31000:2018 proses
manajemen risiko diharapkan dapat membantu menekan angka kejadian yang tidak
diinginkan khususnya pada instalasi gas medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
sistem manajemen gas medis pada suatu rumah sakit beserta potensial resiko yang dapat
ditimbulkan. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan observasi dari
instalasi gas medis yang diikuti oleh wawancara mendalam kepada kepala bagian instalasi
gas medis, staf manajemen instalasi gas medis serta staf dokumentasi laporan logistik
instalasi gas medis. Disimpulkan bahwa sistem manajemen gas medis di rumah sakit
belum efektif dan efisien karena pada rumah sakit tersebut masih menggunakan tabung
gas medis konvensional karena kurangnya dana operasional serta keterbatasan
infrastruktur dan sumber daya manusia yang belum baik sehingga berdampak pada mutu
pelayanan rumah sakit.

ABSTRACT
Medical gas management system in healthcare service industry must be regulated
accordingly and to capture any potential risk imposed. The number of medical gas
required in a hospital cannot be accurately predicted when comparing to the number of
patient visits that do require the use of medical gas. Furthermore if the logistical supply
of the medical gas does not meet the demand from the patient, it will affect the quality of
service in the hospital. This research aims to discover medical gas management system
in a hospital as well as any identified potential risk. Using the ISO 31000: 2018 approach,
the evaluation of the risk management process is expected to help reduce the number of
unwanted events, especially in medical gas installations. This is a descriptive research by
using observation followed by detailed interview to get an overview or description of a
situation objectively as the main objective. The management of medical gas in hospitals
is said to be ineffective and efficient due to the fact that a number of hospital in Bekasi is
still using conventional medical gas cylinders. In addition to still using conventional gas
cylinders, medical gas management is also influenced by the lack of operational funds
and inadequate human resources.

"
2019
T53112
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Preny Riatna Andini
" Penelitian ini dilakukan pada proses pengecekan MCA dan pengepakan korek api gas di PT. Tokai Dharma Indonesia untuk menjelaskan tingkat risiko aktivitas gerakan berulang yang terdapat pada proses tersebut. Penelitian menggunakan desain studi cross sectional dengan metode ART (The Assessment of Repetitive Tasks) untuk menilai tingkat risiko aktivitas berulang terkait frekuensi/repetisi, tenaga, postur tubuh, dan faktor tambahan seperti durasi, dan lain-lain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar aktivitas kerja yang dilakukan pada proses pengecekan MCA dan pengepakan korek api gas memiliki tingkat risiko ergonomi yang tinggi berdasarkan skor ART akhir yang berkisar antara 24-36,sehingga dibutuhkan investigasi lebih lanjut dan upaya perbaikan, salah satunya dapat melalui penyediaan kursi yang ergonomis.

The research was conducted in the process of checking the MCA and packing lighters in PT. Tokai Dharma Indonesia to explain the risk level of repetitive motion activities contained in the process. Research using cross sectional study design with ART method (The Assessment of Repetitive Tasks) to assess the risk level of repetitive activity associated frequency/repetition, force, posture, and additional factors such as duration, and others.
The results showed that most of the work activities undertaken in the process of checking and packing MCA lighters have a high level of ergonomic risk based ART final score that ranges between 24-36, so it needed further investigation and improvement efforts, for example can be through providing an ergonomic chair.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46019
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Priyadi
"Kesehatan dan keselamatan kerja (K3)adalah suatu upaya pemikiran dalam menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani manusia pada umumnya dan pekerja pada khususnya, serta hasil karya budaya dalam rangka menuju masyarakat adil dan makmur. Tingginya resiko kecelakaan dan kesehatan pada pekerja di industri saat ini sudah seharusnya menjadi perhatian utama baik bagi pekerja, pengusaha, maupun pemerintah khususnya di PT. Pertamina (Persero) LPG dan Gas Products Region III Depot LPG Tanjung Priok dalam hal analisis risiko pada proses bongkar muat tabung LPG ukuran 3 Kg. Dengan memahami dan merealisasikan teori manajemen risiko segala potensi risiko yang terdapat pada setiap proses kerja yang dilakukan akan di minimalisasi dan dapat dilakukan pencegahan serta pengendalian lebih lanjut pada proses kerja yang dimaksud.

Health and Safety (HSE) is an effort to preserve the unity of thought and perfection of the human body and spirit in general and workers in particular, and the work culture in the framework towards a just and prosperous society. The high risk of accidents and health of workers in the industry today should be a major concern both for workers, employers, and government, especially in the PT. Pertamina (Persero) LPG and Gas Products Region III Depot LPG Tanjung Priok in terms of risk Analysis in the process of loading and unloading of LPG 3 Kg size. By understanding and realization of the theory of risk management all the potential risks inherent in any process of the work done will be done in the minimization and prevention and further control the work process is."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S54385
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gagas Ardi Markari
"Kegiatan Pemeliharaan adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam operasi sebuah plant dalam menjaga peralatan pada kondisi tetap beroperasi normal. Pemilihan metode pemeliharaan yang tepat sangatlah penting dengan tujuan untuk meminimalkan sumber daya dengan tanpa mengurangi kehandalan dari sebuah peralatan. Metode Penilaian risiko adalah sebuah metode yang menggunakan risiko sebagai dasar untuk mengatur tingkat kekritisan pada setiap peralatan. Tesis ini bertujuan untuk mendapatkan tingkat risiko pada setiap kelompok peralatan dan keseluruhan peralatan di salah satu KKKS Industri Hulu Minyak dan Gas Bumi (MIGAS). Hasil studi menunjukkan bahwa nilai whole risk dari keseluruhan diperoleh sebesar 4.86 dan berdasarkan analisa sensitivitas dari setiap kelompok peralatan dipengaruhi oleh indikator Frekuensi Gagal Unit, Downtime, dan Lingkungan.

Maintenance activities is one of the very important factor in the operation of a plant in maintaining equipment at normal operating conditions. Selection of proper maintenance methods is essential in order to minimize resources without reducing reliability of equipment. Risk assessment method is a method that uses risk as a basis to set the critical level on each of equipment. The thesis aims to get the level of risk in each of group and the overall equipment in one of The PSC Upstream of Oil and Gas Industry (Oil and Gas). The study results showed that the value of whole risk from the overall equipment obtained was 4.86 and based on the sensitivity analysis of each of group affected by equipment failure indicator Frequency Unit, Downtime, and Environment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35121
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Evasari
"Masih minimnya penelitian tentang analisis risiko food safety, terutama di industri jasaboga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko dalam setiap proses pengelolaan makanan pada catering X. Proses pengelolaan makanan di catering X meliputi proses penerimaan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan, persiapan bahan makanan, pengolahan makanan, penyimpanan makanan jadi/masak, pengangkutan makanan, dan penyajian makanan. Setiap tahapan proses ini mengandung bahaya dan risiko yang dapat mengontaminasi makanan. Penelitian mengacu pada standar Food Safety Risk Analysis FAO/WHO (2006) dengan menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian adalah gambaran penerapan food safety dan tingkat risiko berdasarkan proses pengelolaan makanan.

There is still a lack of studies on food safety risk analysis, especially in the catering industry. This research aims to obtain rating risk level in each process of the food management. The food management processes at catering CV. X include groceries reception, groceries storage, preparation, food processing, food storage, food transporting, and food serving. Each stage of these processes contains hazards and risks that can contaminate food. This research is conducted based on FAO/WHO (2006) Food Safety Risk Analysis and uses qualitative risk analysis. The results of this study show an overview of the implementation of food safety and rating risk level based on the food management processes.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60068
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasid
"Walaupun mesin sudah dibuat otomatis namun kecelakaan kerja tetap dapat terjadi. Kegagalan pada mesin merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian ini melakukan pengkajian risiko pada proses radial tyre building dengan maksud untuk mengurangi kejadian kecelakaan kerja yang ada pada proses tersebut dengan menggunakan teknik FMEA. Teknik ini dipilih karena mampu mengidentifikasi penyebab sebelum terjadinya akibat.
Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa aktivitas paling berisiko dalam proses ini adalah ketika pemasangan material. Penanganan manual dan kurangnya perangkat keamananan pada mesin menjadikan proses ini memiliki nilai risiko yang tinggi.

Even though automation in machine process has come a long way, accident still happens particularly when worker comes in contact with machine. Machine failure is one of the causes of those accidents. This study assessed risk involved in radial tire building process in tire industry. This study focused on failure mode in machine using FMEA in order to reduce accident. FMEA is identified as the appropriate risk assessment since it involves identifying system failure modes before actual failure.
This study discovered that activity which has the highest score of RPN was material assembly into shaft roll. Manual handling and lack of safeguards contribute the most into making this process has high RPN score.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T38912
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azam Prakoso
"Manajemen risiko operasional penting dilakukan untuk memberikan peringatan terkait munculnya risiko. Manajemen risiko operasional yang dilakukan saat ini belum terintegrasi dengan baik antar divisi di perusahaan. Risiko operasional yang signifikan saat ini di lokasi tambang Kalimantan Selatan ialah risiko produktivitas yang berkaitan dengan minimnya ketersediaan bahan bakar dan risiko proses berkaitan dengan material jalanan yang buruk dan kondisi cuaca. Penanganan risiko yang dilakukan ialah mengupayakan pengadaan tangki bahan bakar yang lebih besar dan penyediaan alat. Peran manajemen risiko operasional saat ini belum maksimal yang disebabkan oleh minimnya kesadaran risk owner untuk melakukan manajemen risiko.
Terdapat pendekatan manajemen risiko yakni COSO Enterprise Risk Management yang menekankan bahwa risiko harus dikelola oleh seluruh pihak di perusahaan dan harus sesuai dengan tujuan perusahaan yang hendak ingin dicapai Dengan menggunakan pendekatan COSO Enterprise Risk Management, terdapat beberapa elemen yang belum terlaksana dengan baik yakni internal environment dimana masih rendahnya komitmen dari risk owner untuk mengelola risiko. Komponen control activities dan monitoring juga belum dilakukan dengan baik karena rendahnya proses dokumentasi dari penanganan risiko serta pengawasan yang kurang efektif.

Operational risk management is necessary to provide a warning related to the emergence of risk. Operational risk management these day do not well integrated among all divison in the company. Significabt operational risks that present at the mine site in South Kalimantan is productivity risk associated with the lack of availability of the fuel and material risks associated with the poor road and weather condition. Mitigation risks undertaken is seeking procurement of larger fuel tank and adding tools. The role of operational risk management is currently not maximized due to lack of awareness from risk owner to perform risk management.
There is a risk management approach, the COSO Enterprise Risk Managemet which emphasizes that the risks should be managed by the whole company and must be in accordance with the company?s goals are going to be achieved. Based on the COSO Enterprise Risk Management approach, there are some element that have not done well that is low commitment from the owner to manage the risk. Also control and monitoring activities have not done well because of poor documentation process related to risk mitigation and ineffective monitoring.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniela Alma Candrakanti
"Pengembangan proyek lapangan minyak dan gas merupakan prosedur kompleks yang melibatkan banyak risiko. Oleh karena itu, studi manajemen risiko sangat penting untuk mencapai keunggulan kompetitif jangka panjang dan mencapai keseimbangan antara paparan terhadap risiko dan penciptaan nilai bisnis yang diharapkan. Sebagai industri hulu migas, Conrad Asia Energy Ltd. sedang fokus pada tahap pengembangan produksi di Duyung PSC, kawasan seluas 927 km2 di Provinsi Kepulauan Riau, perairan Indonesia di kawasan Natuna Barat. Perusahan ini menemukan sumur Mako South-1, yang memiliki tangki gas metana kontinu dengan pengotor minimal dan reservoir produktif dengan permeabilitas tinggi. Hasilnya, rencana pengembangan (POD) Lapangan Gas Mako disahkan, yang mengubah PSC dari eksplorasi ke eksploitasi. Empat tahapan proyek pengembangan Lapangan Gas Mako adalah Select, Define, Execute, dan Operate. Proyek ini saat ini sedang dalam tahap Define, dan tahun 2025 ditetapkan sebagai tanggal Ready for Start-Up (RFSU). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji faktor-faktor risiko yang terkait dengan proyek pengembangan Lapangan Gas Mako dan memberikan saran untuk menentukan prioritas dan mitigasi risiko selama proyek berlangsung. Dengan menggunakan Metode Best-Worst (BWM), sebuah teknik baru untuk memecahkan masalah pengambilan keputusan multi-kriteria (MCDM), prioritas risiko proyek pengembangan Lapangan Gas Mako telah tercapai. Berbeda dengan metode konvensional, model prioritas risiko yang diusulkan menerapkan tingkat kepentingan risiko pada nilai kemungkinan dan tingkat keparahan risiko ketika menentukan ukuran risiko, karena berbagai risiko diberi bobot yang berbeda. Oleh karena itu, upaya ini akan memberikan hasil yang lebih menyeluruh dan obyektif, dengan mempertimbangkan pentingnya risiko, dan memanfaatkan sumber daya yang dialokasikan untuk inisiatif pengurangan risiko dengan lebih baik. Pemeringkatan prioritas risiko didukung oleh analisis Pareto, yang menunjukkan bahwa 80% pelaksanaan proyek dipengaruhi oleh 20% risiko—atau 12 risiko yang teridentifikasi—dalam analisis.

The development of oil and gas field projects is a complex procedure that involves numerous risks. Consequently, risk management studies are essential to achieving long-term competitive advantages and striking a balance between exposure to risk and expected business value creation. As an upstream oil and gas industry, Conrad Asia Energy Ltd. is focusing on the development stage of production in the Duyung PSC, a 927 km2 area in the Riau Islands Province, Indonesian waters in the West Natuna area. The company discovered The Mako South-1 well, featuring a continuous methane gas tank with minimal impurities and a productive reservoir with high permeability. As a result, the plan of development (POD) for the Mako Gas Field was authorised, moving the PSC from exploration to exploitation. The four phases of the Mako Gas Field development project are Select, Define, Execute, and Operate. The project is in the Define stage now, with 2025 designated as the Ready for Start-Up (RFSU) date. The objective of this research is to examine the risk factors associated with the Mako Gas Field development project and offer suggestions for risk prioritisation and mitigation throughout the course of the project. Using the Best-Worst Method (BWM), a novel technique to solve multi-criteria decision-making (MCDM) problems, the risk prioritisation of the Mako Gas Field development project has been achieved. As opposed to the conventional method, the proposed risk prioritisation model applies the risk importance level to the likelihood and severity values of the risk when determining the risk size, as various risks are assigned different weights. It will therefore get more thorough and objective results, considering the relative importance of the risks, and make better use of the resources allotted for risk reduction initiatives. The risk priority ranking is supported by a Pareto analysis, which shows that 80% of the project's execution is impacted by 20% of the risks—or 12 identified risks in the analysis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dela Fariha Fuadi
"Perpustakaan merupakan tempat dimana buku biasanya dilindungi dan disimpan, kondisi ruangan dapat berdebu, lembab, dan tidak memiliki cahaya yang memadai serta mengandung endapan berbagai serangga dan mikroorganisme. Aktivitas kerja yang dilakukan oleh pegawai perpustakaan diantaranya bekerja menggunakan komputer dalam waktu yang cukup lama, pelestarian buku yang sudah tua dan rusak, dan pekerjaan kantor lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko kesehatan kerja pada aktivitas pekerjaan pegawai perpustakaan Universitas Indonesia. Dengan menggunakan metode penelitian mixed methode (kualitatif-kuantitatif). Penilaian risiko dilakukan dengan menggunakan Matriks Risiko yang telah dikembangkan oleh Universitas Indonesia.
Hasil dari penelitian ini mengidentifikasi terdapat 6 jenis bahaya kesehatan pada aktivitas kerja pegawai perpustakaan UI, diantaranya pencahayaan, temperatur, debu, jamur, ergonomi dan psikososial. Hasil analisis tingkat risiko menunjukan bahwa, pada seluruh aktivitas kerja pegawai perpustakaan UI memiliki risiko sangat tinggi untuk terkena gangguan muskuloskeletal, risiko tinggi terkena gangguan pernapasan karena debu dan iritasi tangan karena jamur pada aktivitas kerja preservasi, deseleksi dan layanan koleksi naskah. Pada aktivitas lainnya pajanan terhadap debu memiliki tingkat risiko menengah. Pajanan terhadap pencahayaan, ergonomi dan psikososial pada seluruh aktivitas memiliki tingkat risiko menengah. Tindakan pengendalian yang sudah ada mampu menurunkan tingkat risiko kesehatan kerja menjadi risiko menengah dan rendah.

The library is a place where books are usually protected and stored, the condition of the room can be dusty, humid, and not have sufficient light and contain deposits of various insects and microorganisms. Work activities carried out by library employees include working with computers for quite a long time, preservation of old and damaged books, and other office work. This study aims to analyze the level of occupational health risks in the work activities of University of Indonesia library employees. By using a mixed method research method (qualitative-quantitative). Risk assessment is carried out using the Risk Matrix that has been developed by the University of Indonesia.
The results of this study identified six types of health hazards in the work activities of UI library staff, including lighting, temperature, dust, mold, ergonomics and psychosocial. The results of the risk level analysis show that, in all work activities UI library employees have a very high risk of being exposed to musculoskeletal disorders, a high risk of respiratory problems due to dust and hand irritation due to fungus in preservation, deselecting and manuscript collection services. In other activities exposure to dust has a medium risk level. Exposure to lighting, ergonomics and psychosocial activities all have a medium risk level. Existing control can reduce the level of occupational health risk to be medium and low risk.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52963
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>