Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141720 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dalimunthe, Ande Haspan
"Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) adalah investasi strategik yang dapat mempengaruhi performa sebuah perusahaan. Studi konsep evaluasi dan analisis indikator dalam pra-implementasi ERP dengan pendekatan Analytic Hierarchy Process ini menggunakan kerangka komprehensif dalam membuat keputusan pemilihan ERP. Kerangka kerja ini dengan sistematis dapat mengevaluasi secara konsisten struktur pemilihan ERP yang mendukung strategi dan tujuan bisnis perusahaan.Studi kasus yang dilakukan memberikan gambaran dari strategi yang dihasilkan untuk memilih ERP yang paling tepat bagi perusahaan kontraktor jaringan telekomunikasi.

Enterprise Resource Planning (ERP) system is a critical investment that can significantly affect performance of a company. This Evaluation concept and analysis of indicator in ERP pre-implementation using Analytic Hierarchy Process study presents a comprehensive framework for selecting a suitable ERP system. The framework can systematically evaluate the structure of ERP selection to support the business goals and strategies of an enterprise consistently. The case study conducted demonstrates the strategy implementation in selecting the most suitable ERP for telecommunication network company."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44376
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Synnott, William R.
New York: John Wiley & Sons, 1981
658.403 8 SYN i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gede Raditia Sakha Dhipa
"Implementasi sistem ERP di PT XYZ pada awalnya memiliki harapan untuk melakukan simplifikasi terhadap pulau-pulau aplikasi dan mencapai value chain alignment dalam hal proses distribusi media dari berbagai penerbit di Indonesia. Namun, berdasarkan dokumen business blueprint PT XYZ diketahui bahwa manfaat dari implementasi sistem ERP dirasa kurang maksimal, dari 135 business blueprint yang rencananya akan terpenuhi melalui penerapan sistem ERP hanya 57 yang berhasil terpenuhi. Salah satu penyebab kurang maksimalnya manfaat dari implementasi sistem ERP tersebut dadalah rendahnya tingkat penerimaan pengguna akhir terhadap sistem ERP.
Dalam penelitian ini dibangun model teoritis yang menjelaskan penerimaan pengguna akhir terhadap sistem ERP. Model yang digunakan dalam penelitian ini merupakan adaptasi dari model Technology Acceptance Model (TAM) yang dikembangkan oleh Davis (1986). Kemudian dilakukan penyebaran kuesioner kepada 350 responden yang merupakan pengguna sistem ERP di PT XYZ. Data yang dikumpulkan dari kuesioner kemudian digunakan untuk menguji kerangka pemikiran atau hipotesis- hipotesis dengan menggunakan tahapan pada Structural Equation Modeling (SEM).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel pada Technology Acceptance Model (TAM) yang mempengaruhi penerimaan pengguna terhadap implementasi sistem ERP di PT XYZ adalah Perceived Usefulness, Attitude Towards System Use, dan Perceived Ease of Use yang dipengaruhi oleh dua variabel lain yaitu User Involvement dari perspekti individu dan Training dari perspektif organisasi.

Implementation of ERP systems in PT XYZ initially had hopes to make simplification towards the islands of application and achieve value chain alignment in terms of the distribution of media from various publishers in Indonesia. However, based on the business blueprint document of PT XYZ is known that the benefits of implementing ERP systems is considered less than the maximum, of 135 business blueprint which planned to be met through the implementation of ERP systems, only 57 were successfully met. One of the things that cause the benefit of the implementation of ERP system become less maximum is the low level of end-user acceptance of the ERP system.
In this study constructed a theoretical model that describes the end-user acceptance of the ERP system. The model used in this study is an adaptation of the model of the Technology Acceptance Model (TAM) developed by Davis (1986). Then conducted questionnaires distribution to 350 respondents who are the users of ERP systems in PT XYZ. Data collected from the questionnaire were then used to test the framework or hypotheses using the stages on Structural Equation Modeling (SEM).
Based on the results of this study it can be concluded that the variables on the Technology Acceptance Model (TAM) that affect the user’s acceptance of the ERP system implementation in PT XYZ is Perceived Usefulness, Attitude Towards System Use, and Perceived Ease of Use which is influenced by two other variables, namely the User Involvement from the perspective of individuals and Training from the perspective of the organization.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Davis, Jim
""Information Revolution enables any organization, no matter how underdeveloped or convoluted its current information architecture, to become an information-driven "intelligent entity"--A survivor." "This utterly practical yet profoundly transformative guide introduces the Information Evolution Model (IEM), a simple but powerful framework for evaluating, configuring, and maximizing the information management infrastructure of any organization."--Jacket."
Hoboken: John Wiley & Sons, 2006
658.403 8 DAV i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anang Syarifudin Aminsyah
"PT Data Sinergitama Jaya (PT DSJ) sebagai penyedia layanan data center bagi pihak ketiga, dihadapkan pada tantangan dalam mengelola data center-nya yaitu efisiensi sumber daya infrastruktur data center yang rendah. Untuk membantu mengatasi masalah rendahnya efisiensi sumber daya infrastruktur data center yang rendah tersebut, sesuai dengan best practice yang ada, PT DSJ berencana untuk menggunakan tool Data Center Infrastructure Management (DCIM). Produk DCIM yang ada di pasaran cukup banyak, sedangkan biaya investasi yang harus dikeluarkan cukup besar serta DCIM adalah sistem yang cukup kompleks, untuk itu diperlukan analisis yang komprehensif atas alternatif produk DCIM yang akan digunakan. Analisis perbandingan produk DCIM dilakukan dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process dengan membandingkan alternatif produk DCIM yang ada dengan kriteria kualitas perangkat lunak berdasarkan standar ISO/IEC 25010 dan kriteria bisnis. Hasil akhir pemeringkatan menunjukkan peringkat produk DCIM yang paling tepat bagi PT DSJ berturut-turut adalah StruxureWare, RaMP, Cormant-CS, dcTrack dan Nlyte DCIM.

PT Data Sinergitama Jaya as a data center provider that give data center service for third party; facing challenge in managing their data center; which is low efficiency of their infrastructure resources. In order to solve data center infrastructure resources inefficiency problem, following known best practice PT DSJ is planned to implement Data Center Infrastructure Management system. Currently there are several DCIM product that available in the market. Considering DCIM implementation cost is high and DCIM is a complex system, therefore a comprehensive analysis has to be performed before deciding which DCIM product that will be implemented. The process of selecting the most suitable DCIM product was done by using AHP methode that compared between alternatives with software quality criteria that follow ISO/IEC 25010 standard quality model and business criteria. The final result of prioritation process is this following order: StruxureWare, RaMP, Cormant-CS, dcTrack and Nlyte DCIM
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Silliana Surya Aini
"Di era pembangunan saat ini, pelaksanaan proyek konstruksi dan infrastuktur sedang marak, yang menuntut perusahaan dalam industri untuk meningkatkan kinerjanya. Dalam upaya meningkatkan kinerja dan menciptakan efisiensi pada perusahaan di industri konstruksi dan infrastruktur khususnya BUMN, pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan untuk dilakukannya implementasi Enterprise Resource Planning (ERP). Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi hasil implementasi Enterprise Resource Planning terhadap peningkatan kinerja proses bisnis pada salah satu BUMN konstruksi dan Infrastruktur. Analisis Peta Proses Bisnis sebelum dan setelah Implementasi ERP, dan Survey dilakukan untuk mengevaluasi kinerja dari proses bisnis pengelolaan biaya usaha di perusahaan hasil implementasi ERP. Kriteria Evaluasi dikembangkan berdasarkan empat dimensi kinerja proses bisnis yaitu waktu, biaya, kualitas dan fleksibilitas. Hasil analisis proses bisnis dan survei mengindikasikan bahwa implementasi ERP telah memberikan dampak positif terhadap kinerja proses bisnis, namun ditemukan adanya kelemahan yang dirasakan user dalam implementasinya. Melalui penelitian ini, peluang perbaikan teridentifikasi untuk membantu perusahaan membuat keputusan dalam mengimplementasikan ERP dengan lebih baik

In this development era, many construction & infrastructure projects are being held all over the world, that requires company in the industry to improve their performances. Furthermore, in an effort to increase performances and finally create efficiency, The Indonesian Government issues policy that directs the construction & infrastructure companies especially State-Owned Enterprise’s (SOE’s) to implement Enterprise Resource Planning (ERP). The purpose of this research is to evaluate the results of ERP implementation towards the business process performances improvement in one of the constructions & infrastructure SOE which has a crucial role in the establishment of the Trans Sumatera Toll Road Megaproject in Indonesia. Analysis of business process before and after implementation is carried out as well as the survey to evaluate the performances of expenditure management business process in the company after the ERP implementation. The evaluation criteria are developed based on the four dimensions of Business Process Performance, which is time, cost, quality and flexibility. The results from the study indicate that ERP Implementation has given positive effect toward business process performance improvement, while there are still some weak points in the implementation. Due to this research, opportunities for improvement are identified to support company in making decision for better ERP implementation."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ermatita
"Dalam era informasi dan globalisasi dewasa ini, mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan bisnis dengan cepat. Untuk itu suatu perusahaan harus menerapkan suatu strategi tertentu agar dapat mengantisipasi semua perubahan yang terjadi. Ini dimaksudkan agar perusahaan tetap unggul dan exist dalam bisnisnya. Strategi-strategi yang dapat diterapkan antara lain adalah strategi bisnis dan strategi sistem informasi.
Pengimplementasian strategi bisnis dan strategi sistem informasi harus melalui tahapan perencanaan. Dengan tahapan perencanaan ini maka dapat diadopsi strategi yang benar-benar sesuai dengan kondisi perusahaan. Untuk menyusun perencanaan strategi bisnis, suatu perusahaan harus melakukan analisis terhadap situasi dan kondisi serta posisi bisnis yang dihadapi perusahaan. Analisis ini dapat dilakukan dengan bantuan analisis SWOT. Melalui analisis SWOT ini perusahaan dapat melihat berbagai macam peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan, sehingga perusahaan dapat menyusun perencanaan strategi bisnis yang sesuai dengan kondisi yang dihadapi perusahaan.
Mengingat pentingnya peranan sistem informasi di dunia bisnis pada era informasi ini, strategi bisnis harus didukung oleh strategi sistem informasi. Perencanaan strategi sistem informasi harus disusun selaras dengan strategi bisnis. Dalam membuat penyusunan perencanaan strategi sistem informasi, sebaiknya melalui analisis Strategic Grid. Dengan analisis terhadap Strategic Grid ini dapat dilihat ketergantungan perusahaan terhadap sistem informasi, sehingga dapat disusun perencanaan strategi sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Strategi bisnis dan strategi sistem informasi yang sejalan dan sesuai dengan kondisi perusahaan dapat mendukung aktivitas perusahaan agar lebih efektif dan efisien. Keselarasan strategi bisnis dan strategi sistem informasi perusahaan juga dapat meningkatkan keunggulan bersaing."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monk, Ellen F.
Singapore : Corse Technology Cengage Learning, 2013
338.7 MON c (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Widyasari
"Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mempunyai peran strategis dalam pengelolaan keuangan dan aset negara. Kemenkeu menyadari bahwa keselarasan antara kebutuhan Strategi Bisnis dan Strategi TIK merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung terwujudnya visi dan misi organisasi. Salah satu Strategi TIK yang tertuang pada Kebijakan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 36/KMK.01/2014 adalah Pembentukan Struktur Organisasi TIK Pusat Kementerian Keuangan (Pusintek Baru). Selain itu melalui KMK Nomor 467/KMK.01/2014 tentang Pengelolaan Kinerja di Kemenkeu, pada diktum Ketujuh terdapat ketentuan bahwa kontrak kinerja perlu ditetapkan setiap tahun. Dari hasil wawancara dengan Kepala Bidang Perencanaan dan Kebijakan TIK di Pusintek pada tanggal 11 Maret 2015 didapatkan fakta bahwa saat ini belum ada rancangan peta strategi dan indikator kinerja utama untuk Struktur Organisasi TIK Kementerian Keuangan yang baru.
Berdasarkan beberapa kondisi tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk melakukan penyusunan rancangan peta strategi dan indikator kinerja utama yang sesuai untuk Struktur Organisasi TIK Kementerian Keuangan yang baru. Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap data primer berupa hasil wawancara dengan beberapa responden, hasil observasi lapangan, dan study literatur terhadap data sekunder yang berkaitan. Sedangkan untuk analisis penyusunan rancangan peta strategi dan indikator kinerja utama menggunakan metode balanced scorecard dengan pendekatan COBIT 5. Hasil penelitian ini berupa rancanangan peta strategi dan indikator kinerja utama untuk Struktur Organisasi TIK Kementerian Keuangan yang baru.

Ministry of Finance (MoF) has a strategic role in the management of finance and asset for the Government of Indonesia. MoF realizes that the alignment between the need of Business Strategy and the ICT Strategy is very important in achieving the the vission and mission of the organization. One of the ICT strategies contained in the policy of MoF (KMK) No. 36/KMK.01/2014 is the establishment of ICT Organizational Structure in MoF (New Pusintek). In addition, with another policy of MoF KMK No. 467/KMK.01/2014 on Performance Management seventh dictum there is a provision that a performance contract needs to be established every year. From interview with the Head of Planning and Policy ICT of Pusintek on March 11, 2015, it was obtained that the new strategy map and key performance indicators for the New Organizational ICT currently has not yet existed.
Bassed on those conditions, the aims of this research are to design a strategy map and key performance indicators for the new organizational structure of ICT in MoF. In this research, analysis of primary data was obtained in the form of interviews with some respondents, and the results of field observations, whereas secondary data was obtained from related literature study. While the design strategy map and key performance indictaors where conducted using a balanced scorecard and COBIT 5 approach. The result of this study are the design of strategy map and key performance indicators for New Organizational Structure of ICT in MoF.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Herdian
"Berkembangnya sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) dalam waktu yang cepat membuat perusahaan untuk saling berkompetisi dengan menggunakan SI/TI. Bahkan SI/TI sudah menjadi inti dari perusahaan tersebut dalam menjalankan bisnisnya (IT Enabler). Dengan memanfaatkan SI/TI, diharapkan dapat membantu dalam pekerjaan, pemrosesan dan pengolahan data-data penting serta pelayanan supaya perusahaan menjadi maju. Namun pemanfaatan SI/TI tersebut juga membutuhkan nilai investasi yang besar. Investasi dalam bidang Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) merupakan persoalan krusial di setiap industri untuk mencapai keunggulan kompetitif. Salah satu tantangan dari penyelarasan strategi bisnis perusahaan dengan strategi SI/TI perusahaan adalah bagaimana cara suatu perusahaan dapat menerjemahkan manfaat bisnis dari investasi SI/TI. Tiap-tiap manfaat bisnis tersebut memiliki risiko yang berbedabeda dan organisasi dapat meminimalisir risiko yang mungkin terjadi.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari pemetaan manfaat finansial dari implementasi ERP Oracle Finance di PASI pada Departemen Finance Accounting serta melakukan kuantifikasi dari manfaat-manfaat yang sudah dipetakan dan mencari indikator risiko pada tiap-tiap manfaat yang dikuantifikasi. Metode yang digunakan adalah Tabel Generik, System Dynamics dan menggunakan analisa untuk mencari risiko potensial untuk mendapatkan indikator risikonya. Hasil penelitian menunjukkan manfaat yang didapatkan dari implementasi Oracle Finance adalah 3 manfaat dari subkategori Tabel Generik yang dikuantifikasi. Tiga manfaat tersebut adalah mempercepat proses pembuatan laporan keuangan, meningkatkan kualitas laporan, dan restrukturisasi pembagian fungsi kerja.
Total nilai manfaat dari 3 manfaat tersebut adalah sebesar Rp. 81.031.968.763; dimana manfaat meningkatkan kualitas laporan memberikan nilai yang paling siginifikan. Analisa potensi risiko menghasilkan indikator risiko seperti persentase tidak adanya aktivitas kerja, kurangnya penempatan pegawai di posisi yang tidak seharusnya, pergantian karyawan, proses transfer knowledge yang belum dilakukan, ketidakmampuan karyawan dalam pemanfaatan teknologi, penentuan KPI untuk setiap karyawan yang berhubungan langsung dengan operasional sistem, hari penutupan transaksi, downtime jaringan, kemampuan kapasitas jaringan dan kemampuan kerja server.

The rapid development from information system and information technology make organization compete each other by using information system and information technology. Information system and technology already becomes the core of that organization for running their business. By using IS/IT, can help the tasks, process and data processing and service for the development of the company. However, the use of IS/IT also requires a substantial investment value. Investments in the field of Information Systems and Information Technology (IS / IT) is a crucial issue in every industry to achieve competitive advantage. One of the challenges of aligning business strategy with the corporate strategy companies is how a company can translate the benefits of the investment IS/IT. Each business benefits that have different risks and organizations can minimize the risks that may occur.
This study aimed to explore the financial benefits of Oracle Finance ERP implementation in PASI in Accounting and Finance Department and also quantify of the benefits that have been mapped and look for indicators of risk in each of the quantified benefits. The method used is Table Generic, System Dynamics and using analysis to look for potential risk to get key risk indicators. The results show the benefits obtained from the implementation of Oracle Finance are three subcategories IS/IT Generic Table which are quantified. Three of these benefits are to accelerate the financial reporting process, improve the quality of the report and the restructuring of the division of labor function.
The total values of the benefits are Rp. 81.031.968.763; where the benefits of improving the quality of reports provide the most significant value. Analysis of the potential risk of generating risk indicators such as the percentage of absence of work activities, lack of staffing in positions that are not supposed to, employee turnover, the process of knowledge transfer that has not been done, the inability of employees in the use of technology, the determination of KPI for each employee that is directly related to the operational system, the closing of the transaction, network downtime, the ability of network capacity and the ability to work server.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>