Ditemukan 60655 dokumen yang sesuai dengan query
Hayati Nufus
"Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah mengenai fungsi emotif yang dimiliki oleh interjeksi 啊 a dalam kalimat Bahasa Mandarin. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data dari percakapan yang ada dalam drama seri Taiwan berjudul 我可能不会爱你 Wŏ Kĕnéng Bù Huì Ài Nĭ ?Aku Mungkin Tidak Bisa Mencintaimu?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan jenis emosi dan sub-kelas emosi yang ditunjukkan oleh interjeksi (叹词 tàncí) 啊 a yang berdistribusi di awal kalimat, serta membantu pembaca dalam memahami penggunaan interjeksi 啊 a dalam Bahasa Mandarin. Dalam menentukan jenis emosi dan sub-kelas emosi pada data digunakan klasifikasi emosi menurut teori emosi Santangelo (2001), sedangkan untuk mengetahui jenis ton interjeksi 啊 a pada data digunakan alat berupa program Praat. Hasil penelitian menunjukkan Interjeksi 啊 a dalam kalimat Bahasa Mandarin dapat menunjukkan lima kelas emosi, yaitu (1) kelas emosi sikap positif serta harapannya yang diwakili oleh sub-kelas emosi ingin tahu; (2) kelas emosi rasa puas yang diwakili oleh sub-kelas emosi senang dan terkejut (menyenangkan); (3) emosi penonjolan nilai negatif yang diwakili dua sub-kelas emosi, yaitu terkejut (tidak disangka atau tidak diharapkan) dan rasa heran; (4) kelas emosi perlawanan agresif diwakili oleh emosi marah; dan yang terakhir (5) kelas emosi rasa tidak puas diwakili oleh emosi mengeluh dan menyesal. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada partikel 啊 a yang berdistribusi di awal kalimat Bahasa Mandarin yang dicurigai berfungsi sebagai partikel fatis. Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk membedakan partikel 啊 a di awal kalimat Bahasa Mandarin yang berfungsi sebagai interjeksi dan partikel fatis.
This thesis addresses the question of how emotive function of interjection 啊 a is used in Mandarin sentences. This research was done by taking data from the conversation in Taiwan drama series entitled 我 可能 不会 爱 你 Wŏ Kĕnéng Bù Huì Ài Nĭ 'Maybe I Couldn?t Love you'. The purpose of this research is to describe the kind of emotion and sub-classes of emotion that are expressed by the interjection (叹词 tàncí) 啊 a which occur at the beginning of sentences, and also to assist the reader in understanding the use of interjection 啊 a in Mandarin. To determine the type of emotion and sub-classes emotion of the data, the researcher used Paolo Santangelo?s classification of emotion (2001). Moreover, this research also used Praat program in order to know the tone of interjection 啊 a. The result of the research shows that interjection 啊 a in Mandarin sentences can express five type of emotional classes : (1) positive expectations and interaction class as represented by curious emotion, (2) satisfactory affects class represented by gladness and pleasant surprise, (3) negative projections class represented by (unexpected) surprise and astonishment (4) aggressive-opposing emotions class represented by the emotion of anger, and the last (5) unsatisfactory affects class represented by gripe and regret. The result also shows that there are particles 啊 a which occur in the beginning of sentences but do not express any feelings. These particles are suspected as Phatic particles in Mandarin. However, a further research need to be done in order to distinguish particles 啊 a in the beginning of Mandarin sentences that has function as interjection and Phatic particles."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44058
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hauken, Paul
Taibei shi: Tan Xia Wenhua Chuban Gufen You xian Gongsi, 1989
SIN 338.951 HAU s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Xianggang: Xianggang Riben yu jiao yu yan jiu hui, 2016
495.6 HEN
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Amalia Putri Erica
"[Skripsi ini membahas analisis interjeksi dengan fungsi emotif tertawa yang terdapat dalam komik Don Quijote karya Flix. Interjeksi dengan fungsi emotif tertawa merupakan interjeksi yang paling banyak ditemukan dalam komik ini. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan dan berfokus pada konteks dalam pragmatik, ortografis dan juga fonetis. Hasil penelitian memperlihatkan bentuk interjeksi tertawa apa saja dan makna apa saja yang terdapat dalam tiga belas situasi percakapan pada komik ini.
, The objective of this thesis is about analyze interjection with emotive function of laugh. Interjection with emotive function mostly founded in this comic. This thesis uses literature research and qualitative methods and focus on context in pragmatics, orthography and fonetic. The result of this thesis showed the variation forms and meanings of interjection with emotive function of laugh which founded in thirteen speech situations in this comic.]"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S62109
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Liu, Yong
Taibei : Shui Yun Ji, 1996
SIN 895.13 LIU w
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Yang, Xiaoyun
Taibei: Jiunge Chubanshe, 1991
SIN 895.13 YAN y
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Naquita Novenna Yusuf
"Dalam kehidupan sehari-hari, ketika merasa kesal, sedih, marah, dan jengkel, kata makian kerap kali digunakan untuk meluapkan perasaan-perasaan tersebut. Dalam perkembangannya, penggunaan kata makian juga digunakan untuk mengungkapkan rasa senang, rasa terkejut gembira, mendekatkan hubungan, menunjukkan keintiman hubungan sehingga penggunaan kata makian tidak selalu memiliki makna negatif. Penelitian ini menganalisis emosi dan makna yang diungkapkan oleh kata makian berbahasa Mandarin yang tidak bermakna menghina dalam film Dear Ex 誰先愛上他的 Shéi Xiān Ài Shàng Tā De “Siapa Yang Terlebih Dahulu Mencintainya?” dan mengkategorikannya berlandaskan teori emosi milik Paolo Santangelo (2003). Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan metode simak dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa kata makian bermakna tidak menghina dapat mengungkapkan rasa senang, puas, kaget, malu, dan kesal. Selain itu, kata makian tidak bermakna menghina dapat memiliki makna ungkapan rasa sakit fisik. Namun, kata makian dalam penelitian ini hanya menunjukkan empat jenis emosi dari lima jenis emosi yang mana tidak ditemukan kata makian yang dapat diklasifikasikan ke dalam emosi rasa positif beserta harapannya. Keempat jenis emosi yang ditunjukkan oleh kata makian dalam penelitian ini adalah: (1) rasa puas; (2) emosi penonjolan nilai negatif; (3) emosi perlawanan agresif , dan (4) rasa tidak puas.
In everyday life, when people feel upset, sad, angry, and irritated, swear words are often used to express these feelings. However, in its development, swear words are also used to express pleasure, surprise, to make a relationship closer, and to show the intimacy of a relationship. Hence, the function of swear words does not always contain negative meanings. This paper analyzes the emotions of non-derogatory Chinese swear words in the film Dear Ex 誰先愛上他的 Shéi Xiān Ài Shàng Tā De “Siapa Yang Terlebih Dahulu Mencintainya?” and categorizes them based on Paolo Santangelo's theory of emotion (2003). The method used is a qualitative method with the listening method and descriptive analysis. The results of the research show that non-derogatory swear words could express pleasure, satisfaction, surprise, shame, and irritation. In addition, nonderogatory swear words also can be used for expressing physical pain. However, swear words in this study only showed four classes of emotions out of five classes of emotions where no swear words were found that could be classified into positive expectation and interaction. The four classes of emotions shown by swear words in this study are:1) satisfactory affects; (2) negative projection; (3) aggressive-opposing emotions, and (4) unsatisfactory affects."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Guwu, Hexiong
Taibei : Tian Xia Wen Hua, 1995
SIN 895.63 GUW j
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Uti Aryanti
"Kehadiran konstituen negatif sebagai alat untuk menyangkal sesuatu dalam suatu kalimat mengubah makna kalimat semula, yaitu kalimat yang tidak mengandung makna penyangkalan atau pengingkaran. Perubahan makna itu dapat berarti pembatalan, penolakan atau peniadaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S12705
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hatmi Idris
Jakarta : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016
495.107 HAT s
Buku Teks Universitas Indonesia Library