Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117592 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kamila Febrian
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ekstrak teh hijau dalam pasta gigi terhadap kekerasan email yang mengalami demineralisasi. Spesimen gigi manusia yang telah didemineralisasi menggunakan asam sitrat diaplikasikan larutan pasta gigi yang mengandung ekstrak teh hijau konsentrasi 5-15%. Bagian email gigi diuji dengan alat uji kekerasan Knoop. Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kekerasan email setelah diaplikasikan pasta gigi mengandung ekstrak teh hijau konsentrasi 5%, 10% dan 15% (p<0,05). Namun peningkatan kekerasan ini tidak berbeda bermakna antara tiap konsentrasi ekstrak teh hijau. Disimpulkan bahwa ekstrak teh hijau konsentrasi 5% dalam pasta gigi sudah dapat meningkatkan kekerasan email yang mengalami demineralisasi.

The aim of this study was to analyze the effect of green tea contained toothpaste to demineralized enamel hardness. Human tooth specimen which has been immersed in citric acid were applied by toothpaste containing green tea extract concentration 5-15% and enamel hardness were tested with Knoop Microhardness Tester. The application of toothpaste containing green tea extract 5%, 10% and 15% can increase the hardness of demineralized enamel (p<0,05). However, the increasing hardness number was not significantly different between green tea extract concentrations. Green tea extract contained toothpaste with concentration 5% can increase the hardness number of demineralized enamel. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2012
S45584
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Alia Ramadhani
"Menganalisa efek susu dan teh hitam terhadap demineralisasi email gigi. Mahkota 30 gigi premolar dipersiapkan membentuk kubus gigi (6mm3). Permukaan oklusal dibentuk jendela oklusal dengan menggunakan stiker berukuran 3x5mm2 dan seluruh permukaan gigi lainnya dilapisi dengan varnis tahan asam. Sampel dibagi secara acak ke dalam tiga kelompok dan direndam selama 26 menit dalam larutan remineralisasi: Grup A-susu dan teh hitam ; Grup B-susu ; Grup C-akuabides. Setelah 3 hari perendaman dalam larutan demineralisasi dengan pH 4.4, gigi di scan menggunakan micro-CT. Demineralisasi ditunjukkan dengan mean grey value (MGV). MGV dan standar deviasi pada tiap kelompok secara berurutan adalah: 90.78 ± 19.09, 98.14 ± 24.01, 81.10 ± 20.29. MGV antara ketiga kelompok berbeda bermakna (p<0.05), kecuali antara grup A dan B. Aplikasi menggunakan susu saja menunjukkan efek protektif yang lebih tinggi terhadap demineralisasi dibandingkan dengan aplikasi susu dan teh hitam.

This study is aimed to analyze the effect of milk and tea on demineralization of tooth enamel. The coronal parts of 30 sound premolars were prepared into tooth blocks (6mm3). An unvarnished occlusal surface window was created for each tooth by covering the occlusal surface with a 3x5mm2 sticker and painting other surfaces with an acid-resistant varnish. These blocks were randomly allocated into three groups immersed in remineralizing solutions for 26 minutes, respectively: Group A - milk and tea; Group B - milk ; and Group C - deionezed water. After 3 days immersion in a buffered demineralization solution at pH 4.4, micro-CT scans were taken. Demineralization was represented by the mean grey value (MGV). MGV and the standard deviation for each group respectively is: 90.78 ± 19.09, 98.14 ± 24.01, 81.10 ± 20.29. The MGV between the three groups were statistically significant (p<0.05), except between group A and B. Application using only milk showed higher protective effect against demineralization compared to application using milk and black tea.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2012
S44759
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ihsan Pramadya Irawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu paparan gel theobromine terhadap kekerasan permukaan email setelah demineralisasi dengan asam sitrat 1%. Spesimen email direndam asam sitrat 1% selama 2,5 menit lalu kemudian dipapar oleh gel theobromine 200 mg/l selama 16, 48 dan 96 menit. Nilai kekerasan email diuji menggunakan Knoop Microhardness Tester Shimadzu, Japan. Uji Wilcoxon dan Mann-Whitney menunjukkan bahwa terjadi penurunan nilai kekerasan email secara bermakna (p<0,05) setelah demineralisasi dengan asam sitrat 1% sebesar 35%-39%. Gel theobromine 200 mg/l dapat meningkatkan kekerasan email secara bermakna (p<0,05) yang telah didemineralisasi oleh asam sitrat 1%.

The aim of this study was to investigate the effect of different exposure time of theobromine gel on enamel microhardness after demineralization with 1% citric acid. Specimens were immersed in 1% citric acid solution for 2.5 minutes and then were exposed to theobromine gel 200 mg/l for 16, 48 and 96 minutes. Enamel microhardness value was tested using Knoop Microhardness Tester Shimadzu Japan. Wilcoxon and Mann-Whitney test showed significant reduction (p<0,05) of microhardness value for all specimens after demineralization with 1% citric acid about 35-39%. Theobromine gel could increase enamel microhardness significantly (p<0,05) after deminerlization with 1% citric acid."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S45102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Dzulvita Arifah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek aplikasi gel topikal ekstrak biji anggur terhadap kekerasan email setelah didemineralisasi. Spesimen berupa 21 email gigi sapi didemineralisasi dalam minuman berenergi. Spesimen diaplikasikan gel ekstrak biji anggur 6,5% dan 12,5% dengan durasi paparan 16 menit dan 32 menit. Uji statistik Repeated-Anova dan Oneway Anova menunjukkan terjadi peningkatan nilai kekerasan email gigi yang bermakna pada semua kelompok aplikasi gel topikal ekstrak biji anggur 6,5% dan 12,5% (p<0,05). Aplikasi gel topikal ekstrak biji anggur 12,5% pada kelompok dengan durasi waktu 32 menit menunjukkan peningkatan nilai kekerasan yang tidak berbeda bermakna dengan nilai kekerasan awal email (p>0,05). Kata kunci :Ekstrak biji anggur, Email, Demineralisasi, Remineralisasi,Kekerasan.

ABSTRACT
This study aim to analyze the influence of application topical grape-seed extract gel on the enamel hardness after demineralization. Specimens were 21 bovine teeth demineralized in energy drink. The specimens were applicated with topical grape-seed extract gels 6,5% and 12,5% with 16 minutes and 32 minutes duration of application.The statistical test used were Repeated-Anova and Oneway Anova resulted in significant increase of enamel hardness after the application of topical grape-seed extract gels 6,5% and 12,5% (p<0,05). Application of 12,5% topical grape-seed extract gel in 32 minutes duration of application group resulted in insignificant difference with the initial hardness value (p>0,05).
Keywords :Grape-seed extract, enamel, demineralization, remineralization, hardness."
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindyajati Maharddhika
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui efek penyikatan pada permukaan email terhadap nilai kekasarannya setelah pemaparan gel theobromine 200 mg/L dengan durasi berbeda (8 menit, 16 menit, 32 menit) dan dengan pemaparan gel NaF 2% (16 menit), menggunakan Mitutoyo SJ 301, Jepang. Digunakan 24 spesimen gigi manusia premolar atas yang dibagi dalam empat kelompok. Analisa statistik dengan Kruskal Wallis dan Friedman menunjukkan penurunan nilai kekasaran pada semua spesimen setelah pemaparan gel theobromine dan peningkatan nilai kekasaran kembali setelah penyikatan. Nilai kekasaran kelompok gel theobromine (32 menit) setelah penyikatan masih lebih rendah daripada kekasaran awalnya.

The aim of this study was to evaluate the effect of brushing on enamel surface roughness after different exposure times from 200 mg/L theobromine gel (8 minutes, 16 minutes, 32 minutes) and of 2% NaF gel (16 minutes), using Mitutoyo SJ 301, Japan. Twenty four specimens of human upper premolar teeth were used and divided into four groups. Kruskal Wallis dan Friedman tests showed a decrease in roughness values after theobromine gel exposure in all specimens and an increase in roughness values after brushing. Surface roughness values of theobromine gel exposure (32 minutes) after brushing were lower than initial roughness."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S45409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margaret Magdalena
"Rosela mengandung zat warna berupa antosianin. Untuk mengetahui pengaruh lama perendaman terhadap perubahan warna email, digunakan 10 buah spesimen gigi sapi yang direndam dalam larutan ekstrak kelopak bunga rosela selama 15 menit, 30 menit, 45 menit, dan 60 menit. Nilai perubahan warna diperoleh dengan menggunakan VITA Easyshade dan rumus CIEL*a*b*. Hasil uji Repeated ANOVA menunjukkan nilai ?L*, ?a*, ?b*, dan perubahan warna (?E) yang bermakna antara perendaman 15 menit, 30 menit, 45 menit, dan 60 menit (p<0,05). Larutan ekstrak kelopak bunga rosela dapat menyebabkan perubahan warna email.

Roselle contains anthocyanins, a group of color pigment . This research was conducted to determine the effect of tooth immersion duration in roselle extract solution on enamel discoloration using 10 bovine teeth for 15 minutes, 30 minutes, 45 minutes, and 60 minutes of exposure. Color was measured using VITA Easyshade and CIEL*a*b* color scale. Differences in ?L*, ?a*, ?b*, and ?E were analyzed using repeated ANOVA. There were significant differences between control and treatment groups (p<0,05). Roselle extract solution could cause discoloration of enamel."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febi Dianti
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas penyikatan
dengan pasta gigi nano kalsium karbonat dan pasta gigi mengandung Siwak terhadap
kekerasan email gigi manusia yang sebelumnya didemineralisasi dengan larutan
asam sitrat 0,3%. Penyikatan dilakukan selama empat belas menit dan dua puluh
delapan menit yang setara dengan dua minggu dan empat minggu. Pengujian
kekerasan permukaan email dilakukan dengan menggunakan Knoop Hardness Tester
dan hasil pengujian dianalisis dengan ujiWilcoxon,Kruskal Wallis dan uji Mann-
Whithney. Hasil pengujian menunjukkan peningkatan kekerasan permukaan email
dengan nilai kekerasan tertinggi pada penyikatan dengan menggunakan pasta gigi
nano kalsium karbonat dibanding dengan penyikatan menggunakan pasta gigi
mengandung Siwak (p<0,05).

ABSTRACT
This study aimed to determine the effectiveness of brushing with toothpase
containing Miswak and toothpaste with nano calcium carbonate on surface hardness
of human enamel that have been demineralize using citric acid. Enamel brushed for
fourteen minutes and twenty eight minutes which equal to two weeks and four
weeks. Enamel surface hardness then measured using Knoop Hardness Tester and
the results analyzed with Wilcoxon, Kruskall Wallis and Mann-Whitney test. The
result of this experiment shows increasing enamel surface hardnessafter aplication
with toothpaste containing nano calcium carbonate is higher thanaplication with
toothpaste containing Miswak (p<0,05)."
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjen Dravinne Winata
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah teh berpengaruh terhadap daya kelarutan email. Besar sampel bubuk email yang akan diteliti adalah 18, dan masing-masing sampel dibuat dari 5 lempeng email gigi premolar yang dicabut untuk keperluan perawatan meratakan gigi. Sebelum dihaluskan lempeng email dipisahkan secara acak menjadi 3 kelompok percobaan T1, T2, T3 dan 3 kelompok kontrol K1, K2, K3. Setiap kelompok ini dibagi lagi menjadi 3 kelompok kecil sebagai sampel yang masing-masing terdiri dari 5 lempeng email. Masing-masing sampel direndam 3x/hari 3 menit untuk kelompok T1 dan Kl direndam selama l minggu, kelompok T2 dan K2 direndam selama 2minggu, dan kelompok T3 dan K3 direndam selama 3 minggu.
Sampel kelompok percobaan direndam teh, dan sampel kelompok kontrol direndam aquabidestilata Setelah proses perendaman selesai masing-masing sampel dihaluskan, dan diayak dengan kehalusan - 250 mesh, diambil seberat 500 mg, dan dititrasi dengan 100 ml asam asetat 0,01 mol/L pH 4. Bubuk email dari masing-masing sampel yang tidak larut setelah dititrasi disaring dengan kertas saring, dikeringkan dengan oven, dan ditimbang kembali. Data bubuk email yang larut dianalisis secara statistik untuk melihat kelarutan email.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan bermakna ( p"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
RA Farradila RPI
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pasta gigi yang mengandung ekstrak teh hijau terhadap pH plak gigi. Subjek diberi pasta gigi tanpa dan dengan ekstrak teh hijau secara crossover. Pengukuran pH plak dilakukan sebelum dan 30 menit sesudah pemberian pasta gigi yang mengandung ekstrak teh hijau sampai dengan 15%. Hasil menunjukkan bahwa pemberian pasta gigi yang mengandung ekstrak teh hijau 5, 10, atau 15% meningkatkan pH plak secara bermakna (p < 0,05), namun nilai ini tidak berbeda bermakna dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dari pemberian pasta gigi tanpa ekstrak teh hijau. Disimpulkan bahwa pasta gigi mengandung ekstrak teh hijau 5% sudah dapat meningkatkan pH plak secara bermakna.

The aim of this study was to analyze the effect of toothpaste containing green tea extract on dental plaque pH. Subjects were given toothpastes without and with green tea extract using a crossover design. Plaque pH measurements were made before and 30 minutes after the application of toothpastes with green tea extract concentration up to 15%. Results showed that application of toothpaste containing 5, 10, or 15% green tea extract has increased plaque pH significantly (p < 0,05), however, the values were not significantly different compared to those after application of toothpaste without green tea extract. In conclusion, toothpaste with 5% green tea extract has already increased plaque pH, significantly."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S45538
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosalina Tjandrawinata
"ABSTRAK
Gigi yang lebih putih sering dianggap lebih menarik dari lebih sehat. Agar lebih putih orang seringkali melakukan pemutihan gigi dengan bahan karbamid peroksida. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aplikasi karbamid peroksida 10 % dan stannous fluorida 0,4 % pada kristalit hidroksiapatit dalam email gigi dengan metode difraksi sinar-x. Sebagai pembanding digunakan bahan perendam hidrogen peroksida 10 % dan sebagai kontrol digunakan akuades. Aplikasi bahan perendam dilakukan selama 192 jam, dengan penggantian bahan setiap 8 jam dan perendaman akuades 8 jam di antara waktu penggantian bahan perendam. Perendaman dilakukan pada suhu 37°C dan kelembaban 100%, sesuai kondisi di dalam mulut. Pemeriksaan difraksi sinar-x dilakukan setelah perendarnan 96 dan 192 jam. Selain penghitungan ukuran kristalit, dilakukan juga penghitungan konstanta kisi dan regangan (strain). Dari penelitian ini diketahui bahwa penggunaan bahan perendam karbamid peroksida, stannous fluorida, kombinasi kedua bahan dan hidrogenperoksida tidak menyebabkan perubahan ukuran kristalit dan konstanta kisi kristal hidroksiapatit email gigi secara bermakna, tetapi mengubah regangan dalam butir kristal secara berarti.
Dari pemeriksaan difraksi sinar-x terlihat bahwa kristal hidroksiapatit pada bagian fasial email gigi memiliki preferred orientation pada bidang [002]. Untuk melihat keadaan permukaan sampel dilakukan pemeriksaan dengan mikroskop elektron (SEM) yang menunjukkan terjadinya perubahan pada perrnukaan email gigi akibat perendaman dalam karbamid peroksida, stannous fluorida dan hidrogen peroksida. Untuk mengetahui pengaruh keasaman perendam dilakukan pemeriksaan pH dengan pH-meter digital. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa derajat keasaman (pH) bahan perendam tidak berpengaruh terhadap kerusakan pada email gigi.

ABSTRACT
Carbamide peroxide has recently been widely used as a vital tooth whitener. The successful result and the simple use of the material have captured the esthetic interest of the dental practitioners. On the other hand, in some cases this bleaching material can cause pulpal sensitivity that can be cured by using stannous fluoride gel.
The purpose of this experiment is to study the influence of 10 % carbamide peroxide and 0,4 % stannous fluoride application on the crystallite of hydroxyapatite in tooth enamel, by using x-ray diffraction method. Hydrogen peroxide solution and aquadest are used as control. The materials are applied for 8 hours in incubator with 37°C dan 100 % humidity, for total 192 hours.Then it can be concluded that carbamide peroxide and stannous fluoride do not influence neither the crystallite size of tooth enamel nor the lattice parameters, but they influence the strain in crystal.
The x-ray diffraction on the facial surface of enamel shows preferred orientation patern at [002]. The application of the carbamide peroxide and hydrogen peroxide materials cause damage on the tooth enamel surfaces that can be detected by scanning electron microscope. In this experiment, the acidity of the materials is detected by digital pH-meter.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>