Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32609 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Fata Zulfiqhi
"Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor yang sangat pesat setiap tahunnya membuat kemacetan di Jakarta semakin parah. Untuk mengurangi kemacetan dibutuhkan transportasi alternatif lain seperti kereta api listrik. Berbagai kebijakan telah dibuat oleh PT. KAI selaku operator dalam meningkatkan pelayanan KRL, salah satunya adalah penerapan pola operasi Single Operation.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian penumpang KRL yang dibagi dalam empat kategori penumpang berdasarkan jenis pekerjaan (pelajar / mahasiswa, pegawasi kantor, dan wiraswasta) mengenai kualitas pelayanan pola operasi Single Operation serta membandingkannya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan teori yang digunakan untuk melakukan pengukuran kualitas pelayanan adalah Perceived Service Quality.
Hasil penilaian dari tiga kategori responden penelitian menunjukkan secara umum kualitas pelayanan pola cukup baik. Namun, ada beberapa hal yang mendapatkan penilaian buruk antara lain, ketepatan kedatangan KRL oleh seluruh kategori responden, penentuan tarif oleh kategori pelajar / mahasiswa, kecukupan jumlah rangkaian KRL oleh kategori pegawai kantor serta kemampuan operator dalam menanggulangi keterlambatan yang dinilai buruk oleh seluruh kategori penumpang.

Growth in the number of vehicles is very fast every year create traffic jam in Jakarta is getting worse. To reduce traffic jam needed alternative transportation such as electric trains. Various policies have been made by PT. KAI as the operator in improving the electric train service, one of which is the implementation of the Single Operation pattern. This study aims to determine the assessment of KRL passengers are divided into four categories based on the type of work passengers (students / college students, employees, entrepreneurs) regarding the quality of service operation pattern Single Operation and compared. This research is quantitative. Data were collected through questionnaires and theories used to measure the quality of service is Perceived Service Quality.
Results of the assessment of the four categories of respondents showed a general pattern of service quality is quite good. However, there are some things that get bad ratings, among others, the accuracy of the arrival of KRL by all categories of respondents, the determination of rates by category of student , the adequacy of KRL series by categories of employee and the ability to cope with the delay operator considered bad by all categories of passenger
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dasaad
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai hubungan antara kualitas jasa dan
kepuasan pelanggan dilhat dari sudut pandang pelanggan. Adapun faktor – faktor
yang digunakan untuk mengukur hal tersebut ada lima faktor yaitu, core service,
human element of service delivery, systematization of service delivery, tangibles
of service dan social responsibility. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
dengan desain riset deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah kualitas jasa dan
kepuasan pelanggan mempunyai korelasi yang sangat kuat walaupun kedua
elemen tersebut merupakan dua hal yang berbeda. Hasil penelitian menyarankan
bahwa pihak manajemen restoran sebaiknya selalu menjaga kualitas pelayanan,
karena hal ini akan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

ABSTRACT
This research discuss regarding relationship between service quality and
customer satisfaction from the customer point of view. The factors that are used to
measure these five factors are core service, human element of service delivery,
systematization of service delivery, tangibles of service and social responsibility.
This research is descriptive quantitative research design. Results of this study is
the service quality and customer satisfaction have a very strong correlation
although both elements are two different construct. The results suggest that the
management of the restaurant should always maintain the quality of service, as
this will affect customer satisfaction."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34700
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhriyah Isnaini Zulfah
"Pesatnya pertumbuhan industri kuliner di Kota Depok membuat para pengusaha berlomba-lomba untuk mendirikan restoran dan kafe yang inovatif guna menarik konsumen yang potensial. Perilaku remaja yang cenderung konsumtif menjadikan remaja sebagai target utama pemasar dalam memasarkan produknya. Skripsi ini membahas tentang pentingnya lingkungan jasa (servicescape dan human service), kualitas makanan, dan harga terhadap kepuasan serta loyalitas konsumen remaja. Sebanyak 106 responden berpartisipasi dalam penelitian yang menggunakan metode analisis regresi berganda ini. Hasil menunjukkan bahwa kunci dari kepuasan remaja ialah lingkungan jasa (servicescape dan human service). Sedangkan servicescape, kualitas makanan, harga, dan kepuasan berpengaruh pada loyalitas konsumen remaja.

The rapid growth of the culinary industry in Depok creates entrepreneur vying in establishing innovative restaurants and cafés to attract potential customers. Youth behaviour that tends to be consumptive is the primary target for markerters in marketing their products. This thesis discusses about the importance of service environment (servicescape and human services), food quality, and price to youth satisfaction and loyalty. A total of 106 respondents participated in this study that use multiple regression analysis method. The result indicates that youth satisfaction is the key of service environments (servicescape and human services). While servicescape, food quality, price, and satisfaction influence to youth loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45114
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deny Nursyahdi
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai pengaruh proses service experience design dan pengaruhnya terhadap customer satisfaction. Sebagai sebuah perusahaan jasa telekomunikasi sudah saatnya bagi XL Axiata untuk memperbaiki layanannya terhadap pelanggan, setelah sebelumnya menggunakan strategi harga untuk memenangkan customer heart, dengan semangat memberikan perbaikan service bagi customer, XL Axiata membuat strategi baru dalam memenangkan customer heart yaitu dengan menerapkan strategi service yang berdasarkan customer centris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh proses service experience design yang saat ini sudah ada di XL Axiata terhadap customer satisfaction. Variabel yang diteliti adalah customer experience, perceived service, service quality dan customer satisfaction. Metode penelitian menggunakan regresi linear yang mengetahui secara langsung pengaruh dari variabel customer experience, perceived service, service quality, terhadap customer satisfaction XL Axiata yang hanya berada di Jakarta. Hasil penelitian ini menemukan bahwa dalam proses service experience design, variabel perceived service dan service quality memiliki pengaruh yang signifikan terhadap customer satisfaction, berbeda dengan variabel customer experience yang memiliki pengaruh tetapi tidak signifikan terhadap customer satisfaction. Diharapkan dengan temuan ini bahwa XL Axiata dapat meningkatkan customer experience nya agar mencapai peningkatan dalam customer satisfaction, yang pada tingkatan selanjutnya membuat customer lebih loyal terhadap XL Axiata.

ABSTRACT
This thesis discusses the influence of the service experience design and its impact on customer satisfaction. As a telecommunications company it’s time for XL Axiata to improve its services to customers. Previously XL Axiata using pricing strategies to win customer heart, in the spirit of providing improved service to the customer, XL Axiata create new strategies to win customer hearts. By implementing a strategy based on customer centric service. This study aims to find out how much the service experience design that is currently already in XL Axiata to customer satisfaction. The variables studied were the customer experience, perceived service, and service quality and customer satisfaction. The research method uses a linear regression directly determine the effect of variable customer experience, perceived service, service quality, customer satisfaction XL Axiata to only be in Jakarta. The results of this study found that in the process of service experience deisgn, variable perceived service and service quality has a significant impact on customer satisfaction, but another variable that is customer experience have an impact but not significant effect on customer satisfaction. Hopefully with this finding that XL Axiata to improve its customer experience in order to achieve improvements in customer satisfaction, which in turn the level of customer more loyal to XL Axiata."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34698
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Indria Pramesti
"Masyarakat di sekitar Jakarta membutuhkan alat transportasi untuk mobilitas saat berangkat maupun pulang beraktivitas. Alternatif alat transportasi yang dapat memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat adalah kereta api. PT Kereta Api Commuter Line Jabodetabek merupakan badan penyelenggara tunggal jasa angkutan kereta api di wilayah Jabodetabek perlu meningkatkan kualitas layanannya sebagai wujud pelayanan publik.
Tujuan penulisan tesis ini adalah mengetahui persepsi dan harapan pengguna jasa PT Kereta Api Commuter Line Jabodetabek dari dimensi bukti fisik, reliabilitas, daya tanggap, jaminan kepastian dan empati dengan menggunakan metode servqual.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kualitas pelayanan jasa Kereta Api Commuter Line Jabodetabek belum memenuhi harapan pengguna jasa sehingga perlu perbaikan pelayanan pada kelima dimensi terutama pada dimensi daya tanggap. Prioritas kebijakan yang perlu dilaksanakan yaitu penambahan frekuensi pemberangkatan kereta, ketepatan jadwal perjalanan serta perbaikan sikap petugas dalam melayani pengguna jasa agar lebih responsif terhadap keluhan, permasalahan pengguna jasa dan kemudahan dalam memperoleh informasi apabila terjadi gangguan dalam pemberangkatan kereta.

People around Jakarta require transportation for mobility. Alternative transportation that can meet the needs of public transportation is train. PT Jabodetabek Railway Commuter as a single administrator`s railway services in Jabodetabek area needs to improve its service quality as a form of public service.
The aims of this research are to determine the consumers perceptions and expectations of Jabodetabek Railway Commuter Line`s services by dimensions of tangibality, reliability, responsiveness, assurance and empathy, using servqual method.
Based on the results of the study, we conclude that the services quality of Jabodetabek Railway Commuter Line has not met the consumer`s expectations so that it needs to improve the services on the five dimensions, especially in the dimension of responsiveness. Policy priorities that need to be implemented such as increase frequencies of train departure, improved accuracy of trip schedules,enhance officer attitudes to be more responsive to consumers complaints, and ease of obtaining information in case of an interruption in the train departure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T33165
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ima Nurcahya
"Penelitian ini membahas mengenai tingkat kepuasan pengguna terhadap pelayanan KRL commuter line rute Bogor-Jakarta Kota. Pembahasan penelitian ini menggunakan teori kualitas pelayanan oleh A. Parasuraman, Valarie A. Zeithaml, dan Leonard L. Berry yang terdiri dari lima dimensi yakni, bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, serta empati. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa survei dan wawancara mendalam dengan pengguna jasa dan juga petugas KRL commuter line rute Bogor-Jakarta Kota.
Hasil penelitian menunjukkan terdapatnya kesenjangan antara kualitas pelayanan yang diberikan dengan yang diharapkan oleh pengguna. Kesenjangan ini menunjukkan bahwa harapan pengguna akan ke lima dimensi lebih tinggi dibandingkan dengan kenyataan yang diterima di lapangan. Semakin kecil nilai kesenjangannya, maka dapat dikatakan pelayanannya semakin baik. Nilai kesenjangan rata-rata terendah berada pada dimensi empati, yaitu sebesar -1.25, maka dimensi empati ini merupakan dimensi yang paling baik. Sedangkan nilai kesenjangan rata-rata tertinggi berada pada dimensi bukti fisik, yaitu sebesar -1.41, maka dimensi bukti fisik dapat dikatakan kurang baik dan perlu diperbaiki. Tingkat kesuaian dari hasil analisis antara harapan pengguna dengan kenyataan secara keseluruhan sebesar 65.47%.
Berdasakan penilaian tersebut, dapat dikatakan kepuasan responden mengenai pelayanan KRL commuter line rute Bogor-Jakarta Kota secara keseluruhan sudah cukup memuaskan. Hasil dari penelitian menyarankan bahwa pelayanan KRL commuter line perlu ditingkatkan dari segi ketersediaan kursi tunggu, kemampuan petugas, serta keamanan dan kenyamanan saat berada di dalam stasiun maupun dalam gerbong kereta guna memberikan pelayanan maksimal kepada pengguna.

This research discussed the level of customer satisfaction with the service of the commuter line at Bogor-Jakarta Kota route. The discussion of this research uses the theory of service quality by A. Parasuraman, Valarie A. Zeithaml, and Leonard L. Berry which consists of five dimensions: Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance and Empathy. This research approach uses a quantitative approach with data collection techniques such as surveys and in-depth interviews with service users and also commuter line KRL officers at Bogor-Jakarta Kota route.
The results of this research that there is a gap between the quality of services provided and those expected by the customer. This gap shows that the expectations of the customer will be to five dimensions higher than the reality received in the field. The smaller the gap value, the better the service can be said. The lowest average gap value is in the empathy dimension, which is equal to -1.25, so this empathy dimension is the best dimension. While the highest average gap value is in the tangibles dimension, which is equal to -1.41, the dimensions of tangibles can be said to be poor and need to be corrected.
The result of the analysis between passenger expectation and overall reality was 65.47%. Based on this assessment, it can be said that the customer satisfaction with the service of the commuter line KRL Bogor-Jakarta Kota route as a whole is quite satisfactory. The result suggest that services of the commuter line should be improve in many ways, such us availability of waiting seats, ability of the officer, security and also comfortness while at the station or in the train to provide maximum services for the passenger.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shirley, Tracy
"Konsumen selalu mengharapkan untuk mendapatkan pelayanan yang maksimal dari para penyedia jasa dalam hal ingin diperlakukan secara professional, dan diperlakukan sebagai individu yang spesial. Tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang lebih jauh mengenai kualitas jasa yang dapat dibangun dan dilakukan oleh produk YES pada PT JNE. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen produk YES pada PT. JNE, Tomang, jumlah sample yang diteliti adalah 50 orang responden dengan metode accidental sampling. Berdasarkan hasil rata-rata kepuasan pelanggan yang dihitung dari 5 dimensi kualitas jasa dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan bahwa rata - rata mean 3,83 termasuk dalam kategori tinggi dan dapat diartikan bahwa produk YES memiliki kualitas yang baik. Diharapkan kinerja pelayanan produk YES dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

Service Quality is really needed especially in the courier service industry because the customers always expect that their satisfaction is fulfilled. This is intended to provide a bigger picture of the quality of services that can be built and performed by the YES products from PT. JNE. The population in this study are all consumer products YES on PT. JNE, Tomang, the number of samples were 50 respondents with acidental sampling method. Based on the results of customer satisfaction mean calculated from five dimensions of service quality can be concluded that, that the average is 3.83, it means a high category. It means that YESis a good quality product. YES expected service performance products to fulfill the customer needs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Deka Dian Utami
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk melakukan analisis faktor-faktor penentu kesuksesan TQM, analisis sebab-akibat Fishbone Diagram dan merancang service blueprinting untuk peningkatan kualitas layanan sertifikat elekronik pada Badan Siber dan Sandi Negara. Dalam mencapai tujuan ini, telah dilakukan kajian literatur, survei melalui kuesioner dengan responden sebanyak 310 orang pegawai BSSN dan wawancara kepada 4 orang narasumber manajemen yang menjalankan tugas terkait pemberian layanan sertifikat elektronik serta pengumpulan data sekunder. Pengujian model dan hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan structural equation model SEM . Hasil pengujian hipotesis, data hasil wawancara serta data sekunder yang telah dikumpulkan digunakan untuk melakukan analisis sebab-akibat penyebab tidak optimalnya kualitas layanan sertifikat elektronik. Berdasarkan hasil analisis sebab-akibat dengan hasil identifikasi akar masalah, selanjutnya dirumuskan analisis peningkatan kualitas layanan dengan merancang service blueprinting, complaint management process dan proposal implementasi TQM pada layanan sertifikat elektronik BSSN. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa leadership adalah faktor kunci yang dapat mendorong peningkatan kualitas kinerja di BSSN. Adapun faktor-faktor penentu kesuksesan lain untuk menghasilkan layanan sertifikat elektronik yang berkualitas adalah continuous improvement, customer focus dan operational performance. Hasil penelitian ini mengkonfirmasi bahwa metode Total Quality Management dan Service Blueprinting merupakan solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah kualitas layanan, dan juga solusi untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan yang dapat diaplikasikan pada sektor publik organisasi pemerintah .

ABSTRACT
This thesis aims to analyze the critical success factors of Total Quality Management, cause and effect analysis fishbone diagram and design service blueprinting to improve the quality of digital certificate services on National Cyber and Crypto Agency. In order to achieve this objective, a literature review has been conducted, surveys through questionnaires with 310 respondents of BSSN employee and interview with 4 person management that performing tasks related to the provision of digital certificate service as well as secondary data collection. The research model and hypothesis was tested using Structural Equation Modeling SEM . The results of hypothesis testing, interview data and secondary data that have been collected are used to conduct fishbone analysis to identify the rootcause problem of unoptimal digital certificate service quality. Based on the result of cause and effect analysis, then formulated the analysis of service quality improvement by designing service blueprinting, complaint management process and proposal of TQM implementation on BSSN digital sertificat service. This research find that leadership is a key factor that can drive performance improvement at BSSN. The other critical factors to produce digital sertificate services quality are continuous improvement, customer focus and operational performance. The result of this study confirm that Total Quality Management method and Service Blueprinting are workable solutions that can be applied to address service quality issues, as well as solutions to improves the quality of public sector services government organizations . "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50492
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricardo Marcelino
"Penelitian ini membahas mengenai kualitas pelayanan kereta rel listrik commuter line rute Duri-Tangerang pada masa pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kualitas pelayanan moda transportasi kereta commuter line pada rute Duri - Tangerang di masa pandemi Covid-19 menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan model P-Transqual oleh Bakti dan Sumaedi dengan empat dimensi yaitu comfort, tangible, personnel, dan reliability. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan yakni survei, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan kepada 100 responden pengguna commuter line rute Duri-Tangerang sejak dilonggarkannya protokol kesehatan  Covid-19 pada commuter line (8 Maret 2022). Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan commuter line rute Duri-Tangerang dalam kategori yang sangat baik pada dimensi comfort dengan nilai sebesar 324,5, dimensi tangible dengan nilai sebesar 330, dan dimensi personnel dengan nilai 341,5. Sedangkan dimensi reliability dengan nilai 324,4 berada dalam kategori baik. Dengan demikian kualitas pelayanan commuter line rute Duri-Tangerang dalam kategori sangat baik dengan nilai rata-rata sebesar 330,1. Hasil penelitian ini menyarankan beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan KRL commuter line melalui peningkatan himbauan protokol kesehatan, perbaikan dan penambahan jumlah fasilitas di stasiun, pelatihan petugas, dan penambahan jadwal maupun rangkaian SF12.

This study discusses the quality of service for the Duri-Tangerang commuter line electric train during the Covid-19 pandemic. The purpose of this study was to analyze the service quality of the commuter line train mode of transportation on the Duri - Tangerang route during the Covid-19 pandemic using a quantitative approach. This study uses the P-Transqual model by Bakti and Sumaedi with four dimensions, namely comfort, tangible, personnel, and reliability. The data collection technique uses qualitative and quantitative data collection techniques simultaneously, namely surveys, in-depth interviews, and literature studies. Data was collected on 100 respondents using the Duri-Tangerang commuter line since the Covid-19 health protocol was relaxed on the commuter line (8 March 2022). Based on the results of this study, it shows that the quality of the commuter line service for the Duri-Tangerang route is in a very good category on the comfort dimension with a value of 324.5, the tangible dimension with a value of 330, and the personnel dimension with a value of 341.5. While the reliability dimension with a value of 324.4 is in the good category. Thus, the service quality of the Duri-Tangerang commuter line service is in the very good category with an average value of 330.1. The results of this study suggest several efforts that can be made to improve commuter line KRL services through increasing health protocol appeals, improving and increasing the number of facilities at stations, training officers, and adding schedules and SF12 series."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Rahmani
"ABSTRAK
Penelitian ini menguji pengaruh e-service quality terhadap brand trust konsumen situs e-commerce MatahariMall.com. Di me nsi e-service quality yang digunakan adalah efficiency , system availability , fulfillment , privacy , responsive ness , compensation , dan contact ; sedangk an dimensi brand trust yang digunakan adalah competence, predicta bility, dan benevolence/integrity. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dan data penelitian dikumpulkan melalui survei dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 orang responden yang merupakan konsumen MatahariMall.com. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-service quality memilik pengaruh yang signifikan dan kuat terhadap brand trust dan dimensi system availability adalah dimensi yang paling dominan mempengaruhi brand trust.

ABSTRACT
This study examines the effect of e service quality on consumer brand trust of e commerce site, MatahariMall.com. The e service quality dimensions used within this research are efficiency, system availability, fulfillment, privacy, responsiveness, compensation, and contact while the brand trust dimensions used are competence, predictability, and benevolence integrity. This research uses qualitative approach and the data collected through survey by distributing questionnaires to 100 respondents who are consumers of MatahariMall.com and live in Jabodetabek area. The analysis technique used in this research is multiple regressions. The result shows that e service quality has significant and strong influence on brand trust and system availability is the most dominant dimension that affect brand trust. "
2017
S67277
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>