Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152154 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ganjar Satrio Nugroho
"Skripsi ini bertujuan untuk untuk menganalisis perencanaan kebutuhan pegawai dan menganalisis kendala yang dihadapi dalam proses penyusunan perencanaan kebutuhan pegawai pada Sekretariat Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI. Penelitian dilakukan pada Sekretariat Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sekretariat Direktorat Jenderal Perbendaharaan dalam merencanakan kebutuhan pegawai hanya berdasarkan kuantitas dan kualitas. Hasil analisis beban kerja tidak berpengaruh langsung kepada kebutuhan pegawai. Kemudian masih terdapat kendala-kendala yang timbul di dalam proses penyusunan perencanaan kebutuhan pegawai.

The aim of this reasearch is to analyze the planning needs of employee and to analyze the obstacles faced in the process of drafting the planning needs of employee in Sekretariat Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI. The reasearch was conduct to Sekretariat Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI. This minor thesis used qualitative reasearch method. The result showed that in planning needs of employee based solely on the quantity and quality. The results of workload analysis does not affect directly to the needs of employee. Then there are still constraints arising in the process of drafting the planning needs of employee."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S44904
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadjriah Hanum
"ABSTRAK
Tugas Karya Akhir ini membahas tentang penerapan sistem reward and punishment yang ada di Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka upaya meningkatkan kinerja pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan sistem reward and punishment sebagai upaya meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Teori yang digunakan untuk menjelaskan penelitian ini antara lain manajemen sumber daya manusia, kompensasi, disiplin dan motivasi. Pendekatan pada penelitian ini menggukanan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui studi literatur/dokumen dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini adalah penerapan reward and punishment di Inspektorat Jenderal telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan peraturan dan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 107 tahun 2013 dan UU Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN.

ABSTRACT
This thesis discusses the application of the system of reward and punishment in the Inspectorate General of the Ministry of Education and Culture in an effort to improve employee performance. This study aimed to describe the application of the system of reward and punishment in an effort to improve the performance of civil servants (PNS) in the Inspectorate General of the Ministry of Education and Culture. The theory is used to explain this study include human resource management, compensation, discipline and motivation. The approach in this study used qualitative approach to data collection methods through the study of literature / documents and in-depth interviews. The result of this research is the implementation of reward and punishment in the Inspector General has been carried out properly in accordance with the rules and policies of the Minister of Education and Culture (Permendikbud) No. 107 of 2013 and Law No. 5 of 2014 on ASN."
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vuty Desvaliana
"Penelitian ini membahas tentang hubungan remunerasi dengan tingkat employee engagement di Sekretariat Jenderal Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Tujuannya ialah untuk menggambarkan bagaimana hubungan di antara ke dua variabel tersebut. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif, di mana peneliti menggunakan instrumen kuesioner dan wawancara mendalam untuk mengetahui hubungan antara variabel remunerasi dengan variabel employee engagement.
Hasil penelitian yang telah didapat kemudian diolah lebih lanjut menggunakan program SPSS versi 19. Adapun hasil penelitian yang diperoleh ialah terdapat hubungan antara remunerasi dengan tingkat employee engagement di Sekretariat Jenderal Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, sehingga hasil penelitian ini menerima hipotesis alternatif.
Kemudian, saran yang diajukan ialah perlu dilakukan perbaikan dan peninjauan kembali terhadap kebijakan pemberian remunerasi, baik finansial maupun non finansial yang belum memberikan kepuasan bagi pegawai di Sekretariat Jenderal Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.

This research explains about the correlation between remuneration with the level of employee engagement at the Secretariat General of The Audit Board of The Republic of Indonesia. The purpose of this research is to describe how is the correlation between two variables. This research included in the quantitative research, in which researcher used the questionnaires instrument and interviews to see the correlation between remuneration variable with employee engagement variable.
By looking at the research results have been obtained, which are then processed further using SPSS version 19. The research results obtained that there is a correlation between the remuneration with the level of employee engagement at the Secretariat General of the Audit Board of The Republic of Indonesia, so the results of these research accept the alternative hypothesis.
Then, the suggestions are should be repaired and review again to the remuneration policy, in both financial and non-financial, which not giving satisfaction for the employees at the Secretariat General of the Audit Board of the Republic of Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Astuti Wulandari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat employee engagement, gaya kepemimpinan, dan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap employee engagement di Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Setjen Kemdikbud). Penelitian ini menggunakan Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ-Form 5X) untuk mengukur gaya kepemimpinan, dan untuk mengukur employee engagement digunakan Utrecht Work Engagement Scale (UWES). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan general linear model.
Hasil penelitian terhadap 274 pegawai menunjukkan tingkat employee engagement di Setjen Kemdikbud dikategorikan sedang. Gaya kepemimpinan yang diterapkan di Setjen Kemdikbud adalah kepemimpinan transformasional dan transaksional dengan kategori sedang dan laissez-faire dengan kategori rendah.
Dari hasil penelitian ini diketahui kepemimpinan transformasional berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap employee engagement, termasuk juga terhadap dimensi employee engagement yaitu vigor, dedication, dan absorption. Sedangkan kepemimpinan laissez-faire tidak berpengaruh terhadap employee engagement, namun berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap dimensi absorption. Saran untuk penelitian lebih lanjut juga disajikan dalam karya akhir ini.

ABSTRACT
The purpose of this research is to find out the employee engagement level, leadership styles, and the influence of leadership styles on employee engagement in Secretariate General of the Ministry of Education and Culture (Setjen Kemdikbud). This research utilize the Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ-Form 5X) to measure the leadership styles, and to measure employee engagement, this research utilize Utrecht Work Engagement Scale (UWES). Data was analyzed with descriptive analysis method and general linear model.
Result of the research (n=274) showed that the engagement level of Setjen Kemdikbud?s employees are moderate. The leadership styles applied in Setjen Kemdikbud are transformational leadership and transactional leadership in moderate category, while laissez-faire in low category.
This research found that transformational leadership significantly and positively impact on employee engagement, as well as the dimensions of employee engagement, namely vigor, dedication and absorption. Laissez-faire leadership has no effect on employee engagement, but significantly and positively affect the absorption dimension. Suggestions for further research were presented in this final report.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34726
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nazif Azhari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi iklim kerja organisasi, sistem karier dan employee engagement pada pelaksana Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Selain itu, penelitian ini juga mencoba menganalisis pengaruh variabel iklim kerja organisasi dan sistem karier masing-masing terhadap dimensi employee engagement menurut Schaufeli and Bakker (2003), yaitu vigor, dedication dan absorption. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner berdasarkan metode area / cluster sampling kepada pegawai pelaksana Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan, kemudian diolah dan dianalisa menggunakan bantuan program SPSS versi 18.0 dengan memakai metode descriptive statistics dan regresi linear untuk menjawab rumusan masalah yang ada.
Hasil penelitian ini mampu memberikan gambaran tentang kondisi iklim kerja organisasi, sistem karier dan employee engagement pada pelaksana Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa ternyata iklim kerja organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dua dimensi employee engagement, yaitu vigor dan dedication, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap absorption. Sedangkan sistem karier hanya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap satu dimensi employee engagement, yaitu vigor dan tidak berpengaruh terhadap dimensi dedication dan absorption.

This study aims to determine the conditions of organizational work climate, career systems and employee engagement in practice for the staff of the Regional Office of Directorate General of Treasury. In addition, this study also attemp to analyze the influence of organizational work climate and career system to the dimensions of employee engagement by Schaufeli and Bakker (2003), namely vigor, dedication and absorption. Data was collected by distributing questionnaires based on the method area / cluster sampling to employees / staff at the Regional Office of Directorate General of Treasury, then processed and analyzed by using SPSS program (version 18.0) using descriptive statistics and linear regression formula to address existing problems.
The results of this study could provide a picture of the conditions of organizational work climate, career systems and employee engagement in practice for the staff of the Regional Office of Directorate General of Treasury. In addition, the results of this study also reveal that the organizational work climate has a significant effect on the two dimensions of employee engagement, the vigor and dedication, but no significant effect on the absorption. While the career system only has a significant effect on vigor and no significant effect on dedication and absorption.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Yuliyanto Kurniawan
"Employee engagement adalah konsep yang relatif baru dan populer dalam pengembangan sumber daya manusia. Pegawai yang terlibat akan bekerja keras dengan pikiran positif, menyelesaikan pekerjaan mereka lebih cepat daripada yang lain, maka itu juga telah dipercaya berdampak pada retensi pegawai, produktivitas, profitabilitas, loyalitas, dan keselamatan. Pada 2015-2018, database kinerja pegawai menunjukkan bahwa ada pegawai Kementerian Keuangan Republik Indonesia memiliki kinerja buruk dan buruk. Selanjutnya, peneliti mengidentifikasi pendekatan yang dianggap mempengaruhi employee engagement, ada karakteristik pekerjaan, praktik pengelolaan SDM, hubungan antara atasan dan bawahan, dan karakteristik individu. Penelitian ini akan menguji employee engagement di Sekretariat Jenderal-Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang telah bekerja minimal 1 tahun. Penelitian ini akan menerapkan non probability sampling untuk 365 pegawai yang mewakili 2,660 populasi yang memenuhi kriteria. Kemudian, penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda statistik untuk menanggapi tujuan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami fenomena yang terjadi di organisasi-organisasi ini dan membantu memberikan referensi bagi organisasi dalam merancang strategi untuk meningkatkan employee engagement. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa karakteristik pekerjaan, praktik pengelolaan SDM, hubungan antara atasan dan bawahan, dan karakteristik individu terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap employee engagement.

Employee engagement is a relatively new concept and popular in human resource development. Employees who are engage will work hard with positive thoughts, accomplishing their work faster than others, then it also has been trusted impact to employee retention, productivity, profitability, loyalty, and safety. In the 2015-2018, employee performance database indicated that there were employees of the Ministry of Finance Republic of Indonesia had poor and bad performance. Furthermore, the researcher identified approaches that were considered to affect employee engagement, there are job characteristics, HR management practices, relationships between leader and member, and individual characteristics.This study will examine employee engagement in Secretariat General-Ministry of Finance Republic of Indonesia who have worked for at least 1 year. This research would apply non probability sampling to 365 employee representing 2.660 population that meet the criteria. Then, this study uses statistical multiple regression analysis methods to respond of research objectives. The purpose of this study is to understand the phenomena that occur in these organizations and help provide references for organizations in designing strategies to increase employee engagement. The previous study showed that job characteristics, HR management practices, relationships between leader and member, and individual characteristics proved to have a significant affect on employee engagement."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53709
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Merry Dandian Panji
"Adanya perubahan struktur organisasi di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) berdasarkan Kepmendikbud No. 010/0/2000 yang telah memberi perubahan suasana dinamis adalah merupakan awal ketertarikan penulis memilih tema penelitian dengan tujuan memberi gambaran tentang kinerja Ditjen Dikti sebagai organisasi pemerintah yang memberi pelayanan masyarakat khususnya yang berhubungan dengan pendidikan tinggi di Indonesia.
Obyek penelitian dibedakan menjadi dua yaitu internal dan eksternal. Internal adalah karyawan Ditjen Dikti (eselon dan non eselon) sejumlah 125 responder. Eksternal adalah sivitas akademika dari 4 kota, yaitu : Jakarta, Yogyakarta, Malang dan Padang yang dianggap dapat mewakili seluruh Indonesia sejumlah 100 responder. Jenis penelitian adalah non eksperimental dengan rancangan potong silang menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif.
Mengukur kineraja organisasi dengan Balanced Scorecard memaksa organisasi harus melibatkan karyawan dari setiap tingkatan untuk memahami dan mengerti visi dan misi organisasi sesuai kapasitas masing-masing karyawan.
Balanced Scorecard mensyaratkan empat pilar (Kaplan & Norton,1996) antara lain dalam hal ini:
1. Perspektif finansial, adalah merupakan given dari pemerintah karena itu yang dilihat adalah bagaimana rencana dan operasional dapat berjalan sesuai dan memperkecil pemborosan.
2. Masyarakat pelanggan/mitra Ditjen Dikti dengan indikator adanya peningkatan keterlibatan, kepuasan pelanggan meningkat dan masalah waktu tunggu yang singkat.
3. Proses internal organisasi dengan indikator kemampuan memperbaiki daur waktu kerja, mernperhatikan prosedur kerja, dan memperpendek jalur birokrasi.
4. Pembelajaran dan pertumbuhan organisasi dengan indikator pengukuran kepuasan kerja, komitmen, dan peningkatan keterampilan karyawan.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan Ditjen Dikti ternyata baik. Kepuasan kerja tangible ternyata sedang dan kepuasan kerja intangible umumnya rendah. Sebagian besar karyawan tidak memahami visi dan misi Ditjen Dikti tetapi mereka tetap bekerja sebaik mungkin. Dengan menerapkan Balanced Scorecard memaksa organisasi menjaga keseimbangan antara perspektif pertumbuhan dan pembelajaran organisasi, proses internal organisasi, efisiensi keuangan yang telah dialokasikan, kesesuaian antara rencana-rencana dan operasional dan perspektif kepuasan pelanggan/konsumen tercapai dengan adanya keterlibatan masyarakat untuk kemajuan dunia pendidikan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10753
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mery Brillianty
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat employee engagement, gaya kepemimpinan, praktik sumber daya manusia, pengaruh gaya kepemimpinan terhadap employee engagement, pengaruh praktik sumber daya manusia terhadap employee engagement, dan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap praktik sumber daya manusia di Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjenbud), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Penelitian ini menggunakan Utrecht Work Engagement Scale (UWES) untuk mengukur tingkat employee engagement, Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ-Form 5X) untuk mengukur gaya kepemimpinan, dan Uji Praktik SDM yang dikembangkan oleh Delery & Doty untuk mengukur pengembangan karir, kompensasi, keamanan kerja, kerjasama, dan penilaian kinerja. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan general linear model.
Hasil penelitian terhadap 151 pegawai menunjukkan bahwa baik tingkat employee engagement, gaya kepemimpinan yang meliputi kepemimpinan transformasional, transaksional, dan Laissez Faire, maupun praktik sumber daya manusia yang diterapkan di Ditjenbud dikategorikan sedang. Hal ini berarti pegawai Ditjenbud cukup memiliki karakter vigor, dedication, dan absorption; kepemimpinan atasan cukup kharismatik, cukup berkuasa, walau kadang menghindari tanggung jawab; serta praktik sumber daya manusia yang belum diterapkan secara maksimal.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa ketiga gaya kepemimpinan tersebut tidak berpengaruh terhadap employee engagement maupun terhadap praktik sumber daya manusia. Namun, praktik sumber daya manusia berpengaruh nyata terhadap employee engagement di Ditjenbud.

The purpose of this research is to find out the employee engagement level, leadership styles, the human resource practices level, the influence of leadership styles on employee engagement, the influence of human resource practices on employee engagament, and the influence of leadership styles on human resource practices in Directorate General of Culture of the Ministry of Education and Culture.
This research utilize the Utrecht Work Engagement Scale (UWES) to measure the employee engagement level, the Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ-Form 5X) to measure leadership styles, and Human Resource Practices Test which was developed by Delery & Doty to measure career development, compensation, work security, teamwork, and performance appraisal. Data was analyzed with descriptive analysis method and general linear model.
Result of the research (n=151) showed that the employee engagement level, leadership styles include transformational, transactional, and Laissez Faire leaderships, also human resource practices in Directorate General of Culture are moderate category. They mean that employees of Directorate General of Culture have moderate vigor, dedication, and absorption; their leadership show moderate charismatic, coercive power, however sometimes avoidant; also human resource practices are moderate applied.
This research also found that those three leadership styles have no impact on employee engagement, as well as on human resource practices. However, human resource practices have significantly impact on employee engagement in Directorate General of Culture of the Ministry of Education and Culture.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzia Maurizka Khayrunnisa
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai analisis persepsi dari pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI (DJKI Kemenkumham RI) terhadap penerapan reformasi birokrasi di bidang pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan DJKI Kemenkumham RI. Berlandaskan kepada teori pengelolaan sumber daya manusia yang dikemukakan oleh Faustino Cardoso Gomes, penelitian ini akan melihat bagaimana pengelolaan sumber daya manusia yang dilakukan oleh DJKI Kemenkumham RI setelah diterapkannya reformasi birokrasi jika dilihat dari persepsi pegawai di lingkungan DJKI Kemenkumham RI. pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan positivist dengan tujuan deskriptif melalui teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan persepsi pegawai DJKI, pengelolaan sumber daya manusia setelah reformasi birokrasi sudah mengalami perubahan menjadi tergolong baik jika dibandingkan dengan kondisi sebelum reformasi birokrasi.

ABSTRACT
This thesis discusses about the analysis of employees perceptions of implementation bureaucratic reform in the field of human resource management at the Directorate General of Intellectual Property Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia (DJKI Kemenkumham RI). Based on the theory of human resource management that put forward by Faustino Cardoso Gomes, this research will look at how human resource management after bureaucratic reforms that carried out by the DJKI Kemenkumham RI that viewed from the perception of DJKI employees. The approach of this research is used by positivist with descriptive objectives through data collection techniques through questionnaires and literature studies. The results of this research indicate that the management of human resources implementation after bureaucratic reforms has changed to be classified as good while compared to the conditions before the bureaucratic reform."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bisatyo Yudi Wicaksono
"Skripsi ini bertujuan menjelaskan pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai di Bagian Pengembangan SDM Kementerian Keuangan. Penelitian kuantitatif ini bersifat eksplanatif yang menjelaskan pengaruh kompensasi terhadap kinerja di Bagian Pengembangan SDM Kementrian Keuangan. Dalam menganalisis data primer diperoleh dari penyebaran survey dan wawancara mendalam. Hasil pada penelitian ini membuktikan bahwa kompensasi mempunyai korelasi cukup kuat terhadap kinerja pegawai di Bagian Pengembangan SDM Kementerian Keuangan.

The purpose of this thesis is to explain the effect of compensation towards employee's perfomance at HRD Division of Ministry of Finance. This quantitative research is a explanative research that mainly discuss about the effect of compensation towards employee's perfomance at HRD Division of Ministry of Finance. During the primary sample research, the author acquired the data with survey and depth interviews. The result of this research proved that compensation has a strong correlation to the performance of employees in the Human Resources Development Section in the Ministry of Finance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47395
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>