Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 207948 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Luluk Nurhidayati
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi proses penguasaan R&D CBI di industri, aktor-aktor kunci yang terlibat dalam proses penguasaan dan implementasi R&D CBI di industri dan membuat alternatif kebijakan dalam pengembangan R&D berdasarkan analisis proses pembelajaran penguasaan & pemanfaatan R&D CBI di industri. Penelitian ini menggali faktor-faktor input pengembangan CBI yang kemudian berproses untuk menjadi output dan outcome. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif analitik. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor input yang dominan dalam pengembangan CBI adalah sumber daya manusia dan dukungan pendanaan. PT. LEN, PENS-ITS, Teknik ELektro ITB dan BPPT menjadi aktor kunci dalam proses pengembangan CBI. PT. LEN merupakan leader dalam proses pengembangan CBI. Sedangkan Kementerian Riset dan Teknologi menjadi lembaga kunci yang memberikan stimulus dan melakukan monitoring & evaluasi selama proses pengembangan berjalan. Kementerian Perhubungan menjadi aktor kunci ketika CBI hasil pengembangan di implementasikan di lapangan. Dalam penelitian ini, peneliti merekomendasikan alternatif kebijakan riset untuk mencapai sampai taraf outcome maka harus diperbanyak pelaku yang menjadi leader dalam R&D adalah industri karena penelitian dengan melibatkan industri terlebih sebagai leader akan benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar.

ABSTRACT
This thesis will discusses the factors that influence the acquisition of R &D CBI in the industry, some key-actor involved in the acquisition and implementation R&D development, and create some alternatives of policy of the of R&D based on the analysis ofthe learning process mastery and utilization of R&D CBI in the industry. The research is deep looking into the development of CBI input factors which are then might be proceed to be an output and an outcome. This study uses a descriptive analytic that is a qualitative approach. The analysis result shows that the dominant input factor in the development of CBI is a human resources and a financial support. PT. LEN, PENS-ITS, ITB electrical engineering and BPPT become key actors in the development process, whilst PT. LEN is a leader in the development process ofthe CBI. The Ministry of Research and Technology being a key institution that provide stimulation program and conduct monitoring and evaluation during the development process goes. The Ministry of Transportation is being a key-actor when the CBI development results are implemented. In this study, researchers recommend some alternatives of research policy to the extent of research to achieve outcomes by adding more actors to become a leader in R&D particularly when involving industry as leader which actually fit into the market needs."
2013
T32740
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrahim Malik Fitrasani
"Pendidikan berbasis komputer telah menjadi elemen kunci dalam transformasi pendidikan modern. Penggunaan teknologi komputer dalam pembelajaran telah membawa manfaat signifikan, termasuk aksesibilitas yang lebih baik, fleksibilitas waktu, dan peningkatan interaktivitas. Meskipun demikian, tantangan dalam meningkatkan partisipasi pengguna dalam aplikasi pendidikan berbasis komputer masih menjadi isu yang signifikan. Tingkat partisipasi yang rendah dapat menghambat efektivitas pembelajaran dan mengurangi dampak positif teknologi dalam dunia pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengimplementasikan teknik gamifikasi sebagai strategi untuk meningkatkan partisipasi pengguna dalam aplikasi pendidikan berbasis komputer. Kami menggabungkan elemen-elemen gamifikasi seperti penghargaan, poin, tantangan, dan level ke dalam aplikasi pendidikan yang ada untuk merangsang partisipasi dan motivasi pengguna. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimental dengan mengukur partisipasi pengguna sebelum dan sesudah penerapan teknik gamifikasi, serta mengumpulkan data tentang perubahan pemahaman materi dengan menghitung metrix perilaku. Lalu didapatkan hasil dengan menghitung matrix korelasi dengan jangkauan nilai -1 hingga 1, dengan artian, semakin mendekati 1 atau -1 maka hubungan tersebut semakin kuat. Pada bagian materi, keseluruhan nilai matrix korelasi memiliki nilai sekitar 0,3 yang memengaruhi secara tidak langsung pada setiap hubungan perhitungan metriknya. Sedangkan pada bagian soal, Task ease dengan hasil nilai memiliki nilai matrix korelasi tertinggi dengan nilai 0.925. Pada keseluruhannya bahwa Duolingo memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan dengan Kahoot.

Computer-based education has become a key element in the transformation of modern education. The use of computer technology in learning has brought significant benefits, including improved accessibility, flexibility in scheduling, and increased interactivity. Nevertheless, the challenge of increasing user participation in computer-based educational applications remains a significant issue. Low participation rates can impede the effectiveness of learning and diminish the positive impact of technology in the field of education. This research aims to analyze and implement gamification techniques as a strategy to enhance user participation in computer-based educational applications. We incorporate gamification elements such as rewards, points, challenges, and levels into existing educational applications to stimulate user participation and motivation. The research employs an experimental approach by measuring user participation before and after the implementation of gamification techniques and collecting data on changes in understanding of the subject matter by calculating behavioral metrics. Then the results are obtained by calculating the correlation matrix with a value range of -1 to 1, meaning, the closer to 1 or -1, the stronger the relationship. In the material section, the overall correlation matrix value has a value of around 0.3 which indirectly influences each metric calculation relationship. Meanwhile, in the questions section, Task ease with results has the highest correlation matrix value with a value of 0.925. Overall, Duolingo has better results compared to Kahoot."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riki Afriansyah
"Implementasi sistem ujian berbasis komputer ini bertujuan untuk membantu SMP Negeri 1 sungailiat dalam mengelola sistem ujian agar lebih efektif dan efisien. Pelaksaanaan sistem ujian ini dapat diakses secara bersamaan menggunakan komputer di laboratorium komputer sekolah maupun secara individu dengan menggunakan komputer atau ponsel yang terhubung dengan jaringan internet oleh siswa. SMP Negeri 1 Sungailiat masih menggunakan ujian secara konvensional sehingga hal ini tidak efektif dan efisien dari sisi biaya dan waktu. Dari sisi biaya, pihak sekolah harus mencetak soal ujian dan lembar jawaban. Dari sisi waktu, guru harus mengoreksi jawaban. Manfaat lainnya keterampilan guru meningkat dalam hal pembuatan soal berbasis teknologi. Hasil ujian secara langsung dapat dilihat oleh siswa dan pihak sekolah pada saat ujian telah selesai dikerjakan oleh siswa. Program pengabadian ini memberikan manfaat bagi sekolah dalam menilai pengetahuan siswa terhadap materi pelajaran yang telah diberikan melalui sistem ujian online apalagi di masa pandemi virus corona (COVID-19) saat ini. Penerapan metode autentifikasi sangat diperlukan pada sistem ujian berbasis komputer agar lebih aman dalam pengaksesan sistem."
Yogyakarta : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto, 2020
600 JPM 3:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Kusumanto
1993
S35980
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kris Linggardini
"Dokumentasi keperawatan merupakan indikator mutu asuhan keperawatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan supervisi dengan pendokumentasian berbasis komputer yang dipersepsikan perawat pelaksana di RSUD Banyumas. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian perawat pelaksana sebanyak 70 orang. Instrumen penelitian berupa kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara supervisi dengan pendokumentasian berbasis komputer dengan p=0,003, ada hubungan antara lama kerja dengan pendokumentasian berbasis komputer dengan p= 0,007. Frekuensi supervisi merupakan variabel yang paling berhubungan dengan pendokumentasian proses keperawatan (p=0,001).

Nursing documentation is the indicator of nursing care quality. Supervision could affect the increasing of nursing service quality. The aim of this research was to know the correlation between supervision and computer based nursing documentation asssumed by the nurses in in-patient ward at Banyumas General Hospital. The research was designed by using quantitave method with cross sectional approach. The samples were 70 respondents. The instrument used was questionnaire.
The result showed that there is correlation between supervision and computer based documentation of nursing process (p= 0,003), there is correlation between the lenght of work and computer based documentation of nursing process (p= 0,007). The closest relationship variable toward the documentation of nursing process was the frequnecy of supervision (p=0,001)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28427
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
McLeod, Raymond
Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 1996
004 MCL s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zainul Mustofa
"Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi program penyelenggaran ujian semester berbasis komputer (USBK) yang sesuai dengan program kerja kepala sekolah urusan kurikulum. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan model CIPP. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, angket, dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pelaksanaan ujian semester berbasis komputer di SMK Al Munawwariyyah pada ujian semester gasal 2017/2018 secara umum berjalan baik dengan presentase ketercapaian 77,8%. Pada aspek proses terdapat kendala dalam administrasi server dan jaringan sehingga perlu dilakukan optimalisasi program komputer yang digunakan. (2) Tanggapan guru terhadap pelaksanaan ujian berbasis komputer adalah sekitar 88,9% guru memperoleh manfaat dari program ujian berbasis komputer karena dapat mempercepat proses koreksi dan analisis butir soal, terutama untuk menentukan butir soal mana yang berkategori mudah, sedang, dan susah bagi siswa. Dengan hasil analisis tersebut guru dapat dengan cepat memberikan feedback kepada siswa melalui remidi. Tanggapan siswa terhadap pelaksanaan ujian semester berbasis komputer adalah 44,5% siswa semakin giat belajar, 66,6% siswa menginginkan ujian berbasis komputer dilanjutkan dan lebih disempurnakan. Dilihat dari penyelenggaraan, ujian semester berbasis komputer mampu menghemat dana hingga 40,0% dibandingkan ujian semester menggunakan kertas."
Jakarta: Pusat Data dan Teknologi Informasi, 2020
371 TEKNODIK 24:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Savin-Baden, Maggi
New York: Routletge , 2007
371.33 SAV p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ririn Edwatri Maulia
"Validasi sistem komputer adalah proses terdokumentasi yang memastikan bahwa sistem berbasis komputer akan menghasilkan informasi atau data yang memenuhi serangkaian persyaratan yang telah ditentukan. Dalam melakukan validasi sistem komputer berpedoman pada CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) dan juga Rule 21 CFR part 11. Rule 21 CFR part 11 dikeluarkan oleh FDA mambahas mengenai arsip elektronik dapat disamakan dengan arsip kertas dan tanda tangan tulisan tangan. Untuk menjamin bahwa sistem dapat berjalan dengan baik dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan User Requirement Specification (URS) maka tahapan terakhir yang perlu dilakukan adalah User Acceptance Test (UAT). User Acceptance Test, harus memenuhi prasyaratan tahapan sebelumnya seperti Instalasi Qualifiaction dan Operational Qualification. Dalam melakukan User Acceptance Test dokumen yang diperlukan adalah protokol User Acceptance Test yang berisi Lampiran Test Script. Dilakukan pengujian berdasarkan prosedur yang ada didalam Test Script. Sebelum melakukan User Acceptance Test perlu melalui beberapa tahap yaitu User Requirement Specification, Kualifikasi Desain, Kualifikasi Instalasi, Kualifikasi Operasional. Pada pengujian User Acceptance Test terdapat 4 kelompok pengujian, yaitu general system requirement, electronic signature, electronic record, dan back-up and recovery.

Computer system validation is a documented process that ensures that a computer-based system will produce information or data that meets a set of predetermined requirements. In conducting computer system validation, it is guided by Good Manufacturing Practices and also Rule 21 CFR part 11. Rule 21 CFR part 11 issued by the FDA discusses electronic archives that can be equated with paper archives and handwritten signatures. To ensure that the system can run properly and can be used by users in accordance with the User Requirement Specification (URS), the last stage that needs to be done is the User Acceptance Test (UAT). User Acceptance Test must meet the prerequisites of the previous stages such as Installation Qualification and Operational Qualification. In conducting the User Acceptance Test, the required document is the User Acceptance Test protocol which contains the Test Script Attachment. Testing is carried out based on the procedures in the Test Script. Before conducting the User Acceptance Test, it is necessary to go through several stages, namely User Requirement Specification, Design Qualification, Installation Qualification, Operational Qualification. In the User Acceptance Test there are 4 test groups, namely general system requirements, electronic signature, electronic record, and back-up and recovery.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lathifah Novanti Putri
"Digitalisasi merupakan salah satu bentuk perubahan yang mendukung industri 4.0, dimana digitalisasi adalah bentuk proses perubahan dari media analog ke media digital. Digitalisasi akan sangat membantu proses perpindahan data, pengawasan data, serta mendapatkan berbagai informasi hanya melalui internet dengan suatu akses yang mudah. Oleh karena itu, Departemen Quality Control (QC) PT Bintang Toedjoe Cikarang mengembangkan suatu aplikasi berbasis komputer yaitu QC Cikarang Apps. Berdasarkan peraturan CPOB Tahun 2018 Aneks 7 Tentang Sistem Komputerisasi, dimana sistem komputerisasi menjadi suatu kewajiban untuk divalidasi. Validasi sistem komputer meliputi beberapa proses pengujian atau kualifikasi sistem komputerisasi yang harus dipenuhi oleh suatu industri farmasi. Kegiatan validasi sistem komputer sangat penting untuk dilakukan karena dapat membantu memastikan bahwa suatu sistem komputer berjalan akurat, aman, serta semua informasi dan data yang tersimpan memenuhi prinsip data integrity yaitu, Attributable (dapat mewakili), Legible (terbaca), Contemporaneous (secara bersamaan), Original (asli), dan Accurate (akurat) atau disingkat menjadi ALCOA. Penelitian ini dilakukan dengan pengujian langsung dan pembuatan Spesifikasi Kebutuhan Pengguna, protokol dan laporan Kualifikasi Instalasi (KI) dan Kualifikasi Operasional (KO). Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi QC Cikarang Apps sudah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan berdasarkan beberapa proses pengujian atau kualifikasi sistem komputerisasi. Aplikasi QC Cikarang Apps telah menerapkan prinsip CPOB dan CPOTB Tentang Sistem Komputerisasi dan Dokumentasi serta prinsip data integrity (ALCOA requirements).

Digitalization is a form of change that supports Industry 4.0, where digitalization represents the transition from analog to digital media. Digitalization greatly aids in data transfer, data monitoring, and obtaining various information easily via the internet. Therefore, the Quality Control (QC) Department of PT Bintang Toedjoe Cikarang developed a computer-based application called QC Cikarang Apps. According to the 2018 GMP regulation Annex 7 on Computerized Systems, computerized systems must be validated. Computer system validation includes several testing or qualification processes that must be met by a pharmaceutical industry. Validating computer systems is crucial as it ensures the system operates accurately and securely, and that all stored information and data meet the principles of data integrity, which are Attributable, Legible, Contemporaneous, Original, and Accurate (ALCOA). This research was conducted through direct testing and the creation of User Requirement Specifications, Installation Qualification (IQ) protocol and report, and Operational Qualification (OQ) protocol and report. The results of this research show that the QC Cikarang Apps application complies with the specified requirements based on various computer system qualification processes. The QC Cikarang Apps application adheres to the GMP and GMP guidelines on Computerized Systems and Documentation and the principles of data integrity (ALCOA requirements).
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>