Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150836 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Misbachul Munir
"Penyelenggaraan haji adalah tugas nasional yang melibatkan berbagai unsur kementerian dan elemen organisasi lainnya. Kementerian Agama mempunyai kewajiban utama dalam mensukseskan penyelenggaraan ibadah haji yang ditandai dengan bertambahnya tingkat kepuasan layanan jamaah haji. Sistem informasi dan komputerisasi haji terpadu (SISKOHAT), sebagai unit penyedia teknologi informasi pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, maka SISKOHAT harus dapat menjadikan teknologi informasi sebagai kunci sukses pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji mulai dari proses pendaftaran hingga proses ibadah di tanah suci. Hasil audit dan blueprint SISKOHAT tahun 1432 H/2011M, merekomendasikan salah satu program peningkatan efisiensi proses layanan haji adalah program merancang arsitektur enterprise SISKOHAT. Untuk itu dalam penelitian ini akan dilakukan rekonstruksi requirement system SISKOHAT sebagai salah satu cakupan dari arsitektur enterprise. Kerangka kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah Zachman Framework, dengan alasan mempunyai nilai yang paling komprehensif dari sudut pandang stakeholder dan abstraksi, jika di bandingkan dengan beberapa kerangka kerja arsitektur enterprise yang ada saat ini. Hasil penelitian ini adalah dokumen rancangan arsitektur yang menggambarkan kondisi terkini SISKOHAT.

Organization of the Hajj is a national duty that involves the various elements of the Ministry and other organizations. The Ministry of Religious Affairs as the leading institution in organizing the Hajj has an obligation to make every organization of the pilgrimage a success, which is measured from the pilgrims’ level of satisfaction regarding the service given. Integrated and computerized hajj information system/Sistem informasi dan komputerisasi haji terpadu (SISKOHAT), as a provider of information technology unit at the Directorate-General of the Organization of the Hajj and Umrah, thus SISKOHAT must be able to make information technology as key to successful organization of the hajj starting from the registration process to the process of worship in the Holy land. In the SISKOHAT year 1432 H/2011 M blueprint report, it recommends one efficiency improvement program for hajj service process which is enterprise architecture design program. Therefore, in this study a reconstruction of SISKOHAT system requirement as one of the parts from enterprise architecture will be conducted. The framework used in this research is the Zachman Framework, because it has the most comprehensive value from the viewpoint of stakeholders and abstraction, if compared with some enterprise architecture frameworks that exist today. The result of this research is an architecture draft document that describes the current condition of SISKOHAT, based on 6 (six) main SISKOHAT business processes, which are: registration, settlement, document completion, departure, the process of worship in Saudi Arabia, and the process of repatriation."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hainur Rasyid
"Siskohat merupakan sistem informasi yang strategis dan vital bagi Kementrian Agama. Gangguan pada sistem informasi ini akan memberikan citra yang negatif bagi Kementrian Agama yang berimplikasi bahwa pemerintah gagal dalam mengemban amanat dalam menjalankan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2009. Faktanya, berdasarkan hasil audit Siskohat tahun 2012 terlihat banyak rencana strategis yang tidak berjalan baik sebagaimana harusnya berjalan sesuai dengan Renstra Ditjen PHU 2010-2014. Hal ini menjadi dasar untuk meneliti faktor apa saja yang mempengaruhi kesuksesan implementasi Siskohat.
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model gabungan Delone & Mclean dan model Technology Acceptance Modeling (TAM) yang disesuaikan dengan penelitian-penelitian sebelumnya dan objek studi penelitian. Model pengumpulan data menggunakan teknik kuisioner. Pengolahan data menggunakan teknik Structural Equation Modeling (SEM) yang dibantu dengan tools software LISREL.
Hasil penelitian ini adalah model sukses sistem informasi Siskohat. Faktor-faktor yang ditemukan mempengaruhi kesuksesan implementasi Siskohat adalah System Quality, Information Quality, Service Quality, Percieved easy of Use, Perceived Usefulness, User Satisfaction dan Net benefit.

Siskohat is a strategic information system and vital for the Ministry of Religious Affairs. Disturbances in this information system will give a negative image for the Ministry of Religious Affairs which implies that the government has failed in undertaking to carry out the Act No. 34 of 2009. However, based on the results of the audit of Siskohat in 2012, seen many strategic plan did not implement as well as it should be run in accordance with the Strategic Plan 2010-2014 of Ditjen PHU. This became the basis for examining the factors that influence the successful implementation of Siskohat.
The model used in this study is a combined model of DeLone & Mclean and Technology Acceptance Model (TAM) which is adjusted with previous studies and the object of research studies. Data collection using questionnaire techniques. Processing data using Structural Equation Modeling (SEM) assisted with LISREL 8.7.
The research result is a successful model of information system of Siskohat. Some factors that influence the implementation success of Siskohat are System Quality, Information Quality, Service Quality, Percieved Easy of Use, Perceived Usefulness, User Satisfaction and Net benefit.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Neneng Uliah
"Skripsi ini membahas mengenai Implementasi Kebijakan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pada Kanwil Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta dengan menggunakan metode kualitatif. Adapun hasil dari penelitian ini bahwa implementasi kebijakan SISKOHAT ini telah berjalan dengan baik, akan tetapi masih ditemukan beberapa kekurangan mulai dari pentransmisian informasi yang berlapis sehingga kurangnya pemahaman pegawai akan kebijakan SISKOHAT, penempatan sumber daya manusia pada bagian SISKOHAT dengan latar belakang pendidikan, minimnya pelatihan yang diberikan kepada staf pelaksana, tidak digunakannya Standard Operational Phrocedure (SOP) sebagai pedoman bekerja karena tidak sesuai kondisi yang ada, besarnya pengaruh struktur birokrasi dalam pelaksanaan tugas dan wewenag staf pelaksana. Dengan melihat kondisi tersebut, maka diperlukan saluran komunikasi yang cepat dan tidak berlapis, proses rekrutmen staf pelaksana SISKOHAT dengan latar belakang pendidikan yang sesuai, adanya pelatihan rutin guna menambah pengetahuan implementator serta diperlukan pembaharuan SOP yang disesuaikan dengan kondisi yang ada.

This thesis discusses the Implementation of Integrated Hajj Informatin and Computerized System (SISKOHAT) at Ministry of Religion Prov. DKI Jakarta using qualitative methods. The results of this study that SISKOHAT policy implementation has been going well, but still found some deficiencies from the transmission of covered information so that lack of understanding will implementer of SISKOHAT policy, placement of human resources at the SISKOHAT with educational background, lack of training given to the implementer, not use the Standard Operational Phrocedure (SOP) to guide work because there are no appropriate conditions, the influence of bureaucratic structures in the implementation of the tasks and authority of implementer. By looking at these conditions, it is necessary to fast communication channels and not layered, recruitment implementer of SISKOHAT with the appropriate educational background, the regular training in order to increase the knowledge and necessary reforms implementer SOP adapted to existing conditions."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S44200
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Efi Sri Wahyuni
"Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) telah mengembangkan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan operasional penyelenggaraan haji, dimulai dari proses pendaftaran calon jamaah haji sampai dengan proses kepulangan jamaah haji ke Indonesia. SISKOHAT telah menjadi pendukung proses bisnis atau kegiatan utama Ditjen PHU. Ketergantungan Ditjen PHU akan SISKOHAT sudah sedemikian besar sehingga tidak terbayangkan apabila terjadi bencana pada infrastruktur TI yang menyebabkan kelumpuhan sistem informasi tersebut. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dilakukan kajian manfaat investasi Pusat Pemulihan Bencana pada SISKOHAT. Identifikasi manfaat dilakukan dengan menggunakan kerangka pikir Kesejahteraan Dijital yang dipetakan dengan sub kategori pada Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik. Manfaat yang teridentifikasi dikelompokkan dengan menggunakan System Dynamics untuk selanjutnya dilakukan kuantifikasi nilai manfaat.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa investasi Pusat Pemulihan Bencana pada SISKOHAT memberikan manfaat dalam meningkatkan pelayanan penyelenggaraan haji pada saat terjadi bencana yang menimpa pusat data (data center) SISKOHAT dengan cara mengurangi atau menekan biaya risiko kegagalan layanan, mengurangi risiko kehilangan data dan menghindari biaya kehilangan. Total nilai kuantifikasi manfaat untuk asumsi terjadinya bencana dengan dampak terburuk, yaitu pada saat menjelang masa pelunasan BPIH adalah Rp. 816.300.877.195. Adapun Total nilai kuantifikasi manfaat untuk asumsi dengan dampak teringan, yaitu pada saat setelah selesai masa operasional ibadah haji adalah Rp.172.007.685.903,-. Manfaat dari investasi Pusat Pemulihan Bencana SISKOHAT dengan kerangka berpikir Kesejahteraan Dijital, yaitu meningkatkan efisiensi, meningkatkan kualitas barang dan layanan serta membuat keputusan yang lebih baik.

Directorate General of the Organization of the Hajj and Umrah / Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) has developed Integrated and Computerized Hajj Information System / Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) which purpose is to support operational of the Hajj, from pilgrim registration until pilgrim debarkation into Indonesia. SISKOHAT is already support of the main business process of Ditjen PHU. SISKOHAT role has already becoming so critical to Ditjen PHU that it is unthinkable when a disaster falls upon it. Thus, this research will conduct a study of investment benefit on Disaster Recovery Center for SISKOHAT. Benefit identification is done with Digital Prosperity framework that mapped with Generic IS/IT Business Value subcategory. Identified benefit is then grouped using System Dynamics and quantified.
Research reveals that investment in Disaster Recovery Center for SISKOHAT gives benefit in service quality of Hajj management as disaster occurs on SISKOHAT data center with reducing/suppressing cost of failure risk, reducing risk of data loss, and avoiding cost of loss. Total benefit quantification for worst case assumption, which is near BPIH clearance phase is Rp 816.300.877.195,-. Whereas total benefit quantification for best case assumption, which is after hajj operational phase finishes is Rp.172.007.685.903,-. Disaster Recovery Center for SISKOHAT investment benefit on Digital Prosperity as a framework is increasing efficiency, increasing quality of products and services, and making better decisions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fathul Bari
"Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia setiap tahun selalu melakukan kegiatan penelitian.Di dalam rencana strategis LIPI disebutkan bahwa LIPI ingin mewujudkan tata kelola organisasi yang baik yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel. Saat ini, jalannya penelitian belum dapat dipantau secara rutin.Salah satu penyebabnya adalah proses tersebut masih manual dilakukan dengan menggunakan aplikasi spreadsheet. Selain itu masih banyak permasalahan di LIPI terkait kegiatan penelitian.
Penelitian ini berusaha merancang arsitektur sistem manajemen penelitian. Perancangan ini dilakukan berdasarkan kerangka kerja Zachman. Kerangka kerja Zachman membagi kebutuhan sistem dalam enam perspektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem manajemen penelitian LIPI memilki lima proses utama. Sistem manajemen penelitian harus memilki fungsi untuk melacak kegiatan penelitian yang lampau, mengetahui serapan anggaran dalam periode tertentu dan informasi terkait aset tidak berwujud.

Indonesian Institute of Sciences (LIPI) conducts many research projects. In the strategic plan document, it is stated that LIPI wants to become good governance institution. It can be measured by improved planning, good implementation, and quality control activities. Nowadays, LIPI can not monitorsome research projects. Monitoring and evaluation activity is still carried out manually using a spreadsheet application. In addition there are many problems associated LIPI research activities.
This study attempted to design research management systems architecture using the zachman framework. The zachman framework divides the system needs in six perspectives. The result showed that the LIPI research management system has five main processes. Research management system has the functionality to keep track of past research activities, know the budget of research project and information related to intangible assets.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wardhani Muchsin
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana pengaruh diterapkannya Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) dalam Pelayanan Pendaftaran Haji. Di samping itu, juga untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap produktifitas pelayanan pendaftaran haji, dan untuk mengetahui apakah produktifitas pelayanan tersebut dapat dicapai sesuai dengan tujuan organisasi.
Variabel bebas yang digunakan adalah performansi Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) yang meliputi: kemampuan teknologi, kemampuan program aplikasi, dan kemampuan sumber daya manusia. Sedangkan variabel terikat adalah pelayanan pendaftaran haji yang meliputi: Kesesuaian (conformance) dan berwujud dalam pendaftaran, keandalan (reliability) dan kepastian pendaftaran dan kemudahan pendaftaran.
Data primer diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada 67 sampel yang mewakili dari 112 populasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Penarikan sampel yang dipilih sebagai responden dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling. Penarikan sampel dari populasi KBIH tersebut dilakukan dengan pertimbangan, bahwa KBIH banyak terlibat langsung dalam proses pendaftaran dan bimbingan haji dalam jangka waktu yang sudah cukup lama. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi dengan menggunakan regresi sederhana, yang penghitungannya dilakukan dengan komputer menggunakan program SPSS for Window.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel performansi Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) ternyata mempunyai hubungan atau korelasi yang cukup kuat dengan variabel pelayanan pendaftaran haji dengan koefisien korelasi r = 0.519. Di samping itu, variabel performansi Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) juga mempunyai pengaruh terhadap pelayanan pendaftaran haji dengan besarnya nilai koefisien determinasi R2 = 0.269. Signifikansi hubungan kedua variabel tersebut cukup tinggi yaitu nilai signifikansi F = 0.000 dan nilai signifikansi t = 0.000.
Agar peranan SISKOHAT terhadap pelayanan pendaftaran haji lebih baik, maka diperlukan adanya struktur SISKOHAT yang jelas dalam organisasi Ditjen Bimas Islam dan Urusan Haji. Kuantitas dan kualitas sumber daya manusia perlu ditingkatkan. Disamping itu, mengoptimalkan pemanfaatan kemampuan perangkat teknis SISKOHAT, dan perlu dikembangkanya program aplikasi dan jaringannya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T4219
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Rachman
"Quality Function Deplovment (QFD) merupakan suatu alat dari Total Quality Management (TQM) untuk mengetahui kepuasan konsumen dan melakukan perbaikan betkelanjutan berdasarkan keinglnan konsumen tersebut Pada penyusunan skripsi ini, penulis memilih perusahaan yang bergerak di jasa layanan Sistem Informasi yaitu PT Praweda Ciptakarsa Informatika, yang dilatarbelakangi oleh kemajuan dunia informatik yang berkembang begitu cepat terutarna mulai dekade 199O-an. Sehingga perlu dirasakan sentuhan Sistem Kualitas yang baik untuk meningkatkan Iayanan dan kepuasan kepeda konsumen. Adapun konsumen yang yang menj.di objek penelitian adalah Departemen Agama Pusar yang mengelola Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) yang merupakan salah satu produk dari Perusahaan. Sebelum dilakukan pengambilan data dan survey, penulis melakukan studi pendahuluan mengenai SISKOHAT terlebih dahulu, untuk lebih memudahkan dalam melakukan pengambilan dan pengolahan data. Kemudian dilakukanlah wawancara dengan pihak Perusahaan untuk mendapatkan data technical requirement beserta target value-nya masing-masing dalam pembuatan dan jasa layanan SISKOHAT. Sesudah itu diadakan pertemuan dengan manager operasional yang mengelola SISKOHAT di Departemen Agama untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen. Sesudah data dan kedua belah pihak didapatkan, mak. dibuatlah House of Quality yang mempertemukan keinginan konsumen dan technical requirement daam suatu malriks, Dengan melakukan perhitungan dati tingkat kepuasan konsumen. didapatkanlah kesimpulan rnengenai prioritas perbaikan mengenai kebutuhan Departemen Agarna yang harus diantisipasi dan ditangani baik oleh pihak Perusahaan. Kemudian dilakukan analisa perbaikan technical requiremenl untuk menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen sesuai dengan skala prioritas:. Hasilnya didapatkan beberape technical requirement yang harus mengalami perbaikan. Techmcal requirment yang mengalami perbaikan ini dievaluasi kembali nilai target value-nya apakah sudah memenuhi atau tidak. dan bila sudah memenuhi maka sebaiknya Perusahaan disarankan untuk meningkatkan target value yang dibuat untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen Atau dengan penambahan technical requirement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aulia Rahman
"Ibadah haji merupakan ibadah yang dilaksanakan oleh umat Islam di seluruh dunia pada waktu dan tempat yang telah ditentukan. Pada tahun 2023, sebanyak 1.845.045 orang dari berbagai negara mengikuti ibadah ini dan Jemaah haji dari Indonesia sendiri berjumlah 211.386 orang. Sebagian besar aktivitas dalam ibadah haji bersifat fisik dan ditambah dengan stresor eksternal seperti cuaca panas dan terik matahari, sehingga faktor kesehatan menjadi sangat penting untuk kelancaran ibadah haji. Kriteria kesehatan jemaah haji ditentukan berdasarkan istithaah kesehatan. Pada tahun 2023, terdapat peningkatan signifikan dalam angka kematian jemaah haji dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yaitu mencapai 774 orang, dengan 43% di antaranya disebabkan oleh penyakit kardiovaskular atau berjumlah 336 jiwa. Oleh karena itu, penelitian potong-lintang dilakukan dengan menggunakan data sekunder dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (SISKOHATKES) untuk mengetahui pengaruh faktor risiko terhadap kematian jemaah haji Indonesia akibat penyakit kardiovaskular. Hasil uji analisis regresi logistik berganda menunjukkan bahwa usia, Jenis kelamin, indeks massa tubuh, status hipertensi, status diabetes melitus secara signifikan mempengaruhi kematian jemaah haji akibat penyakit kardiovaskular, sedangkan status merokok dan pendidikan tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

Hajj is a pilgrimage carried out by Muslims worldwide at a specified time and place. In 2023, a total of 1,845,045 people from various countries participated in this pilgrimage, including 211,386 pilgrims from Indonesia. Most of the activities during Hajj are physical, coupled with external stressors such as hot weather and intense sunlight, making health a critical factor for the smooth conduct of the pilgrimage. The health criteria for pilgrims are determined based on health feasibility (istithaah kesehatan). In 2023, there was a significant increase in the mortality rate of pilgrims compared to previous years, reaching 774 people, with 43% of these deaths (336 individuals) caused by cardiovascular diseases. Therefore, a cross-sectional study was conducted using secondary data from the Integrated Hajj Health Computerization System (SISKOHATKES) to determine the influence of risk factors on the mortality of Indonesian Hajj pilgrims due to cardiovascular diseases. The results of the multiple logistic regression analysis showed that age, gender, body mass index, hypertension status, and diabetes mellitus status significantly affected the mortality of pilgrims due to cardiovascular diseases, while smoking status and education level did not have a significant influence."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Febriant
"Perencanaan kapasitas merupakan salah satu bagian dari perencanaan dan pengendalian produksi yang memiliki peranan penting dalam dunia industry manufaktur. Perencanaan kapasitas merupakan proses penentuan kapasitas yang dibutuhkan oleh perusahaan manufaktur untuk memenuhi permintaan pelanggan. Tujuan dari perencanaan kapasitas ini adalah meminimalisasi perbedaan antara kapasitas yang dimiliki perusahaan dan permintaan konsumen terhadap produk dengan melakukan beberapa cara terhadap elemen-elemen kapasitas, antara lain worker, mesin, gudang, dan rekayasa (engineering) untuk menghindari terjadinya under-utilized resources dan unfulfilled customers. Selain itu, perencanaan kapasitas yang telah ditentukan memiliki critical impact yang cukup besar terhadap perusahaan, seperti struktur biaya produksi dan kebijakan inventori. Oleh karena itu perusahaan manufaktur memerlukan perencanaan kapasitas yang efektif dan efisien agar perusahaan mampu meningkatkan customer focus serta market share-nya yang akan berperan penting dalam long range competitive strategy perusahaan.
Pada penelitian ini akan dirancang suatu sistem perencanaan kapasitas menggunakan Microsoft Visual Basic dan Microsoft Access serta terintegrasi dengan penjadwalan induk produksi ( Master Production Scheduling ) dan lantai pengendalian produksi (Shop Floor Control ) sebagai bagian dari perencanaan dan pengendalian produksi. Microsoft Access berfungsi sebagai penyimpan (record) data historis perusahaan yang jumlah dan jenisnya sangat beraneka ragam yang kemudian informasi tersebut akan dimanfaatkan oleh user melalui penggunaan program yang dibentuk dengan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic.
Hasil dari perancangan sistem ini adalah sebuah program yang mampu melakukan perhitungan perencanaan kapasitas secara efisien dan efektif serta memberikan informasi berupa rekomendasi terbaik yang dapat diambil oleh user. Bagian akhir dari penelitian ini adalah melakukan verifikasi dan validasi program. Tujuan utama dari proses verifikasi dan validasi program ini adalah untuk menemukan kekurangan dalam sebuah sistem yang telah dibuat sehingga dapat dilakukan perbaikan dan memperkirakan apakah sistem berguna sesuai spesifikasi dan dapat digunakan dalam situasi operasional.

Capacity planning has an important role in manufacturing company as a part of production planning and controlling. It is defined as a capacity planning process that company require to meet customer demand. The purpose of capacity planning is to minimize distinction between company's capacity and customer demand through doing some method to these capacity elements; worker, machine, warehouse, and engineering in order to keep away from under-utilized resources and unfulfilled customers. Beside that, capacity planning has a critical impact to company, like production cost and inventory policy. Therefore, all manufacturing company need effective and efficient capacity planning absolutely to strengthen their customer focus and market share that lead to company long range competitive strategy.
This research will be conducted to design a capacity planning system using Microsoft Visual Basic and Microsoft Access and also integrated witihin Master Production Scheduling and Shop Floor Control as production planning and controlling substance. Microsoft Access functioned as recorder for an enormous company's historical data and this information will be used by user utilize a program based Microsoft Visual Basic.
The result for this system design is a program that able to calculate some function in capacity planning efficiently and effectively. This program also provide an information for user in a best recommendation. The end of this research is accomplishing verification and validation process for program. The main objective from this verification and validation process is to find a weakness in that designed system so that some improvements can be done. Beside that verification and validation process also assess whether system is useful appropriate to its spesification and can be used in operational situation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50343
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tabah Budi Margono
"Salah satu komponen yang memegang peranan penting dalam penyiapan kondisi kesehatan jemaah haji adalah kegiatan pembinaan, khususnya pada masa keberangkatan. Saat ini kegiatan pembinaan kesehatan telah berjalan dengan baik, namun saran pembinaan yang diberikan kepada jemaah haji belum terstandarisasi karena petugas pelaksana pembinaan harus menghafal berbagai saran pembinaan dari berbagai sumberyang terpisah. Hal ini menyebabkan petugas pembina baru harus membuka berbagai sumber/literatur untuk dapat memberikan saran pembinaan kesehatan yang tepat. Penelitian ini bermaksud untuk membangun sistem untuk dapat memberikan saran pembinaan kesehatan pada masa keberangkatan yang terstandarisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memperoleh gambaran sistem informasi pembinaan yang berjalan saat ini. Pengumpulan data penelitian menggunakan metode wawancara mendalam dan telaah dokumen. Informasi yang diperoleh dijadikan dasar untuk pembuatan rancangan sistem dengan menggunakan System Development Life Cycle (SDLC) dengan metode prototipe. Penelitian menghasilan prototype sistem pemberian saran pembinaaan kesehatan dalam bentuk aplikasi web. Sistem ini akan mempermudah petugas pelaksana kegiatan pembinaan kesehatan pada jemaaah haji pada masa keberangkatan untuk memberikan saran pembinaan kesehatan, karena petugas tidak perlu mencari atau menghafal saran pembinaan dari berbagai sumber. Saran pembinaan didasarkan pada hasil pemeriksaan kesehatan tahap kedua dan pengukuran kebugaran fisik. Data pemeriksaan kesehatan, pengukuran kebugaran dan saran pembinaan kesehatan disimpan pada basis data online, sehingga memudahkan penelusuran dan pemanggilan data.

One of the components that plays an important role in preparing the health condition of pilgrims is the promotion activities, especially during the departure period. Currently health promotion activities have been running well, but promotion advice given to Haj pilgrims has not been standardized because the promotion officer must memorize various coaching suggestions from various sources. This leads to new guidance officers having to search at various sources/literatures to be able to provide appropriate health promotion advice. This research intends to build a system to provide advice on health promotion on standardized departure times. This study uses a qualitative approach to obtain a picture of current coaching information system. The research data was collected using in-depth interview and document review. The information obtained is used as the basis for the design of the system using System Development Life Cycle (SDLC) with prototype method. This study produced a prototype system of health promotion advice in the form of web applications. This system will facilitate the officer of health promotion activity on hajj during the departure period to provide health promotion advice, because officers do not need to seek or memorize promotion advice from various sources. The promotion advice is based on the results of a second stage medical examination and measurement of physical fitness. Health examination data, fitness measurements and health coaching advice are stored in an online database, making it easier for search and data calling."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T53657
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>