Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86286 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratu Meulya Rezeki
"Latar Belakang: Banyak anak menghabiskan waktunya untuk menonton TV lebih lama daripada aktivitas lainnya termasuk untuk belajar. Akhir-akhir ini banyak media visual baru bermunculan seperti internet dan permainan komputer, sehingga waktu yang dihabiskan anak untuk pemanfaatan media visual menjadi lebih banyak. Penelitian yang mempelajari pengaruh media visual terhadap prestasi akademis masih terbatas, terutama di Indonesia. Kebanyakan penelitian yang ada hanya meneliti satu jenis media visual yaitu TV, dan sebagian besar hanya membahas dari segi waktu yang digunakan tanpa memperhatikan segi jenis acara.
Tujuan: Mengetahui pola pemanfaatan media visual murid SMPN 115 Jakarta dan hubungannya dengan prestasi akademis, serta faktor apa saja yang memengaruhi prestasi akademis.
Metode: Penelitian bersifat potong lintang analitik dengan pengumpulan data menggunakan survei, kuesioner, dan logbook pada bulan Mei hingga Juli 2012. Subjek penelitian adalah 129 murid kelas VII SMPN 115 Jakarta yang dipilih secara consecutive sampling. Analisis statistik dilakukan untuk mencari faktor yang berhubungan dengan prestasi akademis dengan cara uji kai kuadrat (analisis bivariat) dan uji regresi logistik (analisis multivariat).
Hasil: Prevalensi murid SMPN 115 Jakarta yang memanfaatkan media visual selama >2 jam per hari adalah 39,5% pada hari kerja dan 64,3% pada hari libur. Prevalensi murid SMPN 115 Jakarta yang memanfaatkan media visual tidak sesuai dengan usianya adalah 69% pada hari kerja dan 63,6% pada hari libur. Lama pemanfaatan jenis acara media visual pada hari kerja maupun hari libur, pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, pendapatan per kapita, struktur keluarga, dan pendidikan di luar sekolah tidak memengaruhi prestasi akademis. Faktor yang secara statistik bermakna memengaruhi prestasi akademis murid SMPN 115 Jakarta adalah jenis kelamin (nilai RO 3,264 (IK95% 1,38-7,74; p=0,007)), nilai IQ (nilai RO 4,634 (IK95% 1,66-12,90; p=0,003) untuk perbandingan nilai IQ rata-rata dan superior, nilai RO 5,452 (IK95% 1,51-19,64; p=0,009) untuk perbandingan nilai IQ rata-rata dan sangat superior), motivasi berprestasi dan strategi belajar (nilai RO 4,089 (IK95% 1,14-14,70; p=0,031) untuk perbandingan motivasi rendah dan sedang, nilai RO 61,104 (IK95% 7,42-502,95; p<0,001) untuk perbandingan motivasi rendah dan tinggi), masalah emosi dan perilaku (nilai RO 0,45 (IK95% 0,37-0,54; p=0,01)), serta pola asuh orangtua (nilai RO 0,45 (IK95% 0,37-0,55; p=0,022)).
Simpulan: Tidak ada hubungan antara media visual dengan prestasi akademis murid SMPN 115 Jakarta. Faktor yang memengaruhi prestasi akademis murid SMPN 115 Jakarta adalah jenis kelamin, nilai IQ, motivasi berprestasi dan strategi belajar, masalah emosi dan perilaku, serta pola asuh orangtua.

Background: Many children spend their time watching TV longer than any other activity, including learning. Lately, many emerging screen media such as the internet and computer games due to which the time spent on the child to use screen media is increasing. Study about the impact of screen media on academic performance is still limited, especially in Indonesia. Majority of existing study examined only one type of screen media, ie. TV, and mostly just discussed in terms of the time spent, regardless of the content.
Objective: The primary objective was to investigate the pattern of screen media usage by students in junior high school 115 Jakarta and its association with their academic performance. The secondary objective was to reveal factors affecting student's school performance.
Method: An analytic cross sectional study using survey, questionnaires, and 12 days logbook, was conducted from May to July 2012. Subjects were 129 grade VII students in junior high school 115 Jakarta and were selected by consecutive sampling. Chi square test and multivariant analyses with logistic regression calculation were used to analyze subjects.
Result: The prevalence of subjects using screen media for >2 hours per day were 39.5% in weekday and 64.3% in weekend. The prevalence of subjects using screen media not in accordance with their age was 69% in weekday and 63.6% in weekend. Screen media content and usage period in weekday and weekend, mother's education level, mother's occupation, family income, and out of school education have less impacts on academic performance. Factors that statistically have significance on affecting subjects' academic performance were sex (OR 3,26 (CI95% 1,38-7,74; p=0,007)), IQ grade (OR 4,63 (CI95% 1,66-12,9; p=0,003) as a comparison between average and superior IQ, OR 5,45 (CI95% 1,51-19,64; p=0,009) as a comparison between average and highly superior IQ), achievement motivation and learning strategy (OR 4,09 (CI95% 1,14-14,7; p=0,031) as a comparison between low and intermediate motivation, OR 61,1 (CI95% 7,42-502,95; p<0,001) as a comparison between low and high motivation), emotional and behavioral problem (OR 0,45 (CI95% 0,37-0,54; p=0,01)), and parenting style (OR 0,45 (CI95% 0,37-0,55; p=0,022)).
Conclusion: There is no association between screen media usage and academic performance of students in junior high school 115 Jakarta. Factors that influence academic performance of students in junior high school 115 Jakarta are sex, IQ grade, achievement motivation and learning strategy, emotional and behavioral problem, and parenting style.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Efiyanna
"Latar Belakang : Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II merupakan institusi pendidikan yang mencetak tenaga kesehatan dimana lulusannya dituntut untuk mempunyai kualitas yang handal dan profesional dibidangnya.Seleksi Penerimaan mahasiswa baru yang terdiri atas dua macam jalur masuk merupakan tahap penyaringan awal untuk mendapatkan calon peserta didik yang berkualitas dan akan sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar yang pada jangka panjangnya berdampak terhadap mutu lulusan.
Tujuan dari penelitian ini yaitu diketahuinya hubungan antara jalur masuk seleksi penerimaan mahasiswa baru terhadap prestasi belajar dengan berbagai faktor konfoundingnya. Metode penelitian ini menggunakan cross sectional dengan analisis statistik mengguna kan uji korelasi regresi linear sederhana, uji T, Anova, Chi Square, Regresi Linear Ganda dan Regresi logistik.
Hasil analisis regresi linear ganda menunjukkan adanya hubungan yang positif antara jalur masuk dengan prestasi belajar mahasiswa setelah dikontrol oleh variabel konfounding jenis kelamin, daerah asal sekolah dan tempat tinggal. Nilai R = 0,359 , nilai R2 = 0,129. Model regresi linear ganda yang diperoleh dengan persamaan matematis yaitu sebagai berikut : Prestasi Belajar(IPK) = 2,917 + 0,103.Jalur masuk + 0,189.jenis kelamin + 0,085.tempat tinggal_1+ 0,157. tempat tinggal_2 + 0,062. Daerah asal sekolah. Jalur masuk seleksi penerimaan mahasiswa baru mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar setelah dikontrol oleh variabel jenis kelamin, daerah asal sekolah dan tempat tinggal.
Hasil analisis multivariat dengan regresi logistik menunjukkan bahwa setelah dikontrol oleh variabel jalur masuk,daerah asal sekolah dan jenis kelamin didapatkan responden yang jalur masuk seleksi mahasiswa baru melalui jalur PMDP mempunyai peluang 1,93 kali lebih besar untuk mendapatkan IPK > 3,3 dari pada responden yang jalur masuknya melalui jalur umum, responden yang daerah asal sekolah dari DKI Jakarta mempunyai peluang 1,9 kali lebih besar untuk mendapatkan IPK > 3,3 dari pada responden yang daerah asal sekolahnya luar DKI Jakarta dan responden yang berjenis kelamin perempuan mempunyai peluang 1,6 kali lebih besar untuk mendapatkan IPK > 3,3 dari pada responden yang berjenis kelamin laki-laki.
Saran dari penelitian ini yaitu sebagai bahan pertimbangan bagi Pusdiknakes untuk menambah kuota bagi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur PMDP karena berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara jalur masuk sipenmaru dengan IPK, dimana mahasiswa yang masuk melalui jalur PMDP memiliki rata-rata IPK yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan jalur umum.

Background: Polytechnic of Ministry of Health, Jakarta II, is an educational institution that gives a rise to many medical experts who have a star and professional quality. The selection admission for freshmen consists of two kinds of pathways functioning as the very first way for the institue to get the qualified candidates. The pathways will also influence students’ learning achievement that is expected to give a long term impact on the quality of the graduates.
The objective of this research is to find out the correlation between admission pathways for freshmen, some of the confounding variables, and students’ learning achievement.. The research method is developed cross-sectionally and statistical analysis is done with simple and multiple regression test, T-test, Anova test, Chi-square test, and logistic regression correlation test.
The result of linear regression analysis shows the positive correlation between the admission pathways and students’ learning achievment after being controlled by confounding variables: gender, high school district, and place of living. The R value = 0,359 and R2value = 0,129. the mathematical equation for multiple linear regression model is: Learning Score(GPA) = 2,917 + 0,103*Admission pathway + 0,189*gender + 0,085*place of living_1 + 0,157*place of Living_2+0,062*highschool + 0,157. district. Admission pathway has a significant effect to students’ learning achievement (in this case, evaluated by students’ score or GPA) after being controlled by other variables, such as gender, high school district, and place of living.
The multivariate analysis with logistic regression shows that, after being controlled with admission pathways, high school district, and gender, the respondents through PMDP pathway have 1,93 times bigger chance to have GPA above 3,3 points compared with the respondents through a regular pathway. The respondents whose highschool was in Jakarta have 1,9 times bigger chance to have GPA above 3,3 points compared with the respondents whose highschool was outside Jakarta. The female respondents have 1,6 time bigger chance to have GPA above 3,3 points compared with male respondents.
The suggestion obtained from this research is that this study can be a consideration for Education Center for Medical Experts (Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan / Pusdiknakes) to increase quotas for PMDP admission pathway because there is a correlation between the admission pathway and students’ score (GPA). The students coming through PMDP way is evenly having a higher GPA score compared to the students coming through a regular way.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44927
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Fridayanti
"Kajian ini menyajikan ilustrasi rekonstruksi aturan kelembagaan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada SMAN 1 Kotagajah, Lampung Tengah. Peningkatan hasil belajar peserta didik ini direkonstruksi dengan basis kerangka kelembagaan bertingkat, dengan menggunakan model ?policy process as a hierarchy? sebagaimana diperkenalkan oleh Bromley. Kajian ini termasuk dalam SSM-based action research dengan kategori problem solving interest. Dengan pilihan ini, perubahan yang diinginkan dan mungkin dilakukan (feasible and desirable change) dengan mempertimbangkan systematically desirable, culturally feasible adalah pertimbangan di antara para pemilik masalah (problem owner). Hasil kajian menunjukan bahwa untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik tidak hanya melibatkan satu tingkat saja, melainkan memerlukan dukungan kebijakan bertingkat. Institutional arrangement mengatur bagaimana tingkat di bawahnya dapat berfungsi dengan baik.

This study represents an illustration of the reconstruction of Institutional Arrangements to improve the learning achievement for students at SMAN 1 Kotagajah, Central Lampung. The Improved learning process is reconstructed on the basis of the institutional multilevel framework, by using from the 'policy process as a hierarchy' model as introduced by Bromley. This study includes the SSM-based action research with problem solving interest categories. With this option, feasibility and desirable change is made possible systematically considering the desirability and also cultural feasibility of the proponents. The results of the study shows that improving student learning curve not only involves a single level, but requires the support of a multilevel policy framework, and institutional arrangement governing how the lower level to function properly."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35874
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lorreta, Elisabeth
"Prestasi akademik yang baik diinginkan oleh setiap remaja.Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi akademik adalah status nutrisi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status nutrisi dengan pencapaian prestasi akademik.Penelitian dilakukan pada siswa SMAN 6 Tangerang. Penelitian ini menggunakan desaincross-sectional. Sampel sebanyak 167 responden diambil secara acak sederhana.Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki status nutrisi normal dan pencapaian prestasi akademik baik. Penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan antara status nutrisi dengan pencapaian prestasi akademik (p value = 0,518; α = 0,05). Walaupun demikian, pihak sekolah perlu memberikan penyuluhan mengenai asupan nutrisi yang baik bagi siswa siswi.

The good academic achievement is desired by every adolescent. One of the factors that influenced is adolescent nutritional status. The aim of this study was to explore the relationship of adolescent nutritional status with academic achievement. This study was conducted in SMAN 6 Tangerang. This study used cross sectional design. Sample are 167 participants which is chosen by random sampling. Result showed majority participants had normal nutritional status and good academic achievement. This study also showed there was no correlation between nutritional status and academic achievement (p value= 0,001; α = 0,05). However, the school needs to provide education about nutrition consumption for students."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46470
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Ariyanto Maleke
"Pada tahun 2013 DKI Jakarta mulai mengimplementasikan program bantuan dana pendidikan yang diberi nama Kartu Jakarta Pintar (KJP) dengan tujuan untuk dapat memberikan akses kepada penduduk Jakarta yang berasal dari keluarga tidak mampu untuk dapat menamatkan pendidikan paling tidak sampai sekolah menengah atas. Dengan menggunakan data sampel dari beberapa sekolah di Jakarta Timur, penelitian ini mencoba untuk melihat dampak dari penerapan program ini terhadap prestasi siswa. Untuk mengevaluasi dampak KJP, digunakan teknik evaluasi dampak yang bernama Propensity Score Matching (PSM). Teknik ini dapat digunakan untuk menghitung perbedaan kualitas siswa, yaitu dalam bentuk nilai UN, antara penerima KJP dan non-penerima KJP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program KJP memiliki dampak negatif pada prestasi siswa; temuan tersebut juga telah diuji menggunakan beberapa algoritma. Biarpun begitu, setelah dilakukan estimasi yang sama untuk penerima tahun 2014 dan 2015, dampak negatif tersebut berkurang secara bertahap menjadi nilai yang positif.

In 2013, Capital City of Indonesia, DKI Jakarta started implementing a cash transfer program known as Kartu Jakarta Pintar (KJP) with the aim to give access to Jakarta residents who are from poor family to afford education until at least high school grade. Using sample data from several schools in Jakarta Timur, this research tries to examine the impact of this program to student?s outcome. To evaluate the impact of KJP, this research uses an impact evaluation technique namely Propensity Score Matching (PSM). This technique can be used to estimate the difference in student?s performance, in this case national exam score, attributed to the KJP program. The finding suggests that KJP program has negative impact on student?s achievement; this finding is stable across several robustness checks. However, if we estimate the receiver of KJP program of 2014 and 2015, the negative impact gradually changes into positive value."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S64579
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Haniva Az Zahra
"Prestasi akademik sebagai salah satu prediktor kesuksesan siswa di sekolah dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Konstruk yang menjelaskan faktor internal dan eksternal yang memengaruhi prestasi akademik ini adalah school well being, dikembangkan oleh Konu & Rimpelä (2002). Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara school well-being dengan prestasi akademik bagi siswa berbakat akademik. Penelitian dilakukan pada siswa kelas XI SMA program akselerasi di Jakarta. Sebanyak 52 siswa menjadi sampel penelitian ini. Penelitian dilakukan menggunakan kuisioner untuk mengukur school well-being siswa dan tes prestasi akademik yang menggunakan soal Ujian Akhir Nasional pada mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia.
Hasil analisis menunjukkan bahwa school well-being memiliki hubungan positif yang signifikan dengan prestasi akademik pada siswa berbakat akademik. Hasil analisis tambahan, menunjukkan bahwa dimensi having memiliki hubungan positif yang signifikan dengan prestasi akademik pada siswa berbakat akademik. Selain itu, dalam penelitian ini ditemukan perbedaan yang signifikan pada prestasi akademik siswa berdasarkan latar belakang pendidikan ibu. Ditemukan pula perbedaan yang tidak signifikan antara school well-being dengan jenis kelamin, school well-being dengan latar belakang pendidikan orang tua, prestasi akademik berdasarkan jenis kelamin, dan prestasi akademik berdasarkan latar belakang pendidikan ayah.

Academic achievement is predictor of student success in school, affected by internal and external factor. One construct that describes internal and external factor that affects academic achievement is a school well being by Konu & Rimpelä (2002). This research was conducted to examine the relationship between school well-being of academic achievement for students with academic gifted. The research was conducted on the students of class XI Acceleration Program in high school. Total sample comprised 52 students.
Result indicated that school well-being has a significant positive correlation with academic achievement in academic gifted students. In comparison, it was found thas just only having dimension of school well-being that has a significant positive correlation with academic achievement in academic gifted students. In addition, there was a significant difference in the academic achievement of students based on maternal education. Moreover, there are no significant differences between the school wellbeing by gender, school well-being based on parental education, academic achievement by gender, and academic achievement based on father's education.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45439
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azizah Nur Utami
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara keterlibatan ayah dan motivasi berprestasi remaja. Pengukuran keterlibatan ayah dilakukan dengan menggunakan alat ukur Father Involvement Reported Scale yang dibuat oleh Finley dan Schwartz (2004), sedangkan pengukuran motivasi berprestasi dilakukan dengan menggunakan alat ukur motivasi berprestasi yang dibuat oleh Widyasari (2005). Partisipan pada penelitian ini adalah 266 remaja kelas 2 SMP di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, berusia 13-15 tahun, dan memiliki ayah. Hasil penghitungan Pearson Correlation menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara keterlibatan ayah dan motivasi berprestasi remaja kelas 2 SMP, sehingga semakin tinggi keterlibatan ayah maka akan semakin tinggi pula motivasi berprestasi remaja kelas 2 SMP.

The purpose of this research is to examine the relationship between father involvement and achievement motivation in adolescents. Father involvement was measured using Father Involvement Reported Scale (Finley & Schwartz, 2004), whereas the achievement motivation was measured using Achievement Motivation Scale (Widyasari, 2005). The participants of this research were 266 adolescents currently attending 2nd grade junior high school in East Jakarta and South Jakarta, with the age of 13-15 years old, and has a father. The Pearson Correlation obtained shows that there is a positive and significant relationship between father involvement and achievement motivation among 2nd grade junior high school adolescents. Thus, higher father involvement would indicate a higher achievement motivation among 2nd grade junior high school adolescents.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57622
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Aninditha
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran peran moderasi konsep diri akademik terhadap hubungan antara prestasi akademik dan adaptabilitas karir pada siswa Sekolah Menengah Pertama SMP di Kota Depok. Pengukuran adaptabilitas karir dilakukan dengan alat ukur Career Adapt-Abilities Scale CAAS Savickas Porfeli, 2012 . Prestasi akademik diukur melalui nilai rata-rata rapor semester lima partisipan saat duduk di bangku SMP. Sedangkan, konsep diri akademik diukur menggunakan Academic Self Concept for Adolescence ASCA Scale Ordaz-Villegas, Acle-Tomasini, Reyes-Lagunes, 2013 . Partisipan berjumlah 704 orang yang berasal dari dua sekolah di Kota Depok.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari konsep diri akademik terhadap hubungan antara prestasi akademik dan adaptabilitas karir p = .250, LOS = .05 . Artinya, kuat-lemahnya hubungan antara prestasi akademik dan adaptabilitas karir individu tidak dipengaruhi oleh seberapa positif konsep diri akademik yang ia miliki. Berdasarkan hasil penelitian ini, penting dilakukan pengembangan adaptabilitas karir pada siswa SMP, dengan memperhatikan prestasi akademik dan konsep diri akademik yang dimilikinya.

This study aimed to find the moderating role of academic self concept towards the relationship of academic achievement and career adaptability among Junior High School Students in Depok City. Career adaptability was measured using modification of Career Adapt Abilities Scale CAAS Savickas Porfeli, 2012 . Students rsquo average score of 5th semester report used to measure academic achievement. Academic self concept was measured using modification of Academic Self Concept for Adolescence ASCA Scale Ordaz Villegas, Acle Tomasini, Reyes Lagunes, 2013 . This study involve 704 participants from two schools in Depok City.
The result found that there is no significant effects of academic self concept towards the relationship of academic achievement and career adaptability. It means, the strength of academic achievement and career adaptability rsquo s relationship not affected by how positive a person rsquo s academic self concept. Based on this study, its important for Junior High School Students to develop their career adaptability, regard their academic achievement and academic self concept.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S69442
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfanie Wiyatama
"Prokrastinasi akademik merupakan masalah umum dalam dunia pendidikan yang memiliki dampak negatif terhadap aktivitas akademik siswa. Muraqabah dipandang dapat memberikan pengaruh positif terhadap regulasi diri yang mana salah satu bentuk dari regulasi diri adalah regulasi emosi untuk dapat memberikan pengaruh terhadap prokrastinasi akademik. Penelitian terdahulu mengungkapkan salah satu upaya dalam mengatasi prokrastinasi akademik adalah dengan meningkatkan kemampuan dalam meregulasi emosi. Regulasi emosi yang baik dapat mengubah emosi aversi untuk mengurangi prokrastinasi. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi hubungan antara variabel muraqabah, prokrastinasi akademik, dan regulasi emosi. Serta untuk menginvestigasi peran regulasi emosi sebagai mediator hubungan muraqabah dan prokrastinasi akademik. Penelitian ini menggunakan metode campuran. Pengambilan data secara kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan adaptasi skala prokrastinasi akademik (APS), kuesioner muraqabah, dan kuesioner regulasi emosi (ERQ-CA). Sedangkan untuk pengumpulan data kualitatif, menggunakan teknik wawancara. Partisipan dalam penelitian kuantitatif berjumlah 201 siswa, dan partisipan untuk penelitian kualitatif adalah delapan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan pada setiap pasangan variabel, serta regulasi emosi ditemukan memediasi penuh secara signifikan hubungan antara muraqabah dan prokrastinasi akademik pada siswa SMP.

Academic procrastination is a common problem in the world of education that has a negative impact on students’ educational activities. Muraqabah is considered to positively influence self-regulation, where emotion regulation is one of self-regulation’ forms. Previous research has revealed that one of the efforts to overcome academic procrastination is to enhance the ability to regulate emotions. Excellent emotion regulation can change aversion emotions to reduce procrastination. This study investigates the relationship between academic procrastination, muraqabah, and emotion regulation. In addition, it also examines the role of emotion regulation as a mediator in the relationship between muraqabah and academic procrastination in Junior High School Students. This study used mixed methods. Quantitative data were collected by distributing adaptation of the academic procrastination scale (APS) , muraqabah questionnaire, and emotion regulation questionnaire (ERQ-CA). Meanwhile, to collect qualitative data were used interview techniques. Participants in quantitative research were 201 students, and participants in qualitative research were eight students. This study showed a significant correlation in each pair of variables, and emotion regulation was found to significantly mediate the relationship between muraqabah and academic procrastination in junior high school students."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>