Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 209701 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dzulfikar Maulana
"Keberadaan Sistem Informasi dan Teknologi informasi (SI/TI) telah menjadi kebutuhan utama dalam aktivitas operasional perusahaan. Pemilihan SI/TI yang tepat berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan dan efisiensi biaya operasional. Oleh sebab itu, perusahaan harus mampu mendefinisikan kebutuhan SI/TI disetiap investasi SI/TI yang dibelanjakan, termasuk didalamnya implementasi SAP yang diterapkan pada PT. Pindad (Persero).
Tujuan utama dari implementasi SAP pada PT. Pindad (Persero) adalah pembenahan end to end supply chain management supaya meningkatkan proses bisnis yang dijalankan di lingkungan bisnis PT. Pindad (Persero) terintegrasi. Implementasi SAP membutuhkan investasi yang besar yang memaksa perusahaan termasuk PT. Pindad (Persero) untuk mengukur nilai bisnis dari investasi.
Tabel manfaat bisnis generik SI/TI yang dikembangkan oleh Benny Ranti digunakan untuk mengidentifikasi manfaat atau nilai investasi SAP sedangkan System Dynamic digunakan untuk membangun model hubungan sebab akibat antar manfaat yang terpilih yang bertujuan untuk menentukan kelompok manfaat investasi yang digunakan untuk memudahkan dalam proses kuantifikasi.
Hasil penelitian ini adalah teridentifikasi 8 kategori manfaat dengan 18 sub kategori yang memiliki manfaat yang relevan dan berpengaruh signifikan bagi PT. Pindad (Persero). Total penghitungan nilai manfaat sebesar Rp. 136.014.600.713 yang diperoleh dari proses kuantifikasi semua manfaat investasi SAP yang teridentifikasi.

Information System and Information Technology (IS/IT) is being the prime necessity in company operational activity. Choosing the right IS/IT has an impact for increasing company performance and cost efficiency. Because of that, the company has to define the IS/IT needs in every IS/IT investment, including implementation of SAP in PT. Pindad (Persero).
The main purpose of SAP implementation in PT. Pindad (Persero) is to improve end to end supply chain management for increasing business process integration within PT. Pindad (Persero) business environment. Implementing SAP needs a huge investment which forces companies including PT. Pindad (Persero) to measure the returned business values of the investment.
The Generic IS/IT Business Value Table developed by Benny Ranti is used to identify the SAP benefit or value, whereas System Dynamics is used to build causal relationship model of all selected values. The purpose of System Dynamics modeling is to determine the group of values to ease the quantifying process.
The research result is the identification of 8 values categories with 18 subcategories that have relevant and significant values of SAP implementation for PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained from the process of quantifying all the identified SAP investment values.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fredy Angriawan
"ABSTRAK
Aktivitas bisnis berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir yang dipengaruhi oleh perubahan lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan potensi bisnis yang semakin luas. Peningkatan aktivitas bisnis juga mempengaruhi risiko yang akan terjadi terhadap perusahaan tersebut terutama pada industri perbankan. Untuk meminimalisir risiko tersebut maka Bank XYZ menempatkan auditor disetiap unit kerjanya yang juga sesuai dengan peraturan Bank Indonesia. Auditor yang ditempatkan dirasa belum memiliki kemampuan yang cukup baik. Untuk memfasilitasi kesenjangan pengetahuan antara auditor maka Bank XYZ membangun sistem Knowledge Management yang merupakan suatu konsep pengelolaan pengetahuan yang dimiliki setiap orang yang terkait di organisasi.
Pembangunan KMS membutuhkan biaya maka penulis melakukan kuantifikasi manfaat investasi KMS guna memberikan masukan bagi manajemen. Analisis manfaat menggunakan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik dan System Dynamics untuk mendapatkan manfaat yang akan dikuantifikasi serta menganalisis risiko potensial yang mempengaruhi manfaat investasi KMS.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa manfaat yang dihasilkan dari investasi KMS adalah meningkatkan efisiensi biaya dan mengurangi risiko akibat penipuan/kecurangan. Analisis risiko juga menghasilkan dua tipe risiko yang diidentifikasi dari kategori manfaat yang menghailkan KRI dan risiko dari investasi KMS yang dipetakan dengan RCM (Risk Control Matrix).

ABSTRACT
Business activities have been growing on a tremendous pace the past few years due to the expansion of business potential. But this growth is also accompanied by the growing business complexity and eventually the inevitable increase in risk a company faces, specifically in the banking industry. In order to minimize the risks, banks are required to post auditing personnel in each office branch, a policy that is implemented by The Central Bank. The lack of experience has put the newly posted auditors at a disadvantage from the knowledge aspect. To raise their competitiveness, banks have modeled a Knowledge Management System. The system is constructed to mainly assist the less experienced auditors in gaining knowledge from the more experienced auditors within the organization.
The development of the Knowledge Management System requires a massive amount of investment therefore this thesis aims to discuss and analyze the quantitative aspect of the benefits and in turn give inputs to the decision maker of the company i.e: The management of the company. The thesis uses The Ranti's Generic IS/IT Business Value Table and System Dynamics in order to analyze the benefits and the potential risks from building the Knowledge Management System.
The outcome of the analysis is that The Knowledge Management System increases efficiency in the cost aspect and minimizes the risk due to fraud. The analysis also identifies two types of risks: one that arises from the Risk Control Matrix and one that is the product of the Key Risk Indicator"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teddie D.
"PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) berupaya memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi (TI) sebagai media untuk menunjang sistem pendidikan dan pelatihan mereka. Besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk akomodasi dan transportasi bagi pegawai yang mengikuti pelatihan, tidak efektivnya kinerja dan tidak efisiennya penggunaan waktu kerja pegawai yang mengikuti pendidikan, serta rendahnya frekwensi pelatihan bagi pegawai adalah permasalahan utama yang muncul akibat penerapan sistem pendidikan dan pelatihan secara konvensional. Berangkat dari permasalah tersebut, Divisi Diklat BRI mengusulkan untuk melakukan investasi TI berupa sistem online training yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas kinerja pegawai dan efisiensi waktu kerja beserta efisiensi penggunaan biaya pendidikan melalui peralihan sistem pendidikan dan pelatihan konvensional menjadi sistem pendidikan dan pelatihan berbasis online.
Kajian kelayakan dibutuhkan untuk mengukur seberapa besar investasi TI dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Tabel Generic IS/IT Business Value yang dikembangkan oleh Benny Ranti, dikenal dengan Ranti’s Generic IS/IT Business Value Table digunkan untuk mengidentifikasi potensi manfaat bisnis yang akan dihasilkan oleh sistem online training, metode System Dynamic untuk mevalidasi manfaat bisnis yang teridentifikasi dan memodelkannya dalam hubungan sebab akibat serta mensimulasikan model dasar sebagai representasi perubahan dalam periode waktu karena adanya manfaat bisnis tersebut, metode Economic Value Added (EVA) untuk mengetahui nilai tambah ekonomis dari investasi TI.
Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa implementasi sistem online training bermanfaat secara bisnis dan finansial karena dapat meningkatkan efisiensi biaya serta efektivitas kinerja melalui reduksi biaya pelatihan, peningkatan produktivitas pegawai melalui kemudahan analisis dan peningkatan pendapatan perusahaan melalui perluasan segmentasi pasar dengan nilai total manfaat sebesar Rp 39.033.822.000 dan pertambahan nilai EVA sebesar Rp 29.288.848.720.

PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) attempt to utilize IT (Information Technology) as a media to improve their education and training system. High cost of transportation and accomodation, not effective at performance and not efficient of using working hours and low rate of training frequency are some problems caused by conventional education and training system. Based on these problems, education and training division of BRI plans to take an investment online training system to improve performance effectiveness, education cost efficiency and working hours efficiency through a transition from conventional system to education and training system.
Feasibility study is required to measure how much IT investment is needed to the expected level of effectiveness and efficiency. Generic IS/IT Business Table is developed by Benny Ranti, later known as Ranti’s Generic IS/IT Business Value is used to identify business values from online training system. System Dynamic is used to validate business values that identified and modelling in causality relationship and simulating based model as representattive of changing in a time period because of business value. Economic Value Added (EVA) is used to calculate value added by IT investment.
From the research result, it can be concluded that implementation of online training system is useful to business and financial side because it could increase performance effectiveness and cost efficiency by reducing cost of education and training, improving productivity caused by ease of analysis and increasing revenue caused by widening market statement with total cost of benefit are 39.033.822.000 IDR and economic value added are 29.288.848.720 IDR.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hariadi Sentosa
"Menjadi perusahaan kelas dunia di bidang rancang bangun dan perekayasaan industri yang terintegrasi serta investasi yang kompetitif merupakan visi PT. Rekayasa Industri (Rekind) dengan cara memenuhi kebutuhan pelanggan dari seluruh dunia. Salah satu kebutuhan pelanggan adalah Rekind harus mampu memanfaatkan Sistem Informasi (SI) untuk mendukung proses bisnisnya, sehingga Rekind membutuhkan IT Masterplan. IT Masterplan sudah ada tetapi sudah usang, sehingga perlu dibuat baru yang sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan saat ini. Dibutuhkan metodologi yang lengkap, yang dapat menjawab kebutuhan rekind. Be Vissta Planning merupakan metodologi yang menggabungkan beberapa metodologi, dengan tidak mengurangi kelebihan dan urutan logisnya, dengan penambahan modul untuk menggali manfaat bisnis SI dalam menentukan prioritisasi serta rencana implementasi. Tetapi sebelumnya perlu dilakukan penyempurnaan metodologi dengan beberapa perbaikan pada sub-fase kegiatan, yaitu merevisi Information Economics (IE) dalam mengidentifikasi manfaat bisnis SI/TI dengan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik, lalu memvalidasi hubungan sebab-akibatnya dengan system dynamics(SD), setelah itu menguji metodologi dengan pembuatan renstra SI Rekind. Penelitian ini menghasilkan 2 metode pendekatan untuk mengukur nilai manfaat bisnis untuk setiap proyek SI.

Being a world-class company in the field of integrated industrial design and engineering and competitive investment is PT. Rekayasa Industri (Rekind)’s vision by meeting the needs of clients from all over the world. One of the client requirements is to be able to utilize Information Systems (IS) to support business processes, thus requiring IT Masterplan. IT Masterplan already exists but it’s outdated, so it needs to be made in accordance with the new company's business needs today. It takes a complete methodology, which can address the Rekind’s needs. Be Vissta Planning is an ISSP Methodology that combines some of the methodology by not reducing advantages and logical sequence with the addition of modules to explore the business value of IS in determining the prioritization and implementation plan. But before that, it is necessary to improve the methodology with some improvement in the sub-phase activities that is improving Information Economics (IE) framework with Generic IS/IT Business Value in determining the IS business values, then validated with the System Dynamics (SD), after that testing the improved methodology with making IS Strategic Planning in Rekind. This research produce 2 methods in quantifiying business value of each IS Project."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Damianus Haryusutanto
"ABSTRAK
Seiring dengan kebutuhan implementasi produk perangkat lunak yang dibutuhkan oleh perusahaan, dibutuhkan beberapa Server yang dapat menjamin hasil yang optimal dari proses yang dilakukan oleh klien atau pemakai. Imbas dari jumlah Server yang meningkat tersebut adalah akan dibutuhkannya biaya yang besar dalam melakukan investasi awal maupun pemeliharaan. Sejalan dengan permasalahan yang disebutkan, terjadi perubahan di dalam industri TI yaitu teknologi virtualisasi. Teknologi ini dapat mengurangi jumlah Server fisik dengan memindahkan Server fisik ke dalam host Server. Menurut Ziff-Davis Research, ada beberapa hal yang mengarahkan perusahaan untuk mengadopsi teknologi virtualisasi, dengan hasil survey terbanyak secara berurutan adalah menurunkan biaya perangkat keras, perbaikan rasio utilisasi Server, mengurangi penyebaran Server, dan menurunkan biaya pemeliharaan. Berdasarkan hasil di atas, PT. XYZ memutuskan untuk melakukan implementasi teknologi virtualisasi ke dalam infrastruktur TI perusahaan.
Untuk menentukan seberapa besar manfaat penerapan SI/TI, dalam hal ini implementasi teknologi virtualisasi, diperlukan suatu pengkajian terhadap penerapan SI/ TI tersebut. Penelitian ini menggunakan Tabel Manfaat Bisnis TI Generik yang dikembangkan oleh Benny Ranti yang kemudian akan disebut sebagai Tabel Manfaat Bisnis TI Generik Ranti untuk mengidentifikasi manfaat dan kemudian dari hasil identifikasi akan ditentukan manfaat yang mempunyai kontribusi yang relevan dan signifikan kepada PT. XYZ. Manfaat-manfaat tersebut akan dikuantifikasikan dan kemudian disimulasikan dengan menggunakan metode Monte Carlo yang bertujuan untuk memperhitungkan nilai ketidaktentuan dari hasil wawancara. Simulasi Monte Carlo dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel.
Hasil dari identifikasi manfaat terhadap implementasi teknologi virtualisasi adalah 5 Kategori dan 16 Sub kategori berdasarkan Tabel Manfaat Bisnis TI Generik Ranti. Hasil kuantifikasi manfaat dengan menggunakan simulasi metode Monte Carlo menunjukkan bahwa nilai penghematan yang terjadi adalah Rp. 108.574.036, 68 yang membuktikan bahwa implementasi teknologi virtualisasi ke dalam PT. XYZ layak untuk dilakukan.

ABSTRACT
To support company’s need for their software product implementaton, the company has to decide the number of servers required to guarantee clients or users optimal results. The numbers of servers will influence costs for initial investment and maintenance. In line with this issue, there is a new wind of change in the IT industry which is called virtualization. This technology will help companies minimize the number of physical servers by moving it to the host server. According to Ziff-Davis Research there are several factors that drive companies to adopt virtualization technology including decreasing hardware initial investment costs, improving server utilization ratio, decreasing server distribution, and decreasing maintenance costs. Based on the above research result, PT. XYZ decided to implement virtualization technology into their IT infrastructure.
Study is required to measure benefits obtained from the application of Information System/Information Technology, specifically virtualization technology. This study uses Generic IS/IT Businees Value Table developed by Benny Ranti, later known as Ranti’s Generic IS/IT Business Value Table to identify benefits or values. Identified values are filtered based on relevant and significant contribution to PT. XYZ. Simulation based on Monte Carlo method is then conducted to analyze uncertainty values to ease value quantification process. Monte Carlo Simulation is conducted by using Microsoft Excel.
The values obtained from virtualization technology investment are 5 categories and 16 sub-categories based on Ranti’s Generic IS/IT Businees Value Table. The result of values quantification shows a cost saving Rp 108.574.036,68. This result proves that implementation of virtualization technology on PT. XYZ is feasible to do."
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kris Satria Pandu Dewantara Putra
"Penerapan BCM (Business Continuity Management) sebagai salah satu kebijakan Bank Indonesia mengharuskan setiap bank setidaknya memiliki BCP (Business Continuity Plan), DRP (Disaster Recovery Plan) dan DRC (Disaster Recovery Center). Keberlangsungan BCM di perusahaan membutuhkan biaya yang tidak sedikit baik di sisi TI (Teknologi Informasi) maupun operasional BCM. Kesulitan pengukuran manfaat bisnis yang diperoleh atas investasi dalam menerapkan BCM merupakan salah satu permasalahan yang muncul.
Salah satu tahapan BCM adalah Risk Asessment dan Business Impact Analysis yang menitikberatkan pada identifikasi kemungkinan risiko yang muncul pada aset atau proses bisnis di perusahaan dan dampaknya kepada perusahaan. Tabel manfaat bisnis SI/TI generik digunakan untuk melengkapi proses pada tahapan ini dengan menambahkan aspek potensi manfaat yang timbul dari mitigasi terhadap aset atau proses yang berisiko. System Dynamics digunakan untuk melihat keterkaitan sebab akibat antar manfaat yang diidentifikasi. Keterkaitan ini digunakan sebagai dasar penentuan kelompok manfaat untuk memudahkan proses kuantifikasi.
Penelitian ini membuat model kuantifikasi manfaat investasi SI/TI dari BCM di PT. Bank XYZ dengan menggunakan data dari proses bisnis sistem pembayaran atau kiriman uang antar bank yang dilakukan dengan menggunakan Real Time Gross Settlement (RTGS) dan Sistem Kliring Nasional (SKN). Total kuantifikasi manfaat yang didapatkan untuk proses bisnis sistem pembayaran RTGS dan SKN adalah Rp1.338.503.180.448,19,-. Untuk mendapatkan total manfaat dari investasi SI/TI implementasi BCM, proses identifikasi dan kuantifikasi dengan menggunakan model ini harus dilakukan pada semua aset atau proses bisnis yang dikelola dalam implementasi BCM di perusahaan. Hasil kuantifikasi potensi manfaat bisnis dari rencana mitigasi risiko terhadap aset atau proses bisnis pada tahap Business Impact Analysis digunakan sebagai acuan untuk menentukan risiko dari aset atau proses bisnis mana yang diprioritaskan untuk dikelola."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Efi Sri Wahyuni
"Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) telah mengembangkan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan operasional penyelenggaraan haji, dimulai dari proses pendaftaran calon jamaah haji sampai dengan proses kepulangan jamaah haji ke Indonesia. SISKOHAT telah menjadi pendukung proses bisnis atau kegiatan utama Ditjen PHU. Ketergantungan Ditjen PHU akan SISKOHAT sudah sedemikian besar sehingga tidak terbayangkan apabila terjadi bencana pada infrastruktur TI yang menyebabkan kelumpuhan sistem informasi tersebut. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dilakukan kajian manfaat investasi Pusat Pemulihan Bencana pada SISKOHAT. Identifikasi manfaat dilakukan dengan menggunakan kerangka pikir Kesejahteraan Dijital yang dipetakan dengan sub kategori pada Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik. Manfaat yang teridentifikasi dikelompokkan dengan menggunakan System Dynamics untuk selanjutnya dilakukan kuantifikasi nilai manfaat.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa investasi Pusat Pemulihan Bencana pada SISKOHAT memberikan manfaat dalam meningkatkan pelayanan penyelenggaraan haji pada saat terjadi bencana yang menimpa pusat data (data center) SISKOHAT dengan cara mengurangi atau menekan biaya risiko kegagalan layanan, mengurangi risiko kehilangan data dan menghindari biaya kehilangan. Total nilai kuantifikasi manfaat untuk asumsi terjadinya bencana dengan dampak terburuk, yaitu pada saat menjelang masa pelunasan BPIH adalah Rp. 816.300.877.195. Adapun Total nilai kuantifikasi manfaat untuk asumsi dengan dampak teringan, yaitu pada saat setelah selesai masa operasional ibadah haji adalah Rp.172.007.685.903,-. Manfaat dari investasi Pusat Pemulihan Bencana SISKOHAT dengan kerangka berpikir Kesejahteraan Dijital, yaitu meningkatkan efisiensi, meningkatkan kualitas barang dan layanan serta membuat keputusan yang lebih baik.

Directorate General of the Organization of the Hajj and Umrah / Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) has developed Integrated and Computerized Hajj Information System / Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) which purpose is to support operational of the Hajj, from pilgrim registration until pilgrim debarkation into Indonesia. SISKOHAT is already support of the main business process of Ditjen PHU. SISKOHAT role has already becoming so critical to Ditjen PHU that it is unthinkable when a disaster falls upon it. Thus, this research will conduct a study of investment benefit on Disaster Recovery Center for SISKOHAT. Benefit identification is done with Digital Prosperity framework that mapped with Generic IS/IT Business Value subcategory. Identified benefit is then grouped using System Dynamics and quantified.
Research reveals that investment in Disaster Recovery Center for SISKOHAT gives benefit in service quality of Hajj management as disaster occurs on SISKOHAT data center with reducing/suppressing cost of failure risk, reducing risk of data loss, and avoiding cost of loss. Total benefit quantification for worst case assumption, which is near BPIH clearance phase is Rp 816.300.877.195,-. Whereas total benefit quantification for best case assumption, which is after hajj operational phase finishes is Rp.172.007.685.903,-. Disaster Recovery Center for SISKOHAT investment benefit on Digital Prosperity as a framework is increasing efficiency, increasing quality of products and services, and making better decisions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kemal Ahmad Ridla
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai analisis pengelolaan Aplikasi Cerdas Layanan Perizinan Terpadu untuk Publik siCANTIK di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu DPMPTSP Jawa Barat dalam upaya pengaplikasian proyek e-Government. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengelolaan proyek e-Government. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist melalui wawancara mendalam dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan Aplikasi Cerdas Layanan Perizinan Terpadu untuk Publik siCANTIK di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu DPMPTSP sudah dilakukan, hal ini dapat dilihat dari 4 dimensi yang sudah terpenuhi dan 2 dimensi yang masih belum terpenuhi karena masih terdapat kendala dalam pengelolaanya.

ABSTRACT
This thesis discusses about the analysis of management of Aplikasi Cerdas Layanan Perizinan Terpadu untuk Publik siCANTIK at investment and one stop service office DPMPTSP of West Java province to apply e Government project. The theory used in this research is the management of e Government projects. This research uses post positivist approach through in depth interview and literature study. The results showed that the management of Aplikasi Cerdas Layanan Perizinan Terpadu untuk Publik siCANTIK in the investment and one stop service office DPMPTSP has been done, it can be seen from 4 dimensions that have been fulfilled and 2 dimensions that are still not fulfilled because there are still obstacles in its management."
2017
S68213
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rulianto S. Suryoatmojo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16993
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Samuel
"Dalam penelitian-penelitian yang mengambil topik mengenai kajian investasi teknologi informasi, menampilkan manfaat-manfaat yang bisa didapatkan oleh organisasi dari investasi teknologi informasi. Dari manfaat-manfaat tersebut ada risiko-risiko yang bisa mempengaruhi pencapaian manfaat teknologi informasi yang diharapkan, maka dari itu perlu adanya kajian mengenai risiko-risiko yang bisa mempengaruhi pencapaian manfaat investasi teknologi informasi. Karya-karya akhir mengenai kajian manfaat investasi teknologi informasi, memberikan penjelasan mengenai perubahan-perubahan proses bisnis yang terjadi akibat adanya investasi teknologi informasi. Hal tersebut dapat menyebabkan adanya risiko dari sisi internal dan eksternal organisasi dan dapat ditinjau dari aspek manusia, proses, dan teknologi, yang bisa mempengaruhi jalannya proses bisnis organisasi.
Dalam melakukan kajian risiko dalam investasi teknologi informasi, maka diperlukan metode-metode yang dapat mendukung penelitian ini. Penelitian ini menggunakan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik sebagai dasar utama untuk mengetahui manfaat-manfaat dalam investasi teknologi informasi yang bersifat generik untuk semua sektor industri. Kerangka kerja Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission Enterprise Risk Management dipakai untuk memberikan hubungan yang antara tujuan organisasi, strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, kemudian risiko-risiko yang bisa terjadi dari penerapan strategi tersebut, dan indikator-indikator yang mempengaruhi terjadinya risiko-risiko yang dihadapi organisasi. Karya-karya akhir dengan tema kajian investasi teknologi informasi digunakan untuk memberikan gambaran proses-proses bisnis yang berubah, akibat adanya penerapan teknologi informasi dan memberikan keberagaman sektor industri yang dikaji dalam penelitian ini.
Penelitian ini menghasilkan indikator-indikator risiko yang bisa mempengaruhi terjadinya risiko dari pencapaian manfaat-manfaat pada Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik, yaitu, biaya tambahan, komplain karyawan, ketidakcocokan saldo pada neraca, tidak ada jaringan internet, keluhan pelanggan, dan downtime jaringan.

Research that takes topic of information technology investment studies, showing the benefits that can be obtained by the organization of information technology investment. From these benefits there are risks that could affect the achievement of the expected benefits of information technology. Therefore, it is necessary to study about risks that may affect the achievement of the benefits of information technology investments. Final projects about study of the benefits of information technology investments, provide a description of the business process changes that occurred as a result of of information technology investments. It can be lead to the risk from internal and external sides of organizations and can be viewed from the aspects of human, processes, and technology, that could affect the course of the organization's business processes.
In assessing the risk in information technology investments, it would required methods to support this research. This research using Generic Table IS/IT Business Value as the primary basis to determine the benefits of information technology investments, and generic for various industrial sectors. Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission Enterprise Risk Management Framework is used to provide a connection between the organization's objectives, strategies to achieve those goals, then the risks that could occur from the implementation of these strategies, and indicators that influence the occurrence of risks facing the organization. Final projects with theme of information technology investment study are used to give an overview of business processes that changed, due information technology implementation and provide a diversity of industry sectors examined in this study.
This research resulted the risk indicators that could affect the risk of the
achievement of benefits in Generic Table IS/IT Business Value, including, additional costs, the balance on the balance sheet mismatch, no internet connection, customer complaints, and network downtime.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>