Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159764 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adi Yanuar
"Gula merupakan salah satu bahan pangan pokok yang strategis di setiap negara tidak terkecuali di Indonesia. Gula dimanfaatkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pada industri makanan dan minuman, farmasi serta dapat juga dikonsumsi secara langsung. Dengan beragam fungsi dari gula tentunya menjadikan ketersediaan dan stabilitas harga gula menjadi faktor penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Untuk itu pemerintah mulai melakukan perbaikan tata niaga gula dengan melakukan kerjasama sinergi BUMN antara Perum Bulog dan PTPN/PT.RNI. Sebagai BUMN, Perum Bulog harus memanfaatkan kerjasama ini untuk meningkatkan kegiatan komersial dengan memanfaatkan kapabilitas berbasis pasar yaitu pengembangan produk baru, manajemen konsumen dan manajemen rantai pasok.

Sugar is one of the strategic food in every country including in Indonesia. Sugar can be used as a raw material in the food and beverage industry, pharmaceutical and may also consumed directly. With various function of sugar makes the availability and stability of sugar price are very important in maintaining national food security. Therefore, government started to make improvement the sugar trade system through agreement between Perum Bulog and PTPN/PT.RNI. As state-owned enterprise, Perum Bulog should take advantage of this cooperation to enhance commercial activity by utilizing market-based capabilities."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34753
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jauch, Lawrence R.
Jakarta: Erlangga, 1988
658.4 JAU s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Silliana Surya Aini
"Di era pembangunan saat ini, pelaksanaan proyek konstruksi dan infrastuktur sedang marak, yang menuntut perusahaan dalam industri untuk meningkatkan kinerjanya. Dalam upaya meningkatkan kinerja dan menciptakan efisiensi pada perusahaan di industri konstruksi dan infrastruktur khususnya BUMN, pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan untuk dilakukannya implementasi Enterprise Resource Planning (ERP). Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi hasil implementasi Enterprise Resource Planning terhadap peningkatan kinerja proses bisnis pada salah satu BUMN konstruksi dan Infrastruktur. Analisis Peta Proses Bisnis sebelum dan setelah Implementasi ERP, dan Survey dilakukan untuk mengevaluasi kinerja dari proses bisnis pengelolaan biaya usaha di perusahaan hasil implementasi ERP. Kriteria Evaluasi dikembangkan berdasarkan empat dimensi kinerja proses bisnis yaitu waktu, biaya, kualitas dan fleksibilitas. Hasil analisis proses bisnis dan survei mengindikasikan bahwa implementasi ERP telah memberikan dampak positif terhadap kinerja proses bisnis, namun ditemukan adanya kelemahan yang dirasakan user dalam implementasinya. Melalui penelitian ini, peluang perbaikan teridentifikasi untuk membantu perusahaan membuat keputusan dalam mengimplementasikan ERP dengan lebih baik

In this development era, many construction & infrastructure projects are being held all over the world, that requires company in the industry to improve their performances. Furthermore, in an effort to increase performances and finally create efficiency, The Indonesian Government issues policy that directs the construction & infrastructure companies especially State-Owned Enterprise’s (SOE’s) to implement Enterprise Resource Planning (ERP). The purpose of this research is to evaluate the results of ERP implementation towards the business process performances improvement in one of the constructions & infrastructure SOE which has a crucial role in the establishment of the Trans Sumatera Toll Road Megaproject in Indonesia. Analysis of business process before and after implementation is carried out as well as the survey to evaluate the performances of expenditure management business process in the company after the ERP implementation. The evaluation criteria are developed based on the four dimensions of Business Process Performance, which is time, cost, quality and flexibility. The results from the study indicate that ERP Implementation has given positive effect toward business process performance improvement, while there are still some weak points in the implementation. Due to this research, opportunities for improvement are identified to support company in making decision for better ERP implementation."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahono
"ABSTRAK
Enterprise resource planning adalah software yang kompleks dan terintegrasi. Namun demikian, ERP diperlukan dalam mendukung strategi, operasional, analisa dan fungsi pengambilan keputusan. Openbravo adalah salah satu software ERP yang diimplementasikan di PT L rsquo;Essential. Kerjasama penggunaan Openbravo pada beberapa bagian seperti: gudang, production planning and control dan produksi masih kurang, sehingga data yang saling terkait seperti: stock, sales order dan delivery belum bisa digunakan secara langsung dalam proses pembuatan rencana produksi dan perhitungan kebutuhan bahan baku. Perusahaan perlu meneliti faktor-faktor kerjasama yang berpengaruh pada penerimaan dan pemahaman penggunaan sistem Openbravo yang dalam model TAM ditunjukkan dengan behavioral intention to use. Penelitian ini memperluas model TAM dengan penambahan faktor-faktor kerjasama. TAM terdiri dari perceived usefulness PU , perceived ease of use PEU , attitude toward use ATU dan behavioral intention to use BIU , sedangkan faktor - faktor kerjasama pada penelitian ini terdiri dari interdepartmental cooperation ICC , intradepartmental cooperation IC , implementation consultant IMC dan vendor support VS . Faktor-faktor kerjsama dipetakan ke dalam model TAM yang dihubungkan dengan PU dan PEU, PEU dihubungkan dengan PU, PEU dan PU dihubungkan dengan ATU, ATU dan PU dihubungkan dengan BIU. Data diolah dengan metode PLS-SEM menggunakan software smartPLS 3. Data didapat dari kuesioner yang disebarkan kepada pengguna sistem ERP di PT L rsquo;Essential yang berasal dari bagian purchasing, gudang, production planning and control dan lain-lain. Penelitian ini mendapatkan jumlah data responden sebanyak 55 dari 281 pengguna yang didaftarkan dalam sistem. Penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 5 ? = 0,05 dengan nilai statistik t >= 1,96. Hasil penelitian menunjukkan bahwa behavioral intention to use dipengaruhi oleh perceived usefulness. Perceived usefulness dipengaruhi oleh intradepartmental cooperation. Perceived ease of use dipengaruhi oleh interdepartmental cooperation dan intradepartmental cooperation. Attitude toward use dipengaruhi oleh perceived usefulness dan perceived ease of use. Faktor kerjasama intradepartmental cooperation terbukti mempunyai pengaruh positif terhadap penerimaan dan pemahaman penggunaan sistem Openbravo.Kata kunci: ERP, Openbravo, Cooperation, TAM, PLS-SEM

ABSTRACT
Enterprise resource planning is a complex and integrated software. However, ERP is needed in support of strategy, operations, analysis and decision-making functions. Openbravo is one of the ERP software implemented in PT L 39;Essential. Openbravo use cooperation in some parts such as: warehouse, production planning and control, and production is still lacking, so that interrelated data such as: stock, sales order and delivery can not be used directly in the process of making production plans and calculation of raw material needs. Companies need to examine the factors of cooperation that affect acceptance and understanding of the use of Openbravo systems which in the TAM model is indicated by behavioral intention to use. This research extends the TAM model with the addition of cooperative factors. TAM consists of perceived usefulness PU , perceived ease of use PEU , attitude toward use ATU and behavioral intention to use BIU , while the factors of cooperation in this study consist of interdepartmental cooperation ICC , intradepartmental cooperation IC , implementation consultant IMC and vendor support VS . Cooperation factors are mapped into TAM models linked to PU and PEU, PEUs linked to PU, PEU and PU associated with ATU, ATU and PU connected to BIU. Data processed by PLS-SEM method using smartPLS 3 software. Data obtained from questionnaires distributed to users of ERP system in PT L 39;Essential derived from the purchasing, warehousing, production planning and control and others. This study obtained the number of respondents as much as 55 data out of 281 users registered in the system. This research uses 5 significance level ? = 0,05 with statistic value t> = 1,96. The results showed that behavioral intention to use was influenced by perceived usefulness. Perceived usefulness is influenced by intradepartmental cooperation. Perceived ease of use is influenced by interdepartmental cooperation and intradepartmental cooperation. Attitude toward use is affected by perceived usefulness and perceived ease of use. Intradepartmental cooperation factor has proven to have positive influence on acceptance and understanding of Openbravo system usage. Keywords: ERP, Openbravo, Cooperation, TAM, PLS-SEM"
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nyoman Aditya Tripalguna
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh peranan manajemen puncak terhadap kesuksesan implementasi ERP di Perum Peruri. Peranan manajemen puncak pada penelitian ini terbagi menjadi tiga variabel, yaitu dukungan, partisipasi, dan komitmen manajemen puncak. Responden dari penelitian ini berjumlah 117 orang dan merupakan karyawan Perum Peruri di kantor pusat Jakarta dan Karawang yang menggunakan sistem ERP dalam pekerjaan sehari-hari. Kemudian, teknik analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh peranan manajemen puncak terhadap kesuksesan mplementasi ERP tersebut dan hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan dan komitmen manajemen puncak memberikan pengaruh positif signifikan. Oleh karena itu, para manajemen puncak diharapkan dapat memberikan dukungan dan komitmen secara penuh terhadap implementasi ERP di Perum Peruri.

The purpose of this research is to analyze the effect of top management role to the Enterprise Resource Planning implementation success. In this research, top management role is divided to three definitions, they are top management support, top management involvement, and top management commitment. There are 117 research respondents in total and they are all Perum Peruris' employees, both in Jakarta and Karawang, who operate the ERP system in their daily work. Multiple regression technique is then used to test the analysis of this research and the result showed that top management support and top management commitment were seen to be giving positive impact towards the ERP implementation success in Perum Peruri. Thus, the top management in Perum Peruri are expected to fully support and be committed to the implementation process of the technology."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32186
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ladyana Yuanita P
"Di Indonesia beraneka ragam jenis usaha oleh banyak kalangan telah dikembangkan, namun dalam pengembangan usaha perlu dilakukan perencanaan dan kelayakan usaha terutama pada kelayakan pasar dan kelayakan finansial. Perencanaan usaha yang dikembangkan pada penelitian ml adalah usaha makanan nngan Royal Crepes yang berlokasi di wilayah Pejaten Timur Jakarta. Permasalahan yang paling mendasar yang harus diselaikan pada usaha mi adalah (1) bagaimanakah Royal Crepes dapat mendiferensiasikan did dan kompetitor agar dapat menciptakan nilai Iebih dipasar dan (2) apakah usaha mi Iayak dijalankan berdasarkan aspek finansial. Alat analisis yang digunakan adalah seperangkat metode yang biasa digunakan dalam perencanaan usaha, seperti analisis makro, analisis persaingan, analisis pasar, analisis internal yang meliputi aspek pemasaran, dan keuangan. Untuk memutuskan usaha tersebut layak secara finansial digunakan alat analisis Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitabilitas Index (P1), dan Discounted Payback Period (PP). Berdasarkan hasil analisis tersebut didapatkan bahwa usaha Royal Crepes memiliki kelayakan usaha dengan kriteria investasi sebagal berikut : (1) untuk skenarlo pessimistic prediksi penjualan crepes adalah 100 pcs per had menghasilkan nilai NPV sebesar (Rp. 4.748.745); DPP selama 9 bulan 24 had; P1 sebesar (0.7)!RR sebesar 6.81%, dengan keputusan investasi tidak loyak; (2) untuk skenarmo mostlikely prediksi penjualan adalah 200 pcs per had menghasilkan nilai NPV Rp. 5.161.513; DPP selama 6 bulan 22 had; P1 sebesar 1.3; IRR sebesar 16.10%, dengan keputusan usaha Iayak; dan terakhir (3) untuk skenario optimistic predisksi penjualan adalah 300 pcs per had menghasilkan NPV sebesar Rp. 15.147.224; DPP selama 5 bulan 25 had; P1 sebesar 1.88; !RR sebesar 21.89%, dengan keputusan usaha layak, sehingga secara keseluruhan dengan ketentuan tersebut investasi mi layak dijalankan. Sebagai kesimpulan penelitian, usaha Royal Crepes merupakan salah satu alternatif usaha yang mungkin dapat dijalankan dengan balk karena potensi yang cukup besar. Hal ml disebabkan usaha seperti ml masih relatif jarang dijalankan secara profesional oleh sebagian orang. Sehingga dengan hasil analisis kelayakan usaha, usaha ml mungkmn dijalankan dengan ketentuan seperti yang telah disampaikan pada analisis diatas. Yang membedakan usaha mi dengan usaha sejenis lainnya adalah konsep usaha yang bersifat keliling sehingga memudahkan konsumen untuk dapat menikmati jajanan ml dimana saja. Berdasarkan kelayakan usaha secara finansial usaha ml layak untuk dijalankan namun jika dibandingkan dengan perhitungan dan pihak franchisor yang memprediksikanjangka waktu pengembalian modala adalah 2- 3 bulan, maka usaha Royal Crepes ml tidak layak untuk diteruskan, karena setelah usaha ml saya jalankan temyata waktu yang dibutuhkan untuk pengembalian modal kurang lebih mencapai 9 bulan. Saran yang dapat saya benkan bagi yang ingmn menjalankan usaha ml adalah (1) perhatikan faktor-faktor yang menjadi kunci keberhasilan usaha mi, antara lain lokasi usaha yang strategis, dengan memiliki tempat yang potensial dekat dengan target pasar, dan kemudahan untuk dijangkau oleh pelanggan, produk makanan yang lezat dan bersih serta pelayanan yang berkualitas. (2) strategi yang yang thusulkan adalah strategi diferensiasi, karena usaha mi harus memilikl perbedaan dalam pelayanan, yaitu kemasan usaha yang dibuat menarik dan semakin memperkaya aneka rasa dan produk yang dikembangkan menggunakan metode Royal Crepes. (3) ketika menawarkan usaha mi sebaiknya franchisor lebih jelas lagi menggambarkannya, benkan secara lengkap kebutuhan awal untuk rnemulai usaha ini, seperti paket usaha yang dibutuhkan, kebutuhan akan bahan baku, biaya promosi dan training dan lain sebagainya. Sehingga para franchisee tidak akan merasa dirugikan ketika mereka memutuskan untuk mengambil usaha ml. Selain itu peianjian awal seperti biaya penginman bahan baku dicantumkan dengan jelas, apakah akan dibebankan kepada franchisor atau dibebaskan jika memesan diatas jumlah minimum pemesanan.

In Indonesia many kind of business have been developed by any kind of businessman, but developing a business we need to do the planning, and feasibility study specially on market feasible and financial feasible. Business plan which develop on this study is beverage of Royal Crepes located in Pejaten Timur Jakarta. Main problem from this study is (1) how Royal Crepes can make the differentiation from the competitor to create the extra value in the market, and (2) does the business feasibile to run based on financial aspect. Some tools are used for business plan. These tools are macro analysis, competitive analysis, market analysis, internal analysis include marketing and financing aspect. To make a decision about feasible or feasible related with financial, we used financial tools such Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Pro fitabilty Index (P1) and Discounted Payback Periode (DPI). Based on those result, show us that Royal Crepes is feasible to implement. The result coming from three criteria, those are: (1) For Pessimistic Scenario sales prediction are lOOpcs a day the NPV is (Rp. 4.748.745); Discounted Payback Period 9 month 24 days; P1 is (0.7); and IRR 6.81%; by this criteria, the business is not feasible to implement. (2) For Most-Likely Scenario sales prediction are 150pcs a day, NPV is Rp. 5.161.513; DPP is 6 month 22 days; P1 is 1.3; IRR is 16.10%; by this criteria, the business is feasible to implement. (3) For Optimistic Scenario sales prediction are 200pcs a day, NPV is Rp. 15.147.224; DPP is 5 month 25 days; P1 is 1.88; IRR is 21.89 %; by this criteria, the business is feasible to implement. For overall criteria, investment in this business is feasible. As a conclusion, Royal Crepes is an alternative business which possible to implement because this business have big opportunity. It because this business are rarely run professionally by some people. So that with the result of the feasible analysis, this business is possibly run with rule which have been submetted above analysis. Which differentiate this business with others are the concept is moble so that facilitate consumer to be able to enjoy this beverage everywhere. Based on business feasible related with fiancial the business are competent to run but in comparison with the calculation from the side of franchisor which prediction the return of capital is 2-3 months, this business improper to be continued, because after / run this business in reality time required for the return of capital more or less reach 9 months. Suggest for investor or businessman who will run this business are (1) Notice for aspects on the key success factor, paying attention the factors becoming key success of this business, for example strategic location, owned potential place close to market goals and amenity to be reached by customer, serve clean and delicious food product and also service which with quality. (2) the proposed strategy is strategy of differentiation, because this business had to have difference in service, that is the tidness of made business draw and progressively enrich multi various product and developed product use prodigal method of Royal Crepes. (3) when offering this business franchisor better clearer giving the picture of the business, giving completely early requirement to lunch out this, like required business package, requirement of raw material, expense of and promotion, employee training and others, so that all franchisee do not feel getting disadvantage when thems set mind on to take this business. Besides early agreement like expense delivery of raw material mentioned clearly, do will be charged upon franchisee or free if ordering above minimums amount of order."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T23063
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Linneman, Robert E.
New Jersey: Prentice-Hall, 1980
658.4 LIN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hax, Arnoldo C.
Englewood Cliffs: Englewood Cliffs, 1984
658.4 HAX s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pearce, John A.
Jakarta: Salemba Empat, 2013
658.401 2 PEA st I (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>