Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 203824 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amiruli Dwi Listiarso
"Tesis ini membahas dampak spillover krisis finansial global pada tahun 2008 terhadap perekonomian Indonesia. Dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam kondisi relatif stabil. Namun di lain sisi, krisis finansial yang terjadi mengakibatkan ketimpangan pada kestabilan indikator makroekonomi Indonesia. Hal ini merupakan contagion effect yang bermula dari krisis kredit macet perumahan dengan resiko tinggi (subprime mortgage) di Amerika Serikat pada semester akhir 2007. Hal ini membawa dampak rambatan ke negara lain yang merupakan mitra dagang utama Amerika, dan menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui akibat yang ditimbulkan ketika krisis finansial melanda Indonesia, dengan mengidentifikasi faktor analisis antara jalur keuangan (financial channel) serta jalur perdagangan (trade channel). Dan tujuan lain untuk mengetahui jalur mana yang lebih berperan dalam mekanisme transmisi dipengaruhi krisis finansial global terhadap perekonomian Indonesia. Dengan analisis simultan dengan menggunakan Two Stage Least Squared (TSLS) untuk melihat keterkaitan antar besaran makro di sektor riil dan sektor moneter secara simultan. Dari estimasi metode TSLS dilakukan simulasi untuk melihat dampak spillover krisis finansial melalui shock pada penurunan variabel GDP mitra dagang Indoneisa (Amerika Serikat, China, Jepang, Inggris, Perancis dan Jerman) dan penurunan IHSG terhadap variabel makroekonomi di Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa akibat dari shock pada PDB negara mitra dagang dan IHSG akan berdampak lebih besar pada trade channel. Hal ini diperkuat dengan analisis variance decomposition di mana terlihat pada persentase yang lebih besar memengaruhi akibat shock yang diterima oleh variabel lain. Selain itu, dari simulasi dan analisis metode vector autoregressive, terlihat konsumsi rumah tangga yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi tidak mengalami penurunan akibat krisis finansial yang terjadi.

This thesis discusses about spillover effects of global financial crisis in 2008 which occurred in the Indonesian economy. Where Indonesia's economic growth in relatively stable. But on the other side, the financial crisis resulted inequality in the stability of Indonesia's macroeconomic indicators. This is the contagion effect of the crisis that began from credit housing with high risk (subprime mortgages) in the United States at first half of 2007. The result of messy condition in the U.S. economy will cause contagious to other countries that are major trading partners. This causes a decline in stock prices, exports, imports, and economic growth is also affected
The purpose of this study was to determine the result when the financial crisis hit Indonesia, by identifying factor analysis between financial and trade channel. And other purposes to determine which path is more involved in the transmission of the global financial crisis affected to Indonesian economy. With analysis using Two Stage Least Squared (TSLS) to see the linkages between the macro scale in the real sector and the monetary sector simultaneously. TSLS estimation method of simulation to see the spillover effects of the financial crisis through the shock to a decrease in GDP variable Indonesia trading partners (the United States, China, Japan, Britain, France and Germany) and the reduction of IDX to the macroeconomic variables in Indonesia.
The results showed that the effect of the shock on the GDP of trading partner countries and IDX will have greater impact on the trade channel. This is confirmed by the analysis of variance decomposition in which looks at the percentage of influence due to greater shock received by the other variables. Furthermore, from the simulation and analysis of vector autoregressive method, household consumption looks a pillar of economic growth does not decline due to financial crisis."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Calfin Murrin Yp
"ABSTRAK
Efek dari krisis ekonomi semakin lama semakin meluas. Krisis Asia 1997-1998 dan Krisis Global 2008 adalah contoh nyata penyebaran krisis ekonomi. Melalui metode komparasi, tinjauan literatur ini melihat bagaimana perkembangan kanal penyebaran krisis saat Asia 1997- 1998 dan Krisis Global 2008. Terlihat adanya perbedaan signifikansi kanal antara Krisis Asia dan Krisis Global. Signifikansi kanal fundamental dan makroekonomi dipertanyakan oleh para akademisi karena sulit ditemukan bukti empiris bahwa krisis dapat menyebar melalui kanal tersebut. Pada kanal hubungan finansial, tren menunjukkan bahwa kanal hubungan finansial semakin dipercayai sebagai kanal yang sangat signifikan dalam penyebaran krisis, terbukti dari perkembangan tulisan ilmiah yang lebih banyak membahas tentang kanal tersebut. Untuk kanal hubungan perdagangan, signifikansinya dirasakan menurun dari Krisis Asia ke Krisis Global walaupun masih tetap penting untuk sebagian negara berkembang yang menggantungkan perekonomiannya kepada pasar luar negeri. Sedangkan kanal perilaku investor semakin disoroti oleh para akademisi mengingat hubungannya yang dekat dengan kanal hubungan finansial sehingga potensi penyebaran krisisnya juga semakin besar.

ABSTRACT
The financial crisis effects so many countries in the world. Asian Financial Crisis 1997- 1998 and Global Financial Crisis 2008 are the living examples of the contagion effect. By using contrasting method this literature review sees the evolution of the contagion channels from Asian Financial Crisis 1997-1998 to Global Financial Crisis 2008. There are some differences in the significance of the contagion channels between the Asian Financial Crisis and the Global Financial Crisis. The significancy of macroeconomic fundamentals channels are questioned by scholars because there is no empirical evidance that crisis can spread through that channels. Financial relationships channels are increasingly believed to be a more significance channels, proven by more academic research towards that channels. For trade relations channels, the significance are perceived to be declining although it is still important for some developing countries who have economic dependency towards foreign market. Investor behavior channels are increasingly highlighted by scholars considering its close relations with the financial relations channels.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mardina Dahlan
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis adanya pengaruh cash conversion cycle dan financial constraint terhadap firm value. Evaluasi dilakukan pada periode sebelum, saat, dan setelah krisis keuangan global pada tahun 2008 pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia untuk sektor non keuangan. Pengujian menggunakan metode regresi linier berganda dengan melibatkan 116 perusahaan. Variabel financial constraint yang digunakan terdiri dari 6 proksi, yaitu Altman z score, size perusahaan (sales), dividend payout ratio, cash flow, external financing, dan interest coverage. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen modal kerja yang menggunakan pengukuran cash conversion cycle berpengaruh negatif terhadap firm value. Sementara itu variabel financial constraint dengan proksi dividend payout ratio, cash flow, dan interest coverage berpengaruh negatif terhadap firm value, dan proksi yang lainnya tidak. Selain itu, penelitan juga membuktikan bahwa ada perbedaan firm value pada periode sebelum, saat, dan setelah krisis keuangan global pada tahun 2008.

This research aims to analyze if there is effect of cash conversion cycle and financial constraint to firn value. Evaluation is held before, during, and after global financial crisis 2008 for Indonesian Stock Exchange listed company in non financial sectors. Research used multiple linear regression and involved 116 companies. Financial constraint variable used consists of 6 proxies, they are Altman z score, company size (sales), dividend payout ratio, cash flow, external financing, and interest coverage. Research had shown if cash conversion cycle affect its firm value. Moreover, financial constraint variable using proxy cash flow , dividend payout ratio, and interest coverage have negative effect to firm value. Beside that, research proves that there is firm value difference before, during, and after global financial crisis 2008."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marvin Charlie Chan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris akan pengaruh kepemilikan pemerintah terhadap kualitas laba perusahaan selama periode krisis keuangan global 2008. Pada dasarnya, kepemilikan pemerintah terhadap perusahaan dipercaya dapat mempengaruhi insentif pelaporan keuangan, sehingga kualitas laba dari kedua jenis perusahaan, BUMN dan perusahaan non-BUMN, dapat berbeda. Proksi yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui kualitas laba adalah discretionary accruals. Penelitian ini menemukan bahwa perusahaan milik pemerintah memiliki kualitas laba yang lebih buruk dibandingkan dengan perusahaan non-BUMN. Penelitian ini berbeda dengan penelitian lainnya karena menggunakan kualitas laba sebagai proksi untuk mengetahui pengaruh dari kepemilikan pemerintah, bukan performa perusahaan

ABSTRACT
This research aims to examine the effect of government ownership on earnings quality during global financial crisis 2008 In Indonesia. In particular, state-ownership of companies is believed to influence reporting incentives, which may differ the earnings quality between state-owned enterprises and non-state-owned enterprises. This research uses discretionary accruals as the proxy of earnings quality. This research finds that the earnings quality of state-owned enterprises in Indonesia is lower than their counterparts?non-state-owned enterprises?even during global financial crisis 2008. While many studies test the effect of government ownership during global financial crisis by using performance as a proxy, this research uses earnings quality of companies as the main proxy.;"
2016
S64873
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arditya Rindimajangga
"Penelitian ini ingin melihat pengaruh corporate governance dan country governance terhadap performa perbankan dengan proksi ROE dan ROA pada pra dan pasca krisis finansial global 2008. Observasi dilakukan terhadap 65 bank di Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, Philippines, and Vietnam selama kurun 3 tahun pra (2005-2007) dan pasca (2009-2011) krisis finansial global 2008. Data yang digunakan ialah data panel yang bersumber dari data perbankan dan World Bank. Dengan menggunakan Generalized Least Square, didapatkan hasil bahwa corporate governance dan country governance berpengaruh signifikan terhadap performa perbankan, walaupun memiliki perbedaan arah pada pra dan pasca krisis finansial global 2008

This research examines the impact of corporate governance and country governance on bank performance (as measured by ROE and ROA), before and after 2008 global financial crisis. Observed samples are 65 banks in Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, Philippines, and Vietnam within period of before (2005-2007) and after (2009-2011) 2008 global financial crisis. Data sources are from bank‘s report and World Bank. By using panel data of firm and country data and by using Generalized Least Square estimation model, research finds that country governance and country governance significantly affect bank performance, although some variables of both have different sign before and after 2008 global financial crisis."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57417
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anjar Sumarjati
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk menganalisis dampak krisis keuangan tahun 2008 terhadap perilaku BUMN di Indonesia berdasarkan data keuangan periode tahun 2006 – 2010. Dampak krisis keuangan tahun 2008 dianalisis dengan menggunakan Wilcoxon Signed-Rank Test berdasarkan indikator-indikator rasio marjin laba operasi, rasio marjin laba bersih, total aset turnover, rasio pengembalian investasi, rasio pengembalian modal, tingkat pengembalian total aktiva, total utang terhadap ekuitas, dan rasio total hutang terhadap aset. Tesis ini juga menganalisis total factor productivity untuk BUMN di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BUMN di Indonesia memiliki kinerja yang lebih baik daripada sebelum ataupun setelah krisis keuangan tahun 2008, serta hampir semua BUMN memiliki pertumbuhan total factor productivity yang positif pada periode analisis.

ABSTRACT
This study aims to determine the effects of the financial crisis in 2008 on the behavior of Indonesia’s SOEs using panel data for the period 2006-2010. the study evaluates the differences in financial indicators before and after the financial crisis in 2008 using the Wilcoxon Signed-Rank Test. The indicators used in the study are operating profit margin ratio, net profit margin ratio, total assets turnover, return on investment ratio, return on equity ratio, rate of return on total assets, total debt to equity ratio, and total debt to assets ratio. In addition, the total factor productivity is estimated for each of the Indonesian SOEs during the financial crisis. This study showed that the Indonesian SOEs actually achieved better performance in 2008 when Indonesia suffered from the financial crises and almost all SOEs achieved a positive total factor productivity growth during the period of analysis."
[Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, ], 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Nerpatari Suilyas
"Periode krisis keuangan tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 telah diteliti sebagai salah satu sumber kerusakan dalam pembangunan ekonomi global. Jumlah investasi asing, yang juga salah satu indikator pembangunan ekonomi, hancur oleh krisis keuangan ini. Oleh karena itu, skripsi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat dampak krisis keuangan global terhadap investasi asing di Belanda. Namun, untuk mengukur ini, peraturan pemerintah dan ukuran pasar Belanda penting untuk dianalisis sebagai faktor yang mempengaruhi keputusan untuk berinvestasi di negara-negara tertentu. Hasil menunjukkan bahwa investasi asing di Belanda tidak mengikuti tren dari negara lain. Pada tahun 2009, tren dari issue ini condong ke atas meskipun menurun lagi pada tahun 2010, yang terutama disebabkan oleh perubahan dalam peraturan pemerintah daripada ukuran pasar.

The financial crisis period 2008 until 2010 has been investigated as one of the sources of damage in the global economic development. The amount of foreign investment, which also one of the indicators of economic development, was ruined by the financial crisis. Therefore, this paper aims to investigate the degree of the impact of global financial crisis on foreign investment in the Netherlands. However, in order to measure this, government regulation and market size in the Netherlands are important to be analyzed as factors that influence decision to invest in certain countries. The result shows that foreign investment in the Netherlands did not follow the trends of other countries. It has upward sloping in 2009, though it decreased again in 2010, which were mainly due to the changes in the government regulations rather than the market size."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Severina
"Tugas karya akhir ini membahas mengenai dampak krisis finansial global AS terhadap sistem perdagangan internasional dengan menggunakan tiga paradigma utama ilmu hubungan internasional yang mencakup realisme, liberalisme, dan konstruktivisme. Paradigma realisme dalam tulisan ini berupaya untuk menganalisis kemunduran AS sebagai kekuatan hegemoni dalam sistem perdagangan internasional. Selanjutnya paradigma liberalisme dalam tulisan ini menganalisis mengenai timbulnya bentuk kerja sama ekonomi baru di antara negara pasca krisis finansial global AS. Sedangkan paradigma konstruktivisme dalam tulisan ini menggunakan pendekatan analisis jaringan untuk menganalisis bagaimana krisis kepercayaan masyarakat internasional terhadap sistem perdagangan bebas mampu memunculkan sebuah gerakan masyarakat global yang dikenal dengan Occupy Movement.

This final paper discusses about the impact of US global financial crisis towards international trade system by utilizing three main paradigms in International Relations study: realism, liberalism, and constructivism. The realism paradigm tries to analyze the US declining hegemonic power in international trade system. Next, the liberalism paradigm analyzes about the occurrence of new economic cooperation among countries after the crisis. Meanwhile the constructivism paradigm uses the networking approach analysis to analyze about how the international society distrust towards free trade system has enabled the rise of global society movement known as the Occupy Movement."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Adianti Putri
"Artikel ini membahas tentang pidato Presiden Prancis Nicolas Sarkozy yang berjudul Le bilan de lannee 2008, en particulier laction de la France a la présidence de lUE au moment de la crise financière mondiale, et sur les defis annoncés pour 2009 notamment en terme demploi. Pidato ini disampaikan pada tanggal 31 Desember 2008 sebagai pidato akhir tahun yaitu, les voeux du président de la Republique yang berisi evaluasi tahun 2008 serta pembahasan sikap Prancis terhadap krisis finansial 2008. Tujuannya adalah untuk melihat apakah ada atau tidak pernyataan yang cenderung rasis dalam pidato ini yang sering ditemukan pada pidato lain Sarkozy, mengingat saat itu dia juga menjabat sebagai presiden Uni Eropa. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dan metodenya adalah analisis wacana kritis dengan mengunakan teori analisis wacana kritis dari Wodak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pernyataan rasis tidak nampak di sepanjang pidatonya. Temuan adalah pernyataan-pernyataan yang mengandung ajakan untuk meningkatkan solidaritas dan nasionalisme.

This article discusses the speech of French President Nicolas Sarkozy entitled Le bilan de lannee 2008, en particulier laction de la France a la presidence de lue moment de la crise financiere mondiale, et sur les défis annoncés pour 2009 notamment en terme demploi . This speech was delivered on December 31, 2008 as a year-end speech namely, les voeux du président de la Republique which contained an evaluation of 2008 as well as a discussion of Frances attitude towards the 2008 financial crisis. in this speech, bearing in mind that at the time he also served as president of the European Union and at that time France and other European countries were facing a financial crisis. The approach used is qualitative and the method is critical discourse analysis using the theory of critical discourse analysis from Wodak. The results showed that racist statements did not appear throughout his speech. The findings are statements which contain an invitation to increase solidarity and nationalism."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Andy Wira Utama
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh krisis keuangan global 2008 terhadap tingkat disiplin pasar di ASEAN-6, yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. Selain itu, peneliti juga melakukan penelitian tambahan khusus untuk Indonesia. Variabel yang digunakan untuk menjelaskan struktur modal adalah pertumbuhan deposit bank, sementara tingkat risiko bank dijelaskan oleh ROA, rasio kredit terhadap aset dan rasio modal terhadap aset. Penelitian ini menggunakan sampel yang meliputi sekitar 125 bank di ASEAN-6 dan Indonesia pada periode 2004-2013. Dengan menggunakan first-difference GMM, secara umum peneliti menemukan fakta bahwa krisis keuangan global 2008 memperlemah tingkat disiplin pasar di ASEAN-6 dan Indonesia.


ABSTRACT

This research aims to examine the impact of the 2008 global financial crisis on market discipline in ASEAN-6, consist of Indonesia, Malaysia, Singapore, Philippine, Thailand and Vietnam. Moreover, the author also did additional research with data from Indonesia. The determinants that represent market discipline is banks’ deposit growth while the banks’ risks are represented by ROA, loans to total assets ratio and equity to total asset ratio. This research uses sample from around 125 banks in ASEAN-6 and Indonesia within the period of 2004-2013. By using first difference GMM, generally, the author found a fact that on average market discipline weakens after the 2008 global financial crisis in ASEAN-6 and Indonesia.

"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59855
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>