Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185625 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fatimah Muchtar
"Minat masyarakat untuk memiliki kaxtu kredit scmakin tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa prospek bisnis kartu kredit masih sangat bagus. Persaingan bisnis yang semakin tinggi melahirkan beberapa macam merek yang mcnjadi identitas masing-masing produk tersebut. Posisi suatu merek di pasar ditentukan berdasarkan persepsi konsumen terhadap kelebihan dan kekurangan suatu merek jika dibandingkan dengan merek lain. Oleh karcna itu sikap merek sebagai dasar tindakan dan perilaku yang diambil konsumen serta citm merek merupakan hal yang penting bagi perusahaan.
Penelitian ini bermaksud untuk menjawab pertanyaan hubungan antara sikap merek, citra merek, dan ekuitas merek. Hubungan antara sikap merek, citra merek. dan okuitas merek terscbut diukur dengan menggunakan model pcngukuran oleh Fairclonh, Capella, dan Alford (2001). Dalam model lersebut diduga bahwa citra merek mempengaruhi ekuitas merek, sikap merek mempengaruhi ekuitas merek, sikap merek mempengaruhi cilra merek, dan sikap merek nmempengaruhi ekuitas merek melalui ciua merek.
Secara terperinci tujuan penelitian ini sebagai berikut:
1. Menyusun indikator-indikator penelitian yang dapat mengukur bcrbagai konstmk yang terdapat dalam model penelitian: sikap merek, citra merek, dan ekuitas merek
2. Mengukur validitas dan reliabilitas variabel-variabel yang diteliti
3. Menganalisis pengaruh sikap merek dan citra merek terhadap ekuitas merek.
Metode analisis data yang digunakan adalah metode Strucrural Equation Modeling (SEM) mengingat SEM menguji suatu rangkaian hubungan saling ketergantungan secara bersamaan. Sikap merek diukur dengan menggunakan empat indikator, citra merek menggunakan empat indikator, dan ekuitas merek menggunakan empat indikator. Pengguna kartu kredit yang berhasil dijadikan responden adalah sebanyak 60 orang dari unit analisis yaitu pengguna Kartu Kredit Citibank, Kartu Kredit BNI, Kartu Kredit HSBC, Kartu Kredit BCA, dan Kartu Kredit Standard Chartered di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.
Hasil pengolahan data memperlihatkan terdapatnya hubungan yang signifikan sebagai berikut:
1. Sikap merek dengan citra merek
2. Citra merek dengan ekuitas merek
3. Sikap merek dengan ekuitas merek melalui citra merek Sedangkan sikap merek tidak signifikan mempengaruhi ekuitas merek.
Hasil penelilian ini sejalan dengan model dan hasil penelitian Faircloth, Capella, dan Alford (2001) dalam menyatakan bahwa adanya pengaruh sikap merek melalui citra merek terhadap ekuitas merek.

The desire of society to get credit card increases well. This shows that the prospect of credit card business is still good. The high business competitiveness causes that brand is important to bring identification ofthe product. The position of a brand at the market is dependent with consumers? perception of the value of product. It is necessary to develop brand attitude and brand image in order to be bases of consumers? action and behavior.
This study operationalizes brand equity empirically tests a conceptual model adapted from the work of Aaker (1991) and Keller (1993) considering the effect of brand attitude and brand image on brand equity.
The purposes of this study are:
1. Arrange of study indicators for each construct: brand attitude, brand image, and brand equity
2. Measure validity and reliability of variables
3. Measure eltect of brand attitude and brand image on brand equity
The study was held by taking case study of credit cards. I took top of mind or the big five of credit card in consumer?s mind: Citibank Credit Card, BNI Credit Card, HSBC Credit Card, BCA Card, and Standard Chartered Credit Card. The research led to hypothesis and get results:
1. Brand image has a signiticant positive direct eifect on brand equity
2. Brand attitude has a significant positive direct effect on brand equity
3. Brand attitude has a significant positive direct effect on brand image
4. Brand attitude has a significant positive direct effect on brand equity through brand image.
The measurement of indicators was done with the structural equation model. I used Lisrel 8.54 Student to get data. The results showed that H1 is supported, H2 is not supported, H3 is supported, and H4 is supported. The research result ensured model and result of Faircloth, Capella, and Alford (2001) study that there is an effect of brand attitude and brand image on brand equity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T32097
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Rubiono Rusman
"Citra pada suatu merek produk dirasakan penting sekali
oleh karena konsumen tidak hanya meembeli produk berdasarkan
kebutuhan secara fisik saja tetapi mereka membeli atas
pertimbangan psikologisnya.
Citra yang positif pada suatu merek produk memberikan
nilai tambah pada produk tersebut sekaligus memberikan ciri
khusus yang membedakan merek tersebut dengan merek yang lain
diantara produk yang sejenis.
Berangkat dari pentingnya citra yang positif pada suatu
merek produk, peneliti ingin memberikan suatu gambaran
mengenai Citra Merek Kartu Kredit AMEX (American Express) di
kalangan pemeg~ng kartu kredit AMEX, dan faktor-faktor yang
diduga berperan, yaitu faktor Persepsi Terhadap Kelompok
Referensi (Kelompok Referensi Prestise, Kelompok Referensi
Karir dan Kelompok Sesama) dan faktor Persepsi Terhadap Sampel sengaj a (purposive sample) adalah sampel yang
digunakan pada penelitian ini, yaitu pemegang kartu kredit
AMEX. Penarikan sampelnya dilakukan secara kebetulan (accidental)
maksudnya, orang-orang yang secara kebetulan diketahui
peneliti dan memenuhi syarat sebagai sampel pene litian,
langsung dijadikan responden, yaitu sebanyak 100 responden.
Citra merek kartu kredit AMEX diukur melalui 5 buah
aspek yaitu Citra Tipe Konsumen kartu kredit AMEX, Citra Kep ribadian kartu kredit AMEX, Citra Pelayanan kartu kredit
AMEX, Citra Perusahaan kartu kredit AMEX dan Citra iklan
kartu kredit AMEX.
Metode yang digunakan untuk mengukur citra merek ini
adalah Semantic Differensial yang disajikan dalam bentuk
grafik. Sedangkan Kelompok Referensi dan Pengalaman pemegang
kartu kredt AMEX diukur dengan metode pengukuran skala
Likert disajikan dalam bentuk grafik.Untuk mengetahui apakah
Kelompok Referensi dan Pengalaman mempunyai hubungan dengan
citra merek kartu kredit AMEX diperlihatkan dalam bentuk
tabel silang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990
S4109
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Limbong, Farida Meity Romauli
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi konsumen atasproduk,
distribusi, dan harga terhadap citra merek dalam membangun ekuitas merek
Suzuki Ertiga. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksploratoris dengan
teknik studi pustaka dan desain penelitian deskriptif dengan teknik survei dalam
bentuk kuesioner terstruktur. Penelitian dilakukan terhadap 180 responden yang
merupakan bagian dari populasi pemilik Suzuki Ertiga yang bertempat tinggal di
wilayah DKI Jakarta. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian
adalah non-probabilitas dengan tipe judgemental sampling. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa persepsi konsumen atas distribusi dan harga memberikan
pengaruh terhadap citra merek, sedangkan persepsi konsumen atas produk tidak
memberikan pengaruh terhadap citra merek. Persepsi konsumen atas produk,
distribusi, dan harga secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap citra
merek yang selanjutnya memberikan pengaruh terhadap pembentukan ekuitas
merek. Hasil penelitian menyarankan perlunya dilakukan pengembangan citra
merek melalui bauran pemasaran produk dan distribusi dalam rangka membangun
ekuitas merek Suzuki Ertiga. Pengembangan citra merek melalui bauran produk
dilakukan dengan mengembangkan citra merek produk Suzuki Ertiga, yang saat
ini terkenal sebagai kendaran keluarga, dikembangkan dengan menambahkan
unsur lifestyle menjadi Suzuki Ertiga sebagai kendaraan keluarga yang trendi.
Pengembangan citra merek melalui bauran distribusi dapat dilakukan dengan
meningkatkan citra showroom Suzuki, antara lain dengan menetapkan standarisasi
penampilan dan fasilitas showroom Suzuki di seluruh Indonesia dan
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di showroom yang menjadi
ujung tombak dalam melayani konsumen.

ABSTRACT
The objective of this thesis is to find out the influence of customer perception on
product, place, and price to brand image in building Suzuki Ertiga’s brand equity.
This thesis is using exploratory research design by conducting literature reviews,
and also descriptive research design by conducting survey using structural
questionnaire. The survey was conducted to 180 respondents that considered
being part of the population of Suzuki Ertiga’s owners who live in DKI Jakarta
area. The sampling method used is non probability with judgmental sampling. The
result of this thesis shows that customer perception on place and price influences
the brand image of Suzuki Ertiga, while customer perception on product doesn’t
influence the brand image of Suzuki Ertiga. Jointly, customer perception on
product, place, and price, influences the brand image of Suzuki Ertiga and will
eventually influence its brand equity. The researcher suggests that company
should develop brand image of Suzuki Ertiga through its product and place mix in
order to build its brand equity. The development of brand image through its
product mix can be done by adding lifestyle value on its present product’s brand
image, which is associated as family car, so the new brand image of the product
will be a trendy family car. The development of brand image through its place
mix can be done by improving the image of its showrooms, consist of applying
standardization for the appearance and facilities of all its showrooms, and also by
improving the skills of human resources in showroom as they are the ones to serve
customers directly."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chrisanti Olivia
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S5107
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Remy Jodika
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S9805
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Didalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan
dari kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Sementara itu banyak sekali macam
produk yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, mulai dari
barang kebutuhan sehari-hari sampai dengan produk-produk jasa yang
kian beragam jumlahnya. Keadaan ini menimbulkan persaingan ketat
diantara produsen, sehingga kini mereka dituntut untuk dapat
memperhitungkan kebutuhan dan motivasi yang mendasari perilaku
konsuman.
Perilaku konsumen merupakan suatu proses yang muncul saat
individu atau masyarakat memilih, membeli, menggunakan, dan membuang
produk ataupun jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya
(Solomon, 1994). Diantara sekian banyak perilaku konsumen yang ada,
adalah satunya yang menarik untuk diteliti adalah perilaku membeli.
Perilaku ini merupakan hasil dari suatu proses tahapan panjang yang
ada dalam diri setiap konsumen. Dan bila berbicara mengenai perilaku
membeli, maka loyalitas merek termasuk suatu pola membeli yang cukup
penting.
Hampir semua produk memiliki merek. Menurut Runyon (1982),
merek merupakan suatu nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan,
atau kombinasi dari elemen-elemen ini yang bertujuan untuk
mengidentifikasi produk atau jasa dari seorang atau sekelompok
penjual dan untuk membedakannya dengan merek yang lain.
Loyalitas merek merupakan suatu jenis khusus perilaku membeli
yang berulang, melibatkan rasa percaya dan lebih menyukai yang
menyebabkan pola pembelian berulang terhadap suatu merek (Zaltman &
Wallendorf, 1979). Loyalitas merek dapat diukur melalui indikator
perilaku dan sikap konsumen. Penelitian ini dibatasi pada subyek
yang telah menggunakan merek yang sama minimal dalam satu tahun
terakhir, sebagai indikator perilaku. Sedangkan indikator sikap
dilihat melalui kepribadian dan citra merek subyek.
Trait-factor theory merupakan teori yang selalu menjadi dasar
utama pada penelitian kepribadian konsumen. Pendekatan trait
mengasumsikan bahwa individu-individu dapat digambarkan dalam
sejumlah besar, tapi terbatas, karakteristik kepribadian. Sejalan
dengan asumsi ini, penelitian-penelitian dilakukan dalam usaha untuk
mengidentifikasikan trait-trait dasar dalam kepribadian manusia.
Akhirnya ditemukan bahwa terdapat lima dimensi kepribadian besar yang dapat menggambarkan kedudukan individu pada istilah trait-trait
yang ada. Kelima faktor kepribadian tersebut adalah: extraversion,
agreeableness, conscientiousness, neuroticism, dan openness.
Karakteristik kepribadian ini diharapkan tampil dalam perilaku
individu.
Citra merek menggambarkan keseluruhan persepsi atau asosiasi
mengenai suatu merek dan dibentuk dari informasi mengenai merek
tersebut dan pengalaman penggunaan (Assael, 1984) . Konsumen dengan
citra positif terhadap suatu merek besar kemungkinan akan membeli
merek tersebut. Terdapat tiga asosiasi merek yang paling banyak
dibahas oleh para peneliti, yaitu asosiasi merek dengan: atribut
produk, manfaat bagi konsumen, dan kepribadian merek.
Loyalitas merek merupakan fenomena produk-spesifik. Jarang
terdapat konsumen yang loyal pada semua kategori produk. Penelitian
ini selanjutnya dibatasi pada produk rokok saja.
Dengan teknik purposive sampling, sebanyak 125 orang perokok
dilibatkan sebagai subyek penelitian. Data ke-125 subyek tersebut
diolah dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk
mendapatkan frekuensi dan deskripsi subyek, serta hasil analisa
regresi berganda dan ANOVA satu-arah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mean skor loyalitas merek
subyek, baik secara keseluruhan maupun dalam kelompok-kelompok data
kontrol, berada di atas nilai tengah skala, yang artinya mereka
memiliki rasa loyal yang tinggi terhadap marek rokok yang
digunakannya sekarang. Selain itu, dengan menggunakan analisa
regresi berganda diketahui bahwa terdapat hubungan linear yang
signifikan antara faktor kepribadian extraversion, agreeableness,
conscientiousness, neuroticism, openness, diskrepansi atribut
produk, manfaat bagi konsumen, dan kepribadian merek terhadap
loyalitas merek pada produk rokok. Dari kedelapan variabel
independen tersebut, hanya empat variabel saja yang secara
signifikan rnernpengaruhi loyalitas merek, yaitu: faktor kepribadian
extraversion, conscientiousness, openness, dan diskrepansi atribut
produk.
Analisa pada data kontrol rnenunjukkan bahwa jumlah rokok yang
dikonsumsi perhari dan merek rokok yang digunakan berpengaruh
terhadap loyalitas merek subyek. Sedangkan usia, status pekerjaan,
dan lama penggunaan merek tidak mempengaruhi loyalitas merek subyek."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1999
S2649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasan Utama
"Merek yang kuat tidak selalu menghasilkan loyalitas sebuah merek. Merek dapat menjelma menjadi nama produk yang generik, seperti yang dialami merek Aqua, yang cenderung dikaitkan dengan air minum dalam kemasan dan bukan identitas merek.
Tujuan khusus dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kepuasan keseluruhan terhadap reliabilitas merek, intensi merek, loyalitas merek dan masing-masing reliabilitas merek dan intensi merek terhadap loyalitas merek serta pengaruh loyalitas merek terhadap ekuitas merek Aqua.
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data primer dengan populasi penelitian ini adalah mahasiswali yang pernah mempergunakan air minum dalam kemasan merek Aqua di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia berjumlah 100 orang.
Temuan dari hasil penelitian menyatakan bahwa kepuasan keseluruhan berpengaruh positif dan signifikan terhadap reliabilitas merek, intensi merek dan loyalitas merek. Sedangkan reliabilitas dan intensi merek sebagai bagian dari kepercayaan merek yang diduga mempengaruhi loyalitas merek, hanya intensi merek yang berpengaruh signifikan secara positif sedangkan reliabilitas merek tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas merek. Loyalitas merek memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ekuitas merek air minum dalam kemasan merek Aqua.
Implikasi dari hasil penelitian ini bahwa loyalitas merek Aqua dapat terus dilakukan untuk membentuk ekuitas merek sebagai substansi dari keunggulan kompetitif.

A strong brand is not always creating a brand loyalty. A brand could become a generic product, like Aqua, which was tend to be related to bottled mineral water, not a brand identity.
The specific objective of doing this research is to investigate the impact of overall satisfaction to the brand reliability, brand intention, brand loyalty and brand trust to the brand loyalty and also to investigate the impact of brand loyalty to the brand equity of Aqua.
This is descriptive research using quantitative method This research also using primary data with total population of 100 students of Economic Faculty, University of Indonesia who have used Aqua, bottled mineral water.
The result of this research explains that overall satisfaction has a positive and significant impact to brand reliability, brand intention, and brand loyalty. While brand reliability and brand intension as a part of brand trust which were hypothesized have the impact to brand loyalty, obviously only brand intention has the positive and significant impact, and brand reliability has not have significant impact to brand loyalty. And brand loyalty has the positive and significant impact to brand equity of Aqua bottled mineral water.
The implication of this research prove that the brand loyalty of Aqua bottled mineral water should be maintained and leveraged in order to create a sustainable brand equity as the core of competitive advantage.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17838
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Ebenna E.P.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Parningotan Rusdianto
"These research empirically examined the effect of brand image, product knowledge, and product involvement on repurchase intention from the owner of Bajaj, Honda, Kanzen and Kymc. Therefore these study was conducted to observe the influence of brand image, product knowledge, product involvement on the decided of repurchasing motorcycle and also to observe the differences between Bajaj, Honda, Kanzen and Kymco. The research method the researcher used was the descriptive method with the objective was to try to find an understanding about the effect of positive word of mouth received on buyers purchase intention. The data was collected by surveying 120 respondent whohave motorcycle like Bajaj, Honda, Kanzen and Kymco. Data were obtained and conducted by an analysis by using regression analysis.
The findings of this study contribute to the previous research on the effect of brand image, produk knowledge and product involvement on repurchase intention and provide further insight into understanding consumer behavior. Results demonstrated that brand image, produk knowledge and product involvement give an affect to consumers perceptions and their desires to repurchase. And in the result was obtained the difference between Bajaj, Honda, Kanzen and Kymco."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S9206
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>