Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129681 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reni Siti Nuraeni
"Telah dilakukan penelitian komunitas epifiton di Situ Cikaret Cibinong
Bogor berdasarkan tata guna lahan disekitar situ yang dapat berpengaruh
terhadap kondisi dan ekosistem situ. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober-Desember 1996. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif anabtik dengan tujuan untuk mengetahul komunitas epifiton di perairan tersebut.
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metoda
modffikasi 'Direct Count Method' pada tanaman teratal (Nymphaea lotus L.)
sebagai substrat. Tanaman teratal dl ambil dan dua stasiun di Situ Cikaret
yang dibedakan berdasarkan tata guna lahan di sekitar lokasi perairan.
Epifiton yang ditemukan sebanyak 64 marga, di Stasiun A ditemukan
54 marga dengan kepadatan sebesar 112.883 indMdu/m 2 , di Stasiun B
ditemukan 61 marga dengan kepadatan sebesar 199.803 indMdulm 2 nilai
indeks keanekaan di Stasiun A sebesar A 3,57 sedangkan di Stasiun B
sebesar 3,34 dan nhlai indeks keseragaman di Stasiun A 0,62 sedangkan di
Stasiun B sebesar 0,56. bengan tingkat kesamaan dan kedua stasiun
tersebut sebesar 90,43%. Berdasarkan parameter Iingkungan dan jumlah
marga eptfiton maka perairan Situ Cikaret merupakan lokasi yang cocok
digunakan untuk penkanan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daisy Rachmawattie
"Untuk mengetahui sturuktur komunitas fitoplankton di perairan Situ Cikaret Cibinong Kabupaten Bogor Jawa Barat,telah dilakukan penelitian bersifat deskriptif analitik pada bulan Oktober-Desember 1996
Pengambilan sampel ini setiap stasiun dilakukan secara horizontal dan vertikal yang diikuti pengukuran paremeter lingkungan, yaitu suhu, kecerahan, pH, DO, BOD6, POP4P, NO3-N.
Dari hasil penelitian ini diperoleh 65 marga fitoplankton terdiri dari Cynophyta (11 Marga), Chrysphyta (13 Marga), Chlorphyta (39 marga), dan Euglenophyta (2 Marga). Jumlah inidividu fitoplankton berkisar antara 2,36--3,25;0,411-059 dan 38,24-44,56%. Pengukuran parimeterlingkungan memperlihatkan suhu, kecerahan, pH, DO, BOD6, POP4P, NO3-N.
Dari penelitia ini dapat disimpulkan bahwa perairan di Situ Cikaret mempunyai beberapa parameter lingkungan yang mendukung pertumbuhan fitoplankton."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Octavia
"Untuk mengetahul komunitas alga epifitik di Kolam Asrama
Mahasiswa UI Depok, telah dUakukan penelitian bersifat deskriptif analitik
pada bulan September 1997. Pengambilan sampel alga dilakukan dengan
metoda modifikasi direct count method pada substrat tanaman teratai
(Nymphaea lotus L.). Tanaman teratai diambil secara purposive sampling
method dari 4 kolam yang ditumbuhi tanaman tersebut yang diikuti
pengukuran parameter Iingkungan yaitu suhu, kekeruhan, pH, dan DO. Total
alga epifitik yang ditemukan 43 genera. Sebanyak 43 genera ditemukan
pada helaian daun dengan kepadatan 304 individulcm 2, sedangkan pada
tangkai daun ditemukan 35 genera dengan kepadatan 524 individu/cm2.
Nilai indeks keanekaan genera alga epifitik pada helalan dan tangkai daun
masing-masing adalah 1,75 dan 1,47. Indeks keanekaan antara helaian dan
tangkai daun tidak berbeda nyata pada 1/2a 0,01 Indeks kemerataafl pada
helaian daun dan pada tangkai daun masing-masing adalah 0,47 dan 0,41,
dan tingkat kesamaan komunitas antara helaian daun dan tangkai daun
adalah 89,74%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S31113
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suradi Teguh Widiyanto
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian untuk menduga kepadatan fitoplankton secara matematis dalam hubungannya dengan parameter fisik dan kimia perairan pada bulan Oktober—Desember 1996 di Situ Cikaret, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pengambilan sampel fitoplankton di setiap stasiun dilakukan secara horizontal dan vertikal disertai pengukuran suhu, kecerahan, pH, DO, BOO5, P-PO4, dan N-NO3. Model matematika untuk pendugaan kepadatan total dan masing-masing divislo fitoplankton dilakukan dengan menggunakan regresi linier bergarida, jumlah individu fitoplankton digunakan sebagai variabel takbebas dan parameter lingkungan digunakan sebagai variabel bebas. Dari hasil identifikasi ditemukan 4 divisio fitoplankton yaitu: Cyanophyta, Chorophyta, Chrysophyta, dan Eugenophyta. Kepadatan fitoplankton berkisar antara 187.600-479.750 ind./l dan parameter lingkungan dengan kisaran suhu antara 29-30°C, kecerahan 0,32-0,62 m; pH 7,02-7,14; DO 3,31-3,38 ppm; BOD 5 1,62-2,24 ppm; P-PO4 0,01-0,02 ppm; dan N-NO3 4,35-12,07 ppm. Persamaan regresi linier berganda yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Total fitoplankton; y = 16,47 + 38,42 x 1 +0, 03 x2 —1,65 x3 2. Divisio Cyanophyta; y = 5,89 + 67,85 Xj + 0,04 x2 - 0,30 x. 3. Divisio Chiorophyta; y = 22,39 + 30,05 x1 + 0,02 x2 - 2,49 X3 4. Divisio Chrysophyta; y = 10,98 + 65,14 x1 + 0,02 x2 - 1,18 x3 5. Divislo Euglenophyta; y = 8,97 - 36,32 Xi + 0,04 x2 — 0,61 x3 Vanabel x adalah P-PO4; x2 adalah N-NO3; dan X3 adalah pH. Dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa P-PO4, N-NO3, dan pH merupakan komponen perairan yang paling berpengaruh terhadap kepadatan fitoplankton di perairan situ Cikaret. Hal itu diperkuat dengan nilai koefisien korelasi parsial (R) persamaan tersebut yang mendekati 1. Pada tingkat kepercayaan 90%, persamaan untuk total fitoplankton dan Chiorophyta dapat dimanfaatkan sebagai model matematika untuk menduga kepadatannya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan penelitian mengenai struktur komunitas epifiton daun
lamun di padang lamun perairan Bojonegara, Teluk Banten pada bulan Mei
dan Juni 2005. Pengambilan sampel lamun (Enhalus acoroides) dilakukan
dengan metode purposive random sampling di 12 sub stasiun. Sampel
plankton epifit diambil pada permukaan daun lamun dengan cara dikerok
(scrapping method). Sampel plankton epifit diawetkan dalam formalin 10%
dan dicacah dengan metode sub sampel. Fitoplankton epifit terdiri atas 5
kelas dengan kisaran kepadatan total 347--3901 plankter/cm2 dan didominasi
oleh kelas Bacillariophyceae (Nitzschia sebesar 44,65%). Zooplankton epifit
terdiri atas 8 kelas dengan kisaran kepadatan total 2--2789 individu/10 cm2
dan didominasi oleh Cilliophora. Kepadatan dan kesamaan marga
fitoplankton dan zooplankton epifit lebih tinggi di bulan Juni daripada bulan
Mei. Rerata nilai Indeks Diversitas fitoplankton epifit adalah 1,78 (Mei) dan
1,53 (Juni) sedangkan zooplankton epifit adalah 1,12 (Mei) dan 0,49 (Juni).
Pola sebaran fitoplankton dan zooplankton epifit di kedua bulan
mengelompok."
Universitas Indonesia, 2006
S31395
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanti Afrian Siswianti
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran umur menarche dan hubungannya dengan berat badan, persen lemak tubuh, status gizi (IMT)/U, umur menarche ibu pada siswi di SDN Cikaret 01 Cibinong Kabupaten Bogor tahun 2012. Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan desain studi kohort prospektif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Hasil penelitian umur menarche terbanyak berusia 10 tahun, rata-rata berat badan siswi 40,58 kg,persen lemak tubuh 27,69%, status gizi (IMT/U) 21,04 dan umur menarche ibu 13,29 tahun, terdapat hubungan antara persen lemak tubuh dan status gizi (IMT/U) dengan umur menarche pada siswi di SDN Cikaret 01 Cibinong Kabupaten Bogor tahun 2012. Dinas Pendidikan agar dapat memantau pelaksanaan program UKS dan Dinas Kesehatan agar mengaktifkan pelaksanaan program UKS.

The purpose of this study was to determine the age of menarche picture and its relation to body weight, percent body fat, nutritional status (BMI)/U, maternal age of menarche in girls in the SDN Cikaret 01 Cibinong Bogor regency in 2012. Quantitative research conducted by the design of prospective cohort studies using primary and secondary data. The results of most studies age of menarche was 10 years old, at average teen weight 40.58 kg, 27.69% percent body fat, nutritional status (BMI/N) 21,04 and 13.35 years of age mothers, there is a relationship between percent body fat and nutritional status (BMI/U) with age in young women in the SDN Cikaret 01 Cibinong Bogor regency in 2012. Department of Educationin order to monitor the implementation of the program and the UKS Department of Health to enable the implementation of the program UKS."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan penelitian mengenai struktur komunitas epifiton daun
Enhalus acoroides (L.f.) Royle di padang lamun perairan Pulau Panggang,
Kepulauan Seribu pada tanggal 7--8 Maret 2008. Pengambilan sampel daun
Enhalus acoroides dilakukan dengan metode purposive random sampling di
12 substasiun penelitian. Sampel epifiton pada permukaan daun Enhalus
acoroides diambil dengan metode kerok (scraping method), lalu dicacah
dengan metode subsampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi
fito-epifiton yang diperoleh sebanyak 3 kelas 44 marga, sedangkan komposisi
zoo-epifiton sebanyak 8 filum 10 kelas. Coscinodiscus dan Nematoda
merupakan epifiton yang paling dominan di lokasi penelitian. Rerata indeks
keanekaragaman fito-epifiton sebesar 1,82, sedangkan zoo-epifiton sebesar
1,72. Nilai indeks kemerataan fito-epifiton tergolong cukup merata (0,53),
sedangkan zoo-epifiton tergolong hampir merata (0,81). Nilai indeks
kesamaan fito-epifiton dan zoo-epifiton di lokasi penelitian tergolong tinggi,
yaitu 0,73 dan 0,67. Sebaran epifiton menunjukkan pola yang mengelompok."
Universitas Indonesia, 2008
S31504
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Zulkarnain
"Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui struktur komunitas epifiton pada tumbuhan Ipomoea aquatica F. di lima situ Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Ditemukan 34 marga dengan kepadatan 983 ind/cm2. Situ Agathis memiliki epifiton dengan kepadatan 320 ind/cm2, Situ Mahoni sebesar 296 ind/cm2, Situ Puspa sebesar 136 ind/cm2, Situ Ulin sebesar 48 ind/cm2, Situ Salam sebesar 183 ind/cm2. Situ Agathis di dominasi oleh Crucigeniella (12%), Situ Mahoni di dominasi oleh Navicula (26%), Situ Puspa di dominasi oleh Navicula (50%), Situ Salam di dominasi oleh Diatom1 (74%), Situ Ulin di dominasi oleh Euglena (33,5%). Perairan di sekitar epifton di Ipomoea aquatica F. memiliki intensitas cahaya berkisar antara 0,26 m--0,40 m; suhu 26--29,5°C; pH 5--6,5; DO 5,9--8,64 ppm; BOD 1,5--2,7 ppm. Indeks keanekaan epifiton berkisar antara 0,15--0,365. Indeks kemerataan penyebaran epifiton berkisar antara 0,09--0,19. Indeks kesamaan menurut Hierarchical cluster dengan menggunakan program PAST v3 memiliki tingkat kesamaan epifiton di lima situ UI berkisar antara 24,34--47,44 yang berarti kesamaan di setiap situ tidak berbeda jauh.

This research is aimed to know the epiphyton structure on Ipomoea aquatica F. in five situ at University of Indonesia, Depok, West Java. 34 genus have been found in those situ with density of 983 Ind/cm2. Situ Agathis, Situ Mahoni, Situ Puspa, Situ Ulin, and Situ Salam had epiphyton density 320 ind/cm2, 296 ind/cm2, 136 ind/cm2, 48 ind/cm2, 183 ind/cm2 respectively. Domination of Crucigeniella at Situ Agathis was 12%. Domination of Navicula at Situ Mahoni was 26%. Domination of Navicula at Situ Puspa was 50%. Domination of Diatom 1 at Situ Salam was 74%. Domination of Euglena at Situ Ulin was 33,5%. Brightness of light at around epiphyton in Ipomoea aquatica F.depht ranges 0,26 m--0,40 m. Temperature range from 26--29,5°C; pH: 5--6,5; DO: 5,9--8,64 ppm; BOD: 1,5--2,7 ppm. Epiphyton diversity index ranged 0,15--0,36. Epiphyton Evennes index ranged from 0,09--0,19. Similarity index in hierarchical cluster with program PAST v3 have level similarity on five situ range is 24,34--47,44 it meant similarity on five situ not significant diffirence."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S59735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sisilia Heyden
"Substrat makrofita memengaruhi kelimpahan dan keanekaragaman struktur komunitas epifiton. Mikroalga yang berpotensi bersifat perifitik menjadi komponen penyusun struktur komunitas epifiton. Berdasarkan penelitian sebelumnya, epifiton pada Utricularia berkeanekaragaman sedang dengan Cosmarium dan diatom sebagai penyusun utama komunitas epifiton, sementara epifiton pada Hydrilla dan Chara yaitu Closterium, Cosmarium, Euastrum, Micrasterias, Pleurotaenium, dan Staurastrum.
Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan antara struktur komunitas epifiton pada Utricularia sp. dengan Hydrilla sp. dan mengetahui plankton yang berpotensi menjadi epifiton di Situ Alam FMIPA UI. Komponen yang dikaji yaitu kelimpahan dan keanekaragaman epifiton.
Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2018 hingga Mei 2018 menggunakan metode purposive sampling dan mengambil sampel epifiton pada Utricularia sp., Hydrilla sp., gelas objek, dan plankton pada sampel air. Pengambilan tiap sampel dilakukan 3 kali dengan pengulangan 1 kali dalam jarak waktu 2 minggu.
Penelitian menunjukkan 67 genus dengan 1 genus planktonik yang hanya ditemukan di sampel gelas objek saja. Kelimpahan epifiton pada Utricularia sp. sebanyak 84.609 sel/ml, lebih tinggi dibanding epifiton pada Hydrilla sp. yaitu 74.392 sel/ml. Nilai keanekaragaman epifiton pada kedua tanaman tersebut dikategorikan keanekaragaman rendah H rsquo;< 2,302. Keanekaragaman komunitas epifiton pada Utricularia sp. berbeda dengan komunitas epifiton pada Hydrilla sp. P0,05.

Macrophytes as substrate affect abundance and diversity in community structure of epiphyton with periphytic microalgae become part of it. Previous research showed medium diversity of epiphyton on Utricularia mostly consists of Cosmarium and diatom, also Closterium, Cosmarium, Euastrum, Micrasterias, Pleurotaenium, and Staurastrum was found on epiphyton of Hydrilla and Chara.
The purpose of this research is to know the differences between community structure of epiphyton on Utricularia sp. and Hydrilla sp., also to know planktons that become epiphyton at Situ Alam FMIPA UI. Abundance and diversity of epiphyton community are the main discussion in this research.
Research begins on March 2018 until May 2018. Using purposive sampling method, samples were taken from Utricularia sp., Hydrilla sp., object glass, and water. Each sample was taken thrice, one repetition, once every 2 weeks.
Research shows 67 genera, including 1 planktonic genus that was found only on object glass. The abundance of epiphyton on Utricularia sp. shows 84.609 cell ml, higher than 74.392 cell ml that was found on epihyton of Hydrilla sp. Both diversity indices are categorized as low diversity.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyimas Zahra Paramameswari
"Epifiton berperan penting dalam sistem produksi perairan, tetapi komposisi dan kuantitasnya belum diketahui di Situ Alam. Terdapat tumbuhan emergent di Situ Alam meliputi Oryza rufipogon dan Isachne globosa, yang dapat berperan sebagai substrat epifiton. Oleh karena itu, analisis struktur komunitas epifiton pada dua tumbuhan tersebut di Situ Alam perlu dilakukan, disertai komposisi organisme yang berpotensi menjadi epifiton. Sampel epifiton didapat dari Oryza rufipogon dan Isachne globosa menggunakan metode purposive sampling di tepi situ, sedangkan organisme yang berpotensi menjadi epifiton didapat dari gelas objek yang dibenamkan dalam situ. Hasil yang diperoleh, yaitu kelimpahan epifiton pada Oryza rufipogon sebesar 26.163 sel/cm2 dari 61 genus, sedangkan pada Isachne globosa sebesar 49.863 sel/cm2 dari 50 genus, dan disertai 37 genus organisme yang berpotensi menjadi epifiton.
Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener, keanekaragaman epifiton pada Oryza rufipogon dan Isachne globosa termasuk sedang, dengan nilai pada Isachne globosa yaitu 2,06, dan nilai pada Oryza rufipogon yaitu 1,86. Kelimpahan dan keanekaragaman epifiton pada dua tumbuhan tersebut berbeda nyata, berdasarkan analisis uji-t. Selain itu, berdasarkan analisis similaritas Sorensen, genus epifiton pada dua tumbuhan tersebut memiliki kesamaan sebesar 88,24, dengan perbedaan sebesar 11,76, yang disebabkan oleh 10 genus spesifik pada Oryza rufipogon dan 1 genus spesifik pada Isachne globosa.

Epiphyton play an important role in aquatic production systems, but their composition and quantity are not yet known in Situ Alam. There are emergent plants in Situ Alam include Oryza rufipogon and Isachne globosa, which can serve as epiphyton substrate. Therefore, an analysis of epiphyton community structure on these two plants in Situ Alam should be known, with the composition of epiphyton potential organism. Epiphyton samples were obtained from Oryza rufipogon and Isachne globosa using purposive sampling method on the edge of the situ, and epiphyton potential organisms were obtained from glass objects that were immersed in situ. The results obtained, the epiphyton abundance on Oryza rufipogon are 26,163 cells cm2 from 61 genera, and on Isachne globosa are 49.863 cells cm2 from 50 genera, with 37 genera of epiphyton potential organisms.
Based on Shannon Wiener 39 s diversity index, epiphyton diversity on Oryza rufipogon and Isachne globosa is moderate, with value at Isachne globosa is 2.06, and the value of Oryza rufipogon is 1.86. The epiphyton abundance and diversity on these two plants was significantly different, based on t test analysis. In addition, based on Sorensen 39s similarity analysis, the epiphyton genera on these two plants have 88.24 similarity, with 11.76 difference, caused there are 10 specific genera on Oryza rufipogon and 1 specific genera on Isachne globosa.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>