Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182439 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Roni Annahdi
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26669
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ray Manaek Sebastian
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S25525
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Hanyokro Kusumo Pragola Pati
"Gedung merupakan hasil cipta karya manusia yang fungsi utamanya adalah sebagai tempat manusia beraktivitas sekaligus pembatas atau pelindung dari pengaruh lingkungan luar. Perkembangan penyelenggaraan bangunan gedung dewasa ini semakin kompleks baik dari segi intensitas, teknologi, maupun kebutuhan sarana dan prasarananya. Selain untuk menciptakan kenyaman, suatu bangunan gedung juga seyogyanya memperhatikan aspek-aspek keselamatan bagi penghuni yang berada di dalam gedung, bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi terhadap sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang diterapkan di gedung OSI (Operasi Sistem Informasi) PT. Krakatau Steel.
Disain penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan komparatif, yaitu dengan melakukan penilaian komponen kelengkapan tapak (sumber air, jalan lingkungan, jarak antar bangunan, hidran alaman), komponen sarana proteksi aktif (detektor, alarm, sprinkler, hidran gedung, APAR), komponen sarana proteksi pasif (ketahanan api struktur bangunan), komponen sarana penyelamat jiwa (sarana jalan keluar, tanda petunjuk arah, pintu darurat, penerangan darurat, tempat berhimpun) dan manajemen penanggulangan kebakaran (organisasi tanggap darurat kebakaran, prosedur tanggap darurat, latihan kebakaran) yang diterapkan di gedung OSI dibandingkan dengan standar acuan nasional Indonesia (Kepmen PU No.02/KPTS/1985 dan Kepmen PU No.10/KPTS/2000) serta standar acuan internasional (NFPA 10, 13, 14, 72, 101).
Berdasarkan hasil penelitian sumber potensi kebakaran di gedung OSI meliputi source of ignition: listrik, temperatur panas mesin serta combustible/flammable materials: kertas, plastik, kayu, sofa, cairan pembersih dan pelumas mesin. Sistem proteksi kebakaran di Gedung OSI cukup handal dan mampu untuk menanggulangi kebakaran karena perannya yang vital bagi perusahaan. Sebagian besar komponen penilaian kelengkapan tapak, sarana proteksi aktif, sarana proteksi pasif, sarana penyelamat jiwa dan manajemen penanggulangan kebakaran sudah sesuai dengan standar acuan Kepmen PU No.02/KPTS/1985, Kepmen PU No.10/KPTS/2000 dan NFPA. Tetapi masih ada komponen proteksi kebakaran yang belum tersedia atau tidak sesuai dengan standar acuan seperti: pada ke 4 sudut area lapisan perkerasan tidak diberi penandaan dengan warna yang kontras, hidran halaman sulit dilihat dan dijangkau karena letaknya berada di dalam bak bawah tanah, tidak terdapat petunjuk penggunaan hidran gedung, nozzle hidran gedung tidak terpasang pada slang kebakaran, slang hidran gedung berdiameter 2½ inch, APAR di luar ruangan tidak diletakan di dalam kabinet, gedung OSI tidak memiliki petunjuk arah jalan keluar, jarak antara pintu kebakaran > 25 m dan gedung OSI juga tidak memiliki sarana penerangan darurat.
Saran yang didapatkan adalah agar area lapisan perkerasan jalan diberi penandaan pada ke 4 sudutnya dengan menggunakan warna yang kontras sehingga petugas dapat dengan jelas menemukan tempat untuk menyiagakan mobil pemadamnya, membuat sign dari plat baja yang dipancang didekat valve under ground hydrant sehingga memudahkan petugas dalam menemukan lokasinya, menempatkan petunjuk penggunaan hidran gedung di cover box sehingga penghuni gedung dapat mengerti tata cara penggunaan hidran secara benar, senantiasa memastikan nozzle telah terpasang pada slang kebakaran sehingga memudahkan penghuni gedung dalam menggunakannya apabila terjadi kejadian kebakaran, APAR yang berada di luar ruangan ditempatkan dalam kabinet yang tidak dikunci, memasang sign petunjuk arah jalan keluar disetiap bagian bangunan yang dianggap perlu, menyediakan dan menempatkan lampu penerangan darurat di dalam gedung OSI sesuai dengan ketentuan yang berlaku, meningkatkan kinerja maintenance gedung (house keeping) dan mengadakan safety talk sebelum memulai pekerjaan."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Leni Yulita Utami
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26752
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suningrat
"ABSTRAK
Dalam bangunan pusat perbelanjaan terdapat risiko kebakaran. Hal ini dapat dilihat dari bervariasinya aktivitas serta material yang terdapat dalam pusat perbelanjaan yang dapat menyebabkan risiko kebakaran semakin besar serta memberi kontribusi dalam penjalaran api saat terjadi kebakaran. Di samping itu, karakteristik pengunjung juga berkontribusi dalam proses evakuasi saat terjadi kebakaran. Berdasarkan hal tersebut, penyediaan sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta manajemen tanggap darurat yang baik merupakan cara yang efektif guna mencegah dan meminimalisir terjadinya kebakaran.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sarana pencegahan dan penanggulangan serta manajemen tanggap darurat yang terdapat di ITC Depok yang dibandingkan dengan dengan standar yang berlaku di Indonesia dan Internasional, yaitu Permen PU No.26/PRT/M/2008, Kepmen PU No.11/KPTS/ 2000 dan NFPA (10, 13, 14, 72, 101). Dalam gedung ITC sudah dilengkapi dengan sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta manajemen tanggap darurat. Namun terdapat beberapa komponen sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta manajemen tanggap darurat yang belum sesuai dengan standar acuan yang digunakan.

ABSTRACT
In shopping center, there is a fire risk. This can be seen from the variety of activities and materials in the shopping center that could lead to greater fire risk and contributing to the spreading of flames during fire. In addition, the characteristics of visitors also contribute when process of evacuation during fire. Accordingly, the provision of good prevention and control of fire and emergency response management is an effective way to prevent and minimize the occurrence of fire.
The objective of this study is to know facilities of prevention and control of fire and emergency response management in ITC Depok which compared with the standards prevailing in Indonesia and International, which Permen PU No.26/PRT/M/2008, Kepmen PU No.11/KPTS/2000 and NFPA (10, 13, 14, 72, 101). In the ITC building has been equipped with facilities of prevention and control of fire and emergency response management. However there are several components of facilities of prevention and control of fire and emergency response management that have not been in accordance with the reference standard used.
"
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helga Rosianna S.
"Sistem proteksi kebakaran, sarana penyelamatan jiwa dan program pemeriksaan dan pemeliharaan sarana tersebut merupakan bagian dari sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang harus terdapat pada gedung bertingkat khususnya gedung yang merupakan sarana pelayanan kesehatan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemenuhan sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang ada di gedung puskesmas kecamatan Y dan Z terhadap standar. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Analisis yang dilakukan adalah analisis perbandingan dengan standar Keputusn Menteri Pekerjaan Umum Nomor 10 tahun 2000, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 26 tahun 2008 dan NFPA 10, 13,14, 25,72 dan 101.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 7 elemen sistem proteksi aktif, 8 elemen sarana penyelamatan jiwa dan 7 elemen program pemeriksaan dan pemeliharaan sarana pencegahan dan penangggulangan kebakaran di puskesmas kecamatan Y tidak sesuai dengan standar. 13 elemen sistem proteksi aktif, 11 elemen sarana penyelamatan jiwa dan 7 elemen program pemeriksaan dan pemeliharaan sarana pencegahan dan penangggulangan kebakaran di puskesmas kecamatan Z juga tidak sesuai dengan standar.

Fire protection system, means of ecsape and inspection and maintenance program of that means is part of means of prevention and control of fire in building especially in health center building.
The purpose of this research is to know the compliance of prevention and control of fire at Puskesmas Kecamatan Y and Z building in 2013 to Indonesian and International standard. Design of this research is observational with cross sectional approach and doing comparison analysis with. Kepmen PU No.10/KPTS/2000, Permen Pu No.28/RTP/2008 and NFPA 10,13,14,25,72 and 101 standard.
The result of this research showed that 19 element of fire protection system, 8 element of means of rescue and 37 element of inspection and maintanance program in Puskesmas Kecamatan Y does not according to the standard. 13 element of fire protection system, 11element of means of rescue and 7 element of inspection and maintanance program in Puskesmas Kecamatan Z does not according to the standard too.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audra Humaira
"Sistem proteksi kebakaran, sarana penyelamatan jiwa, manajemen penanggulangan kebakaran dan program pemeriksaan dan pemeliharaan sarana tersebut merupakan bagian dari sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang harus terdapat pada gedung bertingkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemenuhan sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran di Gedung Mina Bahari III Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2012terhadap standar.
Desain penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Analisis yang dilakukan adalah analisis perbandingan dengan standar yaitu Permen PU No.20 tahun 2009, Permen PU No.26 tahun 2008, Kepmen PU No.10 tahun 2000, SNI 03-3985-2000, NFPA 10,13,14,25,72, dan 101.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 19 elemen sistem proteksi kebakaran, 7 elemen sarana penyelamatan jiwa, 16 elemen manajemen penanggulangan kebakaran dan 3 elemen program pemeliharan dan pemeriksaan sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran tidak sesuai dengan standar.

Fire protection system, means of rescue, fire fighting management, and inspection and maintanance program of that means is part of means of prevention and control of fire. The purpose of this research is to know the compliance of of prevention and control of fire at Mina Bahari III Building Minstry of Marine Affairs and Fisheries in 2012 to standard.
Design of this research is observational with cross sectional approach. Analysis conducted is comparison analysis with standard Permen PU No.20 tahun 2009, Permen PU No.26 tahun 2008, Kepmen PU No.10 tahun 2000, SNI 03-3985-2000, NFPA 10,13,14,25,72, and 101.
The result of this research showed that 19 element of fire protection system, 7 element of means of rescue, 16 element of fire fighting managementand 3 element of inspection and maintanance programdoes not according to the standard.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44603
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Flora Severine Febriana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran di Gedung Instalasi Rawat Jalan RSUP Persahabatan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil dari penelitian ini selanjutnya akan di bandingkan dengan Kepmen PU No. 10/KPTS/2000, Kepmen PU No. 11/KPTS/2000, Permen PU No. 26/PRT/M/2008, Perda DKI No. 8 Tahun 2008, SNI, NFPA 10, 13, 14, 72, dan 101. Hasil penelitian menyarankan bahwa Gedung Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan perlu meningkatkan sistem proteksi aktif, sistem proteksi pasif, serta manajemen penanggulangan kebakaran sehingga siap dalam menghadapi keadaan darurat khususnya kebakaran.

The purpose of this research is evaluating of means of fire protection and suppression in Instalasi Rawat Jalan’s Building of Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan. This research is qualitative descriptive interpretive. Then, the results of this research will be compare with Kepmen PU No. 10/KPTS/2000, Kepmen PU No. 11/KPTS/2000, Permen PU No. 26/PRT/M/2008, Perda DKI No. 8/2008, SNI, NFPA 10, 13, 14, 72, and 101. The researcher suggests that Instalasi Rawat Jalan’s Building of Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan should improve their active and passive protections, and their management of fire prevention. So that, they will be ready to face the emergencies especially fires.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatma Lestari
"Kebakaran dapat menyebabkan kerugian baik jiwa, material dan aset berharga. Penelitian ini bertujuan untuk mengaudit manajemen kebakaran dan sistem tanggap darurat di gedung Fakultas X ? Universitas Indonesia Depok. Hasil audit terhadap sarana dan prasarana kebakaran serta sistem tanggap darurat selanjutnya dibandingkan terhadap Building Code Australia (BCA) dan Peraturan dan Ketentuan teknis pengamanan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung Kep.MenPU.No 10/KPTS/2000. Gedung yang diaudit terdiri dari Gedung A, B, C, D, F dan G. Klasifikasi gedung A, B, D, F, dan G merupakan Kelas 5 sedangkan gedung C merupakan kelas 9b. Variabel yang diaudit adalah jalan keluar, struktur bangunan, sistem detektor dan alarm, sistem komunikasi dan peringatan darurat kebakaran, prosedur evakuasi, peralatan pemadam kebakaran seperti alat pemadam api ringan (APAR), hidran, springkler, serta sistem tanggap darurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jalan keluar belum memenuhi persyaratan karena terkunci. Struktur bangunan secara umum sudah memenuhi persyaratan karena merupakan konstruksi beton bertulang. Sistem detektor dan alarm hanya terdapat pada gedung G, sedangkan gedung lainnya belum memenuhi persyaratan (belum tersedia, rusak, atau tidak berfungsi). Pada gedung G terdapat sistem komunikasi dan peringatan darurat kebakaran, namun pada gedung lain belum tersedia. Belum terdapat metode dan prosedur evakuasi untuk pengosongan gedung. Peralatan pemadam kebakaran khususnya APAR sudah tersedia dan memenuhi persyaratan pada semua gedung, namun untuk hidran dan springkler hanya tersedia di gedung G. Belum tersedianya sistem tanggap darurat di fakultas ini. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran pada fakultas ini masih perlu ditingkatkan.

Fire may cause loss of life, material and valuable assets. The objective of this study is to conduct audit for fire safety and emergency response in the building at Faculty X, University of Indonesia, Depok. The audit results on the building fire safety facilities including emergency response and preparedness are then compared to the Building Code Australia (BCA) and Indonesian regulation on the building fire safety (Kep.MenPU.No 10 and 11/KPTS/2000). The building selected are Building A, B, C, D, F and G. Building classification for A, B, D, F and G are classified as Class 5, while Building C is classified as Class 9b. Variable which are evaluated including emergency exit, building structure, fire alarm and detector, communication and fire warning system, evacuation procedure, portable fire extinguishers, hydrant, sprinkler, and emergency response preparedness. Results suggested that emergency exit is locked, and this is not comply to the regulation. Building structure has been complied to the regulation since it was made of concrete. Fire detector and alarm only provided in Building G, while other building is not available. There is no evacuation procedure available. Portable fire extinguisher has been available in all the building. Hydrant an sprinkler only available in building G. There is no emergency response preparedness in this faculty. In conclusion, the fire safety facilities in this faculty need to be improved."
Depok: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Nurina Ayuningtyas
"Kebakaran menjadi ancaman terutama pada bangunan bertingkat tinggi. Penelitian pada skripsi ini mengenai evaluasi kesesuaian sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran dengan peraturan yang berlaku di gedung BNI 46 PT Swadharma Griyasatya tahun 2012. Desain penelitian bersifat observasional dengan pendekatan cross sectional. Variabel dalam penelitian adalah sarana penyelamatan jiwa, sistem proteksi pasif, sistem proteksi aktif, pengawasan dan pengendalian, dan manajemen penanggulangan kebakaran bangunan gedung. Persentase kesesuaian didapatkan dari perbandingan antara variabel dengan Kepmen PU No. 10/KPTS/2000, Kepmen PU No. 11/KPTS/2000, SNI 03-1746- 2000, SNI 03-3985-2000, SNI 03-6574-2001, NFPA 10 dan NFPA 101. Hasil penelitian yaitu gedung BNI 46 memenuhi persentase kesesuaian seluruh variabel sebesar 87,73%, maka diperlukan perbaikan serta peningkatan dari kelengkapan sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang telah ada.

Fire becomes threat especially in high-rise building. The research in this thesis regarding the evaluation of conformity fire prevention and countermeasures facility with regulations at BNI 46 building PT Swadharma Griyasatya in Central Jakarta in 2012.The research design was an observational with cross sectional approach. The variables are saving lives facility, passive protection systems, active protection systems, monitoring and control, fire countermeasures and management of the building. The percentage of conformity obtained from the comparison between variables and Kepmen PU No. 10/KPTS/2000, Kepmen PU No. 11/KPTS/2000, SNI 03-1746-2000, SNI 03-3985-2000, SNI 03-6574-2001, NFPA 10 dan NFPA 101. The result showed that BNI 46 building conform all variables percentage of 87,73%, it is necessary to improvement and enhancement of the fire prevention completeness and countermeasures facility that have been there."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S45093
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>