Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 215900 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Pical, Femmy Imelia
"Populasi lanjut usia di Indonesia semakin meningkat. Kenaikan hipertensi sejalan dengan pertambahan usia. Hipertensi merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskuler. Sekitar 50% kejadian kardiovaskuler di sebabkan oleh hipertensi. lansia merupakan kelompok rentan terhadap hipertensi. Prevalensi hipertensi pada lansia di Indonesia cukup tinggi diperkirakan sekitar 20-30%. Di puskesmas kecamatan Pasar Rebo hipertensi menempati urutan pertama dari 10 penyakit terbanyak yang diderita oleh lansia selama tahun 2009-2010.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan determinan hipertensi di posyandu lansia. Desain penelitiannya adalah cross sectional melalui obsevasi data sekunder hasil pemeriksaan kesehatan di 10 posyandu lansia pada bulan Desember 2010, berjumlah 270 responden. Hasil penelitian didapatkan prevalensi hipertensi sebesar 48,9%. Kejadian hipertensi cukup tinggi pada lansia yang tinggal di wilayah kelurahan Pekayon yaitu sebesar 55,4%, berumur 70 tahun ke atas yaitu sebesar 65,4%, berjenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 67,5%, mengalami kegemukan (58,8%), ada gangguan mental/emosional (58,5%), serta mengidap penyakit diabetes Mellitus (68,8%).
Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara umur, jenis kelamin, dan kegemukan terhadap kejadian hipertensi (p=≤0,05). Sedangkan pada variabel gangguan emosional dan riwayat penyakit DM tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik. Upaya pengontrolan berat badan lansi perlu dilakukan untuk menurunkan kejadian hipertensi.

The population of elderly in Indonesia was increased. As known, hypertesion would be increased by age. Hypertension is a major risk factor for cardiovascular disease. About 50% of cardiovascular disease caused by hypertion. Elderly is very potential to become hypertension. Prevalence hypertension of elderly in indonesian estimated about 20-30%. In health center of Pasar Rebo distric, hypertion was number one of ten most disease suffered by elderly during 2009-2010. There is an urgent need to gather information about prevalence and various blood pressure risk factors in elderly health care.
This study using cross sectional methodology by observation secondary data of elderly health status from 10 elderly health care in Pasar Rebo district, Desember 2010. The purpose of this study was to investigate prevalence and determinants of hypertension in elderly care. The total of responden was 270 elderly.
The result of this study showed that prevalence hypertion is about 48,9%. Hypertension was high in the elderly who live in Pekayon (57%), in the age group more than 70 years old (65,4%), male sex that is about 67.5%, with overweight (58, 8%), with mental /emotional disorder (58.5%), and with diabetes mellitus (68.8%). Statistical test results also showed that there is significant relationship between age, gender, and overweigth with hypertension. While the variable of mental/emotional disorder and history of DM disease has no significant relationship. Controling of body mass index for elderly is recommended to decrease hypertension.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Stany Indira Meir
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S26729
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hutabarat, Christina Novalina
"Skripsi ini membahas tentang bagaimana pemanfaatan posyandu lansia dipuskesmas sarudik.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode Rapid Assesment Procedure. Data penelitian diperoleh dengan instrument panduan wawancara mendalam. Hasil penelitian menemukan adanya kecenderungan hubungan antara faktor predisposisi, faktor enabling, faktor penguat dan faktor kebutuhan dengan pemanfaatan posyandu lansia. Adapun faktor predisposisi yang dimaksud adalah umur,jenis kelamin, pengetahuan, sikap dan kepercayaan sedangkan faktor enabling adalah sarana diposyandu lansia,jarak,biaya dan faktor penguat yaitu dukungan petugas kesehatan, keluarga, teman sebaya, keterpaparan media informasi serta faktor kebutuhan yaitu adanya keluhan kesehatan. Hasil penelitian menyarankan agar kepala dinas perlu melakukan advokasi kepada Bupati untuk mendapat dukungan biaya dalam rangka pelaksanaan pelatihan pada koordinator lansia dan meningkatkan kegiatan promkes diposyandu lansia.Selain itu bagi peneliti lain agar meneliti lebih lanjut tentang pemanfaatan posyandu lansia ini dengan cara studi ekperiment pengaruh promosi kesehatan terhadap pemanfaatan posyandu lansia.

This thesis discusses how the use of elderly in the puskesmas sarudik. Research is a qualitative study using the Rapid Assessment research Procedure.Data obtained by interview guide instrument independent. The result of study found a trend of the relationship between predisposing factors, enabling factors, reinforcing factors and factors need to use posyandu lansia. Predisposing factor in question is the age, sex, knowledge, attitudes and beliefs while enabling factor is the means in posyandu elderly, distance, cost and reinforcing factors that support health care workers, family, peers, information and media exposure factor is the existence of a complaint needs health.The result of this research suggests that agency heads need to advocate to the Regents for the support costs for the implementation of the training coordinator for the elderly and enhance the activities promkes in posyandu lansia. Beside it for other researchers to investigate more about posyandu utilization by the elderly is ekperiment study the effect of utilization of health promotion posyandu elderly.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Suciaty Purnama
"Hipertensi merupakan penyebab kematian utama ketiga di Indonesia untuk semua umur. Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa hipertensi merupakan faktor risiko utama terjadinya penyakit degeneratif lainnya. Sebagian besar kasus (90%) penyebab dari hipertensi tidak diketahui, sedangkan 10% lainnya disebabkan oleh penyakit-penyakit yang sudah diketahui seperti aterosklerosis, tumor pada kelenjar adrenal, atau malfungsi ginjal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi hipertensi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia di posyandu lansia wilayah Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat tahun 2013. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Sampel penelitian adalah lansia yang terdaftar di posyandu lansia wilayah Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat tahun 2013 sebanyak 75 orang.
Hasil penelitian ini mendapatkan proporsi lansia yang mengalami hipertensi adalah sebesar 62,7%. Tekanan sistolik tertinggi adalah 240 mmHg, sedangkan tekanan diastolik tertinggi adalah 150 mmHg. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi dalam penelitian ini adalah riwayat hipertensi keluarga (PR: 3,216 dengan 95% CI: 1,587-6,515), dan riwayat penyakit Diabetes Melitus (PR: 2,375 dengan 95% CI: 1,366-4,128). Hubungan yang tidak bermakna secara statistik terdapat pada hubungan antara jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, IMT, asupan natrium, asupan lemak, aktifitas fisik, kebiasaan merokok, dan stres dengan hipertensi.

Hypertension is the third major cause of death in Indonesia for all ages. Much research has proven that hypertension is the major risk factor for the onset of degenerative disease. Most of the cases (90%) cause of hypertension is unknown, while 10% other caused by diseases already known as atheroschlerosis, tumor on the adrenal glands, or kidney malfunctions.
This research aims to know the prevalence of hypertension and factors that related with the incidencce of hypertension in elderly at elderly posyandu subdistrict Johar Baru, Central Jakarta 2013. This research is quantitative research with cross sectional design study. Sample research is elderly who registered at elderly posyandu subdistrict Johar Baru, Central Jakarta 2013 as many as 75 people.
Result of this research to get the proportions of elderly who suffer hypertension is 62,7%. Highest systolic pressure is 240 mmHg, while the highest diastolic pressure is 150 mmHg. Factors related to the incidence of hypertension in this research is a family history of hypertension (PR: 3,216 with 95% CI: 1,587-6,515), and a history of Diabetes Mellitus (PR: 2,375 with 95% CI: 1,366-4,128). The relation that no statitically significant are on relations between gender, education, occupation, marital status, BMI, sodium intake, fat intake, physical activity, smoking habit, and stress by hypertension.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shenia Ananda
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas hipertensi dan faktor risikonya pada pra lansia dan lansia
(45-74 tahun). Penelitiannya bersifat kuantitatif dengan desain cross sectional dan
jumlah sampel 120 orang. Pengambilan data dilakukan selama empat minggu
pada bulan April 2011. Data karakteristik individu (usia, status kawin, pendidikan,
pekerjaan), pola makan (frekuensi makanan tinggi natrium, frekuensi makanan
tinggi lemak, kebiasaan minum kopi), gaya hidup (aktivitas fisik, kebiasaan
merokok, stres) didapatkan melalui wawancara dengan kuesioner. Sedangkan data
indeks massa tubuh diperoleh dengan pengukuran antropometri dan data tekanan
darah diperoleh dengan pengukuran menggunakan sphygmomanometer dan
stetoskop. Analisa hubungan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian
menunjukkan prevalensi hipertensi sebesar 72,5%. Faktor-faktor yang
berhubungan dengan hipertensi yaitu asupan natrium, kebiasaan minum kopi dan
stres. Untuk penelitian selanjutnya, diperlukan penelitian lebih mendalam
mengenai frekuensi minum kopi yang aman, penggunaan food frequency
questionnaire semi kuantitatif untuk pola makan dan kuesioner stres terbaru untuk
mengetahui tingkat stres.

ABSTRACT
The focus of this study is to discuss about the risk factor of hypertension in
pre elderly and elderly (45-74 years old). The research is quantitative with cross
sectional design and 120 samples. Data collection was done in four weeks in April
2011. Data of subject?s characteristics (age, marital, education, job) nutrient
intakes (sodium, fat, coffee), life styles (physical activity, smoking, stress) were
collected through interview. While data of body mass index were collected with
anthropometry measurement and data of blood pressure were measured with
sphygmomanometer and stethoscope. The analysis of relationship used chi square
test. The result shows that prevalence of hypertension are the sodium intake, the
habit of habit drinking coffee, and stress. For the next research, it is suggested to
investigate more deeply about the frequency of drinking coffee, using semi
quantitative food frequency questionnaire for eating habit and using the newest
questionnaire to know the level of stress."
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debora Priskila Putri
"Skripsi ini membahas partisipasi lansia sebagai kader di posyandu lansia RW 011, Kelurahan Malaka Jaya, Jakarta Timur. Tujuannya adalah memberikan gambaran partisipasi yang dilakukan kader lansia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan ada tiga faktor yang melatarbelakangi partisipasi kader lansia di posyandu yaitu kemauan, kemampuan, dan kesempatan, selain itu ada dua bentuk partisipasi kader lansia di posyandu yaitu partisipasi subyektif dan partisipasi obyektif. Partisipasi tersebut didukung oleh beberapa faktor serta terdapat pula penghambat partisipasi.

This research reviews about the elderly participation as cadre in posyandu elderly service RW 011, Malaka Jaya Village, East Jakarta. The goal is to give everyone idea about the participation of the elderly. As known that elderly are often regarded as a weak object. This research was qualitative research with descriptive design.
The result showed that there are three factors which aspect influenced the participation of elderly cadres that is willingness, ability, opportunity. And two forms of participation of elderly cadres that is participation subjectively and objectively. It is supported by many factors and there are hinder factors of participation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hermiyanti Junizarman
"ABSTRAK
Pelayanan antenatal merupakan suatu kegiatan penting dalam upaya peningkatan kesehatan ibu hamil. Pelayanan antenatal dilaksanakan melalui sarana pelayanan kesehatan antara lain posyandu dan puskesmas. Dalam kebijaksanaan upaya peningkatan kesehatan ibu hamil Repelita V ini diutamakan pelayanan antenatal melalui posyandu disamping melalui puskesmas dan dukungan rujukannya, pada,kenyataannya saat ini cakupan ibu hamil di posyandu masih rendah bila dibandingkan dengan cakupan di puskesmas. Tentunya banyak faktor yang berhubungan dengan cakupan tersebut, namun sejauh ini faktor-faktor tersebut belum diketahui.
Adanya gambaran tentang hubungan antara faktor-faktor pada ibu hamil dengan kunjungan baru antenatal pada posyandu dan puskesmas serta adanya informasi tentang perbedaan faktor-faktor tersebut, merupakan tujuan umum dari gambaran mengenai hubungan dan adanya perbedaan faktor-faktor pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pekerjaan suami, pengetahuan ibu, sikap ibu, serta persepsi ibu terhadap faktor tenaga pelayanan, persepsi ibu terhadap jenis pelayanan, persepsi ibu terhadap ketersediaan peralatan dan persepsi ibu terhadap jarak lokasi pelayanan, dengan kunjungan baru antenatal di posyandu dan puskesmas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional.
Hasil penelitian adalah didapatnya gambaran tentang hubungan dan informasi perbedaan faktor-faktor pada ibu hamil dengan kunjungan baru antenatal pada posyandu dan puskesmas yakni faktor pendidikan ibu, pekerjaan suami, pengetahuan ibu, sikap ibu, persepsi ibu terhadap jarak puskesmas, persepsi ibu terhadap ketersediaan peralatan antenatal posyandu, dan persepsi ibu terhadap jenis pelayanan antenatal posyandu.
Saran yang diberikan, perlu peningkatan pengetahuan ibu hamil dengan mengaktifkan kegiatan Kelompok Peminat KIA (KP-KIA); peningkatan penggunaan pelayanan antenatal di posyandu antara lain dengan penajaman sasaran sesuai segmentasinya; peningkatan mutu pelayanan antenatal di posyandu melalui peningkatan penyuluhan, penyediaan kelengkapan peralatan yang diperlukan, pemeriksaan kehamilan secara benar oleh petugas kesehatan yang datang ke posyandu atau dukun bayi terlatih yang ditempatkan di posyandu, dan peningkatan penggerakkan peran serta BKIA swasta, Rumah Bersalin swasta, Bidan praktek swasta dalam upaya pembinaan posyandu; serta perlu adanya pengembangan dan penyebar luasan komunikasi, informasi dan motivasi tentang kesehatan ibu hamil, pelayanan antenatal di posyandu khususnya dan KIA umumnya baik melalui jalur formal maupun nonformal.
Akhirnya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor lain diluar faktor-faktor yang telah diteliti.
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Wartini
"Peningkatan jumlah lanjut usia akan diikuti dengan masalah kesehatan penurunan fungsi fisik serta penyakit degeneratif sehingga pelayanan kesehatan akanmenjadi kegiatan utama pada posyandu lanjut usia Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan posyandu lansiadi wilayah kerja Puskesmas Mandastana Kecamatan Mandastana Kabupaten BaritoKuala tahun 2013 Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metodedeskriptif dengan desain cross sectional
Hasil penelitian ini menujukkan pemanfaatan posyandu lansia rendah 46 6 Hasil uji statistik disimpulkan ada hubungan bermaknaantara pendidikan p value 0 017 pekerjaan p value 0 006 pengetahuan p value 0 020 sikap p value 0 009 mobilitas p value 0 000 dan dukungan keluarga p value 0 038 Dari hasil tersebut diharapkan pelaksanaan kegiatan posyandu lanjut usia di masyarakatakan mendapatkan hasil yang optimal apabila semua unsur terkait dalam pembinaanlanjut usia ikut berperan Koordinasi yang terjalin akan menentukan keberhasilanpelaksanaanya sehingga meningkatkan angka cakupan pelayanan.

An increasing number of elderly will be followed by health problems decline inphysical function as well as degenerative diseases so that health care will be a majoractivity in the elderly posyandu The purpose of this study was to determine the factorsassociated with the utilization of elderly neighborhood health center in PuskesmasMandastana District Mandastana Barito Kuala district in 2013 This research isquantitative descriptive method with cross sectional design
Results of this study showed low utilization posyndu elderly 46 6 Statistical test results concluded thatthere is a significant relationship between education p value 0 017 p value 0 006work knowledge of p value 0 020 p value 0 009 posture mobility p value 0 000and p value of family support 0 038 From these results it is expected theimplementation of growth monitoring sessions elderly in the community will getoptimal results if all the elements involved in the development of advanced age played arole Coordination that exists will determine the success of the implementation therebyincreasing the number of service coverage.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46692
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>