Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199623 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Sistha Adipraniastuti
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26698
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Nur Hidayati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tugas kesehatan keluarga, karakteristik keluarga dan anak dengan status gizi balita. Penelitian ini menggunakan deskriptif korelasional, pendekatan cross sectional dengan 167 sampel yang diambil secara proportional cluster sampling. Uji Chi Square ditemukan adanya hubungan yang bermakna status kesehatan balita (p 0,000) dan jumlah anggota keluarga (p 0,032) dengan status gizi balita. Uji regresi logistik menunjukkan status kesehatan balita paling dominan mempengaruhi status gizi balita (p 0,000). Status kesehatan balita sehat berpeluang status gizi baik 7,9 kali dibandingkan dengan balita yang pernah sakit atau sedang sakit. Upaya penanganan masalah gizi balita perlu menekankan pada status kesehatan balita dan status ekonomi keluarga."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiana Intan Rahayu Pertiwi
"Status nutrisi merupakan hal yang paling penting dan harus dipantau pada proses tumbuh kembang anak, termasuk balita. Masa balita adalah masa emas dari seluruh perjalanan kehidupan seseorang karena pertumbuhan dan perkembangan sangat pesat terjadi pada masa ini. Peran dari orang tua, terutama ibu adalah hal yang terpenting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu, perilaku ibu, dan sikap ibu tentang gizi seimbang terhadap status nutrisi balita. Teknik pengambilan sampel digunakan secara stratified random sampling untuk 21 Posyandu yang tersebar di masing-masing 21 RW wilayah Kelurahan Pancoran Mas, Depok. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan metode Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan sebesar 77,6% ibu berpengetahuan baik, 81,3% ibu bersikap baik, dan 83,2% ibu berperilaku baik tentang gizi seimbang dan sebanyak 76,6% balita memiliki status nutrisi yang normal. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang bermakna (p<0,05) antara pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu tentang gizi seimbang dengan status nutrisi balita. Hasil ini dapat menjadi acuan petugas kesehatan untuk melakukan promosi kesehatan yang lebih baik dalam meningkatkan status nutrisi balita dengan edukasi kepada orangtua, maupun kader kesehatan.

Nutritional status is the most important aspect for the growth process of a human. The children under five of age period is the golden period of the human life because rapid growth and development occur during this period. The role of the parents, particularly the mother are paramount. The purpose of the study is to determine the relationship between mother?s knowledge level, attitudes and behaviour about nutritional balance toward the nutritional status of children under five years old. The sampling technique used stratified random sampling from 21 Posyandus scattered in each 21 RW at Pancoran Mas, Depok. Data were analyzed using univariate and bivariate with Chi-Square.
The results indicated 77.6% of the mothers has good knowledge, 81.3% of mothers has good attitude and 83.2% of mothers has good behaviour on nutritioal balance and as much as 76.6% children had normal nutritional status. Thus, the results for bivariate analysis showed that the knowledge level, attitudes, and behavior?s of mothers about nutritional balance toward the nutritional status of children under five years old is correlated significantly. These results can be a reference for health care workers to conduct better health promotion to improve nutritional status of infants by educating parents and health cadres.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herry
"Status gizi pada usia lanjut perlu mendapat perhatian, karena dengan meningkatkan derajat kesehatan kelompok usia lanjut semakin bertambah. Usia lanjut adalah insan yang rentan dengan masalah kesehatan termasuk gizinya. Banyak faktor yang berhubungan dengan status gizi meliputi umur, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, sosial ekonomi dan konsumsi makanan. Untuk mengetahui gambaran status gizi menurut IMT dan faktor‐faktor yang berhubungan dengan IMT pada usia lanjut binaan Rw Siaga Kelurahan Rangkapan Jaya Lama, dilakukan Studi Cross Sectional. Populasi penelitian adalah seluruh usia lanjut yang mengikuti pembinaan kesehatan di wilayah Rw Siaga Kelurahan Rankapan Jaya Lama yang berumur 55 - 82 tahun. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 119 responden. Penelitian ini menganalisa data primer, data yang diperoleh dari hasil pengisian melalui wawancara, recall 24 jam, pengukuran dan penimbangan. Pengolahan data dan analisa menggunakan komputer. Analisa data dilakukan secara univariat untuk mengetahui gambaran distribusi frekuensi dan dilakukan secara bivariat dengan menggunakan uji Chi Square untuk mengetahui hubungan antara variabel independent yang meliputi karakteristik responden gaya hidup dan konsumsi makanan dengan status gizi menurut IMT.
Dari hasil analisa univariat diketahui ada 14,3% usia yang mengalami status IMT kurus, 56,3% dengan status IMT normal dan 29,4% mengalami status IMT gemuk. Dari hasil analisa bivariat diketahui adanya hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok dengan status gizi menurut IMT usia lanjut (p ≤ 0,05). Sementara variabel umur dan lain‐lain tidak menunjukkan adanya hubungan yang bermakna dengan status gizi (p > 0,05). Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar meningkatkan kegiatan pembinaan kesehatan usia lanjut, dengan melakukan pemantauan status gizi secara berkala sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap masalah gizi kurang maupun lebih. Selain itu untuk mempertahankan status gizi normal perlu melakukan upaya peningkatan pengetahuan mengenai gizi bagi para usia lanjut, sehingga mereka dapat mempertahankan kesehatan melalui keseimbangan makanan yang dikonsumsi."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mila Sri Wardani
"Status gizi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kesakitan dan kematian. Balita termasuk dalam kelompok rentan atau rawan gizi. Banyak faktor yang mempengaruhi status gizi balita baik secara langsung maupun tidak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi balita di RW 06 Kelurahan Pancoran Mas Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok. Metode yang digunakan bersifat deskriptif sederhana dengan sampel berjumlah 93 balita. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara terstruktur kemudian dianalisa dengan rumus persentase dan proporsi.
Hasil penelitian menunjukan status gizi baik 79,6%, jenis kelamin perempuan 51,6%, berat badan lahir normal 91,4%, tidak memiliki riwayat diare 54,8%, memiliki riwayat ISPA 62,4%, yang diberikan kolostrum 54,8%, yang diberikan ASI eksklusif 55,9%, tingkat pendidikan ibu tinggi 50,5%, tingkat penghasilan keluarga perbulan tinggi 57%, tingkat pengetahuan ibu baik 72%, ibu tidak bekerja 83,9% dan jumlah anak 1-2 orang 75,3%. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah agar menggunakan desain deskriptif korelatif sehingga dapat mengidentifikasi determinan angka kejadian status gizi pada balita dari faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Nutritional status is a risk factor for morbidity and mortality. The children (0-5 years old) belonging to vulnerable groups or cartilage nutrition. Many factors influence the nutritional status of children, both directly and indirectly. This study aims to determine the factors that influence the nutritional status of children in the RW 06 Kelurahan Pancoran Mas Kecamatan Pancoran Mas Depok City. The method used is a simple descriptive with a sample of 93 children. Research instrument in the form of a questionnaire. Sample collecting procedures with a structured interview techniques were analyzed according to the formula percentages and proportions.
The results showed good nutritional status 79.6%, 51.6% female gender, normal birth weight 91.4%, had no history of diarrhea 54.8%, 62.4% had a history of ARI (Acute Respiratory Infection), which is given colostrum 54, 8%, which provided 55.9% exclusive breastfeeding, maternal education level 50.5% higher, the higher monthly family income is 57%, the level of knowledge of good mothers 72%, 83.9% mothers did not work and the number of children 1-2 people 75.3%. Recommendation for next research is using descriptive correlative design so as to identify the determinants of the incidence of nutritional status in children of the factors that influence it.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43277
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurharlinah
"Gizi adalah faktor penting yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan balita. Gangguan gizi pada balita mengakibatkan penurunan kecerdasan, terhambatnya pertumbuhan, perkembangan motorik, perkembangan mental dan meningkatnya angka kesakitan, kematian balita. Masalah gizi balita salah satunya disebabkan kurangnya pengetahuan ibu sehingga pengetahuan gizi sangat penting agar asupan gizi balita diberikan sesuai kebutuhan. Diperlukan pendidikan kesehatan mengenai gizi balita. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan kemampuan ibu dalam memberikan asupan gizi balita di Indralaya Ogan Ilir. Penelitian ini, Quasi Experimental " Non-randomized Control Group Pretes-Postest Design" Populasinya adalah ibu-ibu balita di Kecamatan Indralaya, Desa Tebing Gerinting, Tanjung Seteko, dan Tanjung Agas. Jumlah sampel penelitian ini 120 orang, 40 orang kelompok intervensi 1 (buku panduan, penyuluhan), 41 orang kelompok intervensi 2 (buku panduan, penyuluhan dan kunjungan rumah) dan 39 orang kelompok kontrol (buku panduan). Pengambilan sampel dengan cara cluster sampling. Hasil uji homogenitas responden usia dan pendidikan (P<0,05) sedangkan pekerjaan dan pengeluaran RT (P ≥ 0,05). Analisis pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan kemampuan ibu memberikan asupan gizi balita menggunakan uji beda lebih dan dua mean (Anova), menunjukkan perbedaan bermakna peningkatan kemampuan ibu antara kelompok intervensi 1, kelompok intervensi 2 dan kelompok kontrol dengan (P=0,0001) pada asupan gizi juga menunjukkan perbedaan peningkatan asupan gizi yang bermakna antara kelompok intervensi 1, intervensi 2 dan kelompok kontrol (P=0,0001) untuk status gizi balita belum dapat dievaluasi perubahannya karena keterbatasan waktu penelitian. Hubungan karakteristik ibu (usia, pendidikan, pekerjaan dan pengeluaran RT) intervensi 1, intervensi 2 dengan peningkatan pengetahuan dan perilaku menggunakan uji Regresi linear ganda menunjukkan tidak ada pengaruh karakteristik ibu terhadap peningkatan kemampuan ibu tetapi hanya dipengaruhi oleh intervensi 1 dan intervensi 2. Implikasi dari penelitian ini pendidikan kesehatan dengan menggunakan buku panduan, penyuluhan dan kunjungan rumah dapat diterapkan asuhan keperawatan keluarga dan masyarakat.
Nutrition is an important factor which helps growth and development of child under five years old. Nutrition disturbance under five years old decreases intelligence, growth pursue, motoric development and increases illness and death among under five years old children. This problem nutrition under five years old is one of mother's less knowledge about nutrition under five years old, in order nutrition intake under five years old is gave according to health education of nutrition under five years old. This research purpose to explain the effect of health education for increasing mother's ability in giving nutrition intake under five years old at Indralaya district, Ogan Ilir regency. This research used Quation Experimental "Non-randomized Control Group Pretest-Postest Design". Population in this research is mothers who have under five years old children at Indralaya district, Desa Tebing Gerinting, Tanjung Seteko and Tanjung Agas. Amount of these samples in this research are 120 people, 40 people are intervention group 1 (guidance book, instruction), 4I people are intervention group 2 (guidance book, instruction, and home visit), and 39 people are control group (guidance book). Samples are taken by cluster sampling. Test result of respondent homogeneous according to age and education (P<0,05), according to job and home expenses (P>0,05). Analyzing the influence of health education for increasing mother's ability in giving nutrition intake under five years old used different test over two means (Anova), indicate meaning different of increasing mother's ability between intervention group 1, intervention group 2 and control group (P=0,0001), nutrition intakes also indicate meaning different of increasing nutrition intake between intervention group 1, intervention group 2 and control group (P-0,0001), nutrition status under five years old can not be evaluated its change yet because research time is short. Relation of mother's characteristic (according to age, education, job and home expenses), intervention 1, intervention 2 by increasing knowledge and behavior used Double Linear Regression test, indicate there are not effect for mother's characteristic in increasing mother's ability, but there are only effected by intervention I and intervention 2. This research Implication of health education by using guidance book, instruction and home visit can be applied nursing guidance for family and community."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T18376
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fuad Zainudin
"Swamedikasi antibiotik dapat meningkatkan terjadinya resistensi dan risiko penggunaan antibiotik yang tidak tepat. Salah satunya disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap bahaya menyimpan antibiotik dirumah. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh penyuluhan dan pemberian leaflet pada ibu terhadap pengetahuan, persepsi dan penyimpanan antibiotik. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Quasi Experiment non randomized pre post control group. Intervensi berupa penyuluhan dan pembagian leaflet pada ibu. Penelitian dilakukan di Kota Depok pada bulan Januari-Oktober 2014. Wilayah kerja kelurahan Pancoran Mas sebagai lokasi intervensi dan kelurahan Beji sebagai kontrol. Subjek penelitian adalah ibu rumah tangga usia 18-65 tahun. Jumlah subjek untuk kelompok intervensi 52 dan kontrol 52 ibu rumah tangga. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji beda dan analisis multivariat.
Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan awal ibu didapatkan informasi sebesar 81,7% tidak tahu bahwa membeli antibiotik harus menggunakan resep, persepsi awal ibu didapatkan informasi sebesar 42,3 % menganggap antibiotik bukan obat keras dan sebesar 51% diketahui ibu menyimpan antibiotik dirumah. Perbedaan bermakna pengetahuan dan persepsi ibu pada kelompok penyuluhan dan pemberian leaflet lebih tinggi dibanding sebelum penyuluhan. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak bermakna (p>0,05). Penyuluhan dan pemberian leaflet memberikan pengaruh secara bermakna terhadap peningkatan pengetahuan dan persepsi. Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, persepsi dan penyimpanan antibiotik ditunjukan dengan nilai p < 0,05.

Self-medication with antibiotics can increase the antibiotic resistance and the risk of inappropriate use. One is due to the lack community knowledge of the dangers of storing antibiotics at home. This study aims to measure the knowledge, perceptions and behavior of the community storing antibiotics before and after education and analyze the effect of education and leaflet provision on the level of knowledge of the use of antibiotics and community perception. This research design non-randomized Quasi Experiment pre-post control group. Intervention group received education and the distribution of leaflets. The study was conducted in Depok. Pancoran Mas village as the location of the intervention and Beji village as a control. Subjects were housewives aged 18-65 years. The number of subjects in intervention group were 52 and control were 52 housewives. The data was analyzed using different test and multivariate analysis.
The results showed Initial knowledge of mothers obtained information by 81,7% did not know that buy antibiotics should use a prescription, the initial perception of mothers obtained information by 42,3% assume antibiotics is not prescription drugs and 51% of Ibuts are known storing antibiotics at home. Significant differences (p<0,05) in knowledge and perceptions of group education which the results of knowledge and perception is higher than before intervention. While in the control group was not significant (p> 0,05). Education and leaflets are affect significantly to the enhancement of knowledge and perception. There is a significant relationship between knowledge, perception and storage of antibiotics shown by value p <0,05.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silvi Amalia
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26485
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>