Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173463 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pramudia Muldan
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26768
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Metta Kartika
"Skripsi ini membahas gambaran kecelakaan lalu lintas, faktor penyebab kecelakaan, serta faktor penyebab yang berhubungan dengan kejadian meninggal akibat kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda motor di Depok dengan menggunakan data laporan kecelakaan dan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dicatat dan dilaporkan oleh Laka Lantas Polres Metro Depok selama tahun 2008. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain cross sectional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor manusia merupakan faktor yang paling dominan menyebabkan kecelakaan, sehingga saran yang diberikan adalah agar Polres Depok memperketat pengawasan pembuatan SIM serta melakukan pembinaan dan sosialisasi safety riding kepada kelompok masyarakat yang sering mengalami kecelakaan.

This research explain about road accident, causes factor, and causes factor related death which result by motorcycle road accident in Depok using accident report and investigation which recorded and reported by Laka Lantas Polres Metro Depok during 2008. This research use quantitative study and cross sectional design.
The analysis conclude that human factor is dominant factor that cause motorcycle accident, so the recommendation to prevent this problem is Polres Metro Depok had better to more discipline in making SIM and make socialization program about safety riding for community who often had been accident.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riskina Tri Januarti
"ABSTRAK
Sepanjang tahun 2003-2007 tercatat sebanyak 258.274 kecelakaan lalu
lintas telah terjadi di Indonesia dan telah merenggut 69.485 jiwa. Berdasarkan
angka kejadian kecelakaan lalu lintas yang masih tergolong tinggi ini,
diperkirakan setiap tahun rata-rata 13.877 jiwa meninggal di jalan raya. Khusus di
wilayah Satlantas Polres Bogor jika dibandingkan dengan tahun 2007, di tahun
2008 telah terjadi peningkatan kasus kecelakaan lalu lintas sebesar 15,18% (dari
162 kasus menjadi 191 kasus) yang rata-rata didominasi oleh pengendara
kendaraan bermotor roda dua. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
gambaran epidemiologi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan timbulnya
korban luka berat dan meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah Satlantas
Polres Bogor, Januari 2008-Desember 2008.
Metodologi penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional
dengan menggunakan sumber data sekunder yang di dapat dari laporan polisi
(bulanan) kecelakaan lalu lintas kendaraan bermotor roda dua pada unit Laka
Lantas Polres Bogor selama tahun 2008. Karakteristik sampel penelitian
ditentukan berdasarkan kriteria inklusi (kejadian kecelakaan yang melibatkan
sepeda motor dan menimbulkan korban luka berat dan meninggal serta memiliki
data/identitas yang lengkap) dan eksklusi. Jumlah sampel minimal dalam
penelitian ini sebanyak 81 sampel, namun untuk mengurangi kesalahan dalam
prediktabilitas maka digunakan seluruh sampel yang termasuk dalam kriteria
inklusi yaitu sebanyak 134 kasus kecelakaan untuk mewakili populasi studi.
Sampel penelitian yang ada dianalisis secara univariat (distribusi frekuensi) dan
bivariat (uji chi square dan uji t). Analisis hubungan dilakukan dengan melihat
nilai OR dan nilai p terhadap α (0,05) untuk melihat tingkat kemaknaan hubungan.
Dari 191 kecelakaan, 144 kasus diketahui melibatkan kendaraan
bermotor roda dua dan sebanyak 134 diantaranya menimbulkan korban luka berat
dan meninggal. Dengan rentang kepercayaan (CI) 95% diketahui bahwa dari 144
kejadian kecelakaan lalu lintas kendaraan bermotor roda dua yang menimbulkan
korban luka berat dan meninggal dunia di wilayah Satlantas Polres Bogor selama
Januari-Desember 2008, rata-rata pengendara berusia 26 tahun; sebagian besar
dialami oleh pengemudi berjenis kelamin laki-laki (93,1%); memiliki kondisi
yang sehat/tidak lelah, sakit, maupun mengantuk saat mengemudi (98,6%);
memiliki SIM (75,7%); terjadi sebagai akibat kecelakaan ganda (96,5%);
melibatkan kendaraan roda dua dengan roda empat/lebih (63,2%); terjadi pada
hari kerja (62,5%); antara pagi-siang hari (55,6%); saat cuaca cerah (74,3%);
dalam keadaan permukaan jalan yang baik/aspal halus (93,1%); pada jalur dua
arah (86,8%); dalam kondisi arus lalu lintas sedang (82,6%); dan terjadi di jalan yang lurus/bukan persimpangan maupun tikungan (77,1%). sedangkan faktor yang
secara signifikan berhubungan dengan timbulnya korban luka berat dan meninggal
pada kecelakaan lalu lintas kendaraan bermotor roda dua di wilayah Satlantas
Polres Bogor selama tahun 2008 yaitu arah lalu lintas dengan nilai p sebesar 0,004
dimana kecelakaan yang terjadi pada jalur lalu lintas dua arah beresiko 10 kali
lebih besar untuk menimbulkan korban dibandingkan dengan kecelakaan yang
terjadi pada jalur lalu lintas satu arah, sedangkan variabel lainnya diketahui tidak
berhubungan secara signifikan.
Berdasarkan hasil tersebut diatas maka sebaiknya beberapa pihak seperti
Pemerintah, Dinkes, Kepolisian, dan pihak terkait lainnya dapat menjalin
kemitraan dan melakukan upaya preventif dengan lebih memperkaya
peringatan/sosialisasi terkait dengan safety road, safety riding dan safety fasilities
untuk membangun kewaspadaan publik (public awareness) agar lebih berhati-hati
dalam berlalu lintas, mengenalkan masalah-masalah kelelahan bagi pengemudi,
mengoptimalkan Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) terutama di lokasi jalan
dengan jalur dua arah dan lokasi jalan bukan persimpangan atau tikungan yang
beresiko tinggi untuk memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas, serta lebih
mengoptimalkan sarana dan prasarana dalam berlalu lintas misalnya dengan
membangun tanggul pemisah atau membuat garis pemisah (separator) pada jalan
yang berjalur dua arah (berlawanan).
"
2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simarmata, Yuliana Wisna
"Kecelakaan merupakan masalah yang terjadi terus menerus, berpotensi mengakibatkan kematian, kesakitan, dan kecatatan tetapi dapat dicegah atau diatasi. Populasi sepeda motor menjadi penyumbang kecelakaan terbesar. Faktor penyebab kecelakaan bersumber dari faktor manusia, kendaraan, jalan, dan lingkungan. Penelitian mengenai kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh pengendara sepeda motor di wilayah Jakarta Timur pada tahun 2007. Jumlah sampel 318, diambil dengan teknik Purposive sampling.
Penelitian mengkaji karakteristik pengendara sepeda motor, jalan dan lingkungan, kendaraan pengendara, dan waktu terjadinya kecelakaan, serta hubungan karakteristik-karakteristik tersebut terhadap cidera pada pengendara sepeda motor yang diakibatkan oleh kecelakaan tersebut. Penelitian merupakan studi deskriptif analitik dengan disain studi potong lintang, dan menggunakan data sekunder yang berasal dari laporan polisi. Perangkat lunak yang digunakan ialah SPSS 13.0 for Window dengan analisis Crosstab dan regresi binary logistic, dan Microsoft Office Excel 2003.
Hasil penelitian yaitu 51% kecelakaan disebabkan oleh pengendara sepeda motor, berpola ?M?, puncak kecelakaan pukul 06.00-07.00 dan 21.00, banyak terjadi saat perjalanan kerja, hari Selasa, tanggal 1 hingga 10, 80% lalu lintas lancar, 93% cuaca cerah, dan 40% curah hujan rendah. Pengendara 95% laki-laki, 69% berstatus karyawan, 84% berpendidikan menengah, 35% berumur 17 hingga 24 tahun. Pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan dengan jenis Honda sebanyak 46%, rasio resiko Kecelakaan lalu tertinggi pada jenis Kawasaki, sedangkan untuk mendapatkan cidera yakni pengendara dengan jenis kendaraan Suzuki.
Kecelakaan 33% berpola depan-pejalan kaki, 35% jenis sepeda motor yang banyak ditabrak. 57% pengendara mengalami cidera 60% mengenai kepala. Peluang resiko untuk mendapatkan cidera pada karyawan (OR=3,15), Honda (0,27), Kawasaki (OR=0,19), Yamaha (OR=0,33), tipe tabrakan depan-belakang (OR=11,63), depan-depan (OR=9,62), depan-samping (OR=4,03), samping-samping (OR=4,26), motor dengan motor (OR=4,17), motor dengan lainnya (OR=10,69), motor dengan kendaraan bermotor (OR=12,13), saat istirahat (OR=2,69)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ariswanto Raymond
"Kecelakaan adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan. Kecelakaan saat berlalu lintas selain menjadi hambatan langsung juga merupakan kerugian secara tidak langsung yakni berupa kerugian materi dan manusia. Berdasarkan data yang di dapat bahwa kecelakaan di jalan merupakan masalah keselamatan dan kesehatan yang sangat serius di seluruh dunia, masalah yang sama juga dihadapi Indonesia.
Di Wilayah Jakarta Timur paling banyak terjadi kecelakaan lalu lintas di bandingkan pada wilayah Jakarta lainnya, berdasarkan data Satlantas Polda Metro Jaya. Kecelakaan lalu lintas selama 5 tahun paling banyak terjadi diakibatkan oleh faktor pengemudi. Tingkat kecelakaan yang terjadi di wilayah Jakarta Timur disebabkan karena perilaku pengemudi yang tidak aman dalam berkendara di jalan raya seperti lengah, tidak tertib, tidak terampil, mabuk dll. Faktor lingkungan seperti jalan dan kendaraan berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Volume kendaraan yang semakin tinggi tidak diimbangi dengan fasilitas dan kualitas jalan.
Banyaknya kendaraan yang tidak laik jalan juga dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Agar lalu lintas berjalan dengan aman dan lancar, maka pengemudi kendaraan bermotor harus berperilaku aman dalam berkendara di jalan raya, kondisi kendaraan harus dipastikan dalam keadaan laik jalan, dan jalan dalam kondisi memadai agar tidak terjadi kecelakaan. Sering terulang dan tingginya angka kecelakaan lalu lintas kendaraan bermotor di Wilayah Jakarta Timur merupakan alasan penulis untuk menjadikan masalah tersebut menjadi sebuah penelitian.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab kecelakaan kendaraan bermotor di Wilayah Jakarta Timur. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analititik dengan pendekatan metode kuantitatif, yaitu untuk melihat tingkat resiko kecelakaan kendaraan bermotor serta faktor penyabab kecelakaaan. Penelitian ini dilakukan berdasarkan data laporan kecelakaan kendaraan bermotor di wilayah Jakarta Timur pada bulan Januari sampai Maret 2008. Populasi penelitian adalah pengendara kendaraan bermotor yang mengalami kecelakaan di wilayah Jakarta Timur Bulan Januari sampai Maret 2008. Sampel penelitian ini adalah kecelakaan kendaraan bermotor yang tercatat selama bulan Januari sampai Maret 2008. Data sekunder yang diperoleh kemudian diolah untuk di hitung proporsi kecelakaan kendaraan bermotor tiap minggunya. Hasil dari Pengolahan data proporsi tersebut digunakan untuk menggambarkan penyebab (fault) yang terlibat dalam suatu accident.
Dari hasil penelitian ini peneliti mendapatkan bahwa berdasarkan faktor penyebab kecelakaan kendaraan bermotor yaitu sebanyak 194 kasus kecelakaan, sebagian besar yaitu sebanyak 82 kasus kecelakaan (42,3%) disebabkan oleh perilaku tidak aman karena lengahnya pengemudi pada saat mengendarai kendaraan bermotor. Sebanyak 10 kasus (5,1%) disebabkan karena pengemudi mengantuk, sebanyak 1 kasus (0,5%) disebabkan karena pengemudi yang mabuk, sebanyak 23 kasus (11,9%) disebabkan oleh pengemudi yang tidak terampil, sebanyak 56 kasus (28,9%) disebabkan oleh pengemudi yang tidak tertib, sebanyak 5 kasus (2,6%) disebabkan oleh rem kendaraan yang kurang berfungsi, sebanyak 3 kasus (1,5%) disebabkan oleh ban kendaraan tidak memadai, sebanyak 1 kasus (0,5%) disebabkan oleh lampu kendaraan yang tidak berfungsi, sebanyak 12 kasus (6,2%) disebabkan oleh jalan berlubang, dan sebanyak 1 kasus (0,5%) disebabkan oleh jalan rusak.
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas sebaiknya pengemudi saat berkendara dalam keadaan kondisi tubuh fit, tidak sedang mengantuk, dan tidak mengkonsumsi alkohol. Pastikan kondisi kendaraan dalam kondisi baik sebelum berkendara di jalan raya, khususnya kondisi ban, rem dan lampu kendaraan. Dilakukan sosialisasi mengenai ?safety riding? atau cara berkendara yang aman di jalan raya oleh pihak kepolisian Memberi rambu-rambu atau tanda adanya jalan berlubang atau rusak oleh DLLAJ. Dan dilakukanya perbaikan jalan sedini mungkin setelah diketahui adanya jalan berlubang dan rusak oleh Dinas Pekerjaan Umum."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S5243
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Komang Dahlia Mawar Sari
"Peningkatan jumlah sepeda motor di Kota Depok berdampak pada peningkatan angka kecelakaan. Angka kecelakaan lalu lintas sepeda motor di Kota Depok disebabkan oleh faktor-faktor pengendara, kendaraan, jalan dan alam. Hubungan antara faktor-faktor penyebab dan angka kecelakaan lalu lintas sepeda motor di analisis secara kuantitatif menggunakan software statistik. Terdapat hubungan yang sangat signifikan dari beberapa subvariabel pengendara yaitu kelelahan, kelengahan, tidak tertib dan tidak terampil terhadap terjadinya kecelakaan lalu lintas sepeda motor. Sedangkan faktor penyebab yang paling dominan adalah ketidak tertiban pengendara sepeda motor sehingga diperlukan suatu kebijakan agar pengendara sepeda motor lebih tertib saat berkendara dan taat pada ramburambu lalu lintas.

The increment of the motorbikes are impacted the increasing of numbers traffic accident in Depok. Some factors like; driver, vehicle, road and nature (situation around) that caused rate of motor bike traffic accident in Depok. Coherence in between the causes factor and rate of motorbike traffic accident are quantitatively analyzed using the statistic software. Found highly significant correlation of some sub variable of motorbike driver; fatigue, inadvertence, disorderly and lack of motorbike traffic accident skill (lack driving intuition or reflex motion). Actually the dominant factor is lack of discipline from motorbike driver, needed some policy that are able to encourages every motorbike driver orderly and obey the traffic signs."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T30413
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Boediharto
"ABSTRAK
Kecelakaan lalu lintas adalah merupakan salah satu ancaman yang paling rawan, terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat dibidang lalu lintas jalan raya, karena
dapat mengakibatkan korban jiwa maupun harta benda. Situasi kecelakaan lalu lintas di Indonesia menunjukkan gambaran yang cenderung meningkat setiap tahun, sehinqga masih merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kematian di Indonesia.
Untuk mengatasi situasi yang rawan dibidang lalu lintas, maka POLRI telah melaksanakan upaya penindakan dan pencegahan yang diberi nama "Operasi Zebra 85", dengan tujuan angara lain untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas tersebut. "Operasi Zebra 85" ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 25 Juli sampai dengan 5 Oktober 1985.

"
Universitas Indonesia, 1986
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Adelaide
"Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di tingkat global, regional dan nasional. Lebih dari 1,2 juta orang di seluruh dunia meninggal setiap tahunnya akibat kecelakaan lalu lintas, dan antara 20 dan 50 juta orang menderita cedera. Peningkatan kecelakaan lalu lintas terjadi di sebagian besar wilayah dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor penyebab kejadian kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Purbaleunyi tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengambilan data sekunder. Dari hasil penelitian terlihat bahwa terjadi peningkatan angka kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Purbaleunyi tahun 2010-2011. Faktor penyebab kecelakaan terdiri dari faktor manusia, faktor kendaraan dan faktor lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian, kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Purbaleunyi tahun 2010-2011 sebagian besar disebabkan oleh faktor manusia, kemudian faktor kendaraan, dan faktor lingkungan

Traffic accidents are one of the major public health problem at global, regional and national levels. More than 1.2 million people in the worldwide die each year because traffic accidents, and between 20 and 50 million people suffer an injury. Increase in traffic accidents occurred in most regions of the world. This study aims to know the description of the factors causing the traffic accident on Purbaleunyi Toll 2010- 2011. This study uses quantitative methods to secondary data collection. From the research shows that an increase in the number of traffic accidents on Purbaleunyi Toll 2010-2011. Factors causing the accident consisted of human factors, vehicle factors and environmental factors. Based on the results of the study, a traffic accident on Purbaleunyi Toll 2010-2011 largely due to human factors and vehicle factors, and environmental factors."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Adelaide
"Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di tingkat global, regional dan nasional. Lebih dari 1,2 juta orang di seluruh dunia meninggal setiap tahunnya akibat kecelakaan lalu lintas, dan antara 20 dan 50 juta orang menderita cedera. Peningkatan kecelakaan lalu lintas terjadi di sebagian besar wilayah dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor penyebab kejadian kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Purbaleunyi tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengambilan data sekunder.
Dari hasil penelitian terlihat bahwa terjadi peningkatan angka kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Purbaleunyi tahun 2010-2011. Faktor penyebab kecelakaan terdiri dari faktor manusia, faktor kendaraan dan faktor lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian, kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Purbaleunyi tahun 2010-2011 sebagian besar disebabkan oleh faktor manusia, kemudian faktor kendaraan, dan faktor lingkungan.

Traffic accidents are one of the major public health problem at global, regional and national levels. More than 1.2 million people in the worldwide die each year because traffic accidents, and between 20 and 50 million people suffer an injury. Increase in traffic accidents occurred in most regions of the world. This study aims to know the description of the factors causing the traffic accident on Purbaleunyi Toll 2010- 2011. This study uses quantitative methods to secondary data collection.
From the research shows that an increase in the number of traffic accidents on Purbaleunyi Toll 2010-2011. Factors causing the accident consisted of human factors, vehicle factors and environmental factors. Based on the results of the study, a traffic accident on Purbaleunyi Toll 2010-2011 largely due to human factors and vehicle factors, and environmental factors.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rosiawan Yulia Praditiya
"Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu permasalahan kesehatan masyarakat dan pembunuh nomor 3 di Indonesia yang setiap tahunnya memakan korban rata-rata sebanyak 30.000 korban meninggal. Jenis kendaraan yang paling banyak terlibat dalam kecelakaan lalu lintas yaitu sepeda motor. Hal ini sesuai dengan peningkatan terhadap jumlah kendaraan roda dua di Indonesia. Jakarta Timur merupakan salah satu wilayah DKI Jakarta dengan tingkat kecelakaan yang paling tinggi menyebabkan korban meninggal dunia pada pengendara sepeda motor dibandingkan wilayah lainnya di DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan antara faktor penyebabdengan kejadian meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Variabel yang diteliti meliputi faktor manusia (lengah, lelah, mengantuk, mabuk, tidak tertib, tidak terampil, dan kecepatan tinggi), faktor kendaraan (kerusakan pada ban, rem blong, selip dan lampu kendaraaan), dan faktor lingkungan fisik (jalan rusak, jalan berlubang, jalan bergelombang, jalan licin, jalan tanpa lampu, jalan tanpa marka/rambu, jalan menikung, dan kondisi hujan). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain Cross sectional. Hasil penilitian menunjukkan terdapat hasil bermakna dengan meninggal akibat kecelakaan lalu lintas pada variabel mengantuk, kecepatan tinggi, selip, dan jalan rusak/berlubang/bergelombang. Saran yang diberikan untuk menanggulangi kecelakaan lalu lintas adalah meningkatkan kerja sama antar instansi yang berhubungan, penegakan peraturan baik terkait SIM, batas kecepatan, maupun peraturan lalu lintas lainnya dan perbaikan jalan yang rusak.

Traffic accident is one of public health problems and the third major cause of death in Indonesia. Anually, it causes death victims around 30.000 persons. The most frequent type of vehicle involved in traffic accident is motorcycle. This phenomenon is in accordance with the increasing number of motorcycle in Indonesia. East Jakarta is a part of DKI Jakarta Province with the highest rate of motorcyclist killed caused by traffic accident. This study aims to determine the relationship between risk factors with the death caused by traffic accident. The study variables consist of human factor (carelessness, fatigue, sleepiness, drunkenness, disorderly, unskilled, and high speed), vehicle factor (damaged tire, brake failure, slip, and vehicle lights), physical environment factor (damaged road, perforated road, bumpy road, slippy road, lightless road, signless road, curvy road, rainy condition). This study uses quantitative approach and cross sectional design. The results indicate a significant association between the death caused by traffic accident with sleepiness, high speed, slip, and damaged/perforated/bumpy road. This study suggests to enhance the partnership of involved institutions, repair the damaged road, uphold the implentation of regulation such as driver license, limit of speed, and other regulations in order to overcome the traffic accidents.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>