Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108719 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prita Eka Pertiwi
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26513
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Halyanne Firiyah
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26723
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Maeril Wisnandari
"Skripsi ini membahas kegiatan monitoring dan evaluasi program Therapeutic Feeding Centre (TFC) pada pasien pasca rawat inap. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kegiatan monitoring dan evaluasi program TFC pada balita pasca rawat inap. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Hasil penelitian menemukan penyebab orangtua tidak melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi pasca rawat secara lengkap pada anaknya disebabkan oleh faktor keluarga, sosial ekonomi, jarak yang jauh dari rumah ke Puskesmas, dan faktor lain. Penelitian ini menunjukkan sebesar 80% program berpotensi mengalami kegagalan karena Puskesmas tidak berhasil mencapai target yang ditetapkan pada kegiatan monitoring dan evaluasi pasca rawat.

This research explained about monitoring and evaluation of Therapeutic Feeding Centre (TFC) program on Post-hospitalization Patients. The purpose of this study was to analyze the activities of monitoring and evaluation of programs on Post-hospitalization Patients. This research is descriptive survey with qualitative approach. The result of the research found cause of the parents does not complete the monitoring and evaluation activities on their post- hospitalization child due to family factors, socio-economic, a long distances from home to health center, and other factors. This research showed that 80% of the program will be failed because the health center could not reach the target in the monitoring and evaluation of post-hospitalization.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S59852
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tentiyadi
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26841
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Devita Ariestiana Prabowo
"Gizi buruk merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang terjadi pada balita. Kasusnya semakin banyak ditemukan karena malnutrisi pada balita lebih sulit dideteksi.Seringkali gizi buruk pada balita disertai dengan penyakit infeksi yang menyertai, disamping akibat asupan makanan yang kurang.Desain penelitian berupa cross sectionaldengan data sekunder dari laporan PPG, form pelacakan gizi buruk, dan pemeriksaan klinis balita gizi buruk tahun 2012-2013.Variabel dependen adalah peningkatan status gizi balita dan variabel independennya meliputi faktor karakteristik balita, orang tua, dan perilaku ibu.Analisis data berupa analisis univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi balita yang mengalami peningkatan status gizi sebesar 55,0%, lebih banyak terjadi pada balita umur < 12 bulan (60,0%), dengan jenis kelamin perempuan (61,2%), yang lahir dengan BBLR (61,9%), ASI eksklusif (65,0%), disertai penyakit infeksi penyerta (58,7%), pada balita dengan ibu yang beumur <31 tahun (49,0%), berpendidikan tinggi (80,6%), ayah yang bekerja sebagai pekerja kasar (61,8%), ibu yang tidak bekerja (58,5%), dan ibu yang patuh dalam kunjungan PPG (70,7%).Faktor yang secara statistik memiliki hubungan yang bermakna dengan peningkatan status gizi adalah tingkat pendidikan ibu dan kepatuhan ibu dalam kunjungan PPG.

Malnutrition is a public health problem that occurs in toddler. The case increasingly found due to malnutrition in children under five is more difficult to detection. Oftentimes, malnutrition among children under five accompanied by an accompanying infectious diseases, in addition to due to the lack of food intake. The study design was cross-sectional, using secondary data from outpatient TFC reports, forms tracking of malnutrition, and clinical examination form malnutrition children in 2012-2013. Dependent variables is increase in nutritional status and the independent variables include factors toddlers characteristics, parents charracteristics, and mother behavior.Analisis performed by univariate and bivariate analyzes.
The results showed that the proportion of infants who have increased nutritional status is 55.0%, is more common in infants aged <12 months (60.0%), with female sex (61.2%), who were born with low birth weight (61, 9%), exclusive breastfeeding (65.0%), accompanied by concomitant infections (58.7%), in infants whose mothers age<31 years (49.0%), highly educated (80.6%), father who worked as a laborer (61.8%), mothers who did not work (58.5%), and mothers who are obedient to visit TFC (70.7%). Factors that have a statistically significant association with increased nutritional status is the level of maternal education and maternal adherence in PPG excursions.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55564
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifka
"Penelitian ini membahas tentang manajemen program penanggulangan HIV/AIDS di Puskesmas Sukmajaya Kota Depok tahun 2015. Data dicari menggunakan pedoman wawancara mendalam dengan informan berjumlah enam orang yang berasal dari petugas program penanggulangan HIV/AIDS di Puskesmas Sukmajaya Kota Depok. Variabel yang diteliti adalah input (petugas HIV/AIDS, dana, sarana, logistik, kebijakan), proses (perencanaan, pengorganisasian, kemitraan, penggerakkan/pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi). Hasil penelitian ini menunjukkan penyebab tidak tercapainya target pada program penanggulangan HIV/AIDS di Puskesmas Sukmajaya Kota Depok adalah jumlah tenaga pelaksana kurang, kelancaran pencairan dana sering terlambat, sarana yang dibutuhkan masih belum lengkap, belum baiknya perencanaan di Puskesmas, kurang optimalnya kerja sama dengan mitra yang dekat dengan masyarakat, kurangnya
penggerakkan dari pimpinan, belum optimalnya pengawasan dan evaluasi dari pimpinan.

This study discusses about the management of HIV/AIDS in the health center of Sukmajaya, Depok in 2015. The data are obtained by using the guidelines depth interviews with informants of six people who come from the clerk of HIV/AIDS in health centers Sukmajaya, Depok. The variables observed were from (attendant HIV / AIDS, funds, facilities, logistics, methods), processes (planning, organizing,
partnerships, mobilizing / implementation, monitoring and evaluation). The result of this research showed the cause of the unachieved target HIV/AIDS tackling program at the health center of Sukmajaya, Depok, these failures are caused by lack of number of human resources for example, incomplete infrastructure, Notwell prepared plan, the cooperation which is not optimum with the sociality, the leader who does not lead and monitoring and evaluation are not optimum from
leader.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S61197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riana Harumi Putri
"Status gizi balita dipengaruhi oleh pola asuh. Skripsi ini bertujuan untuk menggali informasi terkait status gizi dan pola asuh balita pasca perawatan di Pusat Pemulihan Gizi(PPG)Rawat InapUPT Puskesmas Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional dan studi kualitatif. Penelitian dilakukan pada bulan September 2015 hingga Januari 2016. Gambaran pola asuh ibu diperoleh dari data primer dengan cara observasi dan wawancara mendalam. Data status gizi diperoleh dari data sekunder yang ada di PPG Rawat Inap UPT Puskesmas Kecamatan Sukmajaya.
Terdapat perbedaan yang signifikan (P value <0.05) antara nilai rata-rata status gizi pasien berdasarkan indeks BB/U, PB/U atau TB/U, dan BB/PB atau BB/TB saat masuk dan pulang dari PPG Rawat InapUPT Puskesmas Kecamatan Sukmajaya. Secara garis besar, pola asuh ibu dalam PHBS dan perilaku pencarian kesehatan cukup. Pola asuh dalam hal persiapan dan pemberian makan anak masih kurang sehingga perlu diperbaiki. Status gizi baik balita gagal dipertahankan karena persentase asupan makanan balita di rumah pasca perawatan lebih rendah dibandingkan fase rehabilitasi di PPG Rawat Inap UPT Puskesmas Kecamatan Sukmajaya.

The nutritional status of children is affected by caring practices. This research aims to explore information related to nutritional status and child caring practices in Therapeutic Feeding Center at Sukmajaya Community Health Center, Depok. This research used cross sectional study and and qualitative study. This research was conducted in September 2015 to January 2016. The primary data of child caring practices was obtained by observation and in-depth interviews of mothers. Nutritional status of children aged 6 to 59 months was collected from secondary data in Therapeutic Feeding Center at Sukmajaya Community Health Center, Depok.
There is significant differences (P value <0.05) between the average score of the nutritional status of children based on index WAZ, HAZ, and WHZ before and after treatment in Therapeutic Feeding Center at Sukmajaya Community Health Center, Depok. Generally, hygiene practices and health seeking behaviour are enough good. Food preparation and child feeding practive still need to be improved. Healthy nutritional status after treatment fails to be maintain because children consumed less energy than when they were in rehabilitation period in Therapeutic Feeding Center at Sukmajaya Community Health Center, Depok.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S62203
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shan Nea
"

Penggunaan antibakteri yang tidak tepat dapat mempercepat dan meningkatkan insiden resistensi antibakteri. Oleh karena itu, evaluasi penggunaan antibakteri di fasilitas kesehatan masyarakat perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibakteri di Puskesmas Sukmaya Kota Depok pada tahun 2019. Studi dilakukan secara kuantitatif dengan metode Anatomical Therapeutic Chemical/Defined Daily Dose (ATC/DDD) dan dilihat kesesuaian antibakteri dengan Formularium Nasional untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat I. Desain penelitian adalah cross sectional dengan pengumpulan data secara retrospektifData yang dianalisis adalah seluruh data resep yang mengandung antibakteri dengan pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Jumlah sampel penelitian ini adalah 8.666 resep. Jenisantibakteri yang banyak diresepkan yaitu amoksisilin (76,30 %) dan siprofloksasin (8,60 %). Pasien yang banyak diresepkan antibakteri yaitu perempuan 60,20% dan pasien berusia 45-59 tahun sebanyak 30,88%. Penggunaan antibakteri di Puskesmas Sukmajaya pada tahun 2019 sebesar 1,889 DDD/1000 pasien/hari. Antibakteri yang menyusun segmen DU 90% adalah amoksisilin (60,99%), siprofloksasin (10,60%), OAT 4KDT (7,33%), OAT 2KDT (4,38%), kotrimoksazol (4,01%), dan streptomisin (3,96%). Persentase kesesuaian penggunaan antibakteri di Puskesmas Sukmajaya Kota Depok dengan Formularium Nasional 84,61%. Penggunaan antibakteri di Puskesmas Sukmajaya pada tahun 2019 cukup tinggi dibandingkan dengan puskesmas lain di Kota Depok dan beberapa jenis antibakteri belum sesuai dengan daftar obat Formularium Nasional untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat 1.



Misuse of antibacterial can accelerate and increase incidence of antibacterial resistance. Therefore, antibacterial utilization review in health center is necessary. This study aimed to evaluate the use of antibacterial at Sukmajaya Healthcare Center Depok in 2019. The study was conducted quantitatively with the Anatomical Therapeutic Chemical / Defined Daily Dose (ATC / DDD) method, and the suitability of antibacterial with the National Formulary for Level I Health Facilities was assesed. The study design was cross sectional by collecting data retrospectively. The analyzed data were all prescriptions containing antibacterial with total sampling. The total sample of this study was 8.666 prescriptions. The types of antibacterials that were widely prescribed are amoxicillin (76,30%) and ciprofloxacin (8,60%). Many patients who were prescribed were women 60,20%, patients aged 45-59 were 30,88% . The use of antibacterial was 1,889 DDD / 1000 patients / day. Antibacterials which made up the DU 90% were amoxicillin (60,99%), ciprofloxacin (10,60%), antituberculosis drug 4FDC (7,33%), antituberculosis drug 2FDC (4,38%) cotrimoxazole (4,01%), streptomycin (3,96%). The adherence to the 2019 National Formulary was 84,61%. Antibacterial use at Sukmajaya Healthcare Center Depok in 2019 was quite high compared to other healthcare centers in Depok and some of antibacterials were not appropriate to the National Formulary for Level I Health Facilities.

"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restya Sri Sugiarti
"Campak adalah penyakit infeksi yang sangat menular dan sebagian besar diderita oleh anak-anak di seluruh dunia. Pada tahun 2013 terdapat 11.521 kasus campak di Indonesia, dimana Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat kedua jumlah kasus terbanyak. Jumlah kasus campak klinis di Kota Depok dari tahun ke tahun menunjukkan kecenderungan fluktuatif. Kasus campak klinis di Puskesmas Sukmajaya menepati peringkat pertama jumlah kasus campak klinis tertinggi di Kota Depok meskipun cakupan imunisasi campak tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian campak klinis di wilayah kerja Puskesmas Sukmajaya Kota Depok tahun 2014-2015. Desain penelitian ini adalah kasus kontrol. Sumber data peneitian berasal dari data sekunder laporan C-1 campak klinis dan laporan imunisasi. Jumlah sampel dan kontrol masing-masing 69. Variabel yang diteliti yaitu umur, jenis kelamin, tempat, dan waktu. Analisis data menggunakan uji statistic chi square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya variabel umur yang menunjukkan adanya hubungan bermakna dengan kejadian campak klinis (OR=0,017; 95% CI= 0,004- 0,073). Disarankan melakukan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan imunisasi campak pada anak usia sekolah, melakukan promosi kesehatan dan pelatihan kader untuk menurukan kasus campak klinis di Kelurahan Mekarjaya, dan meningkatkan kualitas pencatatan dan pelaporan surveilans campak C-1.

Measles is a highly contagious infectious disease and mostly suffered by children worldwide. In 2013 there were 11.521 cases of measles in Indonesia, where West Java Province ranked the second highest number of cases. Clinical measles trends in Depok from year to year has a tendency to fluctuate. Where Sukmajaya health centre have highest number of clinical measles in Depok although measles immunization coverage is high.
This study aims to determine the factors associated with the occurrence of clinical measles in Sukmajaya health centre working area Depok City year 2014-2015. This study was a case control studies. Source of research data derived from secondary data from C-1 clinical measles report and immunization report. Number of samples 69 cases and 69 controls. The variables studied were age, sex, place, and time. Analysis of data using statistical chi square test.
The results showed that only age variable that showed significant associated with the incidence of clinical measles (OR=0,017; 95% CI= 0,004-0,073). It is suggested to increase public awareness for immunization against measles in school age children, health promotion and training of cadres to derive clinical measles cases in the Village Mekarjaya, and improve quality of recording and reporting C-1 measles surveillance.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S59091
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Asnawi
"Skripsi ini membahas tentang persepsi pasien terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Sukmajaya Kota Depok. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif dan pendekatan cross sectional. Data diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner pada 110 responden pasien Puskesmas Sukmajaya pada bulan Mei 2009.
Hasil penelitian menunjukkan persepsi pasien terhadap pelayanan kesehatan adalah 37,9% berpersepsi baik, 49,3% berpersepsi cukup baik dan 12,8% berpersepsi kurang baik. Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, disarankan agar manajemen Puskesmas Sukmajaya menetapkan standar waktu pelayanan, perbaikan fasilitas ruang tunggu, kamar mandi dan kotak saran serta melakukan survey kepuasan pasien secara berkala.

This essay discusses the perception of patient to health services at The Public Health Center Of Sukmajaya Depok City. This research is quantitative research design with a descriptive and cross sectional approach. Data obtained through interviews with 110 respondents with questionnaire to patients in May 2009.
Results of research shows that patient perception to the health services is 37.9% good, 49.3% sufficient and 12.8% less . To improve the quality of health service, it is suggested that management of The Public Health Center to set time standard of health services, repair facility of waiting rooms, bathrooms and boxes advice and patient satisfaction surveys conducted regularly."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>