Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183444 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Aeni
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26569
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lila Nilam Sari
"Obat nyeri umumnya digunakan oleh pasien kanker yang mengikuti pelayanan paliatif dimana pelayanan tersebut mengutamakan peningkatan kualitas hidup pasien. Selain obat nyeri, pasien kanker pelayanan paliatif juga dapat menggunakan obat lain sebagai kombinasi untuk mengatasi gejala lainnya sehingga dapat meningkatkan potensi interaksi obat.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi interaksi obat nyeri dengan obat nyeri dan obat lain pada pasien kanker pelayanan paliatif. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional dengan metode retrospektif dan bersifat deskriptif. Sampel penelitian adalah data resep pasien kanker yang mengikuti pelayanan paliatif di RS Kanker Dharmais pada bulan Januari - Desember 2017. Sampel penelitian yang diperoleh sebanyak 273 resep.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 191 resep 69,9 pasien kanker pelayanan paliatif berpotensi memiliki interaksi obat nyeri. Jumlah insidensi interaksi obat nyeri yang ditemukan sebanyak 316 kasus, dengan tingkat keparahan mayor sebanyak 73,5, moderat sebanyak 26,3, dan minor sebanyak 0,2. Kombinasi obat nyeri yang paling banyak mengalami interaksi yaitu fentanil dan morfin sebanyak 61 kasus 19,3.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa potensi interaksi obat nyeri dengan obat nyeri dan obat lain pada pasien kanker cukup tinggi sehingga diperlukan pemantauan terapi dalam peresepan obat nyeri pada pasien kanker yang mengikuti pelayanan paliatif di RS Kanker Dharmais tahun 2017.

Pain medicines are mostly used in cancer patient with palliative care which give priority to increase patients quality of life. Besides pain medicines, cancer patient with palliative care also used other drug as a combination to overcome other symptomps of cancer which potentially cause drug interaction.
The aim of this study was to analyze the potential of pain medicine interaction in cancer patient. The study design was cross sectional with a retrospective method and descriptive study. The sample of this study was cancer palliative care patients prescription at Dharmais Cancer Hospital in the period of January ndash December 2017. Sample analyzed in this study was 273 prescriptions.
This study found that there were 191 prescriptions 69,9 pain medicine which potentially interact with 316 interaction cases. The most common pain medicine interaction was 61 cases of fentanyl and morphine 19,3. Based on severity, pain medicine interaction consisted of 73,5 mayor interaction, 26,3 moderat interaction, and 0,2 minor interaction.
Based on this study, pain medicine interaction was high occured, so that management therapies are needed in pain medicine prescription in cancer patient with palliative care at Dharmais Cancer Hospital in 2017.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Amalia Nur Majid
"Penelitian ini membahas tentang peta perjalanan pasien di pelayanan rawat jalan RS Kanker ?Dharmais? pada tahun 2014. Dalam penelitian ini peneliti berusaha menemukan unit dengan variasi perjalanan pasien tertinggi dan mengidentifikasi faktor-faktor penyebabnya. Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif dan metode cross-sectional. Hasil penelitian ini menemukan bahwa variasi perjalanan pasien tertinggi berada di Instalasi Administrasi Pasien Jaminan (APJ) dengan faktor penyebab antara lain faktor program komputer penunjang, sumber daya manusia, infrastruktur hingga prosedur pelayanan. Penelitian ini juga menemukan bahwa variasi perjalanan pasien dapat mengurangi mutu pelayanan yang diberikan."
Depok: Pusat kajian administrasi kebijakan kesehatan (FKM_UI), 2014
351 JARSI 1:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nuha
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab keterlambatan pelayanan kemoterapi pada pasien kanker payudara. Faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor pasien, faktor rumah sakit serta melihat gambaran hambatan pada masing-masing unit yang terlibat. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan kualitatif yang mengupas masalah dengan cara wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketelambatan kemoterapi dapat berasal dari faktor pasien dan faktor rumah sakit. Untuk faktor pasien berdasarkan hasil uji statistic chi square didapatkan nilai alpha p>0.05 artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara umur, stadium dan status pasien dengan keterlambatan kemoterapi. Namun berdasarkan hasil observasi bahwa faktor pasien yang menyebabkan keterlambatan kemoterapi yakni status kesehatan berdasarkan kadar hemoglobin. Untuk faktor rumah sakit yang menyebabkan keterlambatan pelayanan kemoterapi yaitu ketersediaan obat dan tempat tidur.

This study aims to determine the factors causing delays in care chemotherapy in breast cancer patients. These factors consist of patient factors, factors of the hospital and see a picture of the barriers on each unit involved. This research is a quantitative and qualitative peeling problems with in depth interviews, a document review and observasi.Hasil this research shows that chemotherapy ketelambatan may come from factors patient and hospital factors. For patient factors based on results of statistical tests chi square obtained the value of alpha p 0.05 means that there is no significant relationship between age, stage and status of patients with delayed chemotherapy. However, based on the observation that the factors that cause delays in chemotherapy patients that the health status based on hemoglobin levels. For hospital factors that cause delays in chemotherapy services, namely the availability of medicines and beds."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S66184
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Amalia Nur Majid
"Penelitian ini membahas tentang peta perjalanan pasien di pelayanan rawat jalan RS Kanker “Dharmais” pada tahun 2014. Dalam penelitian ini peneliti berusaha menemukan unit dengan variasi perjalanan pasien tertinggi dan mengidentifikasi faktor-faktor penyebabnya. Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif dan metode cross-sectional. Hasil penelitian ini menemukan bahwa variasi perjalanan pasien tertinggi berada di Instalasi Administrasi Pasien Jaminan (APJ) dengan faktor penyebab antara lain faktor program komputer penunjang, sumber daya manusia, infrastruktur hingga prosedur pelayanan. Penelitian ini juga menemukan bahwa variasi perjalanan pasien dapat mengurangi mutu pelayanan yang diberikan.

The focus of this study is about outpatient journey of “Dharmais” Cancer Hospital in 2014. The purposes of this study are to find where the highest variation of patient journey is exists and to analize the cause of the variation. This research is cross-sectional qualitative. The results of this research show that APJ Instalation is the unit with the highest variation of patient journey. Factors that causing it are software of computer to support the service, human resource, infrastructure, and service procedures. The researcher suggests that high variation of patient journey will reduce the quality of the service."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S57680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fairuz Murti
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26459
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Maryani
"Kanker ovarium yaitu kanker yang terbentuk di jaringan pada ovarium. Studi kasus kontrol berbasis rumah sakit ini menilai hubungan riwayat reproduksi, penggunaan hormon, dan riwayat kanker pada keluarga dengan kejadian kanker ovarium pada pasien rawat jalan RSKD Jakarta tahun 2013, menggunakan alat kuesioner dan rekam medik pasien. Peneliti merekrut 71 penderita kanker ovarium sebagai kasus dan 140 responden sebagai kontrol yang seluruhnya terdiri dari penderita kanker serviks. Hasil penelitian menemukan bahwa semakin banyak jumlah kehamilan semakin besar efek protektif (1-2 kali (OR= 0.18, 95% CI= 0.05-0.59) dan ≥ 3 kali (OR= 0.06, 95% CI= 0.02-0.20)) dibandingkan tidak pernah hamil. Pola tersebut juga terlihat pada jumlah melahirkan. Pernah menyusui anak pun memberikan perlindungan terhadap kanker ovarium (OR=0.17, 95% CI= 0.08-0.39) dan efek protektif meningkat seiring dengan panjangnya durasi (1-24 bulan (OR= 0.31, 95% CI= 0.12-0.80) dan ≥ 25 bulan (OR= 0.13, 95% CI= 0.06-0.31)) dibandingkan tidak pernah menyusui anak. Perlindungan pun timbul dari riwayat pernah menggunakan kontrasepsi oral (OR=0.37, 95% CI= 0.20-0.68), dan efeknya meningkat seiring dengan tingginya episode (1 episode (OR= 0.39, 95% CI= 0.20-0.76) dan ≥ 1 episode (OR= 0.32, 95% CI= 0.10-0.99)), panjangnya durasi (1-24 bulan (OR= 0.46, 95% CI= 0.23-0.93) dan ≥ 25 bulan (OR= 0.25, 95% CI= 0.09-0.69)), serta pendeknya rentang waktu sejak terakhir menggunakan kontrasepsi oral_umur saat didiagnosis (< 15 tahun (OR= 0.33, 95% CI= 0.13-0.80) dan ≥ 15 tahun (OR= 0.41, 95% CI= 0.20-0.87)) dibandingkan tidak pernah menggunakan kontrasepsi oral. Sebaliknya, ada peningkatan risiko terkena kanker ovarium akibat pernah mengalami infertilitas (OR= 2.09, 95% CI= 1.06-4.13) dibandingkan tidak pernah mengalami infertilitas, dan adanya riwayat kanker ovarium pada keluarga (OR= 7.55, 95% CI= 1.53-7.35) dibandingkan tidak ada riwayat kanker ovarium pada keluarga. Oleh karena itu, perlu adanya upaya peningkatan promosi kesehatan mengenai faktor protektor dan faktor risiko tersebut kepada masyarakat.

Ovarian cancer is cancer that forms in tissues of the ovary. This hospital-based case-control study evaluated reproductive history, hormone use, and family history of cancer in relation to ovarian cancer on patient of RSKD Jakarta in 2013. Data were collected through questionnaires and medical record of patients. Researcher recruited 71 ovarian cancer cases and 140 controls that a whole consists of cervix cancer patients. The result found the a significant protection to ovarian cancer risk because of number of pregnancy 1-2 , number of pregnancy ≥ 3 (OR= 0.06, 95% CI= 0.02-0.20), parity 1-2 (OR= 0.23, 95% CI= 0.08-064), parity ≥ 3 (OR= 0.07, 95% CI= 0.03-0.20), ever breastfeeding (OR= 0.17, 95% CI= 0.08-0.39), breastfeeding during 1-24 months (OR= 0.31, 95% CI= 0.12-0.80), breastfeeding during ≥ 25 months (OR= 0.13, 95% CI= 0.06-0.31), ever use of oral contraceptive (OR= 0.37, 95% CI= 0.20-0.68), using oral contraceptive during 1-24 months (OR= 0.46, 95% CI= 0.23-0.93), using oral contraceptive during ≥ 25 months (OR= 0.25, 95% CI= 0.09-0.69), have time since last use of oral contraceptive_age of diagnose (OR= 0.33, 95% CI= 0.13-0.80), and have time since last use of oral contraceptive_age of diagnose (OR= 0.41, 95% CI=0.20-0.87). Conversely, ever infertility (OR= 2.09, 95% CI= 1.06-4.13), and family history of ovarian cancer (OR= 7.55, 95% CI= 1.53-7.35) increased ovarian cancer risk significantly. Therefore, the health promotion about protector factors and risk factors of ovarian cancer have to be increased."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52427
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Purwohandoyo
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26624
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Dwi Astuti
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S25520
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>