Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117785 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2002
S25682
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Tresno Sejati
"Membangun Di Lahan Basah Merupakan Salah Satu Alternatif Yang Dapat Digunakan Sebagai Pemenuhan Permintaan Akan Kebutuhan Tempat. Tapi Dalam Membangun Di Lahan Basah Tidak Dapat Dilakukan Begitu Saja. Kita Harus Memperhatikan Berbagai Hal Dari Keadaan Tanah Di Site Yang Berdaya Dukung Rendah, Sistem Perbaikan Tanah Yang Dipilih, Teknologi Pondasi Yang Dipergunakan, Cara Mengatasi Kelembaban Sampai Kepada Keadaan Lingkungan Yang Harus Dijaga.
Penulisan Skripsi Ini Berusahan Untuk Memberikan Masukan Bagaimana Sebainya Yang Harus Dilakukan Saat Membangun Di Lahan Basah Yang Sesuai Dengan Karakteristik Lahan Yang Selalu Basah. Hasil Penulisan Skripsi Ini Menunjukkan Bahwa Hanya Ada Beberapa Pondasi Tertentu Yang Sesuai Dengan Lahan Basah, Yaitu Pondasi Tiang, Pondasi Cakar Ayam, Pondasi Rakit Dan Pondasi Sarang Laba-Laba. Selain Pondasi Tiang Yang Dapat Menyangga Bangunan Tinggi, Pondasi Lain Dapat Menyangga Bangunan Dengan Tingkat Ketinggian Bangunan Menengah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S48504
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Seiring dengan peningkatan investasi di wilayah negaranegara
berkembang, timbul satu kekhawatiran dari para
investor mengenai keamanan dari proyek investasi yang
dilakukan. Semakin banyaknya investasi yang masuk ke dalam
wilayah negara berkembang diharapkan tidak membuat
berkurangnya perhatian host country terhadap investor.
Perlindungan investasi yang diberikan oleh MIGA merupakan
salah satu cara untuk meredam kekhawatiran para investor
terhadap keamanan investasinya di negara berkembang. MIGA
merupakan lembaga internasional yang dibentuk oleh Bank
Dunia dengan disepakatinya Convention on Establishing The
Multilateral Investment Guarantee Agency tahun 1986.
Pembentukan MIGA bertujuan untuk memperlancar arus
investasi khususnya di antara negara anggota MIGA. Untuk
melaksanakan tujuannya ini MIGA memiliki beberapa program
asuransi investasi asing terhadap resiko-resiko nonkomersial
dan program untuk mempromosikan investasi di
setiap wilayah negara anggota. Dari sudut pandang Hukum
Internasional keberadaan MIGA merupakan hal menarik untuk
dibicarakan. MIGA sebagai lembaga internasional yang
menyediakan jasa asuransi investasi asing memiliki beberapa
ciri khas, seperti dalam hal distribusi hak suara MIGA
mendasarkan pada besarnya prosentase modal disetor negara
anggota dan juga pada prinsip ”persamaan hak suara”;
keanggotaan MIGA yang terbatas pada anggota Bank Dunia dan
Bank of Switzerland, metode pembayaran kompensasi atau
ganti kerugian oleh MIGA yang mencoba untuk menguntungkan
pihak investor dan host country. Salah satu penerapan
metode pembayaran kompensasi dapat dilihat dalam
penyelesaian sengketa pembayaran klaim Enron oleh
Pemerintah Indonesia."
[Universitas Indonesia, ], 2007
S26203
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman Saleh
"Penyelesaian sengketa bisnis melalui Arbitrase belum begitu diminati di Indonesia. Salah satu sebabnya adalah belum adanya Undang-Undang Arbitrase Nasional yang mengatur lembaga Arbitrase secara lengkap dan jelas. Peraturan yang ada, peninggalan kolonial (Rv) sudah ketinggalan jaman, sehingga tidak dapat dipakai menangani kasus-kasus arbitrase asing. Hal ini lebih dirasakan setelah Indonesia membuka pintu buat modal asing di akhir tahun enampuluhan. Pada umumnya hampir semua perusahaan patuncran (Joint Venture) memilih Arbitrase untuk menyelesaikan sengketa mereka. Pada tahun 1981 dengan Keppres No. 34 Tahun 1981, Indonesia meratifikasi Konvensi New York 1958 tentang pengakuan dan pelaksanaan putusan arbitrase asing. Ternyata putusan arbitrase asing masih saja tidak bisa dilaksanakan di Indonesia. Hal ini merendahkan citra peradilan Indonesia di luar negeri. Baru pada tahun 1990, Mahkamah Agung mengeluarkan Peraturan Mahkamah Agung No. 1 Tahun 1990 tentang Tatacara Pelaksanaan Keputusan Arbitrase Asing. Meskipun begitu ternyata masalah pelaksanaan putusan arbitrase asing belum dapat berjalan lancar. Kali ini yang menjadi ganjalan pokok adalah ketentuan pasal V paragraf 1 dan 2 Konvensi New York, yaitu yang mengatur penolakan pelaksanaan putusan arbitrase asing atas dasar bahwa putusan itu telah melanggar ketertiban umum di negara di mana putusan itu dimohonkan pelaksanaannya. Sementara itu di luar negeri pengadilan-pengadilan telah mengembangkan pemikiran dan pendapat yang lebih maju yaitu dengan jalan membedakan pengertian kepent incran umum menjadi "kepentingan umum domestik" dan "kepentingan umum dalam Hukum Internasional". Apa yang dalam hukum domestik dianggap melanggar kepentingan umum, tidak dengan sendirinya melanggar kepentingan umum menurut Hukum Internasional."
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T36506
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochtar Kusumaatmadja
Bandung: Dhiwantara, 1963
341 MOC k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mochtar Kusumaatmadja
Bandung: Binacipta, 1986
361.770.72 MOC k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mochtar Kusumaatmadja
Bandung: Alumni, 2002
361.770 72 MOC k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tonny Soehartono
Jakta: JICA, 2003
591.095 98 TON p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Samuel Ferdinand Poli
Depok: Universitas Indonesia, 1983
D442
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>