Ditemukan 139431 dokumen yang sesuai dengan query
Faizal Hafied
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
S23976
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hikmahanto Juwana
Jakarta: UI-Press, 2006
PGB 0535
UI - Pidato Universitas Indonesia Library
Faisal Amrullah
"Membahas tentang penegakan hukum di suatu negara adalah tip yang tidak pernah ada, karena dalam prakteknya selalu ada perdebatan hanya tidak jarang menimbulkan masalah serius. Permasalahan yang timbul dalam membahas isu pola penegakan hukum dalam suatu negara, terutama di Indonesia adalah seberapa jauh perkembangan ,asyarakat Indonesia sebagai negara/ dan seberapa naik sesuai tips hukum dengan perkembangan Indoneisa sebagai sebuah negara. Bahwa Indonesia adalah negara berkembang, sehingga pola penegakan hukum di Indoneisa masih pengandalkan pada "Legal Sistem" itu semua legitimasi dari tindakan para pejabat negara dan orang berdasarkan aturan hukum dalam hukum formal. Hukum tidak bisa dilanggar hanya untuk memenuhi kehendak orang yang merasa tidak mendapatkan keadilan"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
348 JHUSR 6 (2) 2008
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Djasmin
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1992
TA3825
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Wargadalam, Taufiq Arfi
"Skripsi ini membahas mengenai perbedaan Insider Trading yang terjadi di Indonesia dan di Amerika Serikat. Pengaturan InsiderTrading di Amerika Serikat lebih luas daripada di Indonesia, di Indonesia belum diatur mengenai Tippee dan juga perbedaan indikator terjadinya Insider Trading di Amerika Serikat dimana mereka memiliki tiga teori untuk mengetahui indikasi terjadinya Insider Trading. Serta pembahasan kasus ISE Holdings and Business Partners dimana terdapat dugaan terjadinya Insider Trading pada kasus tersebut dan SEC menggugat untuk membayar denda berdasarkan ketentuan pasal 21 A Securities Exchange Act.
The focus of this study is to analyze the differences between Insider Trading in Indonesia and in The United States of America. Regulation on Insider Trading in The United States of America is more comprehensive than in Indonesia, in Indonesia Tippee is still not regulated whilst in The United States of America there are three theories of Insider Trading Indicators to uncover Insider Trading crimes. This thesis along with the case study on ISE Holdings and Business Partners presumably involving insider trading crimes and The Securities Exchange Commision suing ISE Holdings and Business Partners to pay a penalty according to Article 21 A Securities Exchange Act."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
S25081
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Soejono
Jakarta: Rineka Cipta, 1996
363.2 SOE k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sutan Remy Sjahdeini
"On law enforcements in Indonesia."
Jakarta: Prestasi Pustaka, 2006
363.23 PEN
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Komisi Yudisial, 2009
363.23 POT
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"Hukum persaingan usaha telah memasuki tahun ketiga meskipun tahun efektif beroperasinya belum genap dua tahun. Dalam usianya yang sangat muda hukum persaingan telah mengalami banyak tantangan. KPPU sebagai badan yang sangat bertanggungjawab menegakkan undang-undang ini tentu saja tidak luput dari tantangan-tantangan tersebut..."
JHB 19 (2002)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Irma Gusmayanti
"Informasi merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam berinvestasi di pasar modal, karena dengan informasi, investor dapat memutuskan apakah akan membeli, menjual atau menahan saham-saham dan/atau efek-efek lain yang dimilikinya. Oleh karena itu pihak-pihak yang mempunyai hubungan khusus dengan emiten atau perusahaan publik (orang dalam atau insider) dilarang melakukan transaksi efek dengan menggunakan informasi orang dalam tersebut (insider trading). Tesis ini membahas perbandingan penegakan hukum insider trading antara di Indonesia dan Singapura. Penulis menggunakan metode perbandingan hukum, yaitu suatu metode studi dan penelitian dimana hukum-hukum dan lembaga-lembaga hukum dari dua negara dibandingkan. Peraturan insider trading di Indonesia menggunakan pendekatan fiduciary duty yang hanya dapat menjerat insider atau orang dalam perusahaan saja sedangkan di Singapura menggunakan pendekatan information connectedness approach yang membebankan tanggung jawab kepada seseorang baik itu merupakan orang dalam perusahaan maupun bukan, yang memiliki informasi material perusahaan yang belum diungkapakan kepada publik. Penegakan hukum atas kasus insider trading di Singapura sudah ada yang diputus oleh pengadilan. Hal tersebut terlihat dari putusan kasus Lew Chee Fai Kevin v MAS pada tahun 2012, yang merupakan putusan pengadilan perdata pertama di Singapura untuk pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan mengenai insider trading dalam SFA. Sehingga putusan tersebut dapat memberikan panduan yang penting tentang bagaimana ketentuan-ketentuan insider trading dalam SFA akan ditafsirkan dan diterapkan. Sedangkan di Indonesia, belum ada satu kasus insider trading yang diputus pengadilan, dan hanya pemberian sanksi oleh Bapepam-LK (sekarang OJK), antara lain kasus insider trading PT Bank Mashill Utama Tbk.
Information is one of the most important things of investing in capital markets, because with information, investors can decide whether to buy, sell or hold shares and / or other securities owned. Therefore, parties with a special relationship with the issuer or public company (insider) are prohibited to conduct securities transactions using insider information (insider trading). This thesis discusses the comparison of insider trading law enforcement between Indonesia and Singapore. The author uses a comparative method of law which is a method of study and research where the laws and legal institutions of two countries are compared. The insider trading regulations in Indonesia use the fiduciary duty approach which can only convict the insider of the company while in Singapore using the approach of information connectedness approach which imposes responsibility to someone whether it is a insider of the company or not, who has material information of the company that has not been revealed to the public. Law enforcement of insider trading cases in Singapore already exists that is decided by the court. This can be seen from the verdict of the case of Lew Chee Fai Kevin v MAS in 2012, which is the first civil court ruling in Singapore for violation of the terms of insider trading in SFA. So the verdict can provide an important guide on how the insider trading regulations in the SFA will be interpreted and applied. While in Indonesia, there has not been a case of insider trading decided by the court, and only sanctioned by Bapepam-LK (now OJK), among others case of PT Bank of Mashill Utama Tbk."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
T49897
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library