Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190233 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syahria Wijayati
"ABSTRAK
Hukum Perkawinan Islam pada prinsipnya sama bagi seluruh umat islam di Indonesia, bahkah sama pula bagi seluruh umat Islam di dunia. Hanya di dalam pelaksanaannya sering dijumpai perbedaan-perbedaan yang merupakan keanekaragaman, terutama di dalam melangsungkan peminangan dan perayaan perkawinan yang disebabkan. karena pengaruh adat istiadat atau kebiasaan masing-masing daerah, suku, bangsa ysng ber1ain—1ainan ataupun agama nenek moyang. mereka. Penulis menjumpai keunikan, tersendiri di Desa Paciran Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Jawa Timur, di mana yang melakukan peminangan adalah pihak. perempuan, sedangkan masyarakatnya menganut sistem kekerabatan bilateral. Begitu pula halnya dengan perayaan perkawinan, di mana perayaan perkawinan diadakan lebih dari dua kali bagi masyarakat yang mampu, sedangkan, masyarakat di Desa Paciran hampir seluruhnya adalah pemeluk Agama Islam yang taat Melihat permasalahan tersebut, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian serta membahas sampai sejauh mana kebolehan seseorang menye1enggarakan perayaan perkawinan dan bagaimana tata cara peminangan menurut syariat Islam. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rikza Shofiyatul Aliyah
"Penelitian dilakukan pada Formasi Paciran yang berada di daerah Lamongan, Jawa Timur. Formasi Paciran ini tersusun atas batu gamping yang merupakan salah satu bahan baku dalam pembuatan semen. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu menjelaskan mikrofasies, zona lingkungan pengendapan batugamping, tahapan, proses dan lingkungan diagenesis yang terjadi pada batugamping pada Formasi Paciran, Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan pengamatan lapangan melalui pemetaan dan pembutan log stratigrafi (makroskopis) dan pengamatan laboratorium melalui analisis petrografi (mikroskopis). Dari hasil pengamatan secara makroskopis dan mikroskopis ditemukan sebanyak enam jenis fasies, yaitu Coral Framestone, Foraminifera Grainstone, Bivalvia Rudstone, Larger Foraminifera Rudstone, Larger Foraminifera Floatstone, dan Coral Floatstone. Fasies-fasies tersebut diendapkan pada lingkungan Platform Margin Reefs. Kemudian, untuk proses diagenesis yang berlangsung yaitu mikritisasi, sementasi, kompaksi, pelarutan, dan penggantian. Proses diagenesis ini terjadi dalam tiga tahapan diagenesis, yaitu eogenesis, mesogenesis, dan telogenesis . Kemudian, melalui proses dan tahapan tersebut menghasilkan fitur diagenesis yang dapat menentukan lingkungan diagenesis batugamping daerah penelitian yaitu zona marine phreatic, zona mixing, zona burial, zona meteoric phreatic dan zona meteoric vadose. Selain itu, berdasarkan fitur diagenesis batugamping di daerah penelitian, terdapat beberapa titik berpotensi sebagai akuifer, yaitu S1.5, S3.2, S5.1, S10, S12, S13, S16, S17, S20, S21, S22, dan S23.

Research was carried out on the Paciran Formation in the Lamongan area, East Java. The Paciran Formation is composed of limestone which is one of the raw materials for making cement. The aim of this research is to explain the microfacies, environmental zones of limestone deposition, stages, processes and diagenetic environments that occur in limestone in the Paciran Formation, East Java. The research methods used are field observations through mapping and making stratigraphic logs (macroscopic) and laboratory observations through petrographic analysis (microscopic). From the results of macroscopic and microscopic observations, six types of facies were found, namely Coral Framestone, Foraminifera Grainstone, Bivalvia Rudstone, Larger Foraminifera Rudstone, Larger Foraminifera Floatstone, and Coral Floatstone. These facies are deposited in the Platform Margin Reefs environment. Then, the diagenesis processes that take place are micritization, cementation, compaction, dissolution and replacement. This diagenesis process occurs in three stages of diagenesis, namely eogenesis, mesogenesis, and telogenesis. Then, through these processes and stages, diagenetic features are produced that can determine the limestone diagenetic environment in the research area, namely the marine phreatic zone, mixing zone, burial zone, meteoric phreatic and meteoric vadose. In addition, based on the diagenesis features of limestone in the research area, there are several points that have the potential to be aquifers, namely S1.5, S3.2, S5.1, S10, S12, S13, S16, S17, S20, S21, S22, and S23."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
"From the several alternative sites in East Java and based on proximity to supporting industries and infrastructures that already exist, the distance to economic centers and airports, the available land, as well as the affordable prices, Lamongan has been selected as the location of development of dock and shipyard industries in East Java. Development of shipyard industries in Lamongan is reviewed from is prospect, selected and began with repair and mintenance services for ships with classof facilities between 1000-3000 DWT. The class has not been a lot of competitors because of a new shipyard, easy technology and no experience. Based on the learning and experience process, for the future, 5 to 10 years, this shipyard can be expanded to accept new building similiar in size to barge technology which is not so so difficult and in order to master the modern technology . In addition, the permanent repair work has been done by increasing the capacity. Plan for 15 to 20 years, the shipyard can be expanded to accept new building for inter - islan ferries and tugboats, as well as repairs."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1991
392.598 UPA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Erma Latifah
"ABSTRAK
Pondok Pesantren selalu diidentikkan dengan penyakit kulit atau penyakit menularlainnya. Banyaknya masalah-masalah kesehatan yang sering terjadi di PondokPesantren Sunan Drajat harus segera diatasi, sebab kesehatan merupakan salah satuindeks pembangunan manusia dan jika masalah tersebut tetap dibiarkan maka akanberdampak buruk tidak hanya bagi pesantren sendiri akan tetapi juga lingkungansekitar. Tujuan penelitian ini adalah diperolehnya informasi mendalam tentangdimensi kesehatan dalam pengelolaan Pondok Pesantren Sunan Drajat dan peranPemerintah Daerah dalam menangani masalah-masalah kesehatan di PondokPesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studikasus. Validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber dan metode. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa dimensi kesehatan belum dikaitkan dalampengelolaan Pondok Pesantren Sunan Drajat dan Dinas Daerah Kabupaten Lamonganhanya menunggu laporan apabila terjadi masalah di Pondok Pesantren serta tidak adapengawasan dan pengkoordinasian terpadu yang dilakukan terhadap PondokPesantren. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah agarPondok Pesantren memperbaiki manajemen dan fasilitas yang ada sesuai denganpersyaratan kesehatan yang berlaku dan meninjau kembali kebijakan-kebijakan yangtelah ditetapkan serta bagi Pemerintah agar menambahkan peraturan terkait kesehatandalam Pedoman Izin Operasional Pondok Pesantren. Perlu adanya sinkronisasi dankoordinasi terpadu antara Dinas terkait dan Kementerian Agama agar fungsi darimasing-masing instansi terhadap kesehatan Pondok Pesantren dapat berjalansebagaimana Peraturan yang telah ditetapkan.Kata kunci:Pondok Pesantren, Kesehatan Pesantren, Manajemen Pesantren

ABSTRACT
Islamic Boarding School is always identified with skin diseases or other infectiousdiseases. The number of health problems that often occur in Sunan Drajat IslamicBoarding School must be addressed immediately, because health is one of the humandevelopment index. If the problem is still left, it will be bad for not only IslamicBoarding School itself but also the surrounding environment. The purpose of thisstudy is to obtain in depth information about the health dimension in the managementof Sunan Drajat Islamic Boarding School and the role of the Regional Government inhandling health problems in Islamic Boarding School. This research uses qualitativeapproach with case study design. Data validity is examined by triangulation ofinformant and method. The results showed that the health dimension has not beenlinked in the management of Sunan Drajat Islamic Boarding School. LamonganRegional Office only waits for the report when a problem in Islamic Boarding Schooloccurs and there is no integrated supervision and coordination conducted on PondokPesantren. Suggestions that can be given based on the research result are that IslamicBoarding School has to improve the management and existing facilities in accordancewith the applicable health requirements and review the policies that have beenestablished. The Government has to add health related regulations in the OperationalLicense Guidance of Islamic Boarding School. There needs to be synchronization andintegrated coordination between the relevant regional office and Ministry ofReligious Affairs so that the function of each institution to the health of IslamicBoarding School can be run as a predetermined Regulation.Key words Islamic Boarding School, Islamic Boarding School Health, Islamic Boarding SchoolManagement"
2017
T48362
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S5615
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lindyastuti Setiawati
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1996
304.56 LIN b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Sodli
Semarang: Balai Penelitian Aliran Kerohanian/Keagamaan Departemen Agama RI, 1994
297.64 AHM s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>