Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117930 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teuku Mirza
"a. Masalah menjadi pokok bahasan yang menjadi pokok bahasan dalam studi ini adalah mencari proporsi hutang yang mengoptimalkan nilai perusahaan, atas dasar minimalisasi biaya modal dan risiko.
b. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Pengumpulan Data - Penelitian kepustakaan - Penelitian lapangan 2. Analisis Deskripsi
c. Dari data diketahui bahwa perusahaan pada tahun 1991, 1992 dan 1993 memiliki debt equity rasio berturut-turut adalah ; 0,13 ; 0,24 ; dan 0,21, sedangkan profitability ratio sebesar 0,32 ; 0,34 dan 0,39. Ketika mempertimbangkan struktur modal yang pantas, perusahaan perlu melakukan analisa kemampuan cashflow dalam memenuhi beban tetapnya. Semakin besar expected future cashflow, maka semakin tinggi debt capacity perusahaan. Debt capacity dapat diketahui melalui coverage ratio, Coverage yang paling lazim digunakan adalah Time Interest Earned ( 11E) ratio. dari data dapat diketahui TIE ratio adalah dari tahun 1991 s/d 1993 dalah ; 61,87 ; 26,72 ; 14,03. Untuk mengetahu kondisi risiko kegagalan keuangan, dapat digunakan indek Altman, dimana nilai normal berkisar antara -0,2599 s/d +4,8863 dari data tahun 1993 perusahaan menunjukkan nilai indek diatas indeks Altman, hal ini menunjukkan posisi perusahaan terhadap resiko kegagalan keuangansangat kuat.
d. Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa perusahaan belum optimalkan struktur modalnya. Hal tersebut terbukti, apabila perusahaan memperbesar porsi hutang dalam struktur modalnya maka nilai perusahan akan terus meningkat, karena tingkat pengembalian investasi jauh lebih tinggi dibandingkan tingkat pembayaran bunya. Tingkat risiko usaha yang rendah dari perusahaan memungkinkan perusahaan membiaya asset-assetnya dengan hutang. Untuk meningkatkan nilai perusahaan yang lebih tinggi perusahaan seharusnya meningkat porsi pembiayaan hutang didalam struktur modalnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18866
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Mirza
"Telah disadari sejak lama bahwa pada umumnya, negara berkembang, menghadapi masalah kelangkaan modal, oleh karena itulah mengapa kebanyakan negara berkembang menjadi negara pengutang dalam rangka untuk menunjang proses pembangunannya. Tetapi pada scat negara membutuhkan modal dari luar negeri, banyak penduduk di negara berkembang seringkali memilih untuk menanamkan modalnya di luar negeri. Berdasarkan hal tersebut di atas, skripsi ini dituiukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelarian modal dari Indonesia dan masalah yang ditimbulkannya. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelarian modal dari Indonesia dan masalah yang ditimbulkannya akin digunakan model Manuel Pastor Jr dengan modifikasi yang disesuaikan dengan karakteristik ekonomi Indonesia. Hasil studi menunjukkan bahwa besarnya pelarian modal dari Indonesia dipengaruhi oleh perubahan tingkat inflasi, insentif finansial, ekspektasi masyarakat terhadap depresiasi nilai tukar, kenaikan penerimaan pajak sebagai persentase dart GDP, share pajak perseroan sebagai persentase dart GDP, dan variabel politik. Sedangkan variabel kebiasaan-kebiasaan masyarakat menyimpan aset finansial luar negeri dan variabel perbedaan tindkat pertumbuhan ekonomi Indonesia dan Amerika Serikat tidak mempengaruhi besarnya pelarian modal dart Indonesia. Berbagai kebijakan pemerintah yang dikeluarkan sejak tahun 1983 tenyata bisa menghambat besarnya pelarian modal. Data-data menunjukkan bahwa setelah tahun 1983 besarnya pelarian modal semakin berkurand. Oleh karena itu sebaiknya pemerintah tetap melaksanakan kebijakan untuk menciptakan iklim investasi dalam nederi dan menjaga stabilitas politik di dalam nederi, serta menjada agar nilai tukar tetap realistis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18823
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi S. Marina
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
S18172
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangaribuan, Daniel
"ABSTRAK
Pengelolaan struktur
modal sangat penting bagi suatu
perusahaan karena struktur modal tersebut akan menentukan
nilai perusahaan itu sendiri.
Didalam pembahasan ini, struktur modal perusahaan ?XX?
yang bergerak dalam bisnis kertas dipilih sebagai objek
analisis. Dalam melakukan anajisis ini, digunakan berbagai
pendekatan ataupun teori dibidang manajemen keuangan.
Masalah yang menjadi pusat pembahasan adalah mencari
struktur modal perusahaan ?XX? dengan proporsi hutang yang
mengoptimalkan nilai perusahaan.
Kesimpulan dan analisis studi ini adalah bahwa nilai
perusahaan ?XX? belum optimal karena proporsi hutang dalam
struktur modainva terlalu banyak. Atau dengan kata lain
struktur modal perusahaan tidak berada pada struktur yang
mendekatj ideal. Dengan jumlati modal sendiri sebesar
Rp.8.832.299.000,00, maka jumlah hutang yang ideal bagi
perusahaan ?XX? untuk tahun 1990 adalah sebesar
Rp.47.000.000.000,00. Sedangkan junilah hutang perugahaan ?XX
pada tahun 1990 adalah sebesar Rp.52,13.790.000,00. Dengan
demikian jumlah hutang tersebut terlalu besar
Rp.5.123.790.000100. Akibatnya nilai perusahaan menurun atau
lebih rendah sebesar Rp.532.990.000,00.
Masalah ini disebabkan manajemen belum mempertimbangkan
biaya kebangkrutan atau financial distress. Secara umum
manajemen perusahaan hanya mempertimbangkan faktor tax shield
yang meningkatkan nilai perusahaan. Dengan tax shield ini
memang diperoleh penghematan pembayaran pajak, karena bunga
pinjaman dapat dikurangkan dari laba yang terkena pajak. Dari
persepsi itu perusahaan ini. cenderung menìngkatkan,aodalnya
melalul hutang, tetapi. haï itu merupakan persepsi yang sempit.
penggunaan hutang penlu juga dilihat secara lebih spesifik lagi.
Perusahaan ?XX yang mempunyat bisnis di bidang kertas
(kertas sebagai barang normal), adalah lebih baik menggunakan
hutang yang besar untuk ekspansi apabila kondisi ekonomi
membaik. Sebaliknya apabila ekonomi sedang memburuk, penggunaan
modal sendiri untuk menambah modal akan lebih aman bagi
survival perusahaan.
Terhadap permasalahan struktur modal ini, kemudian
diberikan rekomendasi yang bermanfaat untuk perbaikan struktur
modal perusahaan. Rekomendasi ini antan lain menyangkut pada
masalah financial distress, yaitu dalam hal pengambilan
keputusan keuangan supaya selalu memperhatikan akibatnya
terhadap financial distress atau biaya kebangkrutan meialui
Times rnterest Earned, Cash Flow Times Interest Earned dan
Margin Of Safety.
"
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maengkom, Sera K.
"Akibat pasaran saham yang sedang lesu, bank-bank yang amat selektif dalam penyaluran kredit, ditambah lagi dengan pembatasan pinjaman ke luar negeri yang diberlakukan pemerintah, perusahaan mengalami kesulitan dalam perolehan dana. Perusahaan didorong untuk mencari sumber dana lain untuk memenuhi kebutuhan modalnya. Salah satu alternatif yang paling sesuai dengan keadaan tersebut adalah dengan menerbitkan obligasi yang merupakan Instrumen hutang. Penggunaan hutang atau leverage dalam struktur modal bisa berpengaruh positif dan negatif pada nilai perusahaan. Dan implikasi dan penggunaan hutang adalah perusahaan harus dapat menentukan seberapa banyak perusahaan dapat menggunakan hutang dalam struktur modal sehingga berdampak positif, agar biaya modal menurun dan pada gilirannya meningkatkan nilai perusahaan. Tujuan dari penulisan ini adalah melihat pengaruh penambahan pemakaian hutang akibat emisi obligasi terhadap prestasi keuangan dan nilai perusahaan. Metode yang dilakukan dalam penulisan ini adalah dengan studi lapangan dan studi literatur. Karena PT. A mengadakan penawaran umum obligasi konversi pada bulan Maret 1991, maka penulis menggunakan laporan keuangan tahun 1990 untuk melihat prestasi keuangan sebelum emisi dan laporan keuangan tahun 1991 dan 1992 untuk melihat prestasi keuangan perusahaan sesudah emisi. Dari penelitlan diperoleh bahwa perusahaan A mengadakan kebijakan penggunaan hutang yang ekstensif dalam struktur modalnya. Pemakalan hutang tersebut membawa pengaruh tidak baik pada prestasi keuangan yang ditunjukkan oleh rasio leverage yang makin meningkat, rasio likuiditas yang semakin menurun dan efisiensi yang juga mengalarni kernunduran. Peningkatan leverage membawa pengaruh pada peningkatan biaya modal perusahaan. Akibat selanjutnya adalah nilai perusahaan A mengalami penurunan. Perusahaan berada dalam keadaan di mana debt equtly ratio sangat besar sehingga penambahan hutang yang seharusnya memberikan dampak positif berupa perlindungan pajak, malah menurunkan nilai perusahaan. Leverage berpengaruh negatif pada nilai perusahaan karena keuntungan yang diperoleh perusahaan lebih kecil daripada beban bunga yang harus dibayar perusahaan. Tindakan menerbitkan obligasi konversi dipandang sebagai tindakan yang paling sesuai oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dana yang mendesak, karena obligasi konversi menawarkan investor untuk ikut serta menikmatl pertumbuhan perusahaan dengan memiliki saham perusahaan bila konversi dilakukan. Saran yang dapat diberikan adalah bahwa pihak manajemen hendaknya tidak menambah hutang, karena peningkatan leverage lebih lanjut akan makin meningkatkan biaya modal rata-rata tertimbang dan menurunkan nilai perusahaan. Disamping kreditor akan berpikir dua kali untuk memberikan pinjaman pada PT. A karena kondisi debt ratio yang sangat tinggi. Saran yang kedua adalah bahwa manajemen harus meninjau kembali penggunaan dana untuk investasi. Jangka waktu pemakalan dana harus disesuaikan dengan jangka waktu pinjamannya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudianto Prasetiadi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah struktur modal suatu perusahaan mempengaruhi nilai perusahaan tersebut dan mengidentifikasi faktor-faktor fundamental perusahaan yang mempengaruhi struktur modal perusahaan. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan manufaktur yang tercatat pada Bursa Efek Jakarta periode 2005 dengan jumlah sampel sebanyak 126 perusahaan. Dari hasil pengujian hipotesis ditemukan hasil bahwa debt equity ratio terbukti secara signifikan (pada tingkat keyakinan 5%)
mempunyai hubungan positif dengan nilai perusahaan. Untuk faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal hanya faktor keuntungan yang terbukti secara signifikan (pada tingkat keyakinan 5%) mempunyai hubungan negatif dengan struktur modal perusahaan dan faktor risiko bisnis yang terbukti secara signifikan (pada tingkat keyakinan 5%) mempunyai hubungan positif dengan struktur modal perusahaan. Sedangkan faktor size dan pertumbuhan tidak terbukti secara signifikan mempunyai hubungan dengan struktur modal perusahaan. "
2007
T 23815
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radela Prilla
"Struktur modal yang optimai, mengatakan bahwa dengan hutang, nilai perusahaan dapat ditingkatkan karena manfaat pajak yang ditimbulkan dengan adanya debt tersebut. Namun apabila melampaui titik tertentu, hutang tersebut akan mengakibatkan merosotnya nilai perusahaan karena adanya biaya agensi yang ditimbulkan oleh hutang_ Disamping itu hutang yang besar akan membuat biaya modal (cost of capital) semakin tinggi, dan hal tersebut akan menurunkan nilai perusahaan. Pendekatan Iama menyebutkan bahwa nilai perusahaan yang terleverage terdiri dari : nitai perusahaan tanpa Ieverage (modal saham) ditambah dengan manfaat pajak dari hutang (taxshield), dikurangi present value agency cost (t7nancia! distress cost)- Pada akhirnya perusahaan akan mengalami kesulitan keuangan apabila tinanciat distress cost yang ditimbulkan dengan adanya debt lebih besar daripada taxshteld (manfaat pajak dari hutang).
Penelitian yang dilakukan dalam tests ini adalah untuk menguji pengaruh dari debt to total asset, debt to equity ratio (DER), present value agency cost terhadap penurunan nilai perusahaan. Dimana nilai perusahaan adalah merupakan jumlah total aktiva secara keseluruhan yaitu 1 debt + equity. Nletode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analis veritikatif yaitu dengan melakukan uji hipotesis melalui pengolahan dan pengujian data secara statistik.
Populasi yang dipilih sebagai obyek riset adalah perusahaan real estate dan properti yang ada di Bursa Efek Jakarta dalam rentang waktu kuartal I tahun 1997 hingga kuartal IV tahun 2000. Oleh karena jumlah pemsahaan real estate dan properti hingga akhir tahun 2000 tercatat hanya sebanyak 33 perusahaan. Semua populasi dijadikan sampel dalam penelitian ini, terkecuali terhadap perusahaan-perusahaan yang mulai listing atau delisting selama rentang waktu tersebut, agar data masukan yang akan dianalisis tidak terpotong. Model yang digunakan adalah regresi berganda berdasarkan time series, dan untuk menjawab pertanyaan penelitian model tersebut diolah dengan program komputer SPSS versi 10.
Hasil penelitian yang berdasarkan output program komputer SPSS menunjukkan R Square atau koetisien determinasi sebesar 0226, yaitu 22,6% dari penurunan nilai perusahaan diakibatkan oleh variabel-variabel bebas, sedangkan sisanya diakibatkan faktor-faktor lain yang tidak diuji dalam penelitian ini. Dari uji Anova atau F test, diketahui angka slgniikansi masing-masing variabel bebas lebih besar daripada 0,05. Hal ini berarti variabel-variabel bebas tersebut tidak berpengaruh terhadap penurunan nilai perusahaan dalam batas siginikansi 5%. Dari analisis Collinearity Statistics didapat angka untuk masing-maslng varlabel bebas lebih kecil dan 5, hal ini berarti tidak ada persoalan multikolinieritas (korelasi yang besar di antara variabel bebas) yang serius. Kesimpulan akhir, karena tabel koetisien yang menggambarkan persamaaan regresi mempunyai angka signitikan untuk masing-masing variabel bebas diatas atau lebih besar darl 0,05; maka persamaan regresi berganda untuk variabel-variabel bebas yang digunakan tldak dapat dlpakal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T5505
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Sulistyorini
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18910
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarjono
"ABSTRAK
pada dasarnya pokok pembahasan yang menjadi fokus perhatian dalam tesis ini adalah masalah struktur modal, dengan objek penelitian 10 (sepuluh) perusahaan di luar lembaga keuangan yang telah terdaftar sejak tahun 1983 di Bursa Efek Jakarta.
Tujuan yang ingin dicapai dalam studi ini adalah untuk melihat dan mengetahui apakah kebijaksanaan struktur modal (leverage) yang diterapkan telah mencapai optimal guna memaksimumkan hasil pengembalian bagi pemilik perusahaan (rentabilitas modal sendiri), atau belum mencapai optimal di mana perusahaan masih dapat menambah leverage (hutang) untuk meningkatkan hasil pengembalian pemilik perusahaan. Selain itu studi ini juga bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi leverage atau struktur modal perusahaan.
Analisa diawali dengan meneliti besarnya leverage dan rentabilitas modal sendiri tiap perusahaan pada setiap periode observasi dan menentukan leverage optimal yang memaksimumkan rentabilitas modal sendiri melalui model hubungan rentabilitas dan leverage, kemudian membandingkannya. Hasil pembandingan dan pengujian dengan menggunakan metode statistik terbukti bahwa leverage dan rentabilitas modal sendiri yang nyata dari perusahaan-perusahaan yang diteliti berada di bawah atau lebih kecil dari leverage optimal yang memaksimumkan rentabilitas modal sendiri yang dapat dicapai perusahaan pada periode yang bersangkutan. Dengan demikian terbukti bahwa perusahaan-perusahaan yang menjadi objek penelitian sebenarnya masih dapat menambah hutang untuk meningkatkan hasil bagi para pemegang saham.
Lebih lanjut kemudian dilakukan perkajian terhadap hubungan antara leverage dengan beberapa faktor yang diduga mempengaruhinya yaitu tingkat penjualan, struktur aktiva, pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas. Hubungan ini ditelaah dengan menggunakan metode regresi linier berganda yang disertai dengan pengujian dan koreksi asumsi dasar klasik autokorelasi, heteroskedastis dan multikolinieritas, serta uji t dan uji F statistik. Hasil pengujian ini memperlihatkan bahwa di antara ke empat faktor yang diduga mempengaruhi leverage, hanya profitabilitas yang terbukti dengan signifikan mempengaruhi tingkat leverage, sedangkan faktor-faktor lain seperti penjualan, struktur aktiva dan tingkat pertumbuhan memperlihatkan pengaruh yang tidak signifikan. Hal ini memberi indikasi bahwa selain penjualan saham di pasar modal, laba ditahan (retensi laba) merupakan sumber modal yang terpenting bagi perusahaan.
Kedua kesimpulan mengenai hasil penelitian ini memberi kesan bahwa perusahaan-perusahaan yang diteliti umumnya cenderung menghindari risiko dalam memenuhi kebutuhan dana.
"
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marta Dewi Anggraini, Author
"ABSTRAK
Krisis moneter yang melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997 yang diawali dengan terdepresiasinya nilai rupiah terhadap mata uang asing menyebabkan hamper keseluruhan industri di Indonesia dihadapkan pada permasalahan yang cukup besar, apalagi bagi perusahaan yang memiliki hutang dalam bentuk mata uang asing. Industri penerbangan domestik merupakan salah satu industri yang sangat terpukul dengan depresiasi rupiah. Hal ini disebabkan oleh pengeluaran operasional perusahaan sebagian besar dalam bentuk mata uang asing namun penerimaan pendapatan dalam rupiah.
PT X sebagai salah satu perusahaan penerbangan di Indonesia yang 93% sahamnya dimiliki oleh pemerintah tak luput dari dampak krisis ekonomi. Dengan hutang yang sebagian besar dalam mata uang asing dan tidak dilakukan proteksi terhadap hutang serta struktur biaya operasional yang hampir 80% dalam USD atau sekitar USD 1,5 - 2 juta per bulan dan 95% lebih pendapatan diperoleh dalam rupiah mernbuat ekuitas PT X menjadi negatif.
Pada saat keadaan perekonomian Indonesia mulai berangsur membaik, kondisi keuangan PT X merasakan dampak perbaikan tersebut. Namun kondisi yang membaik ini tidak memadai bagi PT X yang hanya dapat meminimalisasi ekuitas negatif hingga 32% dalam kondisi modal kerja yang terbatas dan tanpa penambahan hut~ug yang signifikan. Hal ini dipengaruhi oleh persaingan di industri penerbangan Indonesia yang semakin kompetitif dan pengaruh dari deregulasi penerbangan, globalisasi dan AFT A. Berbagai program telah diterapkan PT X untuk membenahi permasalahan internal maupun eksternal, diantaranya adalah restrukturisasi yang terbagi dalam tiga kelompok besar yaitu restrukturisasi proses bisnis, restrukturisasi keuangan serta perubahan budaya kerja dan prilaku.
Proses restrukturisasi belum seluruhnya terlaksana sesuai program yang ditetapkan PT X sehingga belum dapat membuat ekuitas perusahaan menjadi positif Kondisi keuangan yang belum pulih secara optimal menyebabkan PT X kesulitan untuk memperoleh dana segar untuk melakukan lompatan besar menuju perbaikan yang signifikan. Dua dari tiga skenario yang dipersiapkan oleh PT X yaitu permohonan going concern letter dari pemerintah agar
perusahan bankable dan permohonan pinjaman Rekening Dana Investasi (RDI) tidak dapat
terealisasi dan akhirnya PT X atas persetujuan Pemerintah akan melaksanakan skenario yang
ketiga yaitu privatisasi. Berkaitan dengan strategi privatisasi, PT X harus mencari cara untuk
menarik perhatian investor yaitu dengan meningkatkan valuasi perusahaan.
Dengan kondisi yang kurang menguntungkan, PT X tidak dapat melaksanakan program restrukturisasi sesuai rencana yang pada akhirnya terbentuk dua alternatif program restrukturisasi lanjutan hasil perundingan dengan kreditor. Altematif pertama adalah mengkonversi hutang pada pemerintah dan PT F menjadi ekuitas, mengkonversi hutang pada PT A menjadi mandat01y convertible bond dengan kupon 3% dan YTM 18% serta penjadwalan 50% hutang jangka pendek pada Bank C menjadi hutang jangka panjang dan penjadwalan jatuh tempo hutang jangka panjang iima tahun kedepan. Sedangkan altematif kedua adalah mengkonversi seluruh hutang tersebut menjadi ekuitas. PT X harus memilih altematif yang paling optimal karena keberhasilan proses restmkturisasi dan proyeksi dimasa datang menjadi faktor penting untuk menunjang keberhasilan privatisasi.
Pemilihan alternatif tersebut dilakukan dengan membandingkan hasil proyeksi laporan keuangan perusahaan berdasarkan business plan PT X dari tahun 2005 hingga 2009, hasil analisis dampak dari alternatif tersebut terhadapa laporan keuangan dengan menggunakan analisa rasio keuangan dan membadingkan nilai pemsahaan yang dihasilkan dari setiap alternatif tersebut. Hasil dari analisis kedua alternatif tersebut menunjukkan bahwa alternatif kedua lebih baik dibandingkan alternatif pertama. Hal ini dibuktikan dari hasil proyeksi laporan keuangan, hasil analisis atas proyeksi laporan keuangan dan hasil valuasi perusahaan. Dari ketiga hasil tersebut alternatif kedua memiliki nilai yang lebih baik dibandingkan alternative pertama
"
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>