Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119182 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurhayati Djamas
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan atau perubahan perilaku prososial anaJk usia empat sampai enam tahun di TK Tartiila setelah inemperoleh intervensi prog am pembe ajara nilai empti. Jenis penelittan yang dipilih adalah before and after study design oengan menggunakan disain satu kelompoit subjek penelitian ( r.me gro.up pre test and post tes f design). Subjek penelitian seba yak 30 orang murid TK Ta iila Kelompok A dan B. ntervensi pembelajaran ni ai empati menggunakan model pembelajaran konstruif-belajar aktif yang mengu amakan keterlibatan aktif anak dalam seluruh rangkaian aktivitas belajar, terutama melalui kegiatan bermain di kelompok. Materi pe belajaran yaitu nilai empat' yang mendorong perilaku prososial yang meliputi; :geduli terfiadap orang lain dan memahami orang lain, berbagi, menolong, dan kerjasama tlengan orang lain. Kegiatan intervensi pembelajaran an perilaku prososial dilakukan selama tiga hari di TK Tartiila, ymtu pada tanggal 14 Mei sampai tanggal 1 Mei 2012. Dari hasil uji beda rata-rata s or serta nilai t yang dihasilkan pada pengujian skor pre test dan post test terdapat peningkatan perilaku prososial dengan hasil yang signifikan pada l.o.s. 0.0.1, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.

Abstract
This study aims to nderstand the change of prosocial l5ehavior of children at age of four to six years at Tartiila Kindergarden after the interyention of learning o empathic value. he type of research has ben used in this study is the before and afi er study design it one group pre test and pos· test des1g. Subject of this research eomposed of 30 students of Ta iila Kinde garden at {J-rou :A atld B. The intervention of empathic value learning using constructive-active learning model with actively involvement o:f the children imto all process of learning activities, especial y through group-playinCemtent of learning is empathic :va ue which increase prosocial behavior using four indicators: 'hderstan[ing and caring of others, sharing, helping, and cooperation with others. Learning activities whic improve prosocial behavior of children has been carried out for three day, from 14 through 16 of May. Data analysis of comparing mean scores and t val e of pre est ana ost test scoring has showed the increase of prosocial behavior of children at significance level at l.o.s. 0.0.1., therefore Ho is rejected and Ha is accepted.
"
2012
T31577
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alisa Novianty Pratiwi
"ABSTRAK
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status erosi gigi, dan faktor faktor yang berkontribusi terhadapnya pada anak usia 5 tahun di Taman Kanak-Kanak DKI Jakarta.
Metode: Survei epidemiologi dilakukan dengan desain penelitian cross sectional. Pemeriksaan keadaan erosi gigi dilakukan oleh satu pemeriksa, menggunakan kriteria Basic Erosive Wear Examination (BEWE), serta memberikan kuesioner yang dijawab oleh orang tua untuk mendapatkan informasi mengenai perilaku diet anak, perilaku kesehatan gigi dan mulut anak, pengetahuan kesehatan gigi dan mulut orang tua anak, dan keadaan sosio-demografi. Data kemudian dianalisis dengan analitik komparatif, dan multivariat binari regresi logistik.
Hasil: Total sampel sebanyak 691 anak, dengan prevalensi yang mengalami erosi sebesar 23,3% anak. Sebagian besar memiliki erosi gigi dengan tingkat keparahan telah mencapai dentin (BEWE = 2). Meminum minuman asam/teh sitrus (OR; 2,478, 95 CI : 1,532-4,00), minuman jus buah (OR: 1,955, 95 CI: 1,309-2,920), minuman suplemen Vitamin C (OR: 2,171, 95 CI: 1,144-4,119), dan pengalaman karies gigi (OR: 0,533, 95 CI: 0,342-0,831) terbukti memiliki hubungan yang signifikan terhadap erosi gigi. Kesimpulan: Status erosi gigi pada anak usia 5 tahun di Taman Kanak Kanak DKI Jakarta tergolong rendah, dengan tingkat erosi sedang yang paling tinggi dijumpai. Meminum minuman asam/teh sitrus, minuman jus buah, minuman suplemen vitamin C, serta pengalaman karies gigi terbukti signifikan terhadap erosi gigi.

ABSTRACT
Objective: This study aimed to asses the dental erosion status, and determinants of dental erosions among 5 years old preschool children in DKI Jakarta.
Methods: Epidemiology surveys were conducted with cross sectional study design. Examination of dental erosion is carried out by one examiner, use the Basic Erosive Wear Examination (BEWE) criteria, and parents answered questions to obtain information on the diet and oral health behavior, parents's dental health knowledge, and socio demographic status. Data were analyzed with comparative analytic, and multivariate binary logistic regresion.
Results A total of 691 children, with an erosion prevalence of 23.3 of children. Most have dental erosions with severity reaching dentine BEWE 2 . Drinking citrus citrus fruits (OR 2,478, 95 CI 1,532-4,00), fruit juice drinks (OR 1,955, 95 CI 1,309-2,920), vitamin C supplements (OR 2,171, 95 CI 1,144-4,119), and dental caries experience (OR 0,533, 95 CI 0.342-0.831) was shown to have a significant relationship to dental erosion. Conclusion The 5 year old preschool children in Jakarta had low dental erosion, with a moderate erosion being most prevalent condition. Consumption of acid drinks, fruit juice, supplement of vitamin C, and dental caries experience were associated with dental erosion in this population."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Sari Catur Wardani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah program Everyday Mathematic dapat meningkatkan kemampuan numerasi pada anak usia 4,5 – 6 tahun di Taman Kanak-kanak (TK). Anak usia 4,5- 6 tahun yang duduk di TK berada dalam tahap kognitif praoperasional, sebaiknya dipersiapkan agar memiliki kemampuan numerasi sebelum masuk Sekolah Dasar (SD). Program Everyday Mathematic merupakan suatu program intervensi yang memiliki metode sesuai untuk tahapan kognitif anak praoperasional, dalam meningkatkan kemampuan numerasinya. Program berupa 5 kegiatan yang mencakup 9 konsep dasar matematika, merujuk kepada Seo dan Ginsburg (2004). Penelitian ini menggunakan desain penelitian one group pretes posttest design. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Numeration Indicator (PNI) dari Flyod & Hojnoski (2006). Kegiatan dilakukan selama 5 hari dengan jumlah subyek penelitian 15 anak di Taman Kanak-kanak SAF di Kecamatan Rawalumbu, Bekasi. Analisis data menggunakan statistik parametrik karena data berdistribusi normal, dan hasilnya menunjukkan perbedaan yang signifikan (P<0.05) antara rata-rata skor kemampuan numerasi anak pada sebelum dan sesudah mengikuti program everyday mathematic. Dimana rata-rata skor post-test menunjukkan hasil yang lebih besar daripada rata-rata skor pada pre-test.

ABSTRACT
This study aimed to determine whether the Everyday Mathematic program can improve numeracy skills for children aged 4.5 - 6 years old in kindergarten. Children ages 4.5-6 years in kindergarten are in preoperational stage of cognitive so numeracy ability should be prepared before they entering elementary school. Everyday Mathematic Program is an intervention program that has a method suitable for children to improve their numeracy ability. The program contains 5 activities that includes 9 basic concepts of mathematics, referring to Seo and Ginsburg (2004). The design of this research study use one group pretest-posttest design. Measurement tool used in this study is Pre Numeration Indicator (PNI) by Floyd & Hojnoski (2006). Activities carried out for 5 days by the number of study subjects 15 children at kindergarten SAF in District Rawalumbu, Bekasi. Analysis of data using parametric statistics because the data were normally distributed, and the results showed a significant difference (P <0.05) between the average scores on the child's numeracy skills before and after the program everyday mathematic. The average post-test scores showed a greater-than-average scores on the pre-test. "
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lathiffida Noor Jaswandi
"Penerimaan anak reguler terhadap anak dengan disabilitas sejalan dengan pengetahuan anak mengenai disbailitas. Upaya dalam menumbuhkan penerimaan terhadap anak dengan disabilitas adalah dengan memberikan pengetahuan mengenai disabilitas melalui buku cerita bergambar mengenai disabilitas. Penyusunan buku bergambar dalam penelitian ini berisi mengenai informasi yang berkitan dengan disabilitas. Tokoh dalam buku cerita bergambar yang telah disusun digambarkan sebagai tokoh disabilitas dengan memberikan karakteristik khusus pada disabilitas yang dikenalkan dalam konten buku. Pembacaan buku cerita bergambar mengenai disabilitas dengan menggunakan teknik bercerita dialog reading. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas buku cerita bergambar. Dalam meningkatkan pengetahuan anak usia 5-6 tahun mengenai disabikitas. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan berdasarkan pengetahuan yang diberikan achievement test. Pengukuran terhadap pengetahuan anak mengenai disabilitas tersebut dilakukan pada saat pretest dan posttest serta follow-up 1 minggu setelah diberikan intervensi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan pada anak usia 5-6 tahun setelah dilakukan pembacaan buku cerita bergambar mengenai disabilitas.

Acceptance of regular children to children with disabilities is in line with the childs knowledge of disability. Efforts to foster acceptance of children with disabilities is to provide knowledge about disability through picture books about disability. The compilation of picture books in this study contains information related to disability. The figures in the illustrated story books that have been compiled are described as disability figures by giving special characteristics to the disabilities introduced in the book content. The reading of a picture story book about disability using reading dialogue storytelling techniques. This study aims to examine the effectiveness of picture story books. In increasing the knowledge of children aged 5-6 years about disability. Measuring instrument used to measure the level of knowledge based on knowledge provided by the achievement test. Measurement of children's knowledge about disability is done at the pre-test and post-test and follow-up 1 week after the intervention is given. The results obtained indicate that there is an increase in knowledge in children aged 5-6 years after reading a picture story book about disability."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T55072
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranda Hapsari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S48999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Putu Ayu Septia M.
"ABSTRAK
Penelitian eksperimental ini bertujuan untuk melihat perbedaan efektivitas jenis media pembelajaran yang mengandung konten prososial untuk menurunkan agresivitas pada anak usia 9-11 tahun. Penelitian dilakukan pada tiga kelompok yang berbeda, yaitu dua kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Masing-masing kelompok beranggotakan 17 orang, sehingga total partisipan berjumlah 51 orang yang berada pada tingkat sosial ekonomi rendah. Kelompok eksperimen pertama diminta menonton tayangan televisi, kelompok eksperimen kedua diminta untuk membaca buku, dan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Ketiga kelompok tersebut diukur agresivitasnya melalui pretest dan posttest menggunakan The Aggression Questionaire. Perhitungan selisih skor menggunakan teknik One Way Anova. Hasilnya menunjukan bahwa F 2,48 =3,041, p=0,057 , artinya tidak terdapat perbedaan efektivitas jenis media pembelajaran yang mengandung konten prososial terhadap penurunan agresivitas pada anak usia 9-11 tahun.

ABSTRAK
This experimental study was aimed to examine the effectivity of instructional media containing prosocial content to decrease aggresivity in children aged 9 11 years old. This study was conducted into three different groups, which are two experimental groups and one control group. Each group was consisted of 17 children from low social economic status, so total partisipants were 51 children. The first experimental group was given treatment to watch television, the second experimental group was given treatment to read the books, and the control group was not given any treatment. All group rsquo s aggresivity were measured through pretest and posttest using The Aggression Questionaire. Score differences were calculated by One Way Anova technique. The result shows F 2,48 3,041, p 0,057 , which means no difference of aggressivity score between the group that was given audiovisual media television , the group that was given visual media book , and the group that was not given any treatment. "
2017
S69259
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Arum Witasari Humani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan empat aspek kunci interaksi untuk mengembangkan interaksi antara ibu dan anak usia kanak-kanak awal melalui kegiatan bermain studi pada anak usia 3-6- tahun. Empat aspek kunci dalam interaksi ibu-anak tersebut meliputi, affection, responsiveness, encouragement, dan teaching Roggman, dkk., 2013. Penelitian ini menggunakan reversal design, merupakan penelitian experimental satu-subjek kelompok dengan jumlah partisipan 11 pasangan ibu-anak. Pelatihan diberikan kepada ibu dengan total jumlah waktu 15 jam dan diselenggarakan selama empat hari berturut-turut. Materi yang diberikan dalam pelatihan mencakup, karakteristik anak usia kanak-kanak awal, bermain, dan interaksi ibu-anak.
Analisis data yang digunakan merupakan gabungan metode kualitatif dan kuantitatif, dengan menggunakan t-test. Interaksi ibu-anak diobservasi dan diukur menggunakan Parenting Interactions with Children: Checklist of Observations Linked to Outcomes PICCOLO , untuk mengidentifikasi aspek-aspek kunci interaksi orang tua-anak Roggman, dkk., 2013. Hasil perhitungan statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara skor interaksi ibu-anak yang diukur menggunakan PICCOLO melalui aktivitas bermain ibu-anak antara sebelum dan sesudah pemberian pelatihan empat aspek kunci interaksi ibu-anak pada ibu t = -3.339, p = 0,008 le; 0,05 , artinya pelatihan empat aspek kunci interaksi efektif mengembangkan interaksi ibu dan anak usia kanak-kanak awal.

The aim of this research is to understand the effectiveness of training on four interaction's key aspects to develop interaction between mother and early childhood children through playing study on children with 3 6 years of age. The four key aspects of mother children interaction are affection, responsiveness, encouragement, and teaching Roggman, et.all, 2013. This research using reversal design, a single subject experimental research with number of participants 11 couples mother and child. The 4 days training with total 15 hours is given to mother. The training materials covers characteristic of early childhood children, play, and mother child interaction.
The data analysis used is a combination of qualitative and quantitative methods, using t test statistics. The mother child interaction is observed and measured using Parenting Interactions with Children Checklist of Observations Linked to Outcomes PICCOLO Roggman, et.all, 2013. The statistical result demonstrates that there is a significant difference between mother child interaction score before and after the training on four interaction's key aspects t 3.339, p 0,008 le 0,05. It means that the training on four interaction's key aspects is effectively develop interaction between mother and early childhood children.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T48803
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Gabrielle
"Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas pemberian media pembelajaran terhadap perilaku prososial yaitu perilaku yang dilakukan untuk memberikan keuntungan kepada orang lain, dengan menerapkan proses belajar social learning theory. Penelitian diberikan kepada tiga kelompok berbeda, dengan melibatkan 51 partisipan yang berusia 9 hingga 11 tahun dengan latar belakang status ekonomi sosial yang rendah. Tiga kelompok perlakuan, yaitu 1 kelompok tayangan media audiovisual , 2 kelompok buku media visual , serta 3 kelompok kontrol. Perubahan perilaku prososial diukur dua kali pre-test,post-test menggunakan alat ukur Skala Perilaku Prososial. Dengan menggunakan teknik ANOVA dalam membandingkan skor rata-rata, didapatkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok yang diberikan media audiovisual, kelompok yang diberikan media visual dan kelompok kontrol F = 0.492, p >0.05, p = 0.614.

This experimental study aimed to recognize the effectiveness of giving media on prosocial behavior, an act that benefit other people, by applying social learning theory. This study were given to three different groups that involved fifty one participants from nine to eleven years old with low socioeconomic status. The three treatment groups are 1 shows group audiovisual media , 2 book group visual media , and 3 control group. The change of prosocial behavior was measured twice pre test,posttest with ldquo Skala Perilaku Prososial instrument. With ANOVA in comparing the mean score, the result showed that there was no difference significantly affect prosocial behavior between watching shows group audiovisual media, reading books group and control group F 0.492, p 0.05, p 0.614."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S69105
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S6810
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cynthia Rusdian
"Penelitian ini membahas tentang hubungan antara psychological well-being dan keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak disabilitas intelektual usia kanak-kanak (4-11 tahun). Partisipan penelitian berjumlah 44 orang tua yang rentang usianya dewasa muda hingga dewasa menengah, yang memiliki anak disabilitas intelektual ringan, sedang, atau Sindroma Down. Penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara psychological well-being dan keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak disabilitas intelektual usia kanak-kanak (r = 0.665, p < 0.01). Analisis lebih mendalam menemukan bahwa dimensi personal growth dari psychological well-being memiliki sumbangan yang signifikan terhadap keterlibatan orang tua dalam pendidikan. Selain itu, psychological well-being memberikan sumbangan paling besar terhadap keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak di rumah.

This study discusses the relationship between psychological well-being and parent involvement in education of intellectual disability children in childhood (4-11 years old). Participants were 44 parents that ranged from young adulthood until middle adulthood, which has mild intellectual disability children, moderate, or Down syndrome. The study was a correlational study using a quantitative approach. The results showed a significant relationship between psychological well-being and parent involvement in intellectual disability children's education (r = 0.665, p <0.01). Further analysis found that the personal growth dimension of psychological well-being has a significant contribution towards parent involvement in education. In addition, psychological well-being provide the greatest contribution of parent involvement in children's education at home."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>