Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52265 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irwinsyah Fuadi
"ABSTRAK
Stator sebagai bagian dari mesin listrik generator sinkron magnet permanen
fluks aksial (MPFA) jenis cakram memiliki desain terutama bentuknya tergantung
dari bentuk rotor. Dalam studi desain ini, rotor dan stator berbentuk lingkaran.
Bentuk yang serupa tersebut, membuat fluks medan magnet yang dihasilkan oleh
magnet permanen tercakup optimal.
Adapun parameter yang mempengaruhi desain stator yaitu bentuk
stator,jarak antar kutub magnet permanen pada rotor, dan lebar celah udara antara
stator terhadap rotor. Ketiga hal tersebut akan menentukan jumlah lilitan yang
digunakan sehingga mempengaruhi tegangan yang dibangkitkan.

ABSTRACT
Stator as a part of axial flux permanent magnet (AFPM) synchronous
generator disc type has design especially its form depend on rotor form. on this
study design, the rotor and stator's form were circular. With same form like that,
it will makes the magnetic flux line produced by permanent magnet cover the
entire stator's coil more optimal.
There is some parameter that will affect the stator's design, which is
stator's form, distance between permanent magnet polarity and air gap between
rotor and stator. Those three parameter will define number of turn in a coil thus it
will affect induced voltage.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43497
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Arief Yuniardi
"Aplikasi generator fluks aksial terus mengalami kemajuan. Berbagai tipe di coba untuk meningkatkan efisiensi dan penggunaanya. Salah satunya adalah generator fluks aksial magnet permanen rotor cakram ganda tanpa inti stator.
Pada skripsi ini akan dibahas mengenai perbandingan fluks magnet antara rotor tipe UU dan rotor tipe US demikian pula tegangan keluaran yang dihasilkannya. Dikaji pula besar dan bentuk gelombang fluks dan tegangan yang dihasilkan generator tanpa merubah material dan massa dari generator.

The application Axial flux generator continues to progress. Various types to improve efficiency and usage are being experimented. One of it is the axial flux permanent magnet dual disc rotor without stator core generator.
Bachelor thesis the magnetic flux of the type NN and NS type rotor are being compared its resulting output voltage. The value and form of flux and voltage that produced of both types of these generators without changing the material and the mass of the generator.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51178
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Sofian
"Pada dasarnya unjuk kerja Generator Sinkron Magnet Permanen Fluks Aksial (GSMPFA) ditentukan oleh tegangan dan arus. Baik nilai maupun bentuk gelombang untuk tegangan dan arus tersebut ditentukan oleh konfigurasi desain geometris pada generator. Desain konstruksi rotor pada GSMPFA dapat dibedakan berdasarkan bentuk magnet permanennya.
Skripsi ini membandingkan pola perubahan tegangan keluaran empat jenis bentuk magnet permanen pada variasi kecepatan putaran dan lebar celah udara. Hasil simulasi dan analisis menunjukkan bahwa desain konstruksi rotor dengan bentuk trapezoidal memberikan nilai tegangan keluaran yang maksimum.

The performances of Axial Flux Permanen Magnet Synchronous Generator (AFPMSG) with Coreless Stator are basicly considered from the current and voltage. Either wave form or magbitude for that caurrent and voltage depend on geometric design configuration of generator. In AFPMSG with coreless stator, rotor construction design can be classified base on permanen magnet (PM) pole shapes.
This study presents the comparison of change in output voltage in four types of PM pole shapes in various rotating speed and air gap. The result shows that design construction of rotor with trapezoidal pole shape produce maximum output voltage.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S375
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhan Jarekson
"ABSTRAK
Pada dasarnya, unjuk kerja generator sinkron magnet permanen ditentukan oleh
arus dan tegangan keluaran. Hasil keluaran tegangan dan arus ditentukan oleh
kesimetrisan dan konfigurasi desain geometris dari generator tersebut. Skripsi ini
membandingkan jarak antar magnet permanen pada rotor terhadap fluks magnet
yang dihasilkan. Fluks tersebut akan menentukan gelombang sinusoidal yang
terbentuk dan tegangan keluaran. Hasil dari simulasi dan analisa menunjukan
bahwa jarak antar magnet permanen tidak secara langsung mempengaruhi unjuk
kerja dari desain generator yang ditentukan.

ABSTRACT
Basically, performance of axial flux permanent magnet coreless type stator
synchronous generator determined by the current and voltage output. Voltage and
current output determined by symmetry and geometric design configuration of
this generator. This undergraduate thesis compares the distance between polar
magnetic permanent magnet on the rotor with magnetic flux generated. Flux will
determine the sinusoidal wave and output voltage. Result of simulation and
analysis indicate that the distance between polar magnetic permanent magnet does
not directly influence to the performance of given generator design."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1803
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kahlil Firdausi
"Generator sinkron magnet permanen fluks aksial rotor ganda tanpa inti stator adalah generator fluks aksial yang biasa digunakan untuk putaran rendah. generator fluks aksial jenis ini mudah dalam hal pembuatan, namun disain optimal dari rotor generator tersebut masih perlu diperhitungkan.
Skripsi ini membandingkan pengaruh jumlah pasang kutub magnet pada rotor terhadap fluks magnet yang dihasilkan. Fluks tersebut menentukan bentuk gelombang sinusoidal, fluks magnetik, tegangan dan torsi elektromekaniknya. Hasil dari simulasi dan analisa menunjukkan bahwa rotor berkutub 24 percakram paling optimal untuk di disain.

A permanent magnet axial flux dual disk rotor coreless stator syncrhonous generator is normally used for low speed. Generators of this type are more easy to built, but the design optimization of these generators must be taken into account.
In this bachelor's thesis the effect of the rotor magnetic poles number to the magnet flux generated are being compared. Its flux will determine the wave shape, voltage and electromechanical torque of the generator. Results of the simulation and analysis indicate that a rotor with 24 poles perdisk is the most optimal design.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51216
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raja Tinjo
"Perkembangan generator sinkron magnet permanen fluks (GSMP FA) aksial sangat pesat. Konstruksi generator magnet permanen tersebut berbentuk cakram dimana generator ini digunakan untuk tenaga angin. Kecepatan angin berubahubah namun untuk mendapatkan tegangan tetap dilakukan pengaturan lebar celah udara. Variasi lebar celah udara akan mempengaruhi keluaran gelombang tegangan induksi pada stator. Pada putaran tetap dengan lebar celah udara yang berubah-ubah akan mempengaruhi tegangan riak dan perubahan nilai tegangan.
Penelitian ini membahas hubungan antara gelombang tegangan dengan lebar celah udara dengan stator tanpa inti dan putaran tetap serta pengaruhnya. Perkembangan generator sinkron magnet permanen fluks (GSMP FA) aksial sangat pesat. Konstruksi generator magnet permanen tersebut berbentuk cakram dimana generator ini digunakan untuk tenaga angin. Kecepatan angin berubah-ubah namun untuk mendapatkan tegangan tetap dilakukan pengaturan lebar celah udara. Variasi lebar celah udara akan mempengaruhi keluaran gelombang tegangan induksi pada stator. Pada putaran tetap dengan lebar celah udara yang berubah-ubah akan mempengaruhi tegangan riak dan perubahan nilai tegangan. Penelitian ini membahas hubungan antara gelombang tegangan dengan lebar celah udara dengan stator tanpa inti dan putaran tetap serta pengaruhnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51237
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chatra Hagusta Prisandi
"Generator Sinkron Magnet Permanen Fluks Aksial Tanpa Inti Stator memiliki unjuk kerja yang pada umumnya ditentukan oleh gelombang tegangan dan arus. Kedua hal tersebut dipengaruhi oleh konfigurasi Desain geometris generator. Studi ini membandingkan pengaruh jumlah kumparan stator terhadap nilai dan bentuk gelombang fluks magnet dan tegangan keluaran. Asumsi jumlah kutub magnet rotor pada tiap Desain penelitian adalah sama yaitu 24 kutub. Kesimetrisan antara setiap permukaan stator yang menangkap fluks magnet dari rotor setiap waktu sangat mempengaruhi tegangan keluaran. Hasil studi menunjukkan bahwa Desain 9 stator sesuai untuk konfigurasi tiga fasa sedangkan Desain 12 stator selaras untuk generator konfigurasi satu fasa.

A Coreless Axial Flux Permanent Magnet (AFPM) Synchronous Generator has a work quality that is determined by the voltage and current waves. Both of those things are influenced by geometric configuration of the generator. This research compares the effect of the number of stator coils to the magnet flux captured and the voltage generated for every design. It is stated that the number of rotor magnetic poles in every design are same, 24 poles. How symmetrical between every stator`s surface capture the magnetic flux in every second is very extremely affecting the output voltage. The result of this research proves that design with 9 coils is appropriate for three phase configuration, while design with 12 coils is suitable for one phase configuration of generator."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S853
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edo Adhi Fitradhana
"Rotor magnet permanen adalah rotor dari mesin listrik, dalam hal ini mesin sinkron tanpa penguat eksternal karena penguatnya berasal dari magnet permanen itu sendiri. Pada Studi Desain Rotor Generator Sinkron Magnet Permanen Fluks Aksial Jenis Cakram, dalam hal ini pengaruh jarak antar kutub magnet permanen sangat berpengaruh terhadap distribusi fluks magnetnya sendiri. Selain berpengaruh terhadap distribusi fluks, jarak antar kutub magnet permanen juga berpengaruh secara tidak langsung terhadap dimensi rotor dan dimensi mesin sinkron secara keseluruhan.

Rotor permanent magnet is the rotor from electric machine, in term of synchronous machine without external exciter because the exciter come from it permanent magnet self. Design Study of Rotor on Axial Flux Permanent Magnet Synchronous Generator Disc Type, impact of distance between permanent magnet polarity was highly correlated to magnet flux distribution itself. In addition, distance between permanent magnet polarity also influencing indirectly into rotor dimension and dimension of sychronized machine thoroughly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1864
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Ariwidayat
"Pengembangan pemanfaatan energi baru terbarukan dilakukan dalam rangka mengurangi penggunaan energi fosil yang keberadaannya semakin berkurang, harga yang semakin tinggi, dan siklus pemulihannya yang sangat lama. Penggunaan teknologi untuk mendukung pengembangan energi baru terbarukan salah satunya adalah mesin sinkron yang dapat digunakan untuk memanfaatkan energi angin dan air. Mesin sinkron yang banyak digunakan saat ini merupakan mesin fluks radial, namun terdapat titik jenuh dalam pengembangannya. Mesin fluks aksial atau juga disebut mesin tipe cakram, adalah alternatif untuk mesin fluks radial karena bentuknya yang kompak dan kepadatan daya yang tinggi. Mesin fluks aksial dapat dioperasikan sebagai pembangkit listrik skala kecil hingga menengah, disamping itu mesin ini cukup ideal untuk aplikasi dengan kecepatan rendah. Pada skripsi ini, dilakukan rancang bangun generator fluks aksial magnet permanen. Rancangan generator ini terdiri dari rotor ganda dengan dua belas magnet permanen, serta stator tunggal dengan sembilan kumparan. Bahan dasar yang digunakan untuk stator dan rotor adalah bahan Akrilik, sedangkan magnet permanen menggunakan jenis neodymium N52. Jumlah lilitan setiap kumparan yang terdapat pada stator adalah 260 lilitan. Generator fluks aksial magnet permanen dirancang untuk menghasilkan tegangan fasa ke netral sebesar 4,03 Volt pada kecepatan nominal 500 rpm. Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan bahwa nilai tegangan fasa ke netral pada kecepatan putar 500 rpm untuk fasa R = 2,934 Volt, S = 2,97 Volt, T = 2,95 Volt.

The use of renewable energy overtook fossil fuels cause their decrease in existence, increase in price, and a very long recovery cycle. One of the technologies used to support renewable energy is a synchronous machine. This machine can be used to convert wind and water energy. The radial flux machine is the type of Synchronous machine widely used today, but there are some difficulties in improving their performance. Axial flux machine, also called disc-type machine, is an alternative to radial flux machine due to their compact shape and high power density. Axial flux machines can be operated as small to medium-scale power plants and are ideal for low-speed applications. This thesis focused on designing and building a permanent magnet axial flux generator. The generator design consists of a dual rotor with twelve permanent magnets and a single stator with nine coils. The primary material used for the stator and rotor is Acrylic, and neodymium N52 for a permanent magnet. The number of turns in each coil in the stator is 260 turns. The axial flux permanent magnet generator is designed to produce a line-to-neutral voltage of 4.03 Volts at a speed of 500 rpm. Based on the measurement results, the values of the line-to-neutral voltages at a speed of 500 rpm are R = 2.934 Volt, S = 2.97 Volt, T = 2.95 Volt."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bubi Maura Nilendra
"Generator fluks aksial magnet permanen merupakan salah satu jenis pembangkit energi listrik yang dapat digunakan dalam aplikasi pembangkitan energi listrik tenaga angin. Generator fluks aksial magnet permanen sangat cocok untuk digunakan dalam aplikasi pembangkitan energi listrik di Indonesia dikarenakan kecepatan angin yang ada di Indonesia termasuk ke dalam jenis angin dengan kecepatan rendah. Oleh karena itu, perancangan desain model generator fluks aksial magnet permanen perlu untuk dilakukan, sehingga dapat diciptakan pembangkit energi listrik tenaga angin yang efisien dan cocok dengan kondisi angin yang ada di Indonesia.

Axial Flux Permanent Magnet Generator is a kind of electrical energy generator that can be used in the wind energy electrical power generation. Axial Flux Permanent Magnet is very suittable in the application of wind energy electrical power generation in Indonesia because Indonesia has winds which speed is low classified. So, axial flux permanent magnet design and modelling is required to be realized in order to produce an efficient and suittable for wind energy electrical power generation condition in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42655
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>