Ditemukan 3420 dokumen yang sesuai dengan query
Fredlund, D.G.
New York: John Wiley & Sons, 1993
624.151 36 FRE s (1);624.151 36 FRE s (2);624.151 36 FRE s (2)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Bishop, Alan W
London : Edward Arnold (Publishing) LTD, 1982
620 196 24 BIS m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
New York: ASCE, 1997
624.151 36 UNS
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Cholida Firdaus Muhandasa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi kelembaban tanah di Daerah Aliran Ci Leungsi Hulu menggunakan pengukuran tidak langsung dari interpretasi citra Landsat 8 pada bulan April 2014 dan dilakukan validasi dengan pengukuran in situ oleh alat Soil Moisture Meter. Penelitian ini juga melihat faktor- faktor yang memengaruhi kelembaban tanah seperti kemiringan lereng, ketinggian, penggunaan tanah, dan jenis tanah. Hasil yang diperoleh, kelembaban tinggi berada di bagian Selatan DA Ci Leungsi Hulu. Penggunaan tanah hutan memiliki rata-rata kelembaban 0,77. Ketinggian lebih dari 1000 mdpl memilki rata-rata kelembaban 0.99. Berdasarkan analisis regresi linier perbedaan estimasi citra Landsat dan Soil Moisture Meter diperoleh angka 0,88 yang artinya kedua metode saling berhubungan cukup kuat.
This study purpose of this study is to estimate soil moisture in Ci Leungsi Hulu watershed using interpretation of Landsat imagery on April 2014 and then validated with in situ measurement using Soil Moisture Meter. This research also find influence factors; soil moisture slope, land use, elevation, and soil type. The high distribution soil moisture measurement generally can be found in Southern Ci Leungsi Hulu watershed. Land use highest average soil moisture can be found in forest (0,77). Elevation higher than 1000 mdpl shows average 0,99. Based on linier regression analysis, correlation value between both measurement is 0,88 which means both are significantly correlated."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S60889
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Agung Hermawanto
"Tanah merupakan komponen yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Indikator yang sangat penting dalam tanah adalah kelembaban tanah. Beberapa penelitian mengindikasikan adanya hubungan yang kuat antara kandungan air tanah dengan suhu permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sebaran kelembaban tanah di Kota Metro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode segitiga Sandholt, dimana menggunakan hubungan spasial antara suhu permukaan dan indeks vegetasi dengan Citra Landsat. Adapun alat yang digunakan yakni Citra Landsat ETM+7 dan TM 5. Sedangkan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peta suhu permukaan, indeks vegetasi, dan tutupan lahan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelembaban tanah cenderung semakin kering pada tahun 2013. Penurunan luasan kelembaban pada kelas basah dari 1116,44 ha (2000) menjadi 681,3 ha (2013). Perubahan kelembaban tanah dipengaruhi oleh peningkatan suhu permukaan di Kota Metro, dari suhu minimal 17,550C (2000) menjadi 22,690C (2013). Pola kelembaban tanah yang terjadi cenderung semakin basah menjauhi pusat Kota Metro. Perbedaan variasi kelembaban tanah juga dipengaruhi oleh musim dan tutupan vegetasi. Tutupan lahan vegetasi alami (hutan/ semak) dan pertanian tanah basah memiliki kelembaban tanah lebih tinggi. Kelembaban tanah memiliki korelasi positif dengan indeks kerapatan vegetasi, dimana semakin tinggi indeks kerapatan vegetasi maka semakin tinggi pula kelembaban tanahnya.
Soil is an essential component for human life. The important indicator in soil is soil moisture. Some studies show a strong correlation between soil water content with surface temperature. The purpose of this study is to know the pattern of soil moisture in Metro City. The method used in this research is the triangle method from Sandholt, which uses spatial relationship between surface temperature and vegetation index with Landsat imagery. The result of this study is, soil moisture showed a tendency to increasingly dry in 2013. This is evident from a decrease in the extent of moisture in the wet classes of 1116.44 ha in 2000 to 681.3 ha in 2013. This was influenced also by the increase in surface temperatures in Metro City, from 17,550C (2000) to 22,690C (2013) at the minimum temperature. Pattern getting wet soil moisture away from the center of Metro City. Differences in soil moisture variation is also influenced by the seasons and land cover. Natural vegetation land cover (forest / bush) and agriculture wet soil has a higher soil moisture. In addition soil moisture has a positive correlation with the index of vegetation density, where the higher the density of the vegetation index, the higher the humidity of the soil."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S61710
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Biarez, Jean
Roterdam: A.A. Balkema, 1994
624.15 BIA e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Atkinson, John
London: McGraw-Hill, 1993
624.151 36 ATK i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Craig, Robert F.
New York: Van Nostrand Rheinhold, 1974
624.151 36 CRA s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Lambe, T. William
New York: John Wiley & Sons, 1969
624.151 3 LAM s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Craig, Robert F.
London : Chapman & Hall, 1992
624.151 36 CRA s
Buku Teks Universitas Indonesia Library