Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12296 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Insitute for Economic and Social Research, 1954
338.9 GOV
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Januardo Arda Desart
"Industri ban luar dan ban dalam Indonesia merupakan salah satu sektor industri yang dipromosikan oleh Kementerian Perindustrian Indonesia. Kementerian Perindustrian menyatakan bahwa industri ban luar dan ban dalam Indonesia memiliki prospek cerah atas profitabilitas yang dapat diraih. Penelitian ini ingin melakukan analisis determinan yang mempengaruhi pembentukan profitabilitas industri ban luar dan ban dalam di Indonesia didasari oleh tingginya tingkat konsentrasi pasar dan adanya indikasi perilaku kolusi yang sedang diproses oleh KPPU yang dilakukan oleh para pengusaha industri ban terkait. Dengan menggunakan PCM sebagai proksi atas profitabilitas, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CR4 sebagai tingkat konsentrasi pasar berdampak negatif dan tidak signifikan terhadap PCM. Namun, halangan untuk masuk ke industri ban, intensitas penggunaan kapital, efisiensi-x, dan pertumbuhan demand berpengaruh positif dan signifikan terhadap PCM. Hal ini menunjukkan bahwa secara ekonometrika, dugaan adanya kolusi antara pemain di dalam industri ban Indonesia tidak terbukti.

Tire's industries in Indonesia is one of many industrial's sectors that has been promoted by the Indonesian's Ministry of Industries. The Ministry of Industries has been stating that the tire's industries have a good prospect on the profitability's aspect. This research's purpose is to analyze the determinants that affect the profitability on the tire's industries in Indonesia based on the indication of high rate of market's concentration and collusion between the players inside the industry that has been processed by KPPU. Using the PCM's framework as the proxy for the profitability, this research's resulting in the negatively correllated and insignificant CR4 on PCM. But, barriers of entry, capital intensity, x-efficiency, and demand growth has the positive correllation and significant on the PCM. This result shows us that, econometrically says, the suspicion about collusion between the players inside the tire's industry in Indonesia can't be proven.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58705
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Adhi Nugroho
"Pada era industri 4.0, Pemerintah mendorong Industri Mikro dan Kecil (IMK) Indonesia untuk onboarding dengan mentransformasikan aktivitas usaha offline ke aktivitas usaha online melalui internet. Internet merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja IMK. Sayangnya, persentase penggunaan internet untuk aktivitas usaha pada Industri Mikro dan Kecil masih rendah. Pandemi Covid-19 tanpa disadari mempercepat proses digitalisasi IMK meskipun penjualan IMK menurun signifikan sebagai dampak dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana peran penggunaan internet untuk aktivitas usaha pada kinerja IMK. Data yang digunakan adalah data cross section Survei IMK Tahunan 2020 dengan. Hipotesis pada penelitian ini adalah peran penggunaan internet untuk aktivitas usaha berhubungan positif dengan kinerja usaha Industri Mikro dan Kecil di masa pandemi Covid-19. Penggunan internet diuraikan sebagai penggunaan internet untuk aktivitas iklan, aktivitas penjualan produk, aktivitas pembelian bahan baku, infomasi pengembangan usaha  dan aktivitas fintech lending. Kinerja IMK  diukur dengan omset IMK pada bulan terakhir produksi di tahun 2020. Metode analisis yang digunakan adalah Propensity Scores Matching (PSM). Metode ini digunakan bertujuan untuk mengurangi selection bias karena variabel treatment bersifat tidak acak.Hasil studi ini menyatakan bahwa penggunaan internet untuk aktivitas iklan, aktivitas penjualan produk, aktivitas pembelian bahan baku, infomasi pengembangan usaha dan aktivitas fintech lending berpengaruh positif dan signifikan terhadap omset usaha IMK di masa Pandemi Covid-19

In the industrial era 4.0, the Government encouraged Indonesian Micro and Small Industries (IMK) to onboard by transforming offline business activities to online business activities via the internet. The Internet is one of the factors that affect the performance of IMK. Unfortunately, the percentage of internet use for business activities in Micro and Small Industries is still low. The Covid-19 pandemic has unwittingly accelerated the process of digitizing IMK even though IMK sales have decreased significantly due to the Large-Scale Social Restrictions (PSBB). This study aims to analyze the role of internet use for business activities on IMK performance. The data used is cross-section data for the 2020 Annual IMK Survey. The hypothesis in this study is that the role of internet use for business activities is positively related to the performance of Micro and Small Industry businesses during the Covid-19 pandemic. Internet use is described as Internet use for advertising activities, product sales, raw material purchasing, business development information, and financial lending activities. IMK performance is measured by IMK turnover in the last month of production in 2020. The analytical method used is Propensity Scores Matching (PSM). This method reduces selection bias because the treatment variable is not random. The results of this study state that the use of the internet for advertising activities, product sales activities, raw material purchasing activities, business development information and fintech lending activities has a positive and significant effect on IMK business turnover during the Covid-19 Pandemic."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadhil Firjatullah
"Studi ini bertujuan membandingkan dampak kebijakan upah minimum terhadap tingkat employment dan rata-rata upah buruh di industri padat karya dan padat modal. Dengan menggunakan metode Pooled OLS dan Fixed Effects serta data Survei Industri Besar dan Sedang tahun 2011-2015, hasil estimasi menunjukkan bahwa kenaikan UMR memiliki dampak positif terhadap tingkat employment di industri padat karya, tetapi tidak bagi industri padat modal. Kenaikan UMR juga memiliki hubungan yang positif dengan rata-rata upah di industri padat karya. Hal ini berbeda dengan industri padat modal, kenaikan UMR justru berdampak negatif terhadap rata-rata upah.

There has been a long-standing debate about the effectiveness of minimum wages as a social welfare policy for labor. To continue this discussion, this study aims to compare the effects of minimum wage policy towards the employment rate and average workers wage in Indonesias labor-intensive and capital-intensive industries. By using panel data from Indonesia Annual Manufacturing Survey for the years 2011-2015, this study found that an increase in the regional minimum wage has a positive relationship with the employment rate in labor-intensive yet not in capital intensive industries. Moreover, this study also shows the existence of a positive relationship between the minimum wage level and the average workers wage in labor intensive industries. On the contrary, in capital intensive industries, an increase in the minimum wage level significantly diminishes workers average wages."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lestary Jakara Barany
"ABSTRACT
The globalization brings gains from trade which are not equally distributed. It generates winners and losers. It prompts economic agents to question globalization for whom In many trade literatures, the answers focus more on the impact of trade openness between developed and developing countries, capitalist and labor, and skill premium. In terms of labor market, the studies about gender stressed on the supply side. This study aims to shed light on the gender specific impact of globalization at firm and sub sectoral level. Using SI and SAKERNAS from 2011 2014, this study estimates with Generalized Least Square technique. The results indicate that the impact of globalization is greater on increasing the participation of female workers, particularly in the field of production. Meanwhile, the impact of foreign ownership in non production occupation increases more men than women. In terms of wages, imports undermine the gender wage differential, but imports in concentrated industries increase the difference. In general, the more globalized a firm or an industry, male and female workers are more equal, both in terms of work participation and wage.

ABSTRAK
Globalisasi membawa keuntungan dari perdagangan yang tidak terdistribusi secara setara, sehingga menghasilkan pihak yang menang dan kalah. Ini mendorong pelaku ekonomi untuk bertanya: globalisasi untuk siapa? Dalam banyak literatur perdagangan, pembahasan lebih berfokus pada dampak keterbukaan perdagangan antara negara maju dan berkembang, kapitalis dan pekerja, dan skill premium. Dari sisi ketenagakerjaan, penelitian tentang gender lebih menekankan pada sisi penawaran. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak globalisasi berdasarkan gender pada level perusahaan dan sub-sektoral. Dengan menggunakan data SI dan SAKERNAS tahun 2011-2014, studi ini mengestimasi dengan teknik Generalized Least Square. Hasilnya mengindikasikan bahwa dampak globalisasi lebih besar pada peningkatan partisipasi pekerja perempuan, terutama di bidang produksi. Sedangkan, dampak kepemilikan asing di bidang non-produksi meningkatkan lebih banyak pekerja laki-laki daripada perempuan. Dalam hal upah, impor mengecilkan selisih upah antar gender, tetapi impor di industri yang terkonsentrasi justru meningkatkan perbedaan tersebut. Secara umum, semakin terglobalisasi suatu perusahaan atau industri, pekerja laki-laki dan perempuan semakin setara, baik dalam hal partisipasi kerja dan upah."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Inco Vrialdi
"Untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan, tesis ini menguji keberadaan dari dinamika serta konsistensi penyesuaian struktur capital serta kecepatannya dalam melakukan penyesuaian di Industri serta periode yang berbeda. Penelitian ini menggunakan panel data dari 121 perusahaan go public dari 6 industri yang berbeda di Indonesia pada periode waktu 2002 ndash; 2016. Penelitian ini melakukan 66 kali pengujian terhadap 6 industri dengan 11 sub-periode waktu yang berbeda. Hasil penelitian menjelaskan bahwa 71 dari keseluruhan pengujian menunjukkan adanya proses penyesuian struktur kapital. Industri food consumer good merupakan industry yang secara konsisten melakukan proses penyesuaian struktur kapital baik di pengujian sub-periode 2002 ndash; 2006 sampai dengan sub-periode 2012 - 2016. Hasil penelitian juga menegaskan adanya evolusi atau gerakan asimetris dari nilai kecepatan penyesuaian, baik antar industry maupun divariasi sub-periode yang bergerak. Secara rerata industry pertambangan merupakan industri tercepat untuk melakukan penyesuaian struktur kapital, disusul oleh Industri Farmasi Medis, Otomotif, Telekomunikasi Teknologi, F CG serta Industri property yang melakukan kecepatan penyesuian paling lambat.

To emphasis sustainability in business, this paper examines whether in different period of time and industries there is a significant difference not only the consistency of a dynamic adjustment but also the dynamic value to speed of adjustment. We employ a panel data included 121 firms in 6 different industries at Indonesia from 2002 to 2016. We find that in 66 running period of time, 71 of result conclude there is a dynamic adjustment in 6 Industries at Indonesia. F CG Industries show a consistent result about the existence of dynamic adjustment from 2002 ndash 2006 to 2012 ndash 2016 running period. We also find that the value from speed of adjustment in 6 industries are different dynamic in 66 different period of time. In average, mining industries, followed by pharmacy and medical industries are adjust faster than other industries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T51018
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Anggraini
"Generasi milenial Indonesia berjumlah 33,75% dari populasi Indonesia sehingga mendominasi jumlah tenaga kerja di Indonesia. Hal ini menjadi tantangan sekaligus kesempatan tersendiri bagi industri manufaktur untuk mengelola talenta milenial berkompetensi sebagai sumber daya manusia yang utama. Pemerintah terus mendorong tumbuhnya industri manufaktur karena menjadi penyumbang 20,27% perekonomian skala nasional menghadapi tantangan tersendiri untuk membuat talenta milenial betah berkarir di industri ini karena di manufaktur turnover rate dapat mencapai 10-20% per tahun. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi turnover intention talenta milenial yang bekerja di industri manufaktur di Indonesia dengan menggunakan pendekatan SEM-PLS. Berdasarkan data yang telah diolah dan dianalisis dari 115 responden ditemukan bahwa faktor pengembangan kompetensi, work life balance, meaningful work berpengaruh signifikan positif terhadap kepuasan karyawan dan hal ini dapat menurunkan turnover intention. Sedangkan, faktor kompensasi dan benefits tidak berpengaruh signifkan terhadap kepuasan karyawan dan turover intention. Berdasarkan faktor-faktor yang signifikan, hasil semi stuructured interview dengan ahli sumber daya manusia yang memahami talenta milenial merekomendasikan beberapa program, yaitu mentoring, knowledge sharing, partisipasi dalam kegiatan volunteering dan recess day. Program retention yang direkomendasikan diharapkan dapat mempertahankan talenta milenial agar tetap berkarir di industri manufaktur Indonesia.

The millennial generation of Indonesia is 33.75% of Indonesias population it dominates the workforce in Indonesia. Managing competence talents is a challenge as well as an opportunity for the manufacturing industry. The Indonesian government always encourages the growth of the manufacturing sector because it is one of the highest contributors (20.27%) of the national economy, yet retaining competent talents in this industry is always a big problem as the turnover rate in manufacturing sector can reach 10-20% a year. This research aims to analyze the factors that can influence the turnover intention of millennial talents having a career in the manufacturing industry in Indonesia using the SEM-PLS approach. Analyzed data from 115 respondents found that the factors: competency development, work-life balance, meaningful work have a significant positive effect on employee satisfaction and this employee satisfaction can reduce their turnover intention. Mean while, the compensation and benefits factors do not significantly influence employee satisfaction and turnover intention. Then, a semi-structured interview was conducted with human resource experts who understand millennial talents and resulted in some program recommendations includes mentoring programs, knowledge sharing, participation in volunteering and recess day activities. The recommended retention program is expected to maintain millennial talents to pursue a career in the Indonesian manufacturing industry."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Perindustrian , 1984
338.959 8 IND r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Tenri Sompa
"ABSTRAK
Kegiatan investasi pertambangan batubara di Kabupaten Tanah Bumbu
ternyata tidak hanya bersifat ekonomi-bisnis melainkan juga mengandung
dimensi-dimensi politik dan memberi pengaruh tersendiri terhadap dinamika
kekuasaan di arena politik lokal. Kenyataan itulah yang melatarbelakangi studi
ini.Tiga pertanyaan utama yang dijawab dan dibahas dalam studi ini. Pertama,
bagaimana pola hubungan pemerintah daerah dengan pengusaha tambang
batubara serta dampak hubungan tersebut terhadap kebijakan investasi tambang
batubara di Kabupaten Tanah Bumbu? Kedua, bagaimana peran politik pengusaha
tambang batubara dalam proses pemilihan kepala daerah di Kabupaten Tanah
Bumbu? Ketiga, bagaimana dinamika konflik berbasis tambang batubara antara
masyarakat lokal dan pelaku usaha serta bagaimana peran pemerintah daerah di
dalamnya?
Di tataran teoretik, studi ini menggunakan teori oligarki dari Osterman
sebagai acuan utama. Selain itu juga menggunakan teori negara Marxis dari
Mandel dan Althusser, teori desentralisasi dan politik lokal dari Smith dan Stoker,
dan teori konflik dari Rozen, sebagai acuan pendukung.Pada tataran metodologis,
studi ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Temuan pokok studi ini menunjukkan bahwa hubungan pengusaha
tambang dengan penguasa lokal dan pejabat-pejabat birokrasi berlangsung dekat
karena antarpihak meskipun berbeda kepentingan namun mampu mempertemukan
kepentingan tersebut dan sama-sama mengambil keuntungan. Pengusaha tambang
mendapatkan kemudahan-kemudahan serta keuntungan ekonomi, sedangkan
pengusasa lokal dan pejabat birokrasi mendapatkan keuntungan politik dan
ekonomi sekaligus.
Hubungan antara pengusaha tambang dengan penguasa lokal terlihat
sangat jelas pada saat pemilihan kepala daerah. Dalam sejarah pemilihan kepala
daerah langsung di Kabupaten Tanah Bumbu selama ini, pasangan kandidat yang
memenangkan kontestasi selalu saja yang mendapat dukungan penuh dari para
pengusaha tambang. Pengusaha tambang yang cukup berpengaruh dalam setiap
momen pemilihan kepala daerah langsung serta dalam dinamika politik lokal
Kabupaten Tanah Bumbu merupakan para pengusaha lokal.
Teori-teori yang digunakan dalam studi ini, baik teori utama maupun teori
pendukung, sangat membantu dalam memberikan penjelasan terhadap temuantemuan
penelitian, serta dalam membentuk kerangka berpikir ketika membangun
interpretasi-interpretasi. Memang, satu teori tidak secara utuh bisa menjadi
sandara penjelasan, dan karena itu dilengkapi dengan teori-teori yang lain

ABSTRACT
This research is based on the activity of coal mining investment in Tanah Bumbu District
that is not merely for economic and business purposes, butalso contains the dimensions of
politics which affect the power dynamics in the local politics. Three major questions are
answered and discussed by this study. First, what is the relationship pattern between the local
government and the coal mining businessmen and how does it affect the policies of coal mining
investment in Tanah Bumbu? Second, what is the political role of the coal mining businessmen
in the local elections? Third, how is the coal mine-based conflict between the local communities
and the coal mining businessmen, and what is the government?s role in it?
In a theoretical level, this study uses Osterman?s theory of oligarchy as the main theory.
In addition, Mandel?s and Althusser?s theory of Marxist states, Smith?s and Stoker?s
decentralization theory and local politics theory, and Rozen?s conflict theory are used as its
supporting theories. Furthermore, this study uses a qualitative approach.
The principal finding of this study shows that the close relationship between the coal
mining businessmen and the local authorities as well as the bureaucratic officers is the result of
each party?s interest. Although they have different interests, they managed to combine it and
benefit from it. The coal mining businessmen are guaranteed facilities and economic benefits,
while the local authorities and bureaucratic officers gains political and economic benefits.
The relationship between the coal mining businessmen and the local authorities can be
seen clearly during the local elections. Throughout the years, the winning candidates of the
Tanah Bumbu local elections are those who gain the support of the coal mining businessmen.
Therefore, it is evident that the coal mining businessmen have influence over the local elections
and over the dynamics of the local politics in Tanah Bumbu.
Both the main and supporting theories used in this study are helpful in giving a clear
explanation of the research findings and in forming a framework while constructing the
interpretations. In order to give a thorough explanation, several theories are needed"
2016
D1706
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosiyaningsih
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas mengenai pengembangan peran the quintuple helix dalam upaya keberlanjutan ekonomi kreatif di Kabupaten Tegal khususnya pada Industri Kecil dan Menengah IKM batik tulis tegalan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan penelitian bersifat deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa keberlanjutan IKM batik tulis tegalan berbasis ekonomi kreatif tidak terlepas dari sinergitas kegiatan ndash; kegiatan dari peran aktor the quintuple helix. Penelitian ini, menyarankan bahwa perlunya peningkatan sinergitas peran the quintuple helix. Di sektor pemerintah melalui kesiapan data birokrasi dan adanya apresiasi kontribusi. Selanjutnya pada aktor pebisnis, akademisi, komunitas dan lingkungan perlu adanya keterbukaan informasi pada ke lima aktor-helix lainnya.

ABSTRACT
This thesis discusses the development of the role of the quintuple helix in the effort of creative economic sustainability in Tegal Regency especially in Small and Medium Industry SMI handwritten batik tegalan. This study uses a qualitative approach with the aim of the research is descriptive. The results concluded that the sustainability of SMIs handwritten batik tegalan based on a creative economy is inseparable from the synergy of activities of actor role the quintuple helix. This study suggested that the need for the increased synergy of the role of the quintuple helix. In the government sector through the readiness of bureaucratic data and the appreciation of contributions. Furthermore, the business actors, academics, community and the environment need to do open information to the five other actors helix. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>