Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171325 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kuala Lumpur : Dewan Bahasa dan Pustaka Kementerian Pendidikan Malaysia, 1982
302.23 MED
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
JVS Tondowidjojo
Yogyakarta: Kanisius, 1985
302.23 TON m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Severin, Werner J.
Jakarta: Kencana, 2011
302.23 SEV t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Darju Prasetya
Yogyakarta : Diglossia, 2005
808.066 DAR r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rivers, William L.
Jakarta: Prenada Media , 2003
302.23 RIV m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Media massa merupakan sarana penyampaian suara individu. Kebebasan media adalah perpanjangan dari kebebasan berbicara. Pers yang paling baik adalah pers yang institusinya bersifat publik, bukan swasta. Pertanyaan yang muncul adalah siapa yang mengontrol dan siapa yang bertanggungjawab. Tulisan ini akan membahas tentang keterkaitan antara teknologi dan kebijakan privatisasi menciptakan konglomerat komunikasi massa. Pembahasan dalam tulisan ini mencakup keragaman konglomerat, dimensi privatisasi, yang mencakup denasionalisasi, liberalisasi, komersialisasi sektor publik, dan deregulasi peraturan publik. Tulisan ini diperkaya dengan contoh kecenderungan praktik media massa di Indonesia yang cenderung ologarkis bahkan konglomerasi."
384 KOMAS 10:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Komunikasi massa merupakan salah satu dari lima konteks komunikasi yang ada. Pada proses komunikasi itu, persyaratan adanya media sebagai alat yang menghubungkan komunikator dengan massa harus terpenuhi. Pada tatanan kehidupan manusia dalam hubungannya dengan konteks bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, maka Komunikasi Massa, sebagaimana yang dikatakan para ahli memiliki lima fungsi yakni : yaitu surveillance, correlation, cultural transmission, entertainmen, dan mobilization. Berdasarkan kelima fungsi itu, tampak bahwa segala informasi yang dikelola bidang redaksi, dalam kenyataan kualifIkasinya menjadi bervariasi. Hal mana ditentukan berdasarkan fungsi yang diperankan oleh organisasi redaksi media massa. Namun demikian, apapun peran yang dimainkan oleh suatu media terkait dengan fungsinya tersebut, semua itu berhubungan dengan perihal penyebaran informasi kepada khalayak luas. Dalam kaitannya dengan masalah penyebaran informasi melalui media itu, ternyata pada praktiknya kerap menemui hambatan-hambatan, terutama di negara-negara berkembang atau dalam sistem kekuasaan otoriter. Hambatan mana pada umumnya menyangkut pada maksimalisasi fungsi surveilence atau cultural transmission. Sedangkan pada upaya pengembangan media, setidaknya terdapat empat hambatan, yakni : hambatan fisik, sosial/psikologis, politiklhukum, dan hambatan ekonomi."
384 KOMAS 10:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Safrin
"Penelitian ini menggunakan pendekatan "Pembentukan Persepsi Mengenai Realitas Sosial oleh Media Massa" Asumsi dasar dari pendekatan ini ialah bahwa media massa memiliki peranan yang sangat besar dalam mempengaruhi khalayaknya. Namun demikian pembentukan persepsi itu tidak semata mata disebabkan oleh terpaan media massa Pengalaman seseorang dengan suatu realitas sosial, serta aktivitas komunikasi interpersonal tentang realitas dalam kehidupan sehari-hari, bisa membentuk persepsi pada realitas tersebut.
Bertitik tolak dari kondisi di atas, dalam penelitian ini ketiga variabel di atas akan dianalisis dalam kaitan dengan pembentukan persepsi pada realitas sosial. Variabel penggunaan media dikembangkan denngan memasukkan beberapa indikator seperti eksposur berita kriminalitas surat kabar non Pos Kota, eksposur berita kriminalitas Pos Kota, eksposur berita kriminalitas televisi dan majalah. Adapun 'realitas sosial" yang menjadi perhatian dalam penelitian ini ialah "realitas kriminalitas" dengan indikatornya yaitu pencurian, pencopetan, perampokan/pornografi, dan pembunuhan. Pembentukan persepsi diukur dengan menggunakan dua indikator yaitu rawan dan tidak rawan. Sedangkan lokasi penelitian dipilih dua kelurahan di wilayah Jakarta Pusat yang memiliki tingkat kriminalitas tinggi dan rendah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan persepsi itu dipengaruhi oleh eksposur terhadap berita kriminalitas pada surat kabar yang memiliki isi spesifik tentang kriminalitas seperti Pos Kota dan daerah tempat tinggal khalayak. Hal mi terlihat pada khalayak yang membaca berita kriminal Pos Kota dan tinggal di wilayah yang tingkat kriminalitasnya rendah, pembentukan persepsi mereka berhubungan dengan membaca Pos Kota tersebut. Sedangkan bagi khalayak yang tinggal di wilayah tingkat kriminalitas tinggi, pembentukan persepsi mereka tidak berhubungan dengan media tersebut, meskipun khalayak ini iuga membaca berita kriminalitas dari surat kabar Pos Kota."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The discussion in this article is based on a research study of mass media reports about conflict in Indonesia.It focused on conflict at Ambon, Poso, Sambas and Sampit as reporting by Republika, Kompas and Media Indonesia. These area were assumed as the wider ethnic conflict than the ones at other places...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Media massa memiliki tiga prinsip utama, yaitu: kebebasan, kesetaraan, dan keaanekaragaman. Media massa Juga dituntut untuk mengedepankan prinsip objektivitas. Konsep ini diperkenalkan oleh Westerstahl. Ini meliputi dimensi faktualitas yang meliputi kebenaran yang diindikasikan dengan akurasi dan kelengkapan berita serta relevansi yang diindikasikan dengan kepatuhan media terhadap standar normatif, standar profesi, kode etik. Objektivitas juga dapat dilihat dari dimensi evaluatif, yakni media dituntut untuk tidak berpihak. Indikasinya adalah berita media bersifat proporsional dan non-sensasional. Tulisan ini akan melihat bagaimana praktik pemberitaan media massa di Indonesia dilihat dari konsep objektivitas werstehal tadi. Kesimpulannya adalah objektivitas masih merupakan barang mahal yang acapkali diabaikan oleh media massa di Indonesia."
384 KOMAS 10:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>