Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76677 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Doyo Prasojo
"Pengobatan radiasi pada tumor kepala dan leher pada umumnya dan karsinoma nasofaring khususnya, dapat menimbulkan reaksi tubuh secara umum. Selain itu akibat radiasi bagaimanapun akan mengenai pula jaringan sehat di sekitar lokasi tumor. Kerusakan pada jaringan sehat ini merupakan hal yang tidak bisa dihindari dan bila efek ini terjadi secara berlebihan tentu saja dapat nempengaruhi efektifitas pengobatan terhadap penderita sendiri.
Pada pengobatan radiasi karsinoma nasofaring seperti diketahui dapat menimbulkan efek samping akut berupa gejala lokal pada kulit, rongga mulut dan sekitarnya dengan segala manifestasinya. Disamping itu dapat pula terjadi efek supresi terhadap sistim hemopoetik, sistim pencernaan dan lain-lain seperti pada pengobatan radiasi secara umum.
Tujuan umum :
Mengupayakan agar penderita karsinoma nasofaring dapat menyelesaikan pengobatan radiasi seluruhnya sampai selesai (seoptimal mungkin).
Tujuan khusus :
1. Mengetahui jumlah penderita, sebaran umur, jenis kelamin, stadium penyakit, gambaran P.A. Serta frekuensi efek samping akut yang terjadi pada penderita karsinoma nasofaring yang menjalani terapi radiasi eksterna.
2. Mengetahui berbagai efek samping akut yang terjadi yang dihubungkan dengan dosis radiasi yang diberikan.
3. Mengetahui persentase penderita yang kontrol ke Bagian THT FKUI/RSCH.
4. Menilai hasil tindakan /pengobatan yang telah dilakukan di Unit Radioterapi FKUI/RSCM dan di Bagian THT FKUI/RSCH untuk mengatasi efek samping akut yang terjadi Serta mengetahui hambatan yang terjadi."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambarini Hermawan
"ABSTRAK
Frekuensi karsinoma kolorektal tertinggi diantara
karsinoma saluran pencernaan. Sebagian besar pasien
datang pada stadium lanjut. Di Amerika Serikat
(Siluerberg 1981) tercatat 120.000 kasus karsinoma kolorektal
baru, 37.000 diantaranya adalah karsinoma rektum, dengan
perkiraan kematian 8.700 kasus. Perbandingan pria dan wanita
adalah 9:5. Golighsr mencatat bahwa karsinoma ini paling
sering didapatkan pada usia di atas 60 tahun, dan pada usia
kurang dari 30 tahun hanya dijumpai 2,1%.
Di Bagian Bedah RSCM antara Januari 1980 sampai dengan
April 1982, didapatkan bahwa frekuensi karsinoma rektum
tertinggi pada pasien berusia diantara 31-40 tahun, di bawah
usia 30 tahun 17 persen, dan pria dan wanita berbanding
sebagai 27:20.
Untuk lebih mengenal pola penyebaran karsinoma rektum,
diperlukan pengetahuan anatomi daerah rektum dan sekitarnya. Karsinoma rektum akan menyebar melalui lima cara, yaitu
secara perkontinuitatum, limfogen, hematogen, transperitoneal,
dan implantasi (5, 20, 25).
Berbagai pendapat telah diajukan untuk mengobati
karsinoma rektum ini. Pendekatan multidisipliner dikembangkan untuk memilih cara pengobatan, meliputi pengobatan:
pembedahan, radiasi, dan kenoterapi, bahkan kombinasi
cara-cara tersebut (7,8,19,21,22). Walaupun demikian sampai
saat ini masih didapat adanya perbedaan pendapat.
Sejak tahun 1982 di RSCM telah dibuat suatu protokol
penatalaksanaan karsinoma rektum, tetapi penerapan protokol
ini masih jauh dari yang diharapkan.
Pada makalah ini akan dikemukakan pengobatan radiasi pada
karsinoma rektum, dengan suatu laporan retrospektif pengobatan
radiasi pada pasien yang dikirim ke Unit RaHiotarapi RSCH/FKUI
selama periode Januari 1985 sampai dengan Desember 1986."
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Matheus Jorizal
"ABSTRAK
Pada makalah ini akan dikemukakan pengobatan radiasi pada karsinoma prostat, dengan suatu laporan retrospektif pengeobatan radiasi pada pasien yang dikirim ke Unit Radioterapi RSCM/FKUI selama periode Januari 1982 sampai dengan Desember 1986.
Kesimpulannya adalah: (1). Penderita karsinoma prostat yang datang berobat ke Subbagian Radioterapi RSCM/FKUI pada umumnya sudah berada pada stadium lanjut, (2). Limfografi penting bukan saja untuk diagnostik tetapi juga dalam hal penanganan terapi, (3). Pengobatan radiasi yang diberikan pada karsinoma prostat umumnya merupakan radiasi pasca bedah, (3). Perlu disusun protokol pengobatan karsinoma prostat.
"
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tato Heryanto
"ABSTRAK
Kanker payudara merupakan keganasan yang paling banyak
pada wanita, yaitu lebih kurang 201 dari pada seluruh
keganasan. Di Indonesia kanker payudara menempati urutan
kedua setelah keganasan pada serviks uteri. Data di Rumah
Sakit Cipto Mangunkusumo keganasan payudara kekerapan
tertinggi didapat pada usia 40 - 50 tahun.
Pengamatan ini akan menilai efek samping pada darah tepi
dari kelompok 'Non Split` dan 'Split`, Serta pengaruh
perbedaan luas lapangan pada kelompok 'Non Split` pada radiasi
kanker payudara dengan penerapan analisa statistik, di Bagian
Radioterapi RSCH/FKUI."
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Mahati
"ABSTRAK
Karsinoma nasofaring menempati urutan ketiga dari keganasan yang dicatat di Pavilyun Yohannes RSCM. seta-lab Karsinoma Mamma dan Karsinoma Serviks Uteri.
Beberapa penulis menyatakan penanganan karsinoma nasofaring terpilih adalah terapi radiasi berdasarkan radiosensitivitas den lokalisasinya yang tercakup dalam lapangan radiasi
Sebagian baser dari penderita ka {karsinoma} nasofaring disertai pembesaran kelenjar regional. Bahkan Fletcher mendapatkan 90% ka nasofaring disertai pembesaran kel. (kelenjar) regional.
Pengamatan respons radiasi pada pembesaran kel. regional ka nasofaring ini dilakukan berdasarkan banyaknya penderita yang datang di pavilyun Yohannes dengan pembesaran kel. regional dan evaluasi terhadap respons radiasi mudah dilaksanakan dan dilihat secara klinis.
Tujuan pengamatan ini adalah untuk mengetahui sampai dimana keberhasilan terapi radiasi terhadap pembesaran kel. regional serta faktor-faktor yang mungkin mempengaruhinya.
"
1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imanuddin Rahman
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S29185
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Pertiwi
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2000
T58784
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Meidyawati E.H.
"Therapy of radiation is chosen therapy for oral cancer especially Carcinoma Nasopharynx, however, often caused changes in normal tissue in the oral cavity. Based on the anamnese of the patient, they have dry mouth since the disturbance of the function of Parotid salivary gland has causing the saliva amount became lower. This condition can encourage the caries process. From all of the five cases occured after the radiation between one mouth until six year the time, extended damage is seen, demineralization with a small cavity and discoloring teeth color into brown."
Jakarta: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2003
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Latar belakang: Karsinoma Nasofaring (KNF) adalah keganasan dengan distribusi etnis dan geografis yang khas. KNF memiliki karakteristik yang berbeda dari kanker kepala dan leher lainnya, seperti perilaku pertumbuhan yang cepat, kecenderungan yang tinggi untuk bermetastasis ke kelenjar getah bening (KGB) regional dan organ jauh. E-cadherin memainkan peran penting dalam pemeliharaan adhesiantar sel-sel epitel. Perubahan molekul adhesi sel E-cadherin yang dimediasi oleh sel-sel kanker berkontribusi untuk peningkatan penyebaran sel tumor dan pembentukan metastasis. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan ekspresi E-cadherin pada KNF yang telah bermetastasis dengan KNF yang belum bermetastasis. Metode: Desain penelitian adalah studi kasus-kontrol. Subjek penelitian adalah blok parafindari pasien KNF yang telah menjalani biopsi. Blok dari pasien KNF yang telah bermetastasis dikategorikan sebagai kelompok kasus, sementara yang tidak bermetastasis sebagai kelompok kontrol. Sampel dari keduakelompok diperiksa dengan metode imunohistokimia (IHK) menggunakan antibodi E-cadherin. Hasil:Sampel 48 blok parafin, masing-masing kelompok terdiri dari 24 blok. Terdapat perbedaan yang signifikan ekspresi E-cadherin dengan p<0,001 dan Odds Ratio (OR) 87,4 (95% interval kepercayaan 10,15-2653,26). Terdapat pula hubungan yang signifikan antara penurunan ekspresi E-cadherin dengan status KGB leher(p<0,001), metastasis jauh (p=0,001), dan stadium penyakit (p=0,001). Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan antara ekspresi E-cadherin pada kelompok KNF yang telah bermetastasis dibandingkan kelompok KNF yang belum bermetastasis."
ORLI 45:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Soehartati Argadikoesoemo Gondhowiardjo
"Karsinoma Nasofaring (KNF) merupakan salah satu jenis keganasan yang sering ditemukan di Indonesia.' Data yang diperoleh dari registrasi kanker berdasarkan Patologi di Indonesia pada tahun 1991 menunjukkan adanya 1059 (5,6%) kasus KNF di antara 18,770 kasus keganasan. Hal ini menempatkan KNF pada urutan ke empat setelah karsinoma mulut rahim, payudara, dan kulit.
Di Sub.Bagian Radioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) I Rumah Sakit Umum Pusat Nasional - Cipto Mangunkusumo (RSUPN-CM) dalam kurun waktu 5 tahun, periode 1980 - 1984, terdapat 748 pasien KNF. Angka ini menyatakan bahwa KNF merupakan kasus ke tiga terbanyak setelah keganasan mulut rahim dan payudara. Sejumlah 74,5% kasus datang pada stadium IV, 18,6% kasus pada stadium III dan hanya 6,9% di antaranya yang berada pada stadium I dan 1I.' Data dari Bagian Telinga, Hidung dan Tenggorok (THT) FKUII RSUPN-CM memperlihatkan bahwa KNF merupakan kasus keganasan terbanyak (71,8%) dari semua jenis keganasan THT yang dijumpai.
Jenis keganasan ini sangat jarang ditemukan di daratan Eropa dan Amerika Utara, yaitu dengan angka kejadian kurang dari 1 di antara 100,000 penduduk. Sebaliknya, di daerah Asia Timur dan Tenggara didapatkan angka kejadian yang tinggi, bahkan angka kejadian tertinggi di dunia terdapat di propinsi Cina Tenggara, yaitu sebesar 40-50 kasus KNF di antara 100.000 penduduk."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1998
D43
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>