Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11597 dokumen yang sesuai dengan query
cover
190 FOU at (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chadwick, Bruce A.
Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall, 1984
300.72 CHA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Foucault, Michel
Yogyakarta : Jalasutra, 2009
190 FOU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lake, Silverius CJM
"Sepanjang sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, bagi Karl Popper, bukan saja merupakan dominasi pengembangan ilmu pengetahuan alam. Kasus pengembangan ilmu pengetahuan mengandung masalah yang berkaitan dengan dimensi metodologi ilmiah dalam ilmu pengetahuan sosial. Dalam proses pengembangan ilmu pengetahuan kita menemukan benturan berbagai metode pendekatan yang menggoncangkan sendi-sendi ilmiah. Hal tersebut akan berulang terns menerus kalau kita memang berusaha untuk lebih meningkatkan studi kita tentang pengembangan ilmu pengetahuan.
Karl Popper seorang filsuf ilmu pengetahuan berkeyakinan bahwa syarat mutlak bagi suatu pengembangan ilmu pengetahuan terletak dalam upaya menerapkan metode ilmiah. Dengan metode tersebut kita dapat memajukan dan meningkatkan ilmu pengetahuan baik ilmu-ilmu natural maupun terutama ilmu-ilmu sosial. Dalam tesis ini peneliti menguraikan pemikiran Karl Popper tentang metode ilmiah dalam ilmu pengetahuan sosial. Kupasan peneliti terbatas pada peningkatan ilmu pengetahuan sosial dalam kaftan dengan beberapa persoalan pokok. Bagaimana prinsip-prinsip dasar teori Karl Popper tentang ilmu pengetahuan menjadi sebuah kritik atas pandangan kelompok Lingkaran Wina? Dan, sejauh mana rasionalisme kritis Karl Popper memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan sosial?
Di tengah situasi yang sulit itu peneliti pertama-tama mengemukakan pandangan kelompok Lingkaran Wina tentang proses pengembangan ilmu pengetahuan. Selanjutnya peneliti menunjukkan kritik-kritik Karl Popper atas pandangan kelompok Lingkaran Wina. Terakhir, peneliti mengemukakan pandangan Karl Popper tentang Cara mengembangkan ilmu pengetahuan sosial secara ilmiah.Manakah metode yang sebenarnya berpengaruh dan cocok bagi pengembangan ilmu pengetahuan sosial: metode kuantitatif atau kualitatif, metode induktif atau deduktif, metode verifikasi atau falsifikasi, metode generalisasi, eksperimen, kompleksitas, atau holisme? Menurut Karl Popper antara metode-metode tersebut terdapat hubunganhubungan tertentu. Namun metode yang layak bagi pengembangan ilmu pengetahuan sosial adalah metode pemahaman intuitif. Metode tersebut didasarkan pada suatu pemahaman tentang fenomena sosial. Dengan demikian maka metode ilmiah dalam ilmu pengetahuan sosial dapat dipertanggungjawabkan sampai pada tataran rasionalisme kritis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T14838
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wishnu Hardi
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keadaan aktual koleksi buku untuk subjek Linguistik Umum di Perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Dari deskripsi tersebut kemudian dapat diperoleh informasi mengenai peta kekuatan dan kelemahan koleksi yang dapat dijadikan paramater menuju terbentuknya koleksi inti (core collection) untuk subjek Linguistik.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode evaluasi yang digunakan adalah metode conspectus yang termasuk dalam kategori teknik evaluasi teehadap koleksi (collection-based technique) dengan mengambil objek penelitian di Perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Selain untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan koleksi, penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan paramater kualitas koleksi yang berguna untuk internal perpustakaan yakni pembenahan manajemen koleksi dan eksternal perpustakaan yakni sebagai dasar pertimbangan untuk pembentukan kerja sama perpustakaan perguruan tinggi untuk subjek sejenis.
Hasil penelitian menunjukan bahwa koleksi subjek Linguistik di Perpustakaan FIB berada pada kisaran 1 a sampai 2b yang masih jauh dui aras (level) yang diharapkan oleh evaluator yakni 5F. Penilaian terhadap kekuatan koleksi yang dilakukan oleh evaluator pada kenyataannya sangat dipengaruhi oleh variasi judul-judul yang tersedia. Analisis bahasa pada subjek linguistik memperlihatkan bahwa mayoritas koleksi untuk tiap kelas memiliki indikator E yang berarti bahan literatur berbahasa Inggris mendominasi. Cakupan kronologis pada subjek linguistik bisa dikatakan kurang relevan dengan kebutuhan informasi yang mutakhir. Bahan literatur terbitan 5 tahun terakhir hanya mencapai 3%.di mana idealnya mencapai 10%."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S15645
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Amilia Rachma Aminy
"ABSTRAK
Struktur pengetahuan adalah suatu konsep yang mengacu pada bagaimana
pengetahuan dalam ingatan manusia diorganisasikan. Penelititan-penelitian struktur
pengetahuan menunjukkan bahwa struktur pengetahuan memiliki peranan yang penting
dalam berbagai aktivitas pemrosesan informasi. Seseorang yang memiliki struktur
pengetahuan yang kaya dalam suatu bidang (domain) - atau biasa disebut expert - mendapat
banyak keuntungan kognitif dalam menghadapi berbagai situasi yang berkenaan dengan
bidang yang ia kuasai. Sebagai contoh, mereka dapat mengingat dengan lebih mudah dan
cepat, dapat mencari penyelesaian masalah yang tepat, dan lain sebagainya. Hal itu
disebabkan struktur pengetahuan yang kaya dapat menjadikan penggunaan kapasitas mental
lebih efisien, sehingga kapasitas mental yang tak terpakai dapat digunakan untuk proses
kognitif yang lebih tinggi atau canggih.
Seperti juga orang dewasa, anak-anak yang memiliki struktur pengetahuan
mendalam juga memperoleh keuntungan-keuntungan kognitif, dalam bidang yang ia
kuasai. Mereka bahkan menampilkan kemampuan kognitif yang lebih matang daripada
yang selama ini diperkirakan orang pada umumnya. Melihat bahwa struktur pengetahuan
yang kaya memungkinkan anak usia prasekolah menampilkan kemampuan kognitif yang
Iebih matang, maka membantu anak usia prasekolah untuk mengembangkan struktur
pengetahuan yang dimilikinya tampaknya akan mernberikan banyak keuntungan bagi anak.
Karena dengan demikian anak akan terbantu untuk mencapai kemampuan kognitif yang
Iebih tinggi, yang berarti juga membuka kesempatan bagi anak untuk sejak dini secara
optimal menggunakan kemampuan kognitifnya.
Struktur pengetahuan yang kaya, terbentuk melalui proses yang panjang. Namun
para ahli kini mengembangkan metoda untuk mengajarkan struktur pengetahuan, sehingga
orang yang awam (novice) dalam suatu bidang dapat mengembankan struktur pengetahuan
yang sama seperti expert, dan dalam waktu yang singkat. Dari berbagai metoda, Semantic
Features Analysis (SFA) yang paling mungkin diberikan kepada anak usia prasekolah.
Dikatakan paling mungkin bagi anak usia prasekolah karena metoda ini paling tidak
membutuhkan kemampuan membaca dan menulis - suatu kemampuan yang umumnya belum
dikuasai oleh anak prasekolah - dibandingkan dengan metoda lain. Namun selama ini belum
pernah dilakukan suatu penelitian mengenai penerapan SFA pada anak usia prasekolah

Penelirian ini dilakukan untuk melihat bagaimana struktur pengetahuan anak usia
prasekolah khususnya yang berusia 5 tahun hingga 5 tahun 11 bulan, jika mereka diberikan
aktivitas SFA. Secara lebih khusus penelitian ini ingin melihat dua hal. Pertama, seberapa
jauh anak usia prasekolah menggunakan hal-hal yang diekspose dalam SFA (atribut target),
setelah mereka mendapat aktivitas SFA. Kedua, seberapa jauh peningkatan penggunaan
atribut target oleh anak usia prasekolah alam menggambarkan suatu konsep, setelah mereka
melakukan aktivitas SFA.
Subyek penelitian ini adalah anak usia prasekolah, berusia rata-rata 5 tahun. Jumlah
subyek dalam penelitian ini adalah 13 orang, diperoleh dari 2 taman kanak-kanak yang ada
di wilayah Jakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik insidental sampling.
Dalam penelitian ini pertama-tama akan dilakukan elisitasi terhadap struktur
pengetahuan subyek. Kemudian subyek akan melakukan aktivitas SFA. Setelah menerima
metoda SFA. struktur pengetahuan subyek kembali dielisitasi. Dengan demikian dapat
dilihat bagaimana struktur pengetahuan subyek sebelum dan sesudah pemberian metoda
SFA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan SFA yang dilakukan oleh subyek telah
membantu mereka menyadari atribut target yang diekspose merupakan konsep-konsep
penting dalam pengetahuan mengenai burung. Kegiatan SFA juga membantu subyek
mengorganisasikan pengetahuan yang mereka miliki dengan menggunakan atribut target
sebagai konsep-konsep kuncinya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pemberian SFA
cukup dapat membantu subyek menggunakan atribut target dalam mengelompokkan konsep
utama. Lebih lanjut, data-data hasil penelitian mengindikasikan bahwa setelah kegiatan SPA
dilakukan oleh subyek, subyek mampu lebih banyak mengidentifikasi hubungan antara
konsep-konsep utama dengan atribut target. Atau, setelah melakukan kegiatan SFA subyek
mengetahui lebih banyak mengenai karakteristik apa saja yang dimiliki oleh suatu konsep
utama sehingga mereka dapat lebih Iengkap dalam menggambarkan suatu konsep utama.
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran seberapa jauh
metoda SFA dapat membantu anak mengembangkan struktur pengetahuan yang mereka
miliki. Ditinjau dari segi teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah
di bidang pengetahuan kognitif, terutama kaitannya dengan struktur pengetahuan anak usia
prasekolah. Sedang dari segi praktis, diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan
metoda mengajar sehingga dalam membantu anak usia prasekolah memperluas
pengetahuannya, mereka tidak hanya menambah jumlah informasi tetapi juga dapat
mengorganisasikan pengetahuan mereka tersebut dengan baik."
1997
S2549
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Nurlaela
"Metode kontrasepsi merupakan suatu cara merencanakan kehamilan pada primipara. Sehingga penting bagi primipara untuk mengetahui dan bersikap positif sebelum memilih salah satu metode kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi gambaran pengetahuan dan sikap tentang metode kontrasepsi pada primipara. Desain penelitian ini deskriptif sederhana dengan convenience sampling dengan jumlah responden 48 primipara di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad Jakarta. Penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan sedang (85,4%) tentang metode kontrasepsi, namun sebagian besar bersikap negatif (58,3%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahaun dan sikap yang lebih baik tentang metode kontrasepsi pada primipara.

Contraception is one of methods for pregnancy planning among primipara women. Therefore, they need to have sufficient understanding about contraception before choosing one of the methods for themselves. The purpose of this research was to identify primipara women?s knowledge and attitude about contraception. This research was a simple description design with total sample of 48 primipara women in Gatot Soebroto Ditkesad Hospital Jakarta. The sample was collected with convenience sampling technique. The result showed that 85,4% respondents about contraception methods. It also found that 58,3% of the respondents had negative attitude on contraception methods. It is recommended to provide health education to improve primipara women level of knowledge and attitude about contraception."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S52808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Rosyidin
"Skripsi ini membahas mengenai berbagai macam metode yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab di Program Studi Arab Fakultas IlmuPengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Skripsi ini menggunakan metode deskriptif dengan cara menelusuri data kepustakaan, sedangkan untuk kajian lapangan penulis melakukan sebuah studi lapangan mengenai hal terkait. Semua data tersebut dengan menggunakan teknik catat, wawancara, kuisioner, dan tatanan data yang sistematis. Tujuan skripsi ini menjelaskan dan menggambarkan strategi yang digunakan Program Studi Arab dalam mencetak individu- individuyang unggul dalam berbahasa Arab serta memberikan pemahaman bahwa dalam kegiatan pembelajaran bahasa Arab tidak hanya menuntut para pengajar dalam memberikan bimbingan penguasaan bahasa asing (dalam hal ini bahasa Arab), tetapi siswa juga dituntut aktif dalam penguasaan bahasa tersebut.

This study discusses about many kind of methods that are used in Arabic learning in Arabic Department at The Faculty of Humanities at University of Indonesia. The methods that are used for doing this research are a descriptive method. A searching of data at field and library is done for this study. The purposes of this study are to explain and describe the strategy that is used by Arab Study Program in manner to create individuals that are good in speaking Arabic and also to give an understanding that in learning something in class (in this case is Arabic) both teacher and student have to do what they have to do."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13251
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>