Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85468 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stephrine Amelia
"Tugas Karya Akhir ini membahas kemampuan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UI angkatan 2008 dalam menyediakan program radio internet yang sesuai dengan kebutuhan pendengar terkait dengan musik jazz. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Hasil penelitian menyarankan bahwa program sequences musik jazz adalah tipe program yang mampu menjawab kebutuhan pendengar terkait musik jazz di radio internet. Karena dalam program sequences berisi informasi dan musik sehingga program tidak membosankan.

The focus of this study is to provide the program that suits listeners need about jazz on radio online. They are needs an educative, informative, and entertainment program about jazz that it packaged fun and no boring. Because of that, based on results of research, suggest that program sequences could be an answer that addresses what listener need of jazz-related on the radio online. In definition, Sequences program give listeners many information and music in once broadcasting. Focus that what a presentation will given by announcers. This research is quantitative study. Researcher submits a proposal for this program at PT. Djwirya Multimedia Indonesia. They agree to produce this sequences program about jazz as a new program at 2012."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Tunjung Sari
"Gerakan bersepeda tengah mengalami kenaikan yang signifikan seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir. Di Indonesia, jumlah pengguna sepeda juga mengalami peningkatan. Meski belum tersedia data yang akurat, namun pemerintah provinsi DKI Jakarta memperkirakan dari 9,6 juta, sekitar seratus ribu warganya menggunakan sepeda. Programprogram untuk menggalakkan penggunaan sepeda juga dilakukan oleh pemerintah, diantaranya dengan membangun lajur sepeda serta mengadakan Car Free Day di setiap akhir pekan. Dengan adanya dukungan-dukungan tersebut, berbagai komunitas sepeda menjamur di seluruh Indonesia.
Pada tanggal 16-18 Juli 2010 lalu, 50 ribu pesepeda dari berbagai komunitas membentuk Kongres Sepeda Indonesia. Kongres sepeda pertama ini menghasilkan Komite Sepeda Indonesia (KSI). KSI memiliki visi mempersatukan dan memperjuangkan hak-hak pesepeda di seluruh tanah air.
Untuk mewujudkan visi tersebut, KSI mendirikan Radio Komite Sepeda Indonesia (KSI). Apalagi melihat banyaknya pengguna sepeda dan besarnya potensi penggunaan sepeda di masa depan, muncul sebuah kebutuhan masyarakat akan berita dan informasi seputar sepeda. Prototipe program dibuat berlandaskan kepada kebutuhan tersebut. Program adalah Air Magazine tentang berita dan informasi seputar sepeda dan diberi judul "It's a Bike World After All!".

After All! in Radio Komite Sepeda Indonesia (KSI) Within the last years, cycling movement has been significantly increasing all over the world. In Indonesia, the numbers of cyclist is also increasing. Even though, an accurate data is not available yet, but the government of DKI Jakarta estimates, out of 9.6 million, approximately one hundred Jakarta citizens are using bicycle. Programs to encourage people to use bicycle are implemented by the government. Building the bike lane across the city and Car Free Day during the weekends are some of them. With those supports, many bicycle community are formed all across the country.
On July 16-18 2010, 50 thousands cyclist from various bicyce community held Indonesian Bicycle Congress. The first bicycle congress results in Indonesian Bicycle Committee (KSI). The committee has a vision to unify and fight for cyclist's rights throughout the country.
To bring the vision itu reality, KSI built KSI Radio. Moreover, seeing the numbers of cyclist and the potential that bicycle has, a need for news and information about cycling world emerged. This prototype is made according to that need. The program is made in the form of Air Magazines concerning news and information about cycling world, and is titled "It's a Bike World After All!".
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yosa Maulana
"Tulisan dalam skripsi ini mendeskripsikan proses kreatif dari musisi jazz Agam Hamzah. Melihat karya-karyanya melalui penelusuran life story dan interpretasi simbolik sehingga akan terbaca bagaimana struktur yang terdiri dari jalinan pengalaman hidup mempengaruhi karakter musikal Agam Hamzah yang kemudian diolahnya dan dituangkan dalam lagu-lagunya. Komposisi musik jazz yang seringkali menggunakan nada-nada spontan menjadi ekspresi dari gagasannya. Kegiatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dan pengamatan terlibat.

The thesis discusses the creative process of a jazz musician Agam Hamzah. Looking to his work through the searching of life story and symbolic interpretations to see how the structure of life experience interrelation affecting the musical creation of Agam Hamzah, in which later he turns them into songs. Jazz composition which often time uses spontaneous tones becoming the expressions of his ideas. This research is done using the qualitative approach, in depth interview technique, and participant observation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aitchison, Jim
Jakarta: Kantor Berita Radio 68H, 2007
384.54 AIT ct
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Al-Rasyid
"Indonesia memiliki beragam kekayaan wisata alam dan budaya. Sebagai generasi pewaris kekayaan negeri, remaja haruslah menjadi tulang punggung pariwisata. Oleh karena itu, remaja perlu diberikan pengetahuan dan informasi lebih tentang kepariwisataan Indonesia. Namun, akses informasi mengenai pengenalan pariwisata tersebut sangatlah minim. Oleh karena itu, dengan dibuatnya program air magazine ―Jalan-jalan Sob!‖ diharapkan dapat menjawab kebutuhan akan informasi wisata di Indonesia sekaligus dapat mengajak dan menggerakkan para remaja untuk menjadi agen-agen yang memperkenalkan obyek-obyek wisata di tanah air.
Manfaat bagi khalayak: pendengar dapat mengetahui dan menambah wawasan mengenai kekayaan obyek wisata Indonesia. Manfaat bagi pengelola: menimbulkan citra positif bagi stasiun radio RTC UI FM karena menyiarkan sebuah program yang bersifat mengangkat industri pariwisata Indonesia Tujuan: secara sosial membentuk generasi muda yang peduli dan cinta terhadap warisan budaya dan kekayaan alam Indonesia.
Program ini berjudul "Jalan-jalan Sob!", beformat air magazine, secara spesifik mengangkat isu tema obyek-obyek wisata di tanah air, direncanakan untuk ditayangkan di radio RTC UI setiap hari senin dan Jumat pukul 19.30 WIB selama 10 menit pada acara "Music Special", dan ditargetkan untuk khalayak mahasiswa UI atau remaja/dewasa awal yang berada di sekitar lingkungan Kampus UI, Depok dengan S.E.S. A,B, dan C.
Evaluasi :
- Pre-test akan dilakukan dengan metode Focus Group Discussion (FGD) yang terdiri dari 12 orang remaja berusia 18-25 tahun; menggunakan instrumen berupa Panduan FGD dan dilakukan setelah prototipe selesai dibuat.
- Evaluasi akan dilakukan setalah program disiarkan; dilakukan baik secara aktif maupun pasif. Metode yang akan digunakan: kuesioner untuk evaluasi produksi dan kualitas program dan survei via telepon untuk evaluasi khalayak.
Anggaran :
- Jumlah total anggaran pembuatan prototipe: Rp166.500
- Jumlah total anggaran pembuatan program: Rp121.000
- Jumlah total biaya produksi selama 13 mingggu: Rp3.146.000
- Jumlah anggaran evaluasi: Rp254.000;

Indonesia has a various cultural heritage and natural wealth. As the young generation, youth should become a pillar of the local tourism. Therefore, teenagers should be given more knowledge and information about the tourism in Indonesia. However, the access to information about our tourism is minimal. Therefore, by making this air magazine, "Jalan-jalan Sob!" it is expected to answer the need of travel information in Indonesia, also to encourage the youth to become the agents that introduce the local tourism in the country.
The advantages to listeners: listeners can find out and add insight into the cultural heritage and natural wealth of Indonesia. The advantages for the radio station: create a positive image for the RTC UI FM radio station for broadcasting a program which promotes Indonesia's tourism industry Purposes: socially, to establish young generation who care and love to the cultural heritage and natural wealth of Indonesia.
The program is titled "Jalan-jalan Sob!", formatted as air magazine, specifically raised the local tourism issue as a main theme. The program is planned to be broadcasted on radio RTC UI every Monday and Friday at 19.30 for 10 minutes on the program "Music Special", and targeted to the UI students or early adult around the UI campus, Depok who come from the families with Social and Economic Class A, B, and C.
The Evaluation :
- Pre-test will be performed by using Focus Group Discussion (FGD) method in which each group consists of 12 adolescents aged 18-25 years; the instrument that will be used is the form of FGD guide; and will be done after the prototype is made.
- Evaluation will be done after the program is aired; it will be done either actively or passively. The methods to be used: a questionnaire for the evaluation of production and quality of programs and telephone survey for the audience evaluation.
Budget :
- Total budget of prototype production process: 166.500 IDR
- Total budget of program production process: 121.000 IDR
- Total budget of program production process for 13 weeks: 3.146.000 IDR
- Total budget of evaluation: 254.000 IDR
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Keith, Michael C.
Jakarta: Internews, 2000
384.5453 Kei s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Keith, Michael C.
Jakarta: Internews Indonesia, 2000
384.5453 Kei s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alfadima Amisy
"Tesis dengan judul Jazz dan The Roaring Twenties ini diajukan oleh ALFADIMA AMISY untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Magister Sains dalam program pascasarjana bidang studi Kajian Wilayah Amerika yang telah ditempuh sejak tahun 2001. Tesis ini dikerjakan dalam tujuh puluh tiga halaman dan terbagi menjadi lima bab yang disusun sebagai rangkaian yang berhubungan satu sama lain, dengan ketertarikan pads musik (dalam hal ini irama, melodi, harmonisasi, improvisasi, dan bentuk) sebagai medium untuk self recognition bagi orang kulit hitam yang pernah mengalami perbudakan selama ratusan tahun, yang kemudian mendorong untuk dilakukannya penelitian lebih lanjut terhadap kaftan antara musik jazz dengan orang kulit hitam pada tahun 1920-an. Musik jazz dilihat sebagai medium bagi orang kulit hitam untuk pengakuan diri atau self recognition dalam masyarakat yang pada masa itu didominasi oleh kebudayaan kulit puts. Self recognition yang dimaksud adalah kesadaran orang kulit hitam akan akar budaya Afrika yang diwarisi secara turun-temurun melalui ungkapan-ungkapan budaya, yang salah satunya muncul ke permukaan pads tahun 1920-an dan mendapat respon yang balk Bari orang kulit putih, yaitu jazz. Peneletian ini dilakukan dengan menggunakan berbagai teori tentang kebudayaan sebagai pedoman bagi kehidupan yang dipelajari, dibagikan dalam kolektivitas, dan disesuaikan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup yang membedakan manusia dari mahluk hidup lainnya. Upaya-upaya tersebut bisa tampak dari ungkapan-ungkapan budaya yang ditunjukkan oleh pelaku kebudayaan bersangkutan, dalam hal ini orang kulit hitam yang memakai jazz sebagai medium untuk pengakuan diri sebagai kelompok etnik yang memiliki warisan budaya Afrika. Dengan demikian jazz dianggap sebagai simbol yang dapat dipakai untuk menjelaskan keberadaan orang kulit hitam di Amerika Serikat pada tahun 1920-an. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif yang menekankan pada pemahaman sebagai basil interpretasi atas gejala-gejala yang muncul sebagai ungkapan-ungkapan budaya, dalam hal ini yang dimaksud adalah jazz, dan memakai metode kepustakaan untuk mencari baban-bahan yang akan digunakan sebagai sumber penelitian. Kesimpulan dibuat setelah dilakukan pengkajian dan pemahaman terhadap musik jazz sebagai medium yang dipakai oleh orang kulit hitam pada tahun 20-an di Amerika. Orang kulit hitam yang seolah-olah hidup dalarn kenyataan dan pada waktu yang berbeda di Amerika tersebut, memerlukan sarana untuk self recognition sebagai mahluk yang juga perlu memenuhi kebutuhannya akan keyakinan diri dan keberadaannya. Jazz menjadi medium yang paling tepat karena hakekatnya sebagai musik improvisasi membawa setiap pemusik pada tahap untuk menunjukkan kebebasannya, menjadi dan melakukan yang diinginkan.

This thesis entitled Jazz and The Roaring Twenties was proposed by ALFADIMA AMISY in order to complete the master degree in American Studies Program which I entered in 2001. This thesis consists of seventy three pages, derided into five chapters which was compiled as an integrated part with my first interest in music (in related meanings consist of melody, harmony, rhythm, improvisation, and form) as a medium of "self recognition" for black Americans who suffered from slavery for about hundreds of years during the colonial time and westward expansion of American history. This led me into a further research on the connection between jazz and black Americans in the twenties. Jazz as a medium would be treated as a way for black Americans to express their "self recognition" in the meaning related to the concept of self consciousness and self pride from black Americans whose cultural expressions inherited the African traits such as music. In their search of collective identity, black Americans found jazz as the most appropriate medium for self recognition in the twenties which was also recognized by the whites through their reception of jazz. This research was using cultural theories to explain how culture as a blueprint for human beings to face the world is not something to be taken as granted, for culture is learned, shared, and adapted according to the needs of the people who use it Through culture we can identify the people we want to know concerning who and what they are. Related to this understanding then I wanted to procede my research on how jazz as a symbolic action can tell qs about who and what are black Americans in the twenties. This research was based on qualitative methodology with its main approach Verstehen, which means to comprehend through interpretation on cultural expressions as the mirror of the people in related culture. Therefore I'd see jam as the cultural expression of which black Americans in the twenties proclaimed themselves. In order to get into deep understanding, I'd use resources from the library. Final conclusion was made after I'd finished with the research on how jazz and black Americans connected to each other during the twenties. Jazz indeed became the precise vehicle for black Americans to express their "self recognition" in the meaning of being aware of their African cultural heritage and the receptive for the whites, because jazz primarily was and still is an improvised music in which the musicians are given enough space to explore their skills in numerous ways; and jazz was used mostly to describe the roaring twenties."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15060
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Allen & Unwin, 1992
384.5 GUI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996
384.54 Med
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>